Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu dapat
menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2022. Laporan ini meyajikan target
dan capaian kinerja Dinas Pendidikan seperti tertuang dalam Rencana Strategis
dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2022. Capaian kinerja yang
disajikan berupa tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada pada
program dan kegiatan Dinas Pendidikan, dengan harapan akan tercapainya
tujuan Dinas Pendidikan yakni Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas
Pendidikan.

Sebagai perwujudan sebuah pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang


telah dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun, maka disusunlah LKj Tahun
2022 untuk dapat dijadikan bahan mengukur kinerja kegiatan, dan selanjutnya
sebagai pedoman untuk menetapkan skala prioritas kegiatan Bidang Pendidikan
di tahun yang akan datang. Paling tidak laporan ini akan dapat memberikan
gambaran objektif tentang kinerja pembangunan pendidikan di Kabupaten
Tanah Bumbu. Semoga dengan tersusunnya LKj Tahun 2022 ini dapat
memberikan manfaat dalam mendukung pembangunan pendidikan di
Kabupaten Tanah Bumbu.

Batulicin, Januari 2023


Kepala Dinas,

Eka Saprudin, AP., M.AP


Pembina Utama Muda
NIP. 19760302 199412 1 002

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................... v
BAB I.............................................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................... 1
D. GAMBARAN UMUM .......................................................................................................... 4
BAB II.............................................................................................................................................. 7
A. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN................. 7
B. POHON KINERJA (POKIN) 2022 ................................................................................... 9
C. PERJANJIAN KINERJA (PK) 2022................................................................................. 9
D. PENETAPAN KINERJA 2022 ........................................................................................ 10
E. RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) 2022 .................................................................. 10
F. RENCANA AKSI 2022 ..................................................................................................... 10
BAB III ......................................................................................................................................... 12
A. INDIKATOR KINERJA .................................................................................................... 12
B. CAPAIAN KINERJA......................................................................................................... 13
C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ....................................................................................... 16
D. REALISASI ANGGARAN ............................................................................................... 24
BAB IV ......................................................................................................................................... 28
A. SARAN .............................................................................................................................. 28
B. TINDAKLANJUT ................................................................................................................ 29

ii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 1 Data Pokok pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu ........... 5

Tabel 2. 1 Tujuan .................................................................................................. 7


Tabel 2. 2 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2021 dan Target
Kinerja Akhir 2026................................................................................................. 7
Tabel 2. 3 Target Kinerja Sasaran 2021-2026 ...................................................... 8

Tabel 3. 1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2022 ................. 14


Tabel 3. 2 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2022 .................................... 15
Tabel 3. 3 Realisasi Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan............ 18
Tabel 3. 4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan dasar ...................................................................................... 19
Tabel 3. 5. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi
dalam PAUD ....................................................................................................... 21
Tabel 3. 8 Realisasi Anggaran Tahun 2022 ........................................................ 25

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1 struktur organisasi ............................................................................ 6

Gambar 3. 1 Grafik capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ................................ 16

iv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN JUDUL

1 CASCADING/POHON KINERJA

2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2022 dan 2023

3 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2022 dan 2023

4 INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2022 dan 2023

5 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2022 dan 2023

6 RENCANA AKSI TAHUN 2022 dan 2023

7 MATRIK KESELARASAN TAHUN 2022 dan 2023

8 LAPORAN KINERJA INTERIM/TRIWULAN TAHUN 2022

9 LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN IV TAHUN 2022

10 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2022

11 HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2022

12 LAPORAN KINERJA TAHUN 2022

13 PIAGAM PENGHARGAAN 2022

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang
sebagai sebuah kebutuhan yang sama dengan pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan lainnya, maka peningkatan mutu pendidikan juga
berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
tercantum pengertian pendidikan yakni “Pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya sehingga memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga
tujuan pendidikan itu sendiri adalah memuat gambaran tentang nilai-nilai
yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk penyiapan pelaku
pembangunan sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang
bukan saja memiliki kecerdasan keilmuan tetapi juga diiringi dengan
terbentuknya karakter yang mendukung integritas sumber daya sebagai
pelaku pembangunan.
Menyadari akan hal ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
menjadikan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama
pembangunan sebagai upaya nyata dalam menyiapkan dan membekali
pelaku pembangunan dimasa yang akan datang. Lebih-lebih dalam
rangka Otonomi Daerah yang penuh persaingan baik ditingkat nasional
dan regional memerlukan kesiapan sumber daya manusia dalam
berkompetisi dan memiliki keterampilan dan penguasaan ilmu
pengetahuan. Hal ini akan menjadi tolok ukur bagaimana tingkat
kemampuan bersaing tenaga tenaga kerja yang ada, disamping
membekali kemampuan akademik untuk bersaing secara keilmuan dan

1
intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan pembangunan dan
kemasyarakatan.

Pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan untuk


meningkatkan perluasan akses layanan pendidikan dan peningkatan
kualitas pendidikan dalam menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional bahkan global.

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi


setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka
akuntabilitas kerja diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, transparan,
komprehensif dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih, bertanggungjawab dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pendidikan


dihadapkan pada berbagai permasalahan, antara lain masih terdapat
daerah yang belum terlayani akses layanan pendidikan terutama bagi
daerah-daearah yang jauh dari kecamatan. Khususnya pada jenjang
SMP/MTs, distribusi guru yang belum merata, sarana pendukung seperti
perpustakaan, laboratorium, peralatan laboratorium, dan lain – lain.

