Anda di halaman 1dari 8

Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Prakonsepsi

Tanggal : 11 Desember 2020 Jam : 14.00 WIB


Via : Online Oleh : Mahasiswa

I. SUBJEKTIF
1. Biodata/Identitas
Nama : Ny. E
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : d3
Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan Suami : Tentara
Alamat : Jl. Pisang raja 2A, Kab. Lumajang
No Telp : 081235667507
2. Alasan Kunjungan
Merencanakan kehamilan
3. Riwayat Menstruasi
a. Siklus : 29 hari
b. Lamanya : 5 hari
c. Banyaknya : normal
d. Warna : kemerahan
e. Konsistensi : cair
f. Fluor albus :-
g. Dismenorhea :-
4. Riwayat Obstetri yang Lalu
Riwayat
Persalinan Anak Nifas
Sua Kehamilan
mi Pe- Pe- Pe-
Usia Se BB/ H/
ke- Ke nyul Penolong Cara T ny Usia ASI nyu-
Ibu x PB M
it ulit lit
1 25 - Dokter Normal R - Pr 3100 9 Aterm 2th -
1
S th
1 2 27 - Dokter Normal R - Lk 3100 7 Aterm 2th -
S th

5. Riwayat Kontrasepsi
- kondom
6. Riwayat Kesehatan
Tidak memiliki riwayat terutama pada penyakit menular, menurun, dan sistemik yang
dapat berpengaruh pada keadaan ibu dan janin (HIV, sifilis, Hep.B, malaria, kelainan
jantung, hipertensi, Diabetes Mellitus)
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat terutama pada penyakit menular, menurun, dan sistemik
yang dapat berpengaruh pada keadaan ibu dan janin (HIV, sifilis, Hep.B, malaria,
kelainan jantung, hipertensi, Diabetes Mellitus)
8. Riwayat Psikososial
 Perkawinan ke :1
 Lama perkawinan : 10 th
 Penerimaan keluarga : baik
 Budaya yang mempengaruhi kehamilan : tidak ada masalah yang berarti
9. Pola Fungsional Kesehatan
 Pola Nutrisi :
Makan 3x sehari dengan komposisi menu seimbang (sudah mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, air)
 Pola Eliminasi
- BAK : klien lupa frekuensi BAK perhari, tidak ada masalah saat BAK,
warna urin terkadang bening atau kuning ringan dan jarang pekat
- BAB : lebih sering BAB pagi hari, tidak ada masalah saat BAB
 Pola Istirahat : tidur 6-8 jam pada malam hari dan 1 jam di siang hari
 Pola Aktivitas : Aktivitas normal, dirasa tidak berlebihan
 Aktivitas Seksual : -
(klien tidak bersedia dimintai data)
 Pola Kebiasaan : Tidak memiliki kebiasaan merokok dan narkoba. Tidak
mengonsumsi jamu, alkohol, dan tidak memiliki binatang peliharaan
II. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : compos mentis
 Tekanan Darah : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Denyut Nadi : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Pernapasan : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Suhu : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Berat Badan : 61 kg
 Tinggi Badan : 155 cm
 Lila : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
2. Pemeriksaan Fisik
 Muka : normal/baik, tidak terlihat oedem
 Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
 Mulut : tidak ada karies gigi
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thiroid, kelenjar limfe, maupun
bendungan vena jugularis
 Payudara : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Abdomen : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Ekstrimitas
Atas : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
Bawah : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
 Genetalia : - (tidak dapat melakukan pemeriksaan)
3. Pemeriksaan Penunjang
 Darah
1. Hb : - (tidak memiliki data hasil pemeriksaan)
2. Gol. Darah : O, Rh+
 Urin
1. Reduksi urin : - (tidak memiliki data hasil pemeriksaan)
2. Albumin : - (tidak memiliki data hasil pemeriksaan)
 Penunjang lainnya
1. USG : - (tidak memiliki data hasil pemeriksaan)

