Laporan Penerangan Kelompok
Laporan Penerangan Kelompok
PENERANGAN
(Avanza)
Disusun Oleh :
Herianto (210101036)
FAKULTAS TEKNIK
1.2. Permasalahan
Dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang di ambil adalah untuk
mencari perbandingan tinggi rendahnya penerangan pada cahaya mobil avanza,
apakah kondisi penerangan cahaya mobil dalam kondisi sesuai dengan peraturan
pemerintah atau juga sebaliknya disesuaikan dengan standar penerangan yang ada.
Penerangan pada mobil ditujukan untuk menunjang sistem utama pada mobil
juga ditujukan untuk menunjang sistem keselamatan mobil. Salah satunya adalah
sistem penerangan, sistem penerangan masuk kedalam komponen keselamatan
mobil karena komponen ini akan memberikan pencahayaan terhadap jalan ke
pengemudi.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum Uji Penerangan Cahaya
Mobil diantaranya 1 alat ukur meteran untuk mengukur kajahuan dan kelebaran
cahaya penerangan mobil serta data penerangan mobil dengan variasi merk dan
tahun.
Alat Ukur Meteran untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran juga berguna
untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat dipakai untuk
membuat lingkaran. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet
agar lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan pita tidak lepas ketika
mengukur.
Perlakuan
Hasil Pengamatan Bukti Pengamatan Disiapkan peralatan dan kendaraan mobil yang
akan di uji ukur cahaya lampu mobil.
Hasil Pengamatan
Bukti Pengamatan Disiapkan peralatan dan kendaraan yang akan di uji Terdapat
kendaraan mobil avanza yang siap untuk di uji cahaya Penerangan pada mobil tersebut
menggunakan ukur meteran menguji kelebaran ketinggian cahaya dan keterangan juga
kejauhan cahaya penerangan mobil tersebut.
Dari hasil uji penerangan mobil avanza seperti yang ditunjukkan , sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi dan juga
Peraturan Pemerintah No. 55 Pasal 70, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, juga sudah dijelaskan mengenai
Lampu dan pemantul Cahaya yang tertulis dalam nya.
Daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 (dua belas ribu)
candela, arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0 derajat 34' (nol derajat tiga puluh empat
menit) ke kanan dan 1 derajat 09' (satu derajat nol sembilan menit) ke kiri dengan
pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen) dari selisih antara
ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan, lampu dekat
dan lampu utama jauh berjumlah 2 (dua) buah atau kelipatannya, dipasang pada bagian depan
Kendaraan, dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1.500 (seribu lima ratus) millimeter dari
permukaan jalan dan tidak melebihi 400 (empat ratus) millimeter dari sisi bagian terluar
Kendaraan, dan dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 (empat puluh) meter ke arah
depan untuk lampu utama dekat dan 100 (seratus) meter ke arah depan untuk lampu utama
jauh.
Hasil ini menunjukkan bahwa kendaraan tersebut masih memenuhi syarat peraturan
yang berlaku pada Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan
Pengemudi dan juga Peraturan Pemerintah No. 55 Pasal 70, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, juga sudah
dijelaskan mengenai Lampu dan pemantul Cahaya yang tertulis dalam nya.
BAB IV
KESIMPULAN
Praktikum “PENERANGAN” ini dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat
memahami penerangan cahaya mobil dan sesuai aturan yang sudah di tetapkan untuk
penerangan pada kendaraan, serta untuk menganalisis pengaruh umur lampu penerangan
pada kendaraan terhadap pencahayaan yang dihasilkan. Prosedur praktikum dilakukan
dengan menggunakan prinsip berupa peraturan penerangan kendaraan yang dikeluarkan pada
Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi dan juga
Peraturan Pemerintah No. 55 Pasal 70, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dijelaskan mengenai Lampu dan
pemantul Cahaya yang tertulis dalam nya. Daya pancar lampu utama lebih dari atau sama
dengan 12.000 (dua belas ribu) candela, arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0 derajat 34’
(nol derajat tiga puluh empat menit) ke kanan dan 1 derajat 09’ (satu derajat nol sembilan
menit) ke kiri dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen)
dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat
bermuatan, lampu dekat dan lampu utama jauh berjumlah 2 (dua) buah atau kelipatannya,
dipasang pada bagian depan Kendaraan, dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1.500
(seribu lima ratus) millimeter dari permukaan jalan dan tidak melebihi 400 (empat ratus)
millimeter dari sisi bagian terluar Kendaraan, dan dapat memancarkan cahaya paling sedikit
40 (empat puluh) meter ke arah depan untuk lampu utama dekat dan 100 (seratus) meter ke
arah depan untuk lampu utama jauh. Dengan demikian, hasil dari praktikum “GAS
EMISSION ANALYZER ” telah mampu menjawab tujuan dilaksanakannya praktikum.