Siti Nur Aftika - 11150183000050 (Watermark)
Siti Nur Aftika - 11150183000050 (Watermark)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh :
01ch
NIM ll150183000050
Pembimbing
Nttia ttrafqni,M_Pd
NIP.198110032009122004
JttTA
1441H/2019M
〕
LEⅣ IBAR PENGESAHAN
Tanggal
Ketua Panitia(Ketua Jurusttrodi)
Asep Ediana Latipη MoPd.
NIP。 1981066232009121003 ‰/9〃
Sckrttaris(Sekretaris JurusttProdi) ごが
RohmatヽVidivanto、 M.Pd.
NIP。 198909132018011002
ん
Pengu」 lI
Dro Siti ⅣIasvitoh、 ⅣI.Pd.
・ %"
NIP。 197702132015032001
Pengu」 lⅡ
ψ }・
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
″
取ang beltanda tangan di ba、 vah ini :
Nim 11150183000050
Bahwa skripsi yang berjudul " Penernpon xledia Puzzle (lntuk Meningkatkan
Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas I
SDN Rugunan 012" adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Dosen Pembimbing:
Nama : Nafia Watiqni, M.Pd
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
menerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarla. l0 Deserlber 20 l9
Yang membuat pemyataan.
11150183000050
ABSTRAK
i
ABSTRACT
Reading skill in elementary school is the beginning of reading in the next level.
Reading skill is the basic of first grade and second grade ehich is need more
attention and strategy in learning process such as methods or media. Puzzle is a
medium that can help teacher in learning activities of reading skill
This research is aimed to find out the use application of puzzle as a media to
improve reading skillls of students at first grade in SDN 012. This is Classroom
Action Research which consist of two cycles. The subject research is 30 students
of first grade, 17 boys and 13 girls. Data collection used are oral test, observation
sheet of teacher and students, and interview. The result of the research revealed
that avarge of students reading skill in the forst cycle was 72,13 19 students
achieved the criteria. The second cycle was 80,13 25 students achieved criteria.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, rasa syukur tak terhingga dari Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya dengan semua kemuliaan-Nya dan
keagungan telah mempermudah langkah dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam
penulisan ini banyak pelajaran yang dapat penulis peroleh baik itu kesulitan dan
banyak tantangan sebagai bumbu penulisan ini. Namun atas motivasi dan
bimbingan berbagai pihak penulis menyadari bahwa keberhasilan dan
kesempurnaan merupakan sebuah proses yang harus dijalanin. Oleh sebab itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini, diantaranya
adalah :
iii
6. Ibu Kalimah, S,Pd selaku Kepala Sekolah SDN Ragunan 12 yang telah
memberikan izin dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian
skripsi
7. Ibu Titin Tri A, S.Pd selaku guru kelas 1B SDN Ragunan 12 yang
telah memberikan izin, nasihat, motivasi selama penulis melakukan
penelitian skripsi dan untuk anak-anak kelas 1B yang sholeh dan
sholehah
8. Teristimewa untuk Mamah tercinta yang tidak henti-hentinya untuk
mendoakan, memberikan semangat, motivasi, kasih sayangnya dan
memberikan dukungan moril maupun materil. Hanya Allah SWT yang
dapat membalas kebaikan dan ketulusan Mamah
9. Teristimewa untuk Alm Ayah dan Kakak saya yang tercinta, semoga
Allah memberikan tempat teristimewa untuk kalian berdua
10. Tersayang keluarga besar Alm H. Marjuk yang selalu memberikan
saya semangat, perhatian, dukungan. Semoga Allah membalas
kebaikan kalian semua
11. Untuk angkatan PGMI 2015 dan PGMI B, terimakasih sudah
memberikan pengalaman yang luar biasa selama perkuliahan.
12. Terimakasih untuk sahabat-sahabat MAN, Dita Ayu
Fadhillah,Faradilla Hazfia, Nada Bikriah, Naziha Zahidah dan
Syintianah yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, dukungan
dan semangat. Semoga Allah membalas kebaikan dan ketulusan kalian
13. Terimakasih untuk sahabat kuliah, Amelya Razak, Ayu Fauziya,Firda
Aulia, Resty Jelita Chintya,Rimma Rahma, dan Mamisya Yunia Sari
atas dukungan, semangat dan pengalaman yang luar biasa selama
perkuliahan. Semoga Allah membalas kebaikan dan ketulusan kalian
14. Terimakasih untuk tempat fotocopy Uda Maju Jaya atas bantuanya
dalam membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi. Semoga
Allah membalas kebaikan dan ketulusan
iv
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah-mudahan
dengan bantuan bimbingan, semangat dan doa yang telah diberikans semoga
Allah membalas ketulusan.
v
DAFTAR ISI
vi
f. Fungsi Media Puzzle ................................................... 28
g. Jenis Media Puzzle ...................................................... 29
h. Kelebihan dan Kekurangan Media Puzzle .................. 31
i. Langkah-langkah Penggunaan Media Puzzle .............. 31
3. Pembelajaran Tematik ....................................................... 33
a. Landasan Pembelajaran Tematik ................................. 33
b. Ciri Khas Pembelajaran Tematik ................................. 35
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik ........................ 36
d. Manfaat Pembelajaran Tematik ................................... 38
B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 38
C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 39
D. Hipotesis Tindakan ................................................................... 42
vii
c. Observasi ..................................................................... 71
1) Aktivitas Belajar Siswa ......................................... 72
2) Aktivitas Mengajar Guru ........................................ 72
3) Penilaian Keterampilan Membaca Permulaan
Siklus 2 ........................... 75
d. Refleksi ......................................................................... 76
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 78
B. Saran ......................................................................................... 78
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR BAGAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Nafia Wafiqni dan Asep Ediana Latip, Psikologi Perkembangan Anak Usia
MI/SD,(Jakarta : UIN Press,2015),h.193
1
2
2
Irdawati dkk, Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan
Media Gambar Kelas di MIN Boul, Jurnal Kreatif Tudalako Online,Vol.5.No.4,2014,h.4
3
Dadan Suryana, Pendidikan Anak Usia Dini,(Jakarta : Kencana,2016).h.127
4
Maryuni, Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Teknik Permainan Menyusun
Kata Pada Siswa Kelas I SDN 5 Inpress 5 Birobuli,Jurnal Kreatif Tudalako Online,Vol.4
No.10,2015,h.243
5
Asep Muhyidin,dkk., Metode Membaca dan Menulis Permulaan Di Kelas Awal, Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar, Vol.04,No1,2018,h.31
3
rendah seperti kelas I,II dan III untuk menjadi dasar untuk pembelajaran siswa
memliki keterampilan membaca. Membaca di kelas I lebih ditekankan pada
pengenalan huruf, bunyi, kosa kata, lambang, sikap dalam persiapan membaca
dan kalimat sederhana. Pada proses keterampilan membaca permulaan siswa
benar benar memerlukan perhatian guru dan orang tua dalam membantu proses
belajar. Jika dasar membaca permulaan yang dimiliki oleh siswa masi rendah
maka siswa akan mengalami kesulitan dalam proses mengikuti kegiatan belajar
di kelas.
Meskipun membaca merupakan kemampuan dasar akademis yang penting
ternyata siswa sekolah dasar belum mampu menguasainya terutama di kelas
rendah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal
17 September di SDN Ragunan 012 kelas I ditemukan masalah utama dalam
pembelajaran. Pada khususnya keterampilan membaca permulaan yang
dimiliki oleh siswa belum optimal yang disebabkan oleh beberapa faktor
seperti faktor internal dan eksternal. Pada faktor internal minat membaca yang
dimiliki oleh siswa masih rendah, kurangnya motivsi siswa terhadap
keterampilan membaca. Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh faktor
lingkungan diantaranya kurangnya bimbingan siswa dari orang tua seperti
membiasakan siswa membaca kalimat-kalimat sederhana, mengenalkan huruf-
huruf abjad dan belajar membaca mengeja huruf.
Pada saaat proses pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa
dalam keterampilan membaca permulaan yang dimiliki masih rendah,
disebakan siswa belum lancar membaca dan terdapat beberapa siswa yang
belum lancar mengenal huruf abjad menyebabkan siswa mendapatkan nilai di
bawah KKM. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas hanya berpusat
kepada guru karena penggunaan media jarang dilakukan saat di kelas karena
keterbatasan oleh biaya dan fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah yang kurang memadai.
Oleh karena itu proses pembelajaran merupakan salah satu komponen
penting, sebab melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pelajar.