B. DASAR HUKUM

Secara umum yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan


Laporan Kinerja yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2
3. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
: PER/05/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaga
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Nomor 13 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaga Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2018 Nomor 13;
8. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas, Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2022 Nomor …)

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan LKj Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu selama kurun waktu untuk Tahun Anggaran 2022
2. Aspek akuntabilitas kinerja untuk keperluan eksternal organisasi
sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja Tahun
2022. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk kepada
sejauh mana tujuan-tujuan strategi telah dicapai dalam Tahun
2022;

3
3. Aspek manajemen kinerja untuk keperluan internal organisasi
sebagai sarana evaluasi capaian kinerja dan upaya-upaya
perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Untuk setiap celah
kinerja (performancegaps) yang ditemukan harus dapat dirumuskan
strategi pemecahan masalah sehingga capaian kinerja dinas dapat
ditingkatkan.

D. GAMBARAN UMUM
Pada dasarnya pendidikan memang laksana eksperimen yang
tidak pernah selesai sampai kapanpun, karena pendidikan merupakan
bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus
berkembang hingga memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala
bidang kehidupan. Dengan potensinya tersebut manusia selalu
menciptakan hal-hal yang lebih baik dari yang sudah ada, selain itu
pandangan mengenai hakikat manusia dan hakikat pendidikan itu
sendiri terus berkembang sehingga konsep dan praktis pendidikan pun
turut berubah.
Untuk menunjang lancarnya kinerja dan kualitas kerja Dinas
Pendidikan, maka dituntut personal yang mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya secara efisien, efektif, akuntabel dan profesional.
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 2 Tahun 2022
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas, Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Daerah.
Bahwa Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Pendidikan.
Berikut adalah data jumlah personil yang ada di Dinas Pendidikan
serta bagan struktur organisasi.

4
Tabel 1. 1 Data Pokok pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu

No Komponen Jumlah

1 Kantor Dinas Kabupaten 1 unit

• Pegawai Negeri Sipil 43 org

• Pegawai Tidak Tetap (PTT) 33 org

• Pegawai Honor Kantor/Kontrak 14 org

2 Kantor Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan 10 unit

• Pegawai Negeri Sipil 5 org

• Pegawai Tidak Tetap (PTT) 35 org

3 Pengawas/Penilik

• Pengawas TK 4 org

• Pengawas SD 21 org

• Pengawas SMP 12 org

• Penilik 8 org

5
KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS

KASUBBAG KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG


UMUM DAN KEPEGAWAIAN DAN ASET PERENCANAAN DAN PELAPORAN

KABID SEKOLAH DASAR KABID KABID SMP KABID PAUD DAN DIKMAS KABID PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN

Kasi Peserta Didik dan Kasi Peserta Didik dan Kasi Peserta Didik dan Kasi Pendidik Tenaga
Pengembangan Karakter Pengembangan Karakter Pengembangan Karakter Kependidikan Sekolah
Dasar

Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan
Sekolah, NON Formal

KOORDINATOR PENDIDIKAN UNIT


LAYANAN WILAYAH KECAMATAN

Gambar 1. 1 struktur organisasi


6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN

1. Tujuan
Tabel 2. 1 Tujuan

T1 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2021 dan Target
Kinerja Akhir 2026 Dinas Pendidikan
Tabel 2. 2 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2021 dan Target Kinerja
Akhir 2026

KONDISI KONDISI
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN AWAL AKHIR
2021 2026
Meningkatkan Angka Rata - Rata Lama Sekolah 7.99 8.68
aksesibilitas
dan kualitas
12.379 12.431
Angka Harapan Lama Sekolah
pendidikan

2. Sasaran
Untuk tercapainya tujuan di atas yang telah direviu berdasarkan pohon
kinerja perlu ditetapkan beberapa sasaran strategis untuk mengukur sejauh
mana tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Untuk tercapainya tujuan satu
ditetapkan sasaran sekaligus sebagai rencana kinerja Dinas Pendidikan
Tahun 2022, sebagai berikut :

7
Tabel 2. 3 Target Kinerja Sasaran 2021-2026

INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-


TUJUAN SASARAN TUJUAN/SA
SARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Tingkat
partisipasi
warga negara
usia 7-12
tahun yang 93.34 93.91 94.48 95.06 95.64 96.24
berpartisipasi
dalam
pendidikan
dasar
Tingkat
partisipasi
warga negara
usia 5-6 84.62 85.19 85.76 86.34 86.92 87.52
tahun yang
berpartisipasi
dalam PAUD
Tingkat
partisipasi
Meningkatn warga negara
Meningkatkan
ya Mutu usia 13-15
aksesibilitas
Penyeleng tahun yang
dan kualitas
garaan berpartisipasi
78.15 78.74 79.33 79.92 80.52 81.13
pendidikan
Pendidikan dalam
pendidikan
menengah
pertama
Tingkat
partisipasi
warga negara
usia 7-18
tahun yang
belum
menyelesaika
n pendidikan 64.45 64.93 65.42 65.91 66.41 66.94
dasar dan
menengah
yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
kesetaraan

8
3. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 2022
Indikator kinerja utama atau IKU adalah ukuran atau indikator kinerja
suatu instansi, utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Setiap lembaga atau instansi pemerintah wajib merumuskan indikator
kinerja utama, dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.
Dengan merumuskan indikator kinerja utama, instansi pemerintah
bisa mengetahui kinerja mereka selama ini. Selain itu, indikator kinerja
utama juga dapat meningkatkan kinerja mereka untuk ke depannya.
Sehingga mereka pun bisa meraih tujuan, sasaran, dan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya; (tabel IKU terlampir).

