PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENJAHIT

KERAH KEMEJA MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE

PADA SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK SWASTA IMELDA MEDAN

JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Tata Busana

Oleh :
JESIKA ROSIANNA SIREGAR
NIM. 5173343032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENJAHIT KERAH KEMEJA UNTUK
MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE PADA SISWA KELAS XI
TATA BUSANA SMK SWASTA IMELDA MEDAN

Jesika Rosianna siregar1, Halida Hanim2

Email :Jesikarosiannasiregar@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media pembelajaran yang
dikembangkan ialah Lectora Inspire pada materi menjahit kerah kemeja pada siswa kelas XI SMK
Swasta Imelda Medan. jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini ialah penelitian Research and
development ( R & D ) dengan model ADDIE pengembangan media pembelajaran Lectora Inspire
untuk menjahit kerah kemeja siswa kelas XI Tata Busana SMK Swasta Imelda Medan meliputi 6 tahap:
1) tahap pengumpulan data, 2) tahap desain produk berupa media, 3) tahap validasi media dan materi, 4)
tahap revisi media dan materi, 5) tahap uji coba, 6) produk akhir. Subjek penelitian ini ialah kelas XI
Tata Busana SMK yang berjumlah 5 kelompok kecil, 15 kelompok sedang dan 32 kelompok besar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Lectora Inspire untuk menjahit kerah kemeja yang
dinyatakan masuk dalam kategori sangat layak dengan melalui beberapa tahapan , ialah validasi ahli
materi dinyatakan sangat layak " dengan hasil persentase 97 % dan validasi ahli media dinyatakan "
sangat layak dengan hasil persentase 96 % . Hasil penelitian uji kelayakan menunjukkan hasil penilaian
siswa ialah 85 % dengan kriteria "sangat layak ". Keterangan dari hasil maka dinyatakan media
pembelajaran Lectora Inspire ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran di kelas terutama pada
mata pelajaran pembuatan busana industri.

Kata Kunci : Lectora Inspire , Menjahit Kerah Kemeja , PBI

ABSTRACK
This study aims to determine the learning media product developed, namely Lectora Inspire on shirt
collar sewing materials for class XI students of Imelda Private Vocational High School Medan. The
research used in this study is Research and Development (R & D) research with the ADDIE model of
developing Lectora Inspire learning media to sew the collars of the eleventh grade students of Fashion
Design at Imelda Private Vocational School in Medan covering 6 stages: 1) data collection stage, 2)
stage product design in the form of media, 3) media and material validation stage, 4) media and material
revision stage, 5) trial stage, 6) final product. The subject of this research is class XI Vocational High
School which opens 5 small groups, 15 medium groups and 32 large groups. The results showed that the
Lectora Inspire media for sewing collar shirts which were included in the very feasible category went
through several stages, material expert validation was declared very feasible "with a proportion of 97%
and media expert validation was declared "very feasible with 96% percentage results. The results
showed that based on the results of the assessment, 85% with the "very feasible" criteria. Based on the
results, it is stated that the Lectora Inspire learning media can be used as a learning medium in the
classroom, especially in the subject of industrial fashion making.