Guru dan siswa sebagai kompenen yang berpengaruh dalam proses
4
6
Isah Cahyani, Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Jakarta : Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama, 2009),h.36
7
Situmorang Andika Mulkan, Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Melalui
Media Pembelajaran Puzzle”, Jurnal Bahasa,Vol.01,No.01,2012,h.5-6
8
Lusiana, Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca
Permulaan Dalam Pembelajaran Tematik, Jurnal Basicedu,Vol 02,2018,h.34
5
B. Identifikasi Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak keluar dari pokok
permasalahan, maka penelitian ini hanya akan membahas tentang kemampuan
siswa terhadap keterampilan membaca permulaan, peneliti membatasi ruang
lingkupnya sebagai berikut :
1. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
puzzle merupakan media visual berkarakteristik berupa potongan-
potongan kecil berupa gambar ataupun tulisan yang mencakup huruf atau
suku kata untuk disusun menjadi rangkaian utuh yang dilakukan oleh
peserta didik
2. Materi yang akan dibahas pada penelitian ini adalah pembelajaran tematik
pada tema 3 Kegiatanku
3. Keterampilan membaca permulaan siswa merupakan proses tahap dasar
awal yang dimiliki oleh siswa dalam kegiatan membaca
D. Perumusan Masalah Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Acuan Teori
1
Hindun, dalam Daeng Nurjamal,dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia Bekarakter di
Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar, (Depok : Nufa Cita Mandiri,2013),h.199
2
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Tangerang : UIN Press,2015),h.165
3
Dadan Suryana, op.cit.,h.127
7
8
4
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung :
Angkasa,2008),h.11
5
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta : Bumi
Aksara,2011),h.19
6
Alfiahesty Choirotun Nafiah, “Penerapan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Scrambel Kalimat Siswa Kelas II SDN 1 Sedayu”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Vol
.05.No.02, 2016 ,h.290
9
7
Ahmad H.P dan Alek, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, ( Jakarta :
Erlangga,2016),h.43
10
8
Dindin,op.cit,h.166
11
Tujuan siswa membaca di dalam kelas saat proses belajar adalah dapat
menciptakan rasa kesenangan siswa terhadapat memperoleh informasi
yang telah ia dapat, memperoleh informasi, membiasakan siswa untuk
membaca dalam mengenal, menghafalm atau melafalkan huru-huruf,
kalimat sederhana, mengaplikasikan iinformasi yang diperoleh dari suatu
teks dalam beberapa cara lain dan dengan membaca siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.
c. Perkembangan membaca
Menurut Isah Cahyani dan Hodijah, ada beberapa fase perkembangan
membaca di SD, yaitu :9
1) Fase pra membaca (3-6 tahun) anak-anak mengenal huruf dan
mempelajari perbedaan huruf dan angka
2) Fase ke-1 (7-8 tahun) anak-anak memperoleh pengetahuan
tentang huruf, suku kata dan kata sederhana melalui cerita
3) Fase ke-2 (Kelas III-IV) anak-anak dapat menganalisis kata-kata
yang tidak diketahuinya menggunakan pola tulisan
4) Fase ke-3 (Kelas IV- VIII) anak dapat memahami bacaan
5) Fase ke-4 (Akhir SMP-SMA) anak mampu menyimpulkan dan
mengenal maksud penuli dalam bacaan
6) Fase ke-5 (Perguruan Tinggi dan seterusnya) orang dewasa dapat
mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dan menanggapi materi
bacaan secara kritis
d. Masalah Membaca
Masalah yang dihadapi anak dalam membaca :
a. Kurang mengenal huruf
b. Membaca kata demi kata yang seringkali disebabkan oleh gagal
menguasai keterampilan pemecahan kode, gagal memahami
makna kata, kurang lancar membaca
c. Pemparafasekan yang salah
d. Miskin pelafalan
9
Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD,(Bandung:Upi
Pres,2007),h.100
12
e. Pengulangan
f. Pembalikan
g. Penyisipan
h. Penggantian
i. Menggunakan gerak bibir, jari telunjuk
j. Kesulitan konsonan kesulitan kluster, diftong, dan diagrapf
k. Kesulitan menganalisis struktur kata
l. Tidak mengenali makna kata
e. Aspek-aspek membaca
Membaca merupakan suatu keterampilan kompleks yang melibatkan
serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Menurut Broughton
terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu : 10
1) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang
dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower
order). Aspek ini mencakup :
a. Pengenalan bentuk huruf.
b. Pengenalan unsur-unsur linguitsik (fonem/grafem,kata, frase,
pola klausa, kalimat dan lain-lain).
c. Pengenalan hubunngan/korespodensi pola ejaan dan bunyi
(kemampuan menyuarakan bahan tertulis)
d. Kecepatan membaca ke taraf lambat
2) Keterampilan bersifat pemahaman (comprehension skilss) yang
dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher
order). Aspek ini mencakup :
a. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatika, dan
retorikal)
b. Memahami siginifikas atau makna.
f. Pentingnya Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca sangat penting dimiliki oleh anak. Leonhardt
dalam Dhieni menyatakan, ada beberapa alasan mengapa kita perlu
10
Tarigan,op.cit,h.12
13
11
Dadan,op.cit.,h.128
12
Ari Roosdhiana Aziz, Evaluasi Pembelajaran Membaca Permulaan Sekolah Dasar
Negeri 2 Jangkringan Wonosobo Dengan Menggunakan Model Evaluasi, Skripsi, Universitas
Negeri Yogyakarta,Yogyakarta,2016,h.33,tidak dipublikasikan
14
13
Darmayati Zuchdi dan Budiasih, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas
rendah,(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996),h.72
14
Muhyidin,op.cit,,h.32
15
Farida,op.cit,h.2
16
Alek A dan Ahmad H.P,op.cit,h.42
15
17
Irdawati,op.cit., h.6
18
Damaryanti, op.cit., h.53
16
5) Metode SAS
Metode SAS memulai pengajaran membaca permulaan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
19
Siti Masyitoh, “Pembelajaran Menulis Arab Permulaan”, Jurnal Pemikiran Islam
Kontemporer, Vol.21,No.8,2012,h.175-178
18
Pada tahap ini siswa diajarkan sikap duduk yang baik ketika
membaca, cara meletakkan atau menempatkan buku di meja,
cara memegang buku, cara menemukan halaman buku yang
tepat, dan melihat atau memperhatikan gambar atau tulisan.
2) Setelah Pramembaca
Setelah tahap pramembaca, siswa diajarkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Lafal dan intonasi. Pengajaran tentang lafal dan intonasi
dilakukan dengan menirukan guru dimulai dari kata dan
kalimat yang sederhana. Dilanjutkan dengan kata yang
sudah dikenal dan kata baru, misalnya dengan puisi
sederhana yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan
usia siswa. Selanjutnya siswa diajarkan untuk membaca
bacaan lebih kurang 10 kalimat dengan lafal dan intonasi
yang wajar.
b. Huruf-huruf yang banyak digunakan dalam kata dan
kalimat sederhana yang sudah dikenal siswa. Huruf-huruf
dikenalkan secara bertahap
c. Kalimat-kalimat sederhana
d. Penggunaan huruf kapital pada awal nama orang, Tuhan
dan Agama
Akhadiah, dkk juga memparkan langkah-langkah pembelajaran
membaca permulaan di antaranya, yaitu :
1) Menentukan tujuan pembelajaran
2) Mengembangkan bahan pengajaran
3) Menyusun skenario pembelajaran dengan menentukan metode
yang akan digunakan dalam menyampaikan bahan pelajaran
membaca permulaan
4) Mendorong siswa berpikir kreatif dan terlibat langsung dalam
pembelajaran dan
5) Menyusun tes formatif untuk memantau ketercapaian siswa
21
21
Ummyssalam, Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran, (Yogyakarta,
Deepblish,2017),h.10
22
22
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta : Rajawali Pers,2014),h.3
23
Ummyssalam.loc cit.
23
24
Azhar,op.cit.,h.29
24
25
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran dan Digital Edisi Kedua,
(Jakarta : Ghalia Indonesia, 2016),h.20
26
Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan Pembelajaran dan Startegi Pembelajaran
Matematika,(Jakarta:RajaGrafindo Persada,2014),h.115
25
27
Cecep,op.cit.,h.21
28
Azhar,.loc.cit
26
e. Media Puzzle
Kata media berasal dari bahasa latin Medius dan merupakan jamak
dari kata Medium yang secara harfiah berarti perantara atau pembawa
pesan dari pengirim pesan. Secara lebih luas, pengertian media dalam
proses pembelajaran cenderung di artikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis untuk memproses dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta
perhatian soswa dalam proses pembelajaran.29
Media gambar puzzle merupakan media permainan yang memudahkan
anak secara bertahap untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam
memecahkan masalah, dan untuk mengetahui akan tempat-tempat
permainan yang sesuai serta mengajarkan anak untuk bertindak cermat.