B. POHON KINERJA (POKIN) 2022


Pohon Kinerja (cascading) adalah penjabaran kinerja dan indikator
kinerja yang lebih terperinci atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya
dengan menggunakan kerangka logis. Melalui kegiatan fasilitasi ini
tersusunlah dokumen pohon kinerja perangkat daerah yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu, selanjutnya mampu memastikan sasaran dan
prioritas pembangunan Kabupaten sesuai dengan sasaran Pembangunan
Daerah dan Nasional serta mampu memastikan upaya pencapaian target-
target diperjanjikan kepada pejabat yang berkompeten.
Pohon Kinerja disusun sebagai dasar penyusunan perjanjian kinerja
berjenjang, yang mana dalam penyusunannya selaras dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis
(RENSTRA) perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing Perangkat Daerah (tabel Pokin terlampir).

C. PERJANJIAN KINERJA (PK) 2022


Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja yang merupakan wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja Aparatur. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
9
aparatur dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi (tabel PK terlampir).

D. PENETAPAN KINERJA 2022


Penetapan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang
yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Tahun 2022.
Penyusunan penetapan kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda
penyusunan kebijakan dari kebijakan anggaran yang merupakan komitmen
Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program pendidikan
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Penetapan kinerja tersebut diharapkan mampu meningkatkan capaian-
capaian dari semua program dan kegiatan yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra, (tabel penetapan kinerja terlampir);

E. RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) 2022


Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen perencanaan
tahunan yang sifatnya lebih teknis dan operasional dari pada Restra.
Komponen yang terkandung dalam renstra seperti Visi, misi, tujuan, dan
sasaran serta program masih bersifat umum dan belum ditetapkan target
yang hedak dicapai. Oleh karenanya target yang hendak dicapai harus
dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Selanjutnya dokumen ini
dikaitkan dengan kebijakan Dinas Pendidikan dijabarkan kedalam usulan
kegiatan teknis dan kegiatan administrasi umum. Usulan tersebut kemudian
dievaluasi dari aspek anggarannya. Usulan-kegiatan teknis dan administrasi
umum yang mendapat alokasi anggaran kemudian digabungkan menjadi
suatu Rencana Kerja Tahunan. (tabel RKT terlampir).

F. RENCANA AKSI 2022

Program Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu TA. 2022 disusun dengan
memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta merupakan suatu rencana aksi
nyata untuk pencapaian IKU yang sesuai dengan perencanaan kinerja dan
dituangkan pada penetapan kinerja tahun 2022. Berdasarkan program-
program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-kegiatan dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran strategis tahun 2022. Matrik rencana aksi

10
dalam rangka pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu yang
ditetapkan di tahun 2022 (terlampir;)

11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/kegagalan) target


kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja diperlukan suatu informasi capaian target
kinerja sesuai dengan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian
kinerja yang merupakan sebuah kewajiaban yang harus dicapai oleh Dinas
Pendidikan khususnya pada Tahun 2022. Akuntabilitas kinerja dirancang untuk
tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data dan analisisnya,
pengklasifikasian, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintahan dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja, sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan perencanaan dengan pelaksanaan melalui kegiatan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi instansi pemerintahan.

A. INDIKATOR KINERJA
Pelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, apabila
masyarakat tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan maka
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak berkualitas atau efisien. Karena itu
kualitas pelayanan sangat penting. Bagi instansi pemerintahan khususnya
Dinas Pendidikan sebagai instansi yang memberikan pelayanan pada layanan
pendidikan harus memiliki ukuran keberhasilan menjalankan program dan
kegiatan dalam bentuk Kinerja. Kinerja menunjukkan ukuran yang dijadikan
dasar untuk mengukur dan menilai sejauh mana program dan kegiatan dapat
terealisasi dalam periode kerja yang ditargetkan. Indikator kinerja program
menyangkut hasil (outcome) dari suatu program yang merupakan pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dijalankan semantara indikator kinerja kegiatan
merupakan ukuran atas keluaran (output) dari suatu kegiatan yang terkait
langsung dengan indikator program. Sasaran-sasaran yang hendak dicapai
tentu dapat diukur dengan capaian tahun sebelumnya berdasarkan indikator
kinerja yang ditentukan, target dan sasaran yang telah ditetapkan menjadi

12
landasan bagi semua pelaksana program dan kegiatan untuk tetap fokus dan
konsisten dalam komitmen yang dibangun untuk tercapainya kinerja yang
maksimal. Berdasarkan Reviu Pohon Kinernja, keselarasan terhadap Renstra
dan Renja Dinas Pendidikan telah ditetapkan Indikator kinerja Utama (IKU)
antara lain:
1. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi
dalam PAUD;
2. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan dasar;
3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan menengah pertama;
4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi
dalam pendidikan kesetaraan;

B. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Dinas Pendidikan di tahun 2022, merupakan
pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2022. Pengukuran kinerja
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu dibidang
Pendidikan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang
sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kenerja kegiatan yang
berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan
mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan
kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap
pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah kebijakan
yang telah ditempuh pada tahun 2022 dapat mendukung tercapainya tujuan dan
sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah
diamanatkan dalam RPJMD.

13
Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan
selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang
tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance
improvement).

Berdasarkan Reviu terhadap Renstra dan Renja Dinas Pendidikan


terdapat tiga tujuan yang hendak dicapai. Dalam pencapaian tujuan telah
ditetapkan 1 sasaran dan 4 indikator. Dari hasil evaluasi dan analisis
pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2022 capaian kinerja dapat
digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja sasaran,


menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2022

No Persentase Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 90 % Sangat Berhasil

2 81 % sampai 90 % Baik (Berhasil)

3 61 % sampai 80 % Cukup (Berhasil)

4 Kurang dari 60 % Kurang (Berhasil)

Adapun nilai means setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :


Sangat berhasil : 95,5
Berhasil : 85,5
Cukup Berhasil : 70,5
Kurang Berhasil : 30,5
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja
masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran
strategis tahun 2022. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk

14
menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada
tahun 2022 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tanah Bumbu dibidang
Pendidikan.

Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2022

INDIKATOR 2021 2022


SASARAN
KINERJA T R % T R %
Tingkat
partisipasi warga
negara usia 7-12
tahun yang
berpartisipasi
93.34 94,69 101,45 93,91 98,17 104,54
dalam
pendidikan
dasar
Tingkat
partisipasi warga
negara usia 5-6 107,63
tahun yang
84.62 90,37 106,79 85,19 91,69
berpartisipasi
dalam PAUD
Tingkat
partisipasi warga
Meningkatnya Mutu negara usia 13-
15 tahun yang
Penyelenggaraan 101,36
berpartisipasi 78.15 77,24 94,84 78,74 79,81
Pendidikan dalam
pendidikan
menengah
pertama
Tingkat
partisipasi warga
negara usia 7-18
tahun yang
belum
menyelesaikan
71,03
pendidikan 64.45 60,63 94,07 64,93 46,12
dasar dan
menengah yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
kesetaraan

Dari tabel diatas Indikator Kinerja Utama (IKU) dikelompokkan untuk


mengetahui berapa indikator yang termasuk dalam katagori sangat baik, baik,
cukup dan katagori kurang.

15
- Terdapat 3 (tiga) indikator tercapai dengan nilai kinerja 101,36 – 107,63 %
atau dengan katagori sangat berhasil, dan satu (satu) indikator dengan nilai
kinerja 71,03 % atau dengan katagori cukup (berhasil).

Gambar 3. 1 Grafik capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA


UTAMA (IKU)
baik
25%

sangat baik
75%

sangat baik baik

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA


Berdasarkan 4 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan sebagai
sasaran kinerja Dinas Pendidikan.
Penetapan indkator kinerja tersebut merupakan sasaran program kegiatan yang
telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022, yang telah ditetapkan target
capaiannya, sehingga akan dapat dibandingkan seberapa besar realisasi dari
masing-masing indikator sasaran.
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/ kegagalan) target
kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan informasi capaian target
yang telah ditetapkan.
Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atas sasaran/target kinerja seperti
tercantum dalam penetapan kinerja Tahun 2022 sebagai berikut :

16
Sasaran Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

Dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan, melalui


Sasaran Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2022 untuk peningkatan akses layanan
pendidikan meliputi berbagai aspek seperti :

1. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar, target yang ditetapkan adalah 93,91 % dengan realisasi
98,17% atau dengan tingkat capaian 104,54%. Komponen perhitungan indikator
ini adalah penjumlahan dari jumlah siswa yang sedang menempuh pendidikan di
SD sebanyak 34.127 siswa, Siswa yang sudah tamat usia 12 tahun dan
melanjutkan ke SMP/sederajat sebanyak 2.540 siswa, siswa MI yang sedang
menempuh pendidikan sebanyak 3.175 orang, dan jumlah siswa MI yang tamat
dan melanjutkan ke MTs/sederajat sebanyak 576 orang, sehingga total 40.418
orang, dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 - 12 tahun sebesar 41.170 jiwa
maka didapat angka partisipasi warga negara usia 7 - 12 tahun sebesar 98,17%
atau dengan tingkat capaian 104,50%. Meningkatnya capaian tersebut karena
jumlah siswa yang telah lulus/yang telah terlayani di SD/MI usia 12 tahun
menjadi rasio dalam angka pembilangnya.

2. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD
Indikator, target yang ditetapkan adalah 85,19 % dengan realisasi 91,69 %
atau dengan tingkat capaian 116,90 %. Komponen perhitungan indikator ini
adalah dari rasio jumlah siswa yang sedang menempuh pendidikan di PAUD
(KB,TPA,TK) dan satuan pendidikan di bawah naungan kantor urusan agama
yaitu RA usia 5 - 6 tahun sebanyak 12.608 siswa, terdiri dari jumlah siswa
PAUD/RA yang sudah tamat sebanyak usia 6 tahun sebanyak 3,403 siswa,
ditambahkan jumlah siswa PAUD/RA yang sedang belajar sebanyak 9.205
siswa, dibagi dengan jumlah penduduk usia 5-6 tahun sebanyak 13.224 jiwa,
maka didapat angka partisipasi warga negara usia 5-6 tahun sebesar 91,69 %,
atau dengan rasio tingkat capaian 116,90%. Meningkatnya capaian tersebut
karena jumlah siswa yang telah menyelesaikan/yang telah terlayani di PAUD/RA
usia 6 tahun menjadi rasio dalam angka pembilangnya..

17
3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama, target yang ditetapkan adalah 78,74 % dengan
realisasi 79,81% atau dengan rasio tingkat capaian 101,36%. Komponen
perhitungan indikator ini adalah penjumlahan dari jumlah siswa yang sedang
menempuh pendidikan di SMP/Sederajat sebanyak 12.656 siswa, siswa yang
sudah tamat usia 15 tahun dan melanjutkan ke SMA/sederajat sebanyak 3.108
sehingga total 15.764 orang, dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun
sebesar 19.751 jiwa sehingga didapat angka partisipasi warga negara usia 13 -
15 tahun sebesar 79,81%. atau dengan rasio tingkat capaian 101,36%.
Meningkatnya capaian tersebut karena jumlah siswa yang telah lulus/yang telah
terlayani di SMP/MTs usia 15 tahun menjadi rasio dalam angka pembilangnya

4. Indikator Tingkat Paritisipasi warga negara usia 7-18 yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan.
target yang ditetapkan adalah 64,93 % dengan realisasi 46,12% atau dengan rasio
tingkat capaian sebesar 71,03%. Komponen perhitungan indikator ini adalah
penjumlahan dari jumlah warga belajar paket A = 50 orang + Paket B = 606 orang +
Paket C = 277 orang + warga belajar yang sudah tamat = 183 orang dengan rentang
usia 7 – 18 tahun, sebanyak 1.116 orang, dibagi dengan jumlah penduduk usia 7-18
yang belum menamatkan pendididkan dasar dan menengah sebanyak 2.420 jiwa,
maka didapat angka partisipasi warga negara usia 7 - 18 tahun sebesar 46,12 % atau
dengan tingkat capaian 71,03%. Belum tercapainya target disebabkan menurut
informasi dari pihak kemenag masih terdapat sekitar 500 santri yang bersekolah di
pondok pesantren wilayah Kabupaten Tanah Bumbu namun tidak mengikuti program
kesetaraan dan terdapat sejumlah siswa lulusan SD sederajat, NIK tercatat sebagai
warga Kab. Tanah Bumbu yang melanjutkan ke pondok pesantren di luar daerah
namun sulit untuk di data, serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan.