Keywords: Lectora Inspire, Sewing Shirt Collars, PBI

1
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hak bagi
setiap warga negara yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah dalam
kondisi apapun supaya tujuan pendidikan
nasional dapat tercapai, pendidikan
diharapkan mampu membentuk peserta
didik untuk mengembangkan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Mewujudkan aspek tersebut diperlukan
sistem pendidikan yang menjamin
keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.
Dimana pada kegiatan ini sumber daya
manusia dididik sehingga pada akhirnya
memberikan generasi baru yang berkualitas
sebagai penerus bangsa dan negara.
Kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung dengan adanya kemajuan
teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran yang akan diterapkan
kepada siswa di kelas. Media pembelajaran
merupakan sarana yang dirancang untuk
membantu peserta didik dalam memahami
dan mengerti mengenai materi pelajaran
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Karena dengan adanya media pembelajaran
maka akan mempermudah guru dalam
proses penyampaian materi kepada setiap
siswa. Namun pada kenyataannya masih
kurangnya media pembelajaran yang
digunakan guru dalam proses belajar untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran, perlu dikembangkan
beraneka model pembelajaran yang kreatif
dan inovatif supaya dalam proses belajar
lebih menarik dan tidak membosankan,
dengan
adanya alat/media pembelajaran
dapat difungsikan secara proporsional
maka proses belajar akan berjalan efektif.
Guru diharapkan mampu berkreasi untuk
meningkatkan media pembelajaran dengan
penggunaan teknologi untuk mendorong
terjadinya proses belajar mengajar.
Teknologi modern terutama media
pembelajaran dapat digunakan untuk membantu
memfasilitasi pembelajaran peserta didik.
Belajar dengan menggunakan teknologi menjadi
sangat penting di sekolah masa sekarang ini.
Menurut (Eady, 2013) di seluruh dunia, baik
pemerintah, sistem pendidikan, peneliti, guru,
dan orang tua menganggap teknologi sebagai
2
bagian penting dari pendidikan.
Penulis ingin mengembangkan media
pembelajaran lectora inspire. Dimana media
ini dapat membantu sekolah dalam
menciptakan media pembelajaran yang lebih
menarik, efektif, dan efisien. Media
pembelajaran lectora inspire dapat
memberikan dampak positif bagi siswa.
Media pembelajaran ini dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja sehingga lebih
praktis dan efisien. Media lectora inspire
dapat digunakan di PC,dan Ponsel. Media ini
diharapkan dapat membantu siswa untuk
lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
Pembuatan media pembelajaran
terutama pada mata pelajaran busana industri
sangat diperlukan untuk membantu
terlaksananya proses pembelajaran menjadi
efektif. Media pembelajaran yang dibuat
diharapkan mampu menarik perhatian siswa
untuk belajar secara mandiri dalam
memahami materi, dan media tersebut
mampu menyampaikan materi dengan jelas.
Pemilihan media dengan memanfaatkan
teknologi multimedia dapat merubah
seseorang untuk belajar karena media yang
akan dibuat menyajikan pembelajaran yang
lebih menarik dan tidak monoton. Media
yang dibuat merupakan gabungan dari media
audio dan visual sehingga dapat digunakan
dalam pengembangan media pembelajaran
interaktif. Media audio visual yang
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
siswa tentang menjahit kerah kemeja karena
siswa tidak hanya belajar di sekolah saja
tetapi siswa juga dapat melanjutkannya
dengan mengerjakan secara berkelompok
atau individu diluar sekolah. Pembuatan
media audio visual tersebut menggunakan
software (perangkat lunak) yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran yaitu
lectora inspire. Software ini merupakan
program grafis yang bergerak dibidang
elerning.
Lectora inspire dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang
dioperasikan pada komputer dengan
spesifikasi minimal perlu menginstal aplikasi
program. Lectora inspire dan program