Puzzle adalah suatu gambar yang dibagi menjadi potongan-potogan
gambar yang bertujuan untuk mengasah daya pikir, melatih kesabaran dan
membiasakan kemampuan berbagi. Selain itu, media puzzle juga dapat
disebut permainan edukasi karena tidak hanya untuk bermain juga tetapi
mengasah otak dan melatih antara kecepatan pikiran dan tangan.
Media puzzle merupakan suatu alat atau media yang membentuk
potongan-potongan kecil berupa gambar ataupun tulisan yang dapat
membentuk suatu kata atau suatu gambar yang tersusun dan dapat
membantu siswa untuk melatih kesabaran, kekompakkan, kerja sama.
Media puzzle merupakan media pembelajaran visual berkarakteristik
benda model tiruan yang dapat memotivasi siswa dan memperkuat daya
ingat serta melatih logika mereka dalam berfikir secara sistematis. Dengan
menggunakan media puzzle dalam pembelajaran ,siswa dilatih
mengembangkan kemampuan berfikirnya untuk menggabungkan
potongan-potongan puzzle tersebut. Puzzle dibagi menjadi beberapa
bentuk, diantaranya :
1) Puzzle konstruksi merupakan perkumpulan potongan-potongan
terpisah yang digabungkan kembali menjadi beberapa model
29
Azhar,op.cit.,h.3
28
bahwa pada umumnya, sisi edukasi untuk media puzzle ini berfungsi untuk
:30
1) Melatih konsentrasi, ketelitian, dan kesabaran
2) Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencocokan
kepingan-kepingan puzzle dan menyusunya menjadi satu gambar
3) Memperkuat daya ingat
4) Mengenalkan anak pada konsep hubungan
5) Dengan memilih gambar/bentuk dapat melatih untuk berpikir
matematis (menggunakan otak kiri)
6) Melatih logika anak
g. Jenis Media Puzzle
Media permainan termasuk media permainan puzzle sangat banyak
jenisnya mulai dari gambar-gambar berwarna yang berbentuk huruf atau
kalimat-kalimat sampai pada gambar-gambar yang tidak berwarna dan
berbentuk dua atau tiga dimensi. Berikut ini ada beberapa jenis puzzle
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami
kosakata :31
1) Spelling Puzzle, yaitu puzzle yang terdiri dari gambar-gambar
dan huruf-huruf acak untuk dijodohkan menjadi kosakata yang
benar
2) Jigsaw puzzle, yaitu puzzle yang berupa beberapa pertanyaan
untuk dijawab kemudia dari jawaban itu diambil huruf-huruf
pertama untuk dirangkai menjadi sebuah kata yang merupakan
jawaban yang paling akhir.
3) The thing puzzle, yaitu puzzle yang berupa deskripsi kalimat-
kalimat yang berhubungan dengan gambar-gambar benda untuk
dijodohkan.
30
Sunarti dan Ambo Dalle, Keefektifan Penggunaan Media Gambar Puzzle Dalam
Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MAN 1 Makasar,
Jurnal Pendidikan Bahasa Asing, Vol 1 No 01,2017 ,h.20
31
Ibid.,h.20
30
Gambar 2.1
Gambar 2.2
32
Ela Latifatul Fajriyah, Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 01 Sumberrejo Kota Gajah,Skripsi pada Institut Agama
Islam Negeri Metro,2017,h.9
33
Yuliani Rani, Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak, (Jakarta:Laskar
Askara,2008),h.43
32
Konsep pembelajaran tematik telah dilontarkan sejak awal abad ke-20 oleh
John Dewey yang merupakan pioner pendidikan modern di Amerika. Menurut
John Dewey pembelajaran model tematik adalah pendekatan untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam pembentukan pengetahuan
34
Martin Handoko dan Theo Riyanto, 100 Permainan Penyegar Pertemuan. (Yogyakarta
: Kanisus), h.102-103
33
35
Yanti Herlianti, Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013,(Jakarta:UIN Press,2015),h.21
36
Asep Ediana Latip, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik,(Jakarta : UIN
Jakarta Press,2013),h.10
37
Nurul Hidayah, “Pembelajaran Tematik Integratif di Sekolah Dasar”,Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Dasar,Vol.2,2015,h.36
34
38
Asep.,op,cit.h.35
39
Ibid.,h.37
35
40
Ibid.
41
Ibid,
42
Ibid.
43
Op.cit.,h.8
36
44
Yanti,op.cit.,h.8
37
45
Kemendikbud menyebutkan beberapa prinsip yang berkenaan dengan
pembelajaran tematik integratif yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1) Pembelajaan tematik integratif, perlu memilih sat tema yang
aktual dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupaan
sehari-hari.
2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa
mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan
tujuan kurikulum yang berlaku tetapi pembelajaran tematik harus
mendukung pencapaian tujuan utuh.
4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema
selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal.
5) Materi awal yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya,
materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
d. Manfaat Pembelajaran Tematik
Praktek pendidikan di sekolah cenderung mengkotak-kotakan mata
pelajaran dan berorientasi pada evaluasi yang menekankan pada
reproduksi informasi semata. Padahal dalam dunia nyata, siswa
dihadapkan pada peristiwa dan fenomena yang memuat sejumlah konsep
dan mata pelajaran.
Manfaat pembelajaran tematik, tidak hanya dirasakan oleh siswa
tetapi guru pun merasakan manfaat dari pembelajaran tematik. Diantara
manfaat pembelajaran tematik tersebut adalah.
1) Peningkatan pemahaman konseptual siswa terhadap realitas
yang ada
2) Pengaktiran proses mental siswa
3) Pemenuhan terhadap kebutuhan dan keinginantahuan anak
4) Peningkatan kemampuan berfikir siswa
5) Peningkatan profesionalisme guru
45
Nurul,op.cit.,h.38
38
46
Khairunnisak, “Efektivitas Media Kartu Dalam Pembelajaran Membaca
Permulaan”,Jurnal Ilmiah Didaktika,Vol 15, No.02,2015
39
47
Budi Istanto, “Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Menggunakan
Media Kartu pada Siswa Kelas I SD I Negeri Pandeyan”,Skripsi pada UNY,
Yogyakarta,2014,h.79,tidak dipublikasikan.
48
Yunita Helza, Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Melalui Metode Card Sort
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I MI Miftahul Falah Bekasi, Skripsi pada Universitas
Islam Negeri Jakarta, Jakarta,2016,h.62,tidak dipublikasikan.
40
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa
dalam proses meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan
menggunakan metode, teknik ataupun media pada saat proses pembelajaran
dikelas. Diantaranya dengan menggunakan media seperti media puzzle.
Media puzzle adalah salah satu suatu alat atau media yang membentuk
potongan-potongan kecil berupa gambar ataupun tulisan yang dapat
membentuk suatu kata atau suatu gambar yang tersusun dan dapat membantu
siswa untuk melatih kesabaran, kekompakkan, kerja sama.
Penggunaan media puzzle dalam proses pembelajaran dapat membantu
guru dan siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa
dimana, terdapat potongan-potongan tersebut yang berupa kata atau kalimat-
kalimat sederhana yang disusun kembali menjadi satu rangkaian puzzle yang
dikerjakan secara sendiri maupun berkelompok.
Dengan memanfaatkan puzzle sebagai media pembelajaran, maka dapat
menarik perhatian, menambah semangat dan membantu siswa untuk
menguasai materi yang diberikan.
Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat disimpulkan dengan
dengan bagan berikut:
41
Guru masih
menggunakan metode Kemampuan Membaca Permulaan
pembelajaran Masih Rendah atau Belum Optimal
konvensional
Tindakan
Siklus II Siklus I
Perencanaan menggunakan Perencanaan menggunakan
media puzzle dalam proses media puzzle dalam proses
pembelajaran pembelajaran
Pelaksanaan tindakan dan Pelaksanaan tindakan dan
observasi observasi
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
42
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan dari uraian teori dan kerangka berpikir yang telah dijabarkan di
atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : “ Penerapan
Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada
Pembelajaran Tematik Siswa Kelas I SDN Ragunan 12”
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Tahun dan Bulan Penelitian
No Jenis 2019/2020
Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan
1 Observasi
2 Penyusunan
Proposal
Skripsi
3 Seminar
Proposal
Skripsi
4 Revisi
Proposal
Skripsi
5 Pelaksanaan
Penelitian
6 Penyusunan
BAB 4-5
dan
Bimbingan
7 Sidang
Skripsi
43
44
1
Rochiati Wiraatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2012), Cet. Ke 10, h.13
2
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Prenada Media, 2016),h.41
3
Suharismi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta : Bumi Akasara, 2007),h.17
45
Perencanaan Perencanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
pengamatan Pengamataan
Refleksi Refleksi
46
Bagan 3.1
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas I semester
ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Jumlah siswa dalam ini 30 siswa terdiri dari
17 siwa laik-laki dan 13 perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Pra Penelitian
a. Observasi
b. Wawancara
d. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Penentuan materi
b. Tahap Tindakan
1. Berkolaborasi dengan guru bidang studi atau guru kelas
2. Pelaksaan pembelajaran dengan bantuan media
47
Apabila 75% dari jumlah siswa mencapai taraf keberhasilan optimal atau
bahkan maksimal (mencapai 75% penguasaan materi), maka proses belajar
mengajar berikutnya dapat membahasa pokok bahasan yang baru4. Maka hasil
intervensi yang diharapkan setiap siklusnya akan ada kemajuan dan dapat
meningkatkan kemampuan membaca siswa. Tes hasil belajar yang diberikan
siswa setiap siklusnya harus mencapai sama dengan atau lebih dari 75, hal ini
berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
Apabila 75% atau lebih dari jumlah siswa yang mengikuti proses
pembelajaran mencapai taraf keberhasilan maka proses pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti diberhentikan, apabila kurang dari taraf keberhasila
yang dituju maka perlunya adaanya proses perbaikan yang dilakukan oleh
peneliti agar dapat mencapai interventensi yang diharapkan. Maka dalam setiap
siklusnya diharapkan oleh peneliti akan ada kemajuan dalam meningkatkan
keterampilan membaca yang dimiliki oleh siswa. Tes hasil belajar yang
dilakukan oleh peneliti setiap siklusnya harus mencapai atau lebih dari 75, hal
ini berdasarkn KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh baik
dari guru maupun siswa, dengan melakukan lembar observasi guru maupun
siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.
H. Instrumen Pengumpulan Data
4
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung : Refika Aditama, 2007),h.114
49
3) Tes
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat
berbagai pertanyaan-pertanyaan, atau serangkaian tugas yang
harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa.
I. Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Observasi sebagai alat penilaian untuk mengukur tingkah laku
individu ataupu proses terjadinya kegiatan yang diamati, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Arti
lain dari observasi adalah suatu proses pengamatan dan
pencatatan secara sistematis, logis, obyektif dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya
maupun dalam situasi buatu untuk mencapai tujuan tertentu.5
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui
observasi ketika proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.2
5
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsi, Teknik-Prosedur, (Bandung : PT Remaja
Rosadakarya, 2011),hlm.153
6
Suharismi Arikunto,dkk., Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta : Bumi Akasara,2015),Cet.
2,h.89
50
Tabel 3.3
7
Ibd., h.90
51
2) Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara peneliti dan guru dengan
partisipan atau guru kelas. Wawanacara yang dilakukan adalah
wawanacara yang sudah disiapkan butir-butir pertanyaan oleh
peneliti untuk melakukan tanya jawab kepada guru atau yang
bersangakutan.
3) Tes lisan/untuk kerja
Tes dilakukan untuk mengetahui adanya kemampuan membaca
permulaan
52
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Tes Lisan Keterampilan Membaca Permulaan
No Aspek yang diteliti Indikator
a. Siswa mengucapakan tulisan dengan tepat dan
1 Ketepatan lancar
menyuarakan tulisan b. Siswa mengucapkan tulisan dengan tepat
namun kurang lancar
c. Siswa mengucapkan tulisan kurang tepat dan
kurang lancar
d. Siswa mengucapkan tulisan tidak tepat dan
tidak lancar
a. Siswa melafalkan tulisan dengan jelas dan
2. Kewajaran intonasi benar
b. Siswa melafalkan tulisan dengan jelas namun
kurang lancar
c. Siswa melafalkan tulisan kurang tepat dan
kurang lancar
d. Siswa melafalkan tulisan tidak tepat
a. Siswa mengucapkan kata secara baik dan benar
3 Kewajaran lafal b. Siswa mengucapkan kata dan kalimata dengan
baik namun kurang tepat dalam jeda
c. Siswa melafalkan tulisan kurang tepat dan
kurang lancar
d. Siswa melafalkan tulisan tidak tepat
a. Siswa membaca dengan lancar semua bacaan
4 Kelancaran b. Siswa membaca lancar semua bacaan dengan
sedikit bantuan guru
c. Siswa membaca sebagian bacaan dengan
bantuan guru
d. Siswa merasa kesulitan membaca
a. Siswa membaca dengan jelas dan lantang
5 Kejelasan suara sehingga dapat di dengar semua siswa
b. Siswa membaca dengan suara yang hanya
dapat didengar sebagian siswa
c. Siswa membaca dengan suara yang hanya
dapat didengar teman sebangku
d. Siswa membaca dnegan suara yang hanya
dapat didengar diri sendiri
53
Tabel 3.5
Lembar Penilaian Keterampilan Membaca Permulaan
No Aspek yang diteliti Indikator Skor
a. Siswa mengucapakan tulisan dengan 16-20
1 Ketepatan tepat dan lancar
menyuarakan b. Siswa mengucapkan tulisan dengan 11-15
tulisan tepat namun kurang lancar
c. Siswa mengucapkan tulisan kurang
tepat dan kurang lancar 6-10
d. Siswa mengucapkan tulisan tidak
tepat dan tidak lancar 1-5
a. Siswa melafalkan tulisan dengan 16-20
2. Kewajaran intonasi jelas dan benar
b. Siswa melafalkan tulisan dengan 11-15
jelas namun kurang lancar
c. Siswa melafalkan tulisan kurang 610
tepat dan kurang lancar
d. Siswa melafalkan tulisan tidak tepat 1-5
a. Siswa mengucapkan kata secara baik 16-20
3 Kewajaran lafal dan benar
b. Siswa mengucapkan kata dan 11-15
kalimata dengan baik namun kurang
tepat dalam jeda
c. Siswa melafalkan tulisan kurang 6-10
tepat dan kurang lancar
d. Siswa melafalkan tulisan tidak tepat 1-5
a. Siswa membaca dengan lancar semua 16-20
4 Kelancaran bacaan
b. Siswa membaca lancar semua bacaan 11-15
dengan sedikit bantuan guru
c. Siswa membaca sebagian bacaan
dengan bantuan guru 6-10
d. Siswa merasa kesulitan membaca
1-5
a. Siswa membaca dengan jelas dan 16-20
5 Kejelasan suara lantang sehingga dapat di dengar
semua siswa
b. Siswa membaca dengan suara yang 11-15
hanya dapat didengar sebagian siswa
c. Siswa membaca dengan suara yang 6-10
hanya dapat didengar teman sebangku
d. Siswa membaca dnegan suara yang
hanya dapat didengar diri sendiri 1-5
54
Tabel 3.6
Aspek Penilaian Keterampilan Membaca Permulaan8
No Aspek Penilaian Bobot
1 Ketepatan menyuarakan tulisan 20
2 Kewajaran intonasi 20
3 Kewajaran lafal 20
4 Kelancaran 20
5 Kejelasan suara 20
Proses analisis data terdiri dari hasil data saat pelaksanaan kegiataan. Data
yang dilaksanakan adalah analisis catatan lapangan yang diperoleh dari
observasi oleh kolabolator, peneliti dan dari siswa diperoleh selama observasi
untuk mengetahui informasi tersebut dan hasil belajar yang berupa nilai tes
diakhir siklus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terhadap aktivitas pembelajaran dengan menggunakan media puzzle dalam
proses pembelajaran.
K. Pengembangan Perencanaan Tindakan
8
Darmiyanti.,loc.cit
BAB IV
55
56
Tabel 4.1
b. Keadaan Siswa
Keadaan siswa SDN Ragunan 12 terdapat dari kelas I-VI berjumlah 437
Siswa.