Capaian indikator sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 3. 3 Realisasi Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

2022
SASARAN INDIKATOR SASARAN
T R %

Meningkatnya Mutu Tingkat partisipasi warga


Penyelenggaraan negara usia 7-12 tahun 93,91 98,17 104,54
Pendidikan yang berpartisipasi dalam

18
pendidikan dasar
Tingkat partisipasi warga
negara usia 5-6 tahun yang 85,19 91,69 107,63
berpartisipasi dalam PAUD
Tingkat partisipasi warga
negara usia 13-15 tahun
yang berpartisipasi dalam 78,74 79,81 101,36
pendidikan menengah
pertama
Tingkat partisipasi warga
negara usia 7-18 tahun
yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan 64,93 46,12 71,03
menengah yang
berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan

1. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar

Tabel 3. 4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar

SATU PAGU REALISASI


PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
AN KEUANGAN Rp.) FISIK KEUANGAN (Rp.)
PENGELOLAAN Pengelolaan
PENDIDIKAN Pendidikan Sekolah Pembangunan Unit
Unit 1 1.690.456.984
Dasar Sekolah Baru (USB) 2.340.821.000

Penambahan Ruang
Ruang 3.291.500.771,00 10 3.180.270.771,00
Kelas Baru
Pembangunan
Ruang Guru/Kepala Ruang 2.098.082.170,00 8 2.084.534.000,00
Sekolah/TU
Pembangunan
Ruang Unit Ruang 2.358.690.294,00 31 1.971.550.000,00
Kesehatan Sekolah
Pembangunan
Perpustakaan Ruang 3.956.390.265,00 20 3.937.238.000,00
Sekolah
Pembangunan
Sarana, Prasarana Unit 14.448.422.267,00 81 13.491.152.900,00
dan Utilitas Sekolah
Rehabilitasi
Sedang/Berat Ruang 3.849.686.653,00 11 3.487.991.453,00
Ruang Kelas
Rehabilitasi
Sedang/Berat
Unit 330.072.000,00 2 322.100.000,00
Sarana, Prasarana
dan Utilitas Sekolah
Pengadaan
Buah 197.856.000,00 19.800 197.382.000,00
Perlengkapan Siswa
Penyediaan Biaya
Personil Peserta Orang 9.591.839.800,00 40.401 9.308.055.100,00
Didik Sekolah Dasar

19
Pengadaan Alat
Praktik dan Peraga Paket 2.573.031.000,00 24 2.260.236.400,00
Siswa
Penyelenggaraan
Satuan
Proses Belajar dan
Pendid 601.747.100,00 205 546.240.880,00
Ujian bagi Peserta
ikan
Didik
Pembinaan Minat,
Pesert
Bakat dan 76.883.000,00 5 40.959.000,00
a Didik
Kreativitas Siswa
Penyediaan
Pendidik dan
Tenaga
Orang 18.649.411.000,00 747 17.952.661.000,00
Kependidikan bagi
Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar
Pengembangan
Karir Pendidik dan
Tenaga
Orang 681.727.000,00 300 392.089.000,00
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar
Pembinaan Satuan
Kelembagaan dan Pendid 39.090.000,00 194 39.090.000,00
Manajemen Sekolah ikan
Satuan
Pengelolaan Dana
Pendid 33.559.944.697,00 175 31.176.466.824,00
BOS Sekolah Dasar
ikan
Persentase
PROGRAM Penetapan Kurikulum kurikulum muatan
PENGEMBANGAN Muatan Lokal lokal yang persen
90.556.000 82.696.000
KURIKULUM Pendidikan Dasar dikembangkan
(persen)
PROGRAM Pemerataan Kuantitas Persentase pendidik
PENDIDIK DAN dan Kualitas Pendidik dan tenaga
TENAGA dan Tenaga kependidikan
persen 83,19
KEPENDIDIKAN Kependidikan bagi dengan kualifikasi 177.088.700 134.623.700
Satuan Pendidikan minimal S1
Dasar, PAUD, dan (persen)
Pendidikan Persentase
Nonformal/Kesetaraan Pemenuhan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan pada Persen 49,18
177.088.700 134.623.700
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD dan
Pendidikan Non
Formal ('%)
Perhitungan dan
Pemetaan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
dokum
Satuan Pendidikan 57.993.700 1 26.358.700
en
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetara
an
Penataan
Pendistribusian
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan bagi
persen 119.095.000 68,79 81.925.000
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetara
an

20
2. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD
Tabel 3. 5. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam
PAUD

TARGET REALISASI
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN SATUAN
KEUANGAN Rp.) FISIK KEUANGAN (Rp.)
Pengelolaan
Pembangunan
Pendidikan Anak Usia
PENGELOLAAN Sarana, Prasarana Unit 1.807.409.000,00 10 1.794.358.900,00
Dini (PAUD)
PENDIDIKAN dan Utilitas PAUD