pendukung lainnya dapat membantu dalam
pembuatan background, backsound, efek
suara, animasi teks atau animasi gambar.
Penggunaan lectora inspire pada media
pembelajaran bertujuan untuk menciptakan
kondisi belajar yang interaktif dan menarik,
motivasi belajar, minat belajar siswa, dan
untuk meningkatkan hasil belajar.
Media pembelajaran lectora inspire
merupakan salah satu cara yang digunakan
untuk meningkatkan minat belajar siswa
tentang cara menjahit kerah kemeja karena
lectora inspire dapat membantu guru atau
pengajar untuk memudahkan membuat
media pembelajaran untuk digunakan dalam
pembelajaran. Lectora inspire ini juga dapat
menampilkan video, gambar, animasi
transisi, audio, soal pilihan ganda yang
disertai dengan skor dan evaluasi Sehingga
mudah untuk digunakan oleh
siswamerupakan cara untuk membuat guru
menjadi lebih kreatif dalam menyampaikan
materi pelajaran praktikum dan membuat
siswa lebih aktif dan tidak tergantung pada
penyampaian guru saja. Media ini
diharapkan dapat digunakan sebagai
pegangan saat pada kegiatan praktikum dan
media ini dibuat sedemikian rupa agar siswa
dapat mengerti tentang tujuan yang akan
disampaikan media tersebut. Maka dari itu
media pembelajaran yang digunakan
haruslah menarik, efektif, dan mudah
dipahami oleh siswa sehingga siswa dapat
mengingat dan menjahit kerah kemeja
dengan baik dan rapi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Lectora Inspire
Menurut ( Mas'Ud, 2012) lectora
inspire merupakan perangkat lunak
authoring tool untuk pengembangan konten
e-learning software yang lengkap, handal
dan cocok digunakan untuk membuat media
pembelajaran. Lectora dapat digunakan
secara mudah oleh guru sehingga guru dapat
mengkreasikan media pembelajaran sesuai
dengan bidang studi yang diampunya.
Dengan menggunakan media Lectora
Inspire, tenaga pendidik dapat membuat
proses pembelajaran lebih aktif. Media
Lectora Inspire ini mampu membuat
tutorial profesional dengan mudah meng-
capture video, animasi flash atau software
3
desain 3D
Sedangkan Menurut Shalikhah
(2017) lectora adalah program untuk
membuat e-learning multimedia
pembelajaran dan presentasi dengan
komputer. Untuk guru/pendidik, lectora
adalah salah satu program yang memiliki
kelebihan dan keunggulan tersendiri dalam
pembuatan e-learning atau multimedia
pembelajaran. Page demi page ditampilkan,
menu-menu horizontal atau vertikal yang
dapat dibuat sesuka hati bisa diatur sesuai
dengan keinginan, menyisipkan video dan
audio untuk mendukung penyempurnaan
materi yang akan disampaikan, media library
dengan banyak pilihan yang dapat
dimanfaatkan untuk meng capture image
yang telah disediakan oleh lectora, membuat
animasi dengan banyak pilihan bahkan untuk
membuat beberapa jenis kuis yang bisa diedit
sesuai keinginan dan memberi transition/efek
gerak.
Adanya lectora inspire telah
mempermudah untuk membuat media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
Kemampuan program lectora inspire dalam
pembuatan presentasi multimedia
mendukung pembuatan animasi secara
langsung, mendukung penyisipan multimedia
seperti gambar, suara dan video kedalam
animasi yang dibuat.
2. Kerah Kemeja
Menurut Menurut Rinaldi (2021)
kemeja merupakan salah satu busana bagian
atas untuk pria. Dalam Bahasa Inggris
kemeja yaitu pakaian yang khusus
mempunyai kerah, lengan dan manset serta
terdapat kancing pada belahan tengah muka.
Sedangkan dalam Bahasa Portugis kemeja
disebut camisa yang artinya baju atau
pakaian atas, terutama untuk pria. Kemeja ini
menutupi tangan, bahu, dada sampai perut
yang umumnya kemeja memiliki kerah dan
berkancing depan. Sedangkan Menurut Nisa
(2021) kemeja merupakan salah satu busana
yang perlu kerapian jahitannya dan nyaman
dipakai. Teknik pembuatan kemeja dimulai
dari pemilihan desain, bahan, pembuatan
pola, menggunting, pengepasan dan
penyelesaian.
3. Kerah Kemeja
Menurut Muliawan (2017) bahwa
pada umumnya kerah kemeja berada pada
bagian kerung leher dan bahu, melekat dan
jatuh dengan posisi tegak dan garis baliknya