57
Tabel 4.2
Tabel Keadaan Siswa SDN Ragunan 12
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kelas I 34 27 61
2 Kelas II 29 28 57
3 Kelas III 59 42 101
4 Kelas IV 31 52 83
5 Kelas V 47 34 81
6 Kelas VI 30 24 54
Tabel 4.3
Jumlah Sarana dan Prasarana SDN Ragunan 12
No Nama Jumlah
1 Ruang Kelas 15
2 Ruang Kepala Sekolah 1
3 Ruang Guru 1
4 Ruang Tata Usaha 1
5 Ruang UKS 1
6 Ruang Perpustakan 1
7 Ruang Labotarium 1
8 Toilet 4
9 Kantin 1
10 Musholla 1
11 Lapangan Sekolah 1
B. Analisis Data
Kegiatan Siklus I
63
c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan,
pengamatan dilakukan oleh peneliti, untuk mengamati keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
1) Hasil observasi tindakan pembelajaran terhadap aktivitas siswa
Hasil observasi keterlaksanaan tindakan pembelajaran terhadap
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus pertama ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Nilai
No Aspek Yang diamti Pert Pert Pert
I II III
1 Siswa menjawab salam dan berdoa 4 4 4
2 Siswa menjawab ketika sedang apersepsi 3 3 4
3 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran 3 3 3
4 Siswa membaca teks cerita 4 4 3
5 Siswa membentuk kelompok heterogen 3 3 3
6 Siswa menerima potongan-potongan puzzle 3 4 4
7 Siswa mengerjakan potongan-potongan puzzle 3 4 4
8 Siswa aktif dalam kegiatan puzzle 3 4 4
9 Siswa membuat kesimpulan bersama-sama dengan 3 3 3
guru
10 Siswa mengajukan atau menjawab pertanyaan tentang 3 3 3
materi pembelajaran
11 Siswa memperhatikan penjelasan guru 3 3 3
12 Siswa berdoa dan menjawab salam 4 4 4
Jumlah 39 42 42
Rata-rata keseluruhan 81 87 87
85%
64
Pada tahap siklus pertama ini, terdapat beberapa siswa dalam kegiatan
membaca atau suku kata membacanya belum lancar, mengeja dan intonasi
yang belum tepat. Siswa baik ketika menanyakan materi pembelajaran jika
belum ada yang dimengerti dan siswa berpartisipasi dengan baik, ketika guru
meminta siswa untuk menyebutkan kembali tersebut.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I
Nilai
No Aspek Yang diamti Pert Pert Pert
I II III
1 Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 3 4 4
2 Melakukan kegiatan apersepsi 3 3 3
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3
4 Mengarahkan siswa untuk membaca teks tersebut 4 3 4
5 Menyiapkan potongan-potongan puzzle 3 4 4
6 Membentuk kelompok beranggotakan 5-6 orang 3 3 3
7 Menjelaskan tata cara bermain puzzle 3 4 4
8 Membagikan potongan-potongan puzzle 3 4 4
9 Memberikan penguatan materi mengenai yang telah 3 3 3
dipelajari
65
Nilai
No Aspek Yang diamti Pert Pert Pert
I II III
10 Membuat kesimpulan dan evaluasi bersama siswa 3 3 3
11 Berdoa dan menutup proses pembelajaran 3 4 3
Jumlah 34 38 37
Rata-rata keseluruhan 77 86 84
82%
Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus pertama sudah baik
dalam memanfaatkan media pembelajaran saat proses belajar di kelas, tetapi
pada penguatan materi lebih ditingkatkan lagi sehingga kegiatan menjelaskan
materi guru tidak menjelaskan secara detail. Penguasaan kelas yang dimiliki
oleh guru sudah cukup baik dan ditingkatkan lagi.
Tabel 4.7
puzzle, kerangka puzzle antaara huruf satu dan kedua tidak sesuai dengan
kerangka tersebut.
untuk membacakan teks didepan kelas dengan lafal dan intonasi yang
baik diikuti oleh siswa lainnya.
Siswa mengamati teks tersebut dan mencari kosakata yang berkaitan
dengan kegiatan siang hari yang terdapat didalam teks. Untuk
menguatkan pemahaman mereka, guru melakukan tanya jawab “ Apa
yang dilakukan Dayu ketika pulang sekolah?”, siswa menjawab dengan
aktif. Setelah menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa
mampu menyebutkan kosakata yang berkaitan dengan siang hari.
Siswa mengamati kosakata mengenai kegiatan siang hari dan aturan-
aturan dirumah. Guru memandu untuk membacakan kosakata tersebut
dengan lafal dan intonasi yang baik, saat memandu membacakan
kosakata dengan ejaan huruf, lalu ejaan huruf tersebut dibacakan oleh
siswa. Guru menyebutkan kosakata tersebut dan beberapa siswa mencari
kosakata yang disebutkan oleh guru. Beberapa siswa membacakan
kosakata tersebut didepan kelas dengan lafal, imtonasi dan suara yang
nyaring.
Setelah siswa membacakan, guru memberikan lembar kerja siswa
untuk menguatkan pemahaman mereka mengenai kosakata tersebut.
Siswa menanyakan cara mengerjakan worksheet tersebut, guru
menjelaskan tata cara mengerjakan lembar kerja siswa tersebut. Terdapat
beberapa siswa saat mengerjakan lembar kerja siswa mengalami
kesulitan, terutama siswa yang belum lancar membaca. Guru memanggil
siswa secara bergantian untuk tes membaca. Sementara siswa
mengerjakan worksheet yang telah disediakan.
Guru mengulangi kembali tentang materi pembelajaran hari mengenai
kosakata mengenai aturan-aturan dirumah, menanyakan perasaan yang
dirasakan oleh siswa saat pembelajaran hari ini. Pembelajaran ditutup
dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru memberikan salam
sebelum siswa kembali kerumah.
Pada pertemuan pertama, ini antusias yang dimiliki oleh siswa sangat
baik dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai
69
mengenal kosakata baru yang mereka dapat pada dikegiatan siang hari.
Pada saat mereka mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, siswa aktif
menanyakan mengenai soal yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa
yang belum lancar membaca mengalami kesulitan saat mengerjakan soal
tersebut.
Pertemuan kedua pada siklus II, dilaksanakan pada hari kamis 10
Oktober 2019. Pada pokok bahasan masih sama dengan pertemuan
sebelumnya yaitu mengenal kosakata kegiatan siang hari. Pada
pertemuan ini guru menggunakan media puzzle sebagai media
pembelajaran.
Pada pertemuan ini, diawali dengan tadarus yang dilakukan secara
bersama-sama. Guru mengawali dengan memberikan apersepsi,
mengecek kesiapaan siswa untuk belajar, berdoa sebelum kegiatan
pembelajaran hari ini dimulai. Guru menjelaskan kepada siswa kegiatan
pembelajaran hari ini menggunakan media puzzle.
Sebelum pembelajaran menggunakan media puzzle, guru memberikan
penguatan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengulang kembali materi
pembelajaran yang telah dipelajari. Guru melakukan tanya jawab
mengenai kosakata yang telah mereka pelajari dan siswa menyebutkan
kosakata tersebut dengan bersama-sama dengan semangat. Selain itu,
guru menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan untuk menyebutkan
kegiatan apa yang mereka lakukan ketika pulang dari sekolah. Guru
menuliskan beberapa kosakata dipapan tulis setelah itu siswa
membacakan kosakata tersebut secara bersama-sama.
Kemudian guru membagi siswa kedalam 6 kelompok yang masing-
masing beranggotakan 5 orang. Guru menjelaskan tata cara bermain
puzzle pada pertemuan kali ini, dimana permainan puzzle pada
pertemuan ini mengisi potongan puzzle yang kosong dan siswa mencari
rangka potongan huruf puzzle yang sesuai dengan yang kosong tersebut.
Guru meletakkan kerangka puzzle di depan kelas menjadi 6 bagian.
70
c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan,
pengamatan dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam
pembelajaran.
1) Hasil observasi tindakan pembelajaran terhadap aktivitas siswa
Hasil observasi keterlaksanaan tindakan pembelajaran terhadap
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus kedua ini
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.8
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Nilai
No Aspek yang diamati Pert I Pert II Pert III Pert IV
1 Siswa menjawab salam dan doa 4 4 4 4
2 Siswa menjawab ketika apersepsi 3 4 4 4
3 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran 3 3 3 3
4 Siswa membaca teks 4 4 4 4
5 Siswa membentuk kelompok heterogen 3 3 4 3
6 Siswa menerima potongan-potongan puzzle 3 4 4 3
7 Siswa mengerjakan potongan-potongan 3 4 4 3
puzzle
8 Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 4 4 4 4
9 Siswa membuat kesimpulan bersama-sama 3 3 3 3
dengan guru
10 Siswa mengajukan atau menanyakan 4 3 3 4
73
Hasil observasi aktivitas kegiatan siswa pada siklus kedua ini meningkatkan
dengan baik.