II. ANALISIS
Diagnosa (Aktual) : P2002, Usia 34 tahun, dengan prakonsepsi
Masalah : Overweight

III. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan tindakan yang dapat diberikan oleh profesi bidan
a. Mengingatkan kepada Ibu perlu dilakukan pemeriksaan lengkap (pemeriksaan umum,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang) secara rasional (berbasis evidence)
dengan mengajak ibu mengetahui kondisi dirinya, agar lebih mudah untuk diajak
bekerja sama dalam menyusun rencana kehamilan secara terarah dan terencana.
b. Membantu klien memastikan pemeriksaan yang belum lengkap
- Melakukan pemeriksaan umum meliputi : TTV
- Melakukan pemeriksaan fisik Head to Toe, meliputi : kepala, abdomen,
ekstremitas
- Pemeriksaan laboratorium, meliputi: kadar hemoglobin, HBSAg, HIV
- Skrining kelainan kenetik atau kromosom sebelum kehamilan
c. Mendiskusikan interpretasi hasil pemeriksaan
d. Mendiskusikan bersama keluarga khususnya pasangan (suami) keputusan
merencanakan kehamilan agar kehamilan diterima dan mendapat support yang baik
dari lingkungan sekitar serta meminimalisir kehamilan yang tidak diinginkan
e. Meningkatkan kesiapan pasien untuk kehamilan dan menjadi orang tua
f. Membantu klien mengingat dan waspada faktor resiko
Berdasarkan analisis data hasil pemeriksaan lanjutan yang lebih lengkap jika
ditemukan resiko tertentu maka dilakukan intrevensi lanjutan sesuai kasus
g. Membantu mengingatkan konsumsi suplementasi gizi (Fe) jika hasil pemeriksaan
menunjukkan Hb rendah
h. Menjalin Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pranikah beserta membantu
memberi link akses referensi jurnal terkini dan mendiskusikan bersama
Meliputi: kesehatan reproduksi dan pendekatan siklus hidup, hak reproduksi, dan
persiapan yang perlu dilakukan dalam persiapan pranikah. Meliputi: suplementasi
asam folat pada ibu, kontrol IMT, dan kontrol kadar glukosa dalam darah. makanan
seimbang dengan berbagai vitamin, mineral, serat dan protein
i. KIE tentang pola hidup sehat pada ibu prakonsepsi dalam mengupayakan keadaan ibu
dan bayi sehat
1) Nutrisi
Mempersiapkan nutrisi yang adekuat untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Konseling kebutuhan gizi prakonsepsi bertujuan agar keluarga sehat,
keturunan berkualitas, penanggulangan KEK, pencegahan stunting,
pencegahan anemia defisiensi Fe dan asam folat, direkomendasikan mulai
mengonsumsi suplementasi asam folat (B9) untuk mengurangi kejadian
kelainan NTD sejak 2 bulan sebelum konsepsi dan dilanjutkan selama
kehamilan dengan kadar asam folat 400 µg. Mempertahankan konsumsi gizi
seimbang, perbanyak minum. Merekomendasikan memiliki BB ideal yakni
minimal 44,44625kg dan maksimal 60,038475 kg agar IMT dalam ambang
batas normal (18,5-24,99kg/m2 dan memberitahukan bahwa saat ini IMT ibu
25,39kg/m2 atau overweight), melakukan intervensi KIE pada klien dan
keluarga terkait gambaran konsekuensi overweight sebelum hamil,
mendiskusikan solusi dengan mengurangi sedikit porsi makan tanpa
menghilangkan unsur gizi seimbang sesuai kondisi klien agar dapat kembali
memiliki BB ideal dan mempertahankan-nya sebelum hamil.
2) Mempertahankan pola kebiasaan baik dengan tidak meminum alcohol, merokok
dan memberikan reminder terhadap riwayat konsumsi obat-obatan yang bersifat
teratogenic karena dapat membahayakan janin
3) Merekomendasikan menghindari substansi yang beracun dan kontaminasi
lingkungan
4) Mengupayakan dan menjaga kesehatan mental
5) Kebersihan diri terutama lipatan kulit, ketiak, buah dada dan daerah genetalia.
Dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Mandi 2x sehari.
6) Kebutuhan istirahat
Mengapresiasi pola istirahat ibu dan merekomendasikan untuk mempertahankan
istirahat cukup dimalam hari 6-8 jam dan 1-2 jam di siang hari
7) Aktivitas
Memberitahukan pada ibu dapat melakukan aktivitas seperti olahraga rutin agar
meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak mudah sakit
8) Seksual
Menganjurkan melakukan hubungan seksual dengan tidak menggunakan
kontrasepsi dan dilakukan pada masa subur. Bidan menjelaskan beberapa metode
penentuan masa subur yang belum diketahui ibu
j. Mendiskusikan jadwal kunjungan selanjutnya dalam rangka memberikan asuhan yang
berkesinambungan

IV. Evaluasi : Catatan Perkembangan


Hasil Follow up dan perbaikan laporan :
1. Mengetahui riwayat kontrasepsi (kondom) dan pekerjaan suami (tentara)
2. Mengetahui status imunisasi TT (lengkap)
3. Mengetahui pengembalian masa subur (kondom tidak invasif dan tidak
mempengaruhi masa subur)
4. Memberikan rekomendasi jurnal terkini sebagai bantuan referensi.
- https://www.jurnalfti.unmer.ac.id/index.php/senasif/article/download/80/65
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0029784495003525
-

- https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=68hTDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=efektif+atasi+overweig
ht+prakonsepsi&ots=NNF0CWL1Z9&sig=VUzoOcnRUTSt8I21ccN2IVzjl-Y
- http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKH/article/view/2837

5. Evaluasi siklus menstruasi pasca kontrasepsi (normal)


6. Merekomendasikan berbagai cara terbaru/modern mengetahui masa subur yang
mungkin belum diketahui ibu (kalender, aplikasi android, OPK, lendir serviks,
suhu)
7. Memperbaiki cara dan tata bahasa penyampaian agar tidak terkesan menggurui
(menjalin komunikasi dua arah dan berdiskusi, mahasiswa membantu sebagai
provider referensi jurnal terkini)
8. Memperbaiki penulisan laporan. Komponen riwayat obstetri (pada kolom H/M
seharusnya berisi usia)

Sumber Literatur

Kostania, Gita. 2020. PENGEMBANGAN BOOKLET PRANIKAH SEBAGAI MEDIA


INFORMASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN UNTUK CALON PENGANTIN.
Jurnal Kebidanan Indonesia, Vol 11 No 2. Juli 2020 (01- 10). Available online at
https://stikesmus.ac.id/jurnal/index.php/JKebIn/index

Permenkes RI No. 97 Tahun 2014. Program Asuhan prakonsepsi

Moussa HN, Hosseini Nasab S, Haidar ZA, et al. Folic acid supplementation: what is new?
Fetal, obstetric, long-term benefits and risks. Future Sci OA. 2016;2(2): FSO116.

Anda mungkin juga menyukai