dari belakang serta garis bahu membentuk
sudut tumpul. Menurut Soekarno (2021)
menjelaskan bahwa kerah kemeja
merupakan kerah yang terdiri dari dua
bagian, yaitu kerah dan kaki kerah.
Biasanya disebut dengan board kerah.
Menurut Tampubolon (2019) kerah kemeja
merupakan kerah yang terbagi menjadi dua
bagian yaitu kerah dan kaki kerah.
Menurut soekarno (2018), Alat dan
bahan yang digunakan dalam menjahit
kerah kemeja adalah sebagai berikut:
gunting, rader dan karbon, pandedel, centi
meter, kapur, jarum pentul, mesin jahit,
kain, viselin, setrika, benang dan jarum.
Terdapat beberapa langkah teknik
menjahit kerah kemeja sebagai berikut: 1).
Menyiapkan alat dan bahan, 2). Membuat
pola 3). Letakkan potongan truberrys isi
kerah/ kaki kerah pada pola kerah/ kaki
kerah luar pada bagian dalam mengikuti
pola, kemudian press dengan setrika hingga
melekat.4).Padukan kerah luar dengan
kerah dalam, kain bagian luar bertemu
dengan kain bagian luar, kemudian tusuk
dengan jarum pentul pada bahan kerah.5).
Jahit dari potongan kerah bagian bawah
serong lurus ke ujung kerah. Jarum mesin
menusuk kerah, sepatu mesin diangkat,
masukkan benang tarik ke tengah-tengah
kerah sampai pangkal jarum mesin,
kemudian turunkan sepatu mesin.6).
Jalankan mesin jahit satu langkah atau satu
tusukan jarum mesin kembali ke bawah.
Angkat sepatu mesin dan benang tarikan
tersebut, jadikan satu, plintir kemudian
masukkan benang ke tengah-tengah kerah.
Tarik benang tarikan dari bagian bawah
tengah kerah agar tidak terjahit. 7). Ubah
arah belok, posisi sepatu mesin jahit
mengikuti pola, turunkan kembali sepatu
mesin jahit, kemudian jalankan mesin jahit
mengikuti pola sampai pada ujung kerah di
sebelahnya. 8).Potong kedua kampuh pada
bagian ujung kerah, potong menyerong lagi
agar ujung kerah dapat tipis, kemudian
4
gunting-gunting di beberapa tempat pada
bangunan lengkung kerah agar kerah dapat
membentuk dengan baik. 9).Tipiskan
kampuh kerah, kemudian balik posisi kedua
ujung kerah dengan baik serta tarik benang
tarikan sampai keluar sudut kerah atau dapat
membentuk lancip (tipis). 10). Jelujur tepi
kerah, kemudian padukan agar kerah sebelah
kiri/kanan sama lebar serta sama bentuk. 11).
Dari potongan bagian bawah luar, jahit
sesuai model. Merapikan kampuh kerah
bagian bawah, kemudian setrika kerah
bagian luar dan dalam dengan baik. 12).
Lipat kampuh bagian bawah kaki kerah yang
terdapat burberrys, ke arah dalam hingga
truberrys rata, setrika, kemudian jelujur dari
potongan bawah sampai akhir potongan.
Padukan bagian tengah pola kerah/kaki kerah
beri tanda dengan gunting-gunting/klip. 13).
Padukan posisi kerah di tengah-tengah kaki
kerah, kemudian kerah bagian luar bertemu
dengan kaki kerah bagian luar (terdapat
truberrys) dalam posisi terbalik, pola kerah
bertemu dengan pola kaki kerah. Tusuk
jarum pentul di beberapa tempat. 14). Jahit
dari tengah kaki ke arah ke kiri/kanan sampai
akhir potongan. 15). Balik kaki kerah ke arah
bawah, beri tanda kembali kaki kerah bagian
bawah agar sama lebar/letaknya rata.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development. Metode penelitian
dan pengembangan yang digunakan adalah jenis
metode adalah mengembangkan media
pembelajaran berupa media pembelajaran lectora
inspire. Prosedur ini mengadaptasi model
pembelajaran ADDIE yang memiliki 5 tahapan
meliputi analisis (analysis), desain (design),
pengembangan (development), implementasi
(implementation) dan evaluasi (evaluation)
(Sugiyono, 2017)
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media Lectora Inspire dan
mengetahui kelayakan media Lectora Inspire
Penelitian dilaksanakan di SMK Swasta
Pariwisata Imelda Jl. Bilal No. 52, Pulo
Brayan Darat I, Kec. Medan Timur, Kota
Medan Prov. Sumatera Utara, dan akan
dilaksanakan pada semester ganjil tahun
ajaran 2022/2023.
Produk yang dihasilkan dari
penelitian ini adalah media lectora inspire
yang disusun berdasarkan materi sesuai
Rpp dan Silabus dengan tampilan menarik
yang dapat digunakan di laptop maupun di
handphone oleh siswa kelas XI tata busana