Tabel 4.9
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Nilai
No Aspek yang diamati Pert Pert Pert Pert
I II III IV
1 Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 3 3 3 3
2 Melakukan kegiatan apersepsi 3 3 3 3
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 3
4 Mengarahkan siswa untuk membaca teks 4 4 4 4
5 Menyiapkan potongan-potongan puzzle 3 4 4 4
6 Membentuk kelompok beranggotkan 5-6 3 3 3 3
orang
7 Menjelaskan tata cara bermain puzzle 3 4 4 3
8 Membagikan potongan-potongan puzzle 3 4 4 3
9 Memberikan penguatan materi mengenai 3 3 3 4
yang telah dipelajari
10 Memberikan kesimpulan dan evaluasi 3 4 4 4
74
bersama siswa
11 Berdoa dan menutup proses pembelajaran 4 4 4 4
Jumlah 36 40 40 38
Rata-rata 81 90 90 86
Rata-rata keseluruhan 86,75%
Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus kedua baik dan adanya
peningkatkan dari siklus pertama, guru partisipasi dalam memanfaatkan media
pembelajaran saat proses belajar dikelas.
Dari tabel lembar observasi aktivitas siswa dan guru yang terjadi pada siklus
pertama dan kedua, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10
3) Hasil Tes
Hasil tes dalam proses pembelajaran pada siklus kedua dapat
dilihat di bawah ini. Pembelajaran membava dengan menggunakan
media ouzzle pada siklus dapat meningkatkan keterampilan
membaca permulaan siswa kelas I SDN Ragunan
Tabel 4.11
Hasil Tindakan Siklus II
No Data Hasil Tes Nilai
1 Rata-rata nilai siswa 80,13
2 Jumlah siswa yang tuntas 25
3 Jumlah siswa yang belum tuntas 5
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai rata-rata siswa sebesar 80,13
nilai terendah sebesar 50 dan nilai tertinggi sebesar 93 . Sesuai dengan
75
Tabel 4.12
e. Tahap refleksi
Pada tahap siklus kedua dalam kegiatan proses belajar di kelas, siswa
dalam proses kegiatan membaca lebih baik dari siklu yang pertama,
terdapat beberapa siswa kesukaran siswa dalam hal membaca
dikarenakan belum menguasai huruf dan kurang lancar.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan media puzzle yang terdiri dari
2 siklus, tiap siklus terdiri dari 3 dan 4 pertemuan. Tiap satu pertemuan
mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refeleksi.
Berdasarkan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan penggunaan media
puzzle pada siklus I dan II, setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan
keterampilan membaca permulaan siswa selama proses pembelajaran. Hal ini
dapat dilihat dari hasil tes siswa ataupun hasil observasi aktivitas siswa.
dilihat bahwa siswa lebih senang dan menyukai proses pembelajaran dengan
menggunakan media puzzle dan ice breaking di sela-sela proses
pembelajaran. Peneliti pun menggadakan perbaikan pada proses pembelajaran
pada siklus I.
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas beberapa saran yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus uraian penutup skripsi ini adalah :
1. Membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan
melalui media puzzle
2. Menciptakan suadana pembelajaran dikelas menyenangkan dan aktif
3. Menciptakan minat membaca kepada siswa
4. Guru diharapkan meningkatkan penggunaan media pembelajaran saat
proses pembelajaran
78
79
80
81
Latip, Asep Ediana, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritis dan Praktik, Jakarta :
UIN Press, 2013.
Muhyidin, Asep., dkk. Metode Membaca dan Menulis Di Kelas Awal, Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar.04.2018.
82
Sunarti dan Anbo Dalle, Keefektifan Penggunaan Media Gambar Puzzle Dalam
Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas
XI MAN 1 Makasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Asing.01.2017.
Pembelajaran ke :1
Kelas/Semester :1/1
A Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi bunyi sila-sila
pancasila dengan baik
2. Setelah mengetahui sila-sila pancasila, siswa mampu melafalkan bunyi sila-sila
pancasila dengan tepat
3. Setelah menyimak lagu, siswa mampu membedakan panjang pendek bunyi dengan
tepat
4. Setelah mengikuti petunjuk guru, siswa mampu memeragakan panjang pendek bunyi
dengan suara atau alat bantu dengan benar
5. Setelah menyimak gambar dan teks, siswa mampu menemukan kosa kata di pagi hari
dengan tepat
6. Setelah menemukan kosa kata di dalam teks, siswa mampu permainan menyusun
kosa kata dengan tepat
C Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
SBDP
Kompetensi Dasar Indikator
PKN
Kompetensi Dasar Indikator
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Perlu
Keterampilan
Sangat Baik Baik Cukup Pendampin
gan
1. Membaca Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Masih
membacakan membacakan membacakan memerlukan
teks cerita
teks cerita teks dengan teks dengan bimbngan
dengan mencakup mencakup guru
mencakup kewajaran lafal, kewajaran
ketepatan suara, intonasi, lafal, intonasi,
kewajaran lafal, kelancaran dan kelancaran dan
intonasi, kejelasan suara kejelasan suara
kelancaran dan dengan baik dengan cukup
kejelasan suara baik dan
dengan baik memerlukan
tanpa bantuan bantuan guru
guru
2. Melafalkan Semua sila Terdapat Terdapat Memerluka
bunyi teks dilafalkan secara kekeliruan pada kesalahan pada n
pancasila tepat satu sila 2 sila bimbingan
guru dalam
melafalkan
sila
pancasila
Pembelajaran ke :2
Kelas/Semester :1/I
Materi Pokok :
2. Bermain menyusun huruf menjadi kosa kata tentang kegiatan pagi hari
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu mengidentifikasi kosa kata terkait kegiatan
pagi hari dengan tepat
2. Setelah mengidentifikasi teks wacana, siswa mampu mencari kosa kata yang terdapat
didalam teks dengan benar
3. Setelah mencari kosa kata, siswa mampu melafalkan kosa kata dengan baik
4. Melalui kegiatan praktik, siswa mampu melakukan gerakan melempar dengan tepat
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Memahami pola gerak dasar 3.3.1 Memahami pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan melempar
konsep tubuh, ruang, usaha dan 3.2.2 Mengingat pola gerak dasar
keterhubungan dalam berbagai melempar
bentuk permainan sederhana 3.2.3 Menyebutkan pola gerak
atau tradisional dasar melempar
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar 4.3.1 Mencoba pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan melempar
konsep tubuh, ruang, usaha dan 4.3.2 Melakukan pola gerak dasar
keterhubungan dalam berbagai melempar
bentuk 4.3.3 Menunjukkan pola gerak
dasar melempar
D. Materi Pembelajaran
1. Sila-sila pancasila
2. Kosakata kegiatan di pagi hari
3. Menyanyikan lagu bangun tidur
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Games
3. Tanya jawab
4. Praktik
F. Media Pembelajaran
1. Kartu huruf
2. Buku teks
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
2. Buku Siswa Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka : 5 Menit
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar
siap untuk belajar
2. Salah satu siswa mempimpin untuk berdoa
3. Guru menjelaskan tentang materi hari ini
4. Guru mengingatkan kembali tentang kosakata
kegiatan dipagi hari
Kegiatan Inti : 90 Menit
1. Guru memandu siswa untuk membaca wacana
sederhana dengan lafal dan intonasi yang benar.
2. Setelah guru memandu, beberapa siswa membaca
teks wacana tersebut secara bergantian dengan aba-
aba dari guru. Untuk memperkuat pemahaman siswa,
siswa membacakan kembali teks tersebut secara
bersama-sama
3. Siswa melafalkan setiap kata yang ada dalam teks
tersebut dengan bimbingan guru
4. Setelah kegiatan membaca siswa, siswa terbagi
menjadi kedalam kelompok
5. Setelah siswa terbagi dalam kelompok, sisa
mendengarkan dan mengingat cara bermain puzzle
6. Siswa mendapatkan potongan-potongan puzzle
tersebut. Siswa mendengarkan aba-aba dari guru
sebelum siswa mulai menyusun puzzle tersebut
7. Setelah siswa menyelesaikan susunan puzzle, siswa
membacakan kosakata yang sudah disusun
8. Untuk memperkuat pengetahuan kosakata, siswa
mengerjakan lembar kerja siswa
9. Guru menilai hasil lembar kerja siswa
I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian Pengetahuan
Menyebutkan kosakata yang berhubungan dengan kegiatan di pagi hari
Tentang prosedur melakukan gerakan melempar
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Taat Toleransi
No Bersyukur Berdoa
Siswa Beribadah Beragama
ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
4. Menyusun kartu Hanya terdapat Terdapat Terdapat 4- Masih
huruf menjadi kata paling banyak 2-3 5 memerlukan
1 kesalahan kesalahan kesalahan bimbngan guru
Pembelajaran ke : IV
Kelas/Semester :1/I
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengetahui prosedur gerakan
memukul dengan baik
2. Setelah mengetahui prosedur gerakan, siswa mampu menunjukkan gerakan memukul
dengan tepat
3. Setelah mengetahui gerakan dasar, siswa mampu mempraktikkan gerakan memukul
dengan benar
4. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengingat kembali kosakata di
pagi hari dengan benar
5. Setelah mengingat kosakata, siswa mampu menyusun kosakata kegiatan pagi hari
dengan tepat.