Rehabilitasi
Sedang/Berat
Gedung/Ruang Unit 432.242.000,00 2 430.239.900,00
Kelas/Ruang Guru
PAUD

Penyediaan Biaya
Peserta
Personil Peserta Didik 7.678.760.700,00 12.844 6.829.908.700,00
Didik
PAUD
Pengadaan Alat
Praktik dan Peraga Paket 342.683.000,00 10 331.042.000,00
Siswa PAUD
Penyediaan Pendidik
dan Tenaga
orang 16.385.441.000,00 1.052 16.100.886.000,00
Kependidikan bagi
Satuan PAUD

Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada orang 47.771.000,00 80 45.506.000,00
Satuan Pendidikan
PAUD

Pengelolaan Dana Satuan


4.194.277.900,00 290 4.086.118.900,00
BOP PAUD Pendidikan
Pemerataan Kuantitas
Persentase pendidik
PROGRAM dan Kualitas Pendidik
dan tenaga
PENDIDIK DAN dan Tenaga
kependidikan dengan persen 83,19
TENAGA Kependidikan bagi 177.088.700 134.623.700
kualifikasi minimal S1
KEPENDIDIKAN Satuan Pendidikan
(persen)
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan Persentase
Nonformal/Kesetaraan Pemenuhan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan pada
Persen 49,18
Satuan Pendidikan 177.088.700 134.623.700
Dasar, PAUD dan
Pendidikan Non
Formal ('%)
Perhitungan dan
Pemetaan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan Satuan dokumen 57.993.700 1 26.358.700
Pendidikan Dasar,
PAUD, dan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

21
Penataan
Pendistribusian
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi
persen 119.095.000 68,79 81.925.000
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama
Tabel 3.6. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama

PAGU REALISASI
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN SATUAN
KEUANGAN Rp.) FISIK KEUANGAN (Rp.)
PENGELOLAAN Pengelolaan Pembangunan Unit
PENDIDIKAN Pendidikan Sekolah Unit 4.149.681.000 1 4.059.405.000
Sekolah Baru (USB)
Menengah Pertama
Penambahan Ruang
Unit 1.042.711.000 1 947.857.500
Kelas Baru
Pembangunan Ruang
Guru/Kepala Ruang 222.749.000 1 207.352.582
Sekolah/TU
Pembangunan Ruang
Unit Kesehatan Ruang 1.049.041.812 1 944.094.544
Sekolah
Pembangunan
Ruang 1.844.899.189 3 1.430.909.965
Laboratorium
Pembangunan
Sarana, Prasarana Unit 5.203.850.000 13 4.807.198.300
dan Utilitas Sekolah
Rehabilitasi
Sedang/Berat Ruang Ruang 221.766.000 1 215.504.000
Kelas Sekolah
Rehabilitasi
Sedang/Berat Ruang 218.289.000 1 215.283.000
Laboratorium
Pengadaan
Paket 237.496.000 17.600 223.485.800
Perlengkapan Siswa
Penyediaan Biaya
Personil Peserta Didik Peserta
4.938.520.700 15.303 4.938.420.700
Sekolah Menengah Didik
Pertama
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan Peserta
761.130.400 7.139 672.576.770
Ujian bagi Peserta Didik
Didik
Pembinaan Minat,
Peserta
Bakat dan Kreativitas 94.846.000 5 42.112.000
Didik
Siswa
Penyediaan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan bagi
Orang 10.847.187.000 425 10.112.063.000
Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah
Pertama
Pengelolaan Dana
Satuan
BOS Sekolah 12.814.677.131 52 11.109.096.697
Pendidikan
Menengah Pertama

22
Persentase kurikulum
PROGRAM Penetapan Kurikulum
muatan lokal yang
PENGEMBANGAN Muatan Lokal persen 90.556.000 40 82.696.000
dikembangkan
KURIKULUM Pendidikan Dasar
(persen)

Pemerataan Kuantitas
dan Kualitas Pendidik
Persentase pendidik
PROGRAM dan Tenaga
dan tenaga
PENDIDIK DAN Kependidikan bagi
kependidikan dengan persen 83,19
TENAGA Satuan Pendidikan 177.088.700 134.623.700
kualifikasi minimal S1
KEPENDIDIKAN Dasar, PAUD, dan
(persen)
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

Persentase
Pemenuhan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan pada
Persen 49,18
Satuan Pendidikan 177.088.700 134.623.700
Dasar, PAUD dan
Pendidikan Non
Formal ('%)
Perhitungan dan
Pemetaan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan Satuan dokumen 57.993.700 1 26.358.700
Pendidikan Dasar,
PAUD, dan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

Penataan
Pendistribusian
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi
persen 119.095.000 68,79 81.925.000
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan

Tabel 3.7. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan
PAGU REALISASI
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN SATUAN KEUANGAN KEUANGAN
Rp.)
FISIK (Rp.)
Pengelolaan Pengelolaan Pendidikan
PENGELOLAAN Pendidikan persen 3.103.234.200 16,67%
Nonformal/Kesetaraan 2.985.130.200
PENDIDIKAN Kesetaraan
Pembangunan
Gedung/Ruang
unit 289.222.000 1 213.658.000
Kelas/Ruang Guru
Nonformal/Kesetaraan
Pengadaan
Perlengkapan Peserta
15.721.000 1.197 11.191.000
Pendidikan didik
Nonformal/Kesetaraan