6. Melalui menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikaso panjang pendek
dengan baik
7. Melalui menyanyi lagu Pergi Belajar, siswa mampu memeragakan panjang pendek
pada sebuah lagu dengan tepat.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Memahami pola gerak dasar 3.2.1 Memahami pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan melempar
konsep tubuh, ruang, usaha 3.2.2 Mengingat pola gerak dasar
dan keterhubungan dalam 3.2.3 Menyebutkan pola gerak dasar
berbagai bentuk permainan memukul
sederhana atau tradisional
SBDP
Kompetensi Dasar Indikator
D. Materi Pembelajaran
1. Bola kasti
2. Menyusun kosa kata menjadi kalimat
3. Lagu Pergi Belajar
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Games
3. Tanya jawab
4. Praktik
F. Media Pembelajaran
1. Kartu huruf
2. Teks bacaan
3. Bola kasti
G. Sumber Belajar
3. Buku Guru Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
4. Buku Siswa Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka : 5 Menit
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap untuk
belajar
2. Salah satu siswa mempimpin untuk berdoa
3. Guru menjelaskan tentang materi hari ini
4. Guru mengingatkan kembali tentang kosakata kegiatan dipagi
hari
I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian Pengetahuan
Menyusun kosakata menjadi kalimat
B. Penilaian Sikap
Sikap Spiritual
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Taat Toleransi
No Bersyukur Berdoa
Siswa Beribadah Beragama
ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Sangat Baik Baik Cukup Perlu dampingan
Menyusun huruf Terdapat paling Terdapat paling Terdapat 4-5 Terdapat lebih 5
menjadi kalimar banyak 1 banyak 2-3 kesalahan huruf kesalahan huruf
kesalahan huruf kesalahan huruf
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK TERPADU
Pembelajaran ke :I
Kelas/Semester :1/I
Materi Pokok :
2. Mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang baik di siang hari yang sesuai dengan aturan yang
berlaku dirumah
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak gambar dan teks, siswa mampu menemukan kosa kata tentang
kegiatan siang hari dengan tepat
2. Setelah menyimak gambar dan teks, siswa mampu menyusun kosa kata terkait
kegiatan siang hari dengan tepat
3. Setelah menyimak teks, siswa mampu mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang
sesuai aturan rumah dengan tepat.
4. Setelah mengidentifikasi kegiatan –kegiatan pada teks, siswa mampu menunjukkan
kegiatan-kegiatan yang sesuai aturan dirumah dengan tepat
5. Setelah memperhatikan contoh guru, siswa mampu mengidentifikasi gerak cepat
dalam sebuah teks dengan benar
6. Setelah mengikuti petunjuk guru, siswa mampu memeragakan panjang gerak cepat
pada sebuah tarian dengan benar.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
PKN
Kompetensi Dasar Indikator
D. Materi Pembelajaran
1. Kosa kata pada kegiatan disiang hari
2. Aturan-aturan dirumah
3. Gerakan tarian
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Bernyanyi
3. Tanya jawab
F. Media Pembelajaran
1. Poster tentang aturan-aturan rumah
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
2. Buku Siswa Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka : 5 Menit
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru melakukan apersepsi kepada siswa
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran \
4. Salah satu siswa memimpin untuk berdoa
I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian Pengetahuan
Menyelesaikan lembar kerja tentang kosakata kegiatan di siang hari
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Taat Toleransi
No Bersyukur Berdoa
Siswa Beribadah Beragama
ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Perlu
Keterampilan
Sangat Baik Baik Cukup Pendampin
gan
6. Membaca Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Masih
membacakan membacakan membacakan memerlukan
teks cerita
teks cerita teks dengan teks dengan bimbngan
dengan mencakup mencakup guru
mencakup kewajaran lafal, kewajaran
ketepatan suara, intonasi, lafal, intonasi,
kewajaran lafal, kelancaran dan kelancaran dan
intonasi, kejelasan suara kejelasan suara
kelancaran dan dengan baik dengan cukup
kejelasan suara baik dan
dengan baik memerlukan
tanpa bantuan bantuan guru
guru
7. Melafalkan Mampu Mampu Melafalkan Memerluka
kosakata melafalkan melafalkan kosakata n
siang hari dengan benar dengan baik dengan di eja bimbingan
dan lancar guru dalam
melafalkan
kosakata
Pembelajaran ke :2
Kelas/Semester :1/I
Materi Pokok :
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu mengidentifikasi kosa kata terkait kegiatan
pagi hari dengan tepat
2. Setelah mengidentifikasi teks wacana, siswa mampu mencari kosa kata yang terdapat
didalam teks dengan benar
3. Setelah mencari kosa kata, siswa mampu melafalkan kosa kata dengan baik
4. Melalui kegiatan praktik, siswa mampu melakukan gerakan melempar dengan tepat
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Memahami pola gerak dasar 3.3.1 Memahami pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan melenendang
konsep tubuh, ruang, usaha dan 3.2.2 Mengingat pola gerak dasar
keterhubungan dalam berbagai melenedang
bentuk permainan sederhana 3.2.3 Menyebutkan pola gerak dasar
atau tradisional menendang
4.3 Mempraktikkan pola gerak 4.3.1 Mencoba pola gerak dasar
dasar manipulatif sesuai menendang
dengan konsep tubuh, ruang, 4.3.2 Melakukan pola gerak dasar
usaha dan keterhubungan menendang
dalam berbagai bentuk 4.3.3 Menunjukkan pola gerak dasar
menendang
D. Materi Pembelajaran
1. Kosakata pada kegiatan siang hari
2. Bermain menyusun kosakata pada siang hari
3. Teknik gerakan menendang
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Games
3. Tanya jawab
4. Praktik
F. Media Pembelajaran
1. Kartu huruf
2. Buku teks
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
2. Buku Siswa Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembuka : 5 Menit
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar
siap untuk belajar
2. Salah satu siswa mempimpin untuk berdoa
3. Guru menjelaskan tentang materi hari ini
4. Guru mengingatkan kembali tentang kosakata
kegiatan dipagi hari
I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian Pengetahuan
Menyebutkan kosakata yang berhubungan dengan kegiatan di pagi hari
Tentang prosedur melakukan gerakan melempar
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Taat Toleransi
No Bersyukur Berdoa
Siswa Beribadah Beragama
ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
Menyusun kartu Hanya terdapat Terdapat Terdapat 4- Masih
huruf menjadi kata paling banyak 2-3 5 memerlukan
1 kesalahan kesalahan kesalahan bimbngan guru
Pembelajaran ke : IV
Kelas/Semester :1/I
Materi Pokok :
A Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi gerak menendang
sebagai bagian dari gerak manipulatif dengan tepat
2. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi kalimat yang
berasal dari kosa kata tentang kegiatan siang hari denga baik
3. Melalui permainan merangkai kata, siswa mampu menyusun kalimat sederhana dari
kosa kata tentang kegiaan siang hari
4. Setelah menyimak penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi gerak lemah pada suatu
tari dengan tepat
5. Melalui gerak dan lagu, siswa mampu memeragakan gerak lemah sebuah tari dengan
baik
C Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
PJOK
Kompetensi Dasar Indikator
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
9. Menyusun kartu Hanya Terdapat 2- Terdapat 4-5 Masih
huruf menjadi terdapat 3 kesalahan kesalahan memerlukan
kata paling banyak bimbngan guru
1 kesalahan