23
Penyediaan Biaya
Personil Peserta Didik orang 1.979.800.000 1.197 1.979.800.000
Nonformal/Kesetaraan

Penyelenggaraan
Proses Belajar orang 818.491.200 700 780.481.200
Nonformal/Kesetaraan
Pemerataan Kuantitas Persentase pendidik
PROGRAM dan Kualitas Pendidik dan tenaga
PENDIDIK DAN dan Tenaga kependidikan dengan persen 83,19
TENAGA Kependidikan bagi 177.088.700 134.623.700
kualifikasi minimal S1
KEPENDIDIKAN Satuan Pendidikan (persen)
Dasar, PAUD, dan Persentase Pemenuhan
Pendidikan Pendidik dan Tenaga
Nonformal/Kesetaraan Kependidikan pada
Satuan Pendidikan Persen 49,18
177.088.700 134.623.700
Dasar, PAUD dan
Pendidikan Non Formal
('%)
Perhitungan dan
Pemetaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Satuan Pendidikan dokumen 57.993.700 1 26.358.700
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan
Penataan
Pendistribusian
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi
persen 119.095.000 68,79 81.925.000
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan

D. REALISASI ANGGARAN
Pada paragraf berikut ini akan dijelaskan secara singkat penggunaan
anggaran Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu Tahun 2022 dalam rangka
pencapaian indikator kinerja sasaran. Pagu awal belanja Dinas Pendidikan
Kab. Tanah Bumbu dalam DPA 2022 yang digunakan untuk mendukung
pencapaian strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja Tahun
2022 sebesar Rp. 358,503,437,690,00

Pagu tersebut dilaksanakan untuk membiayai lima program yang ada


pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam pelaksanaan total
pagu yang telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar
Rp. 426,152,667,955,00 Berikut tabel pengalokasian Anggaran Tahun 2022
pada 5 (lima) Program Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu.

24
Tabel 3. 6 Realisasi Anggaran Tahun 2022

Pagu (Rp) Realisasi

No. Program Kegiatan Keuangan


Sebelum Setelah
Perubahan Perubahan
Rp %

Administrasi Keuangan
1 199,159,373,585 245,234,837,898 228,679,007,744 93.25%
Perangkat Daerah
Administrasi Kepegawaian
2 202,785,400 148,145,400 141,084,900 95.23%
Perangkat Daerah
Administrasi Umum
3 PROGRAM 2,925,315,600 2,908,121,100 2,539,813,866 87.34%
Perangkat Daerah
PENUNJANG
URUSAN Pengadaan Barang Milik
4 PEMERINTAHAN Daerah Penunjang Urusan 219,780,000 219,780,000 219,220,000 99.75%
DAERAH Pemerintah Daerah
KABUPATEN/KOTA
Penyediaan Jasa
5 Penunjang Urusan 496,885,808 567,535,808 541,048,052 95.33%
Pemerintahan Daerah
Pemeliharaan Barang Milik
6 Daerah Penunjang Urusan 439,395,000 520,045,000 409,020,000 78.65%
Pemerintahan Daerah
PROGRAM Pengelolaan Pendidikan
7 PENGELOLAAN Sekolah Dasar 88,548,523,496 98,645,195,017 92,078,474,312 93.34%
PENDIDIKAN
Pengelolaan Pendidikan
8 Sekolah Menengah 35,381,271,101 43,649,544,232 39,928,059,858 91.47%
Pertama
Pengelolaan Pendidikan
9 Anak Usia Dini (PAUD) 27,685,692,100 30,888,584,600 29,618,060,400 95.89%
Pengelolaan Pendidikan
10 Nonformal/Kesetaraan 2,985,762,700 3,103,234,200 2,985,130,200 96.19%
PROGRAM Penetapan Kurikulum
11 PENGEMBANGAN Muatan Lokal Pendidikan 90,696,200 0 0 0.00%
KURIKULUM Dasar
Penetapan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan
12 Anak Usia Dini dan 91,606,000 90,556,000 82,696,000 91.32%
Pendidikan Nonformal
Pemerataan Kuantitas dan
PROGRAM Kualitas Pendidik dan
PENDIDIK DAN Tenaga Kependidikan bagi
13 Satuan Pendidikan Dasar, 183,588,700 177,088,700 134,623,700 76.02%
TENAGA
KEPENDIDIKAN PAUD, dan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan
PROGRAM Penerbitan Izin Pendidikan
PENGENDALIAN Dasar yang
14 PERIZINAN Diselenggarakan oleh 46,381,000 0 0 0.00%
PENDIDIKAN Masyarakat

Penerbitan Izin PAUD dan


Pendidikan Nonformal yang
15 Diselenggarakan oleh 46,381,000 0 0 0.00%
Masyarakat

TOTAL 358,503,437,690 426,152,667,955 397,356,239,032 93.24%

25
Anggaran Perubahan Dinas Pendidikan Kab.Tanah Bumbu Tahun 2022
sebesar Rp. 358,503,437,690,00 yang tersebar ke empat bidang seperti terlihat
dalam tabel di atas digunakan untuk membiayai lima program pembangunan
Pendidikan. Ke lima program tersebut antara lain :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota


2. Program Pengelolaan Pendidikan
3. Program Pengembangan Kurikulum
4. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Pengendalian Perizinan Pendidikan

Dari pagu anggaran Rp 358,503,437,690,00 yang dianggarkan, kemudian


mengalami perubahan menjadi Rp. 426,152,667,955,00 mencapai realisasi sebesar
Rp. 370,540,195,905.00 Sehingga persentase daya serap, anggaran Dinas
Pendidikan Kab. Tanah Bumbu sampai Desember 2022 sebesar 93,24 %.
Berikut adalah realisasi kinerja keuangan pada empat program di
lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu yang digunakan dalam
pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dari


pagu anggaran sebesar Rp. 203,443,535,393.00 kemudian anggaran
mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 249,598,465,206.00 telah
terealisasi sebesar Rp. 232,529,194,562.00 dengan persentase sebesar 93,16%
2. Program Pengelolaan Pendidikan, dari pagu anggaran Rp.
154,601,249,397,00 ,,kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi
sebesar Rp. 176,286,558,049,00 telah terealisasi sebesar Rp.
137,793,681,643.00 dengan persentase sebesar 78,16%
3. Program Pengembangan Kurikulum, dari pagu anggaran sebesar Rp.
182,302,200.00. kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar
Rp. 90,556,000.00 telah terealisasi sebesar Rp. 90,556,000,00 dengan
persentase sebesar 100 %
4. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 183,588,700.00. kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi
sebesar Rp. 177,088,700.00 dan telah terealisasi sebesar Rp. 177,088,700.00.
dengan persentase sebesar 100%