10. Memeragakan Melakukan Melakukan Melaukan Belum mampu
gerak lemah seluruh gerak seluruh seluruh gerak melakukan
dalam tari dengan benar gerak dengan benar gerakan
tanpa dengan dengan
intervensi benar intervensi
dengan maksimal
intervensi
minimal
11. Melakukan Melakukakn Melakukakn Melakukan Belum mampu
gerak gerakan gerakan gerakan melakukan
menendang bola dengan benar, dengan belum gerakan dengan
tendangan benar, tanpa konsisten, benar
selalu tepat intervensi tendangan
sasaran, tanpa guru, kurang tepat
intervensi namun sasaran, ada
guru kurang tepat intervensi
sasaran guru
Lembar penilaian Keterampilan :
a. Melakukan gerakan menendang
No Nama Melakukakn Melakukakn Melakukan Belum Predikat
Siswa gerakan gerakan gerakan mampu
dengan dengan belum melakukan
benar, benar, tanpa konsisten, gerakan
tendangan intervensi tendangan dengan
selalu tepat guru, kurang tepat benar
sasaran, namun sasaran, ada
tanpa kurang tepat intervensi
intervensi sasaran guru
guru
Refleksi Guru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU
Pembelajaran ke :I
Kelas/Semester :1/I
Materi Pokok :
1. Membaca pemahaman tentang kegiatan sore hari yang sesuai dengan aturan di sekolah
2. Membedakan perbuatan yang sesuai aturan dengan yang tidak sesuai dengan aturan
berdasarkan yang tidak sesuai dengan aturan berdasarkan teks
3. Mengenal konsep lebih banyak, sama dengan dan lebih sedikit menggunakan kumpulan
benda-benda
A Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak gambar dan teks, siswa mampu mengidentifikasi kosa kata tentang
kegiatan sore hari dengan tepat
2. Setelah mengidentifikasi teks, siswa mampu menyebutkan kegiatan-kegiatan sore hari
sesuai dengan aturan rumah dengan benar
3. Setelah memperhatikan contoh, siswa mampu mengidentifikasi kolase sebagai contoh
karya seni dua dimensi dengan baik
4. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi cara membuat
kolase dari bahan kertas dengan baik
5. Setelah merancang kolase, siswa mampu membuat karya kolase berdasarkan
rancangan yang sudah dibuat
PPKN
Kompetensi Dasar Indikator
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata 2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada
tata tertib dan aturan dirumah
tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan
sekolah
3.2.Mengidentifikasi aturan-aturan yang 3.2.1 Memahami aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
berlaku dalam kehidupan sehari-hari
hari
dirumah 3.2.2 Mengidentifikasi aturan-aturan
yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari
3.2.3 Menunjukksn aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan 4.2.1 Menyebutkan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
aturan yang berlaku dalam kehidupan
hari
sehari-hari dirumah 4.2.2 Menuliskan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari
4.2.3 Menceritakan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari
Bahasa Indonesia
D. Materi Pembelajaran
1. Kosakata pada sore hari
2. Aturan-aturan dirumah
3. Kolase
E. Media Pembelajaran
1. Kosakata
2. Gambar kolase
3. Origami
F. Metode Pembelajaran
1. Games
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru Tema 3 Kegiatanku
2. Buku Siswa Tema 3 Kegiatanku
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian Pengetahuan
Menyusun kosa kata
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan
Kriteria
Nama Taat Toleransi
No Bersyukur Berdoa
Siswa Beribadah Beragama
ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT= Belum Telihat
2. Sikap Sosial
Berilah tanda (√) pada tabel berikut sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria
Nama Tanggung
No Disiplin Kerjasama Jujur Tertib
Siswa Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT ST BT
1
2
3
Keterangan:
ST = Sudah Terlihat
BT = Belum Telihat
C. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria
Keterampilan Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
12. Menyusun kartu Hanya terdapat Terdapat Terdapat 4- Masih
huruf menjadi kata paling banyak 2-3 5 memerlukan
1 kesalahan kesalahan kesalahan bimbngan guru
13. Menentukan Ide dan tema Ide dan Ide dan Karya belum
simbol Pancasila sesuai, tema tema sesuai sesuai dengan
komposisi sesuai selesai ide dan tema,
bentuk dan komposisi tepat dan tidak selesai
warna tertata dan warna waktu, tepat waktu
rapi, dan tertata namun
selesai tepat rapi, komposisi
waktu namun bentuk dan
tidak warna
selesai tidak rapi
tepat
waktu
Aspek
no nama Kewafajaran Kewajaran Kejelasan nilai
Ketepatan Kelancaran
Lafal Intonasi Suara
1 M.D.A 8 9 9 9 10 45
2 M.R.R 7 8 8 8 9 40
3 A.T 13 13 14 14 14 68
4 A.S.H 13 14 13 14 15 69
5 A.A.W 11 12 12 12 13 60
6 A. L. 16 17 16 17 16 82
7 A.F 16 17 16 17 17 83
8 A.D.P 7 8 8 8 9 40
9 A.O.P 13 14 13 13 13 66
10 A.R.R 15 15 15 16 15 75
11 A.J.W 17 17 16 18 18 86
12 A.S 17 17 16 18 16 84
13 D.Z.A 17 16 16 17 16 82
14 D.R 11 12 11 12 13 59
15 F.M 15 15 15 15 16 75
16 F.R.H 16 18 15 16 17 81
17 F.A 17 17 16 17 17 84
18 F.N.S 10 10 10 10 10 50
19 M.F.A 13 13 13 13 14 66
20 M.N.I 15 15 15 16 16 77
21 M.A P 14 13 12 13 14 66
22 M.R 16 17 16 17 16 82
23 M. T 15 15 15 15 16 76
24 N.A 16 16 14 15 16 78
25 R.P 17 17 16 17 17 84
26 R.S.H 16 17 15 16 16 80
27 S.S.A 16 17 16 16 16 81
28 T.N.P 15 16 15 15 15 76
29 Z.R O 17 17 16 17 17 84
30 Z.P. A 17 17 16 16 17 83
Jumlah Nilai 2164
Rata-Rata 72,10
Lampiran 8 Hasil Posttest Siklus II
Aspek
No Nama Kewajaran Kewajaran Kejealasan nilai
Ketepatan Kelancaran
Lafal Intonasi Suara
1 M.D.A 10 11 11 10 14 56
2 M.R.R 9 11 9 9 12 50
3 A.T 15 15 15 16 16 77
4 A.S.H 15 16 15 16 17 79
5 A.A.W 15 15 15 15 15 75
6 A.L 18 18 17 18 19 90
7 A.F 18 18 17 18 18 89
8 A.D.P 10 10 9 10 11 50
9 A.O.P 16 17 15 16 16 80
10 A.R.R 17 16 16 18 17 85
11 A.J.W 18 19 18 19 19 93
12 A.S 18 18 17 18 17 88
13 D.Z.A 17 18 16 18 18 87
14 D.R 12 13 14 13 14 66
15 F.M 15 16 16 16 17 80
16 F.R.H 17 18 16 18 17 86
17 F.A 18 18 17 18 18 89
18 F.N.S 12 13 13 13 14 65
19 M.F.A 16 16 15 16 16 79
20 M.N.I 16 18 16 17 17 84
21 M.A.P 15 17 16 17 17 82
22 M.R 17 18 17 18 18 88
23 M.T 16 17 16 16 17 82
24 N.A 17 17 16 16 17 83
25 R.P 18 18 17 17 18 90
26 R.S.H 17 18 17 17 18 88
27 S.S.A 17 18 16 16 17 86
28 T.N.P 17 17 16 16 16 84
29 Z.R.O 18 18 17 17 16 87
30 Z.P.A 18 18 16 18 16 86
Jumlah Nilai 2404
Rata-Rata 80,13
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa
Lampiran 10 Foto Kegiatan
Waktu 16 September
Tempat SDN Ragunan 12
Kegiatan Observasi
Hasil Terlampir
2 Apakah yang menjadi faktor utama anak dalam Tergantung, faktor internal
kesulitan membaca? dan faktor eksternal.
Lingkungan rumah apabila
tidak di ulang kembali, saling
bekerja sama antara guru dan
orang tua
3 Langkah dan cara apa yang dilakukan oleh bapak ibu Dengan memberikan
guru untuk mengatasi anak yang kesulitan membaca? penambahan belajar
membaca ketika pulang
sekolah
4 Apakah terdapat pengaruh kepada anak-anak yang sulit Pasti sangat berpengaruh bagi
membaca saat dikelas? anak yang belum kenal huruf
pasti berpengaruh sama anak
yang sudah bisa
5 Metode apa yang biasa dipakai dalam proses Metode bercerita dan
pembelajaran? mengenal tulisan
8 Media atau alat peraga apakah yang sering ibu pakai? Jarang menerapakan media
saat pembelajaran
berlangsung. Apabila
menggunakan media gambar
tulisan.
Lampiran 14 Uji Referensi
Lampiran 15 Biografi Penulis
Penulis melanjutkan sekolah dengan menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama
perkuliahan penulis bergabung pada Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) periode 2015 sebagai
anggota departemen Pengabdian Masyarakat. Selain itu penulis pernah menjadi Volunteer
Rumah Membaca di Ragunan.