26
5. Program Pengendalian Perizinan Pendidikan, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 92,762,000.00 kemudian anggaran mengalami kemudian mengalami
pergesran anggaran menjadi sebesar Rp. 00, kegiatan ini telah dihapus karena
dialihkan untuk menangani kegiatan yang lebih prioritas, namun tetap
dilaksanakan tanpa menggunakan anggaran.
Adapun alur dari progran pengendalian perizinan sebagai berikut, Dinas
Pendidikan hanya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang
ingin mendirikan yayasan (lembaga pendidikan yang akan didirikan masyarakat
yang telah dinyatakan lengkap setelah diverifikasi oleh Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

27
BAB IV

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan telah diuraikan


beberapa ketercapaian indikator kinerja yang ditetapkan. Capaian-capaian dari
masing-masing indikator merupakan gambaran keberhasilan pelaksanaan dari
program dan kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran, hal ini akan
memberikan gambaran kinerja Dinas Pendidikan sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan tahun berikutnya sekaligus sebagai dasar untuk melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan untuk dijadikan perbaikan dan
penyempurnaan untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan
bagi masyarakat luas.

A. SARAN
Capaian kinerja Dinas Pendidikan tahun 2022 akan terus diupayakan agar
lebih maksimal, hal ini sangat diharapkan kepada semua pihak yang peduli terhadap
pembangunan pendidikan untuk yang lebih maju dan berkualitas. Beberapa capaian
kinerja masih dihadapkan beberapa permasalahan umum yang Dalam diidentifikasi
sebagai berikut
1. Belum tercapainya indikator tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun
yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama yang disebabkan
oleh permasalahan sebagai berikut :
a. Terdapat beberapa anak dibawah usia 7 tahun yang bersekolah di jenjang
SD/MI
b. Terdapat beberapa siswa yang berusia diatas 12 tahun yang bersekolah di
jenjang SD/MI
c. Terdapat siswa yang berusia lebih dari 15 tahun, salah satu penyebabnya
tidak naik kelas.
d. Turunnya angka partisipasi siswa

28
e. Beberapa siswa yang terlanjur masuk jenjang SD dibawah usia 7 tahun
yang menyebabkan siswa yang masuk di jenjang SMP berusia dibawah 13
tahun.
2. Belum tercapainya indikator tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun
yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang
berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan disebabkan oleh kurangnya
kesadaran anak dan orang tua akan pentingnya pendidikan, keadaan
ekonomi orang tua yang rendah, kurangnya perhatian orang tua terhadap
pendidikan anak serta budaya dan kondisi di dalam lingkungan masyarakat
yang mempengaruhi semangat anak untuk sekolah.

B. TINDAKLANJUT
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya mengatasi
permasalahan tersebut di atas untuk perbaikan di tahun yang akan datang agar
dapat mencapai target Rencana Strategis Dinas Pendidikan

1. Dalam meningkatkan capaian indikator kinerja utama yang telah


ditetapkan khususnya tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun
yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama dan Tingkat
partisipasi warga negara usia 7-18 tahun , beberapa langkah yang dapat
dilakukan kedepannya antara lain :
a. Berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah Desa dan
Kemenag untuk mendata penduduk usia 7-15 tahun yang tidak
bersekolah formal.
b. Menghimbau sekolah agar lebih mengoptimalkan program remedial
untuk siswa sehingga tidak ada lagi siswa yang tinggal kelas
c. Meningkatkan kualitas sekolah agar orang tua cenderung
menyekolahkan anaknya ke sekolah di Tanah Bumbu, sehingga
dengan meningkatnya angka partisipasi sekolah berimbas positif
kepada angka partisipasi murni.
d. Melakukan pendataan terkait sekolah tujuan bagi siswa yang lulus
pada jenjang SD sehingga dapat di temukan apakah siswa tersebut
melanjutkan pendidikannya di dalam daerah, luar daerah atau bahkan
tidak melanjutkan pendidikannya.

29
e. Dinas Pendidikan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa melakukan peningkatan
intensitas penjaringan anak usia sekolah yang putus atau tidak
bersekolah yang tersebar di beberapa kecamatan, kemudian
dimasukkan ke sekolah formal ataupun non formal.
2. Kesesuaian, ketepatan dan konsistensi dokumen perencanaan menjadi
prasyarat untuk memperoleh gambaran yang jelas, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sehingga sasaran dan tujuan dari masing-
masing program dan kegiatan dapat diukur secara tepat dan benar.
Sehingga harus dimulai dari proses perencanaan yang sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
3. Penetapan Rencana Kinerja tentu harus disesuaikan dengan sasaran.
Indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD, RKPD, dan
Renstra Dinas Pendidikan agar terjadi konsistensi dari program dan
kegiatan yang di laksanakan pada setiap tahun anggaran.
4. Dalam rangka mewujudkan sasaran bukanlah semata-mata karena
kapabilitas dan kompetensi dalam teknis pengelolaan kegiatan, tetapi
juga disebabkan bantuan dan dukungan dari semua pihak yang
berkompeten dalam pembangunan dunia pendidikan.

30

Anda mungkin juga menyukai