SMK Swasta Imelda Medan. Produk ini
diharapkan dapat mampu memberikan
kemudahan bagi guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar karena lectora
inspire dapat dipakai dirumah atau
dimanapun pengguna berada.
Penelitian pengembangan ini
menggunakan metode R&D dengan model
ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu:
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
1. Tahap analisis adalah tahapan
dimana peneliti akan menganalisis
perlunya pengembangan bahan ajar dan
menganalisis kelayakan. Pada tahapan ini
dilakukan 2 tahapan, antara lain analisis
kebutuhan guru dan analisis peserta didik.
2. Desain Produk tujuan dari tahap
perancangan ini yaitu untuk merancang
produk yang akan dikembangkan, pada
tahap ini dihasilkan rancangan berupa
media pembelajaran lectora inspire yang
disesuaikan dengan komponen
karakteristik dan langkah – langkah dari
media pembelajaran lectora inspire. Pada
tahap ini dikumpulkan bahan -bahan
materi atau serta gambar yang dibutuhkan
dalam merancang lectora inspire untuk
menjahit kerah kemeja dengan praktis,
pada tahap perancangan ini dilanjutkan
5
dengan menyusun story board lectora
inspire yang berisi scen alur cerita yang
memiliki vidio dan audio.
3. Pengembangan merupakan kegiatan
pembuatan dan pengujian produk. Pada
tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah
pengujian terhadap produk yang dihasilkan.
Pembuatan produk disesuaikan dengan RPP
yang telah dirancang. Setelah media selesai,
kemudian dilakukan validasi isi media.
Validasi produk ada 2 tahap yaitu validasi
materi dan validasi media.
4. Tahap implementasi ditahap
implementasi ini, produk akan diujicobakan
kepada siswa dalam skala kecil, sedang dan
besar. uji coba dilakukan dengan memberi
lembar angket kepada siswa. uji coba
kelompok kecil berjumlah 5 siswa, uji coba
kelompok sedang berjumlah 15 siswa dan
ujicoba kelompok besar berjumlah 32 siswa
dilakukan untuk mengrtahui respon siswa
terhadap prodak yang dikembangkan.
5. Tahap evaluasi pada tahap ini, proses
yang dilakukan adalah menganalisis data
yang sudah divalidasi oleh ahli materi, ahli
media, dan juga respon siswa. pada tahap
ini, evaluasi media pembelajaran harus
mendapatkan hasil penelitian yang
berkualitas untuk memastikan keberhasilan
dan kelayakan pengembangan produk.
Teknik pengumpulan data yang
diguanakan pada penelitian pengembangan ini
yaitu dengan menggunakan instrumen yang
berupa angket atau kuesioner. Instrumen yang
dipakai dalam penelitian ini diadaptasi dari
Sriadhi (2018). Terdapat lima instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu angket analisis kebutuhan siswa, analisis
kebutuhan guru, angket validasi untuk ahli
materi, angket validasi untuk ahli Media dan
instrumen kebutuhan guru dan siswa.
Tabel 1 Kriteria Penilaian
Sumber: Sugiyono (2017)
Setelah data diperoleh selanjutnya
menganalisis data tersebut. Analisis data
yang digunakan pada penelitian
pengembangan ini menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif
yang berupa pernyataan Sangat layak,
layak , cukup layak, dan kurang layak,
dan sangat kurang layak. dirubah kedala
skor penilaian 1 sampai 5. Hasil
pengumpulan data oleh responden
selanjutnya dirata-ratakan dan digunakan
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan Gambar 2: indikator pencapaian kompetensi
media Lectora inspire.
Selanjutnya Tahap Desain Pada tahap ini
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dihasilkan rancangan berupa media
Berdasarkan hasil observasi yang
pembelajaran lectora inspire yang
dilakukan, diketahui bahwasanya media
disesuaikan dengan komponen karakteristik
lectora inspire layak digunakan dalam
dan langkah – langkah dari media
pembelajaran pembuatan busana industri. .
pembelajaran lectora inspire. Pada tahap ini
Hasil angket kebutuhan siswa dan angket
dikumpulkan bahan -bahan materi atau serta
kebutuhan guru dijadikan dasar dalam
gambar yang dibutuhkan dalam merancang
menunjang kebutuhan pengembangan
lectora inspire untuk menjahit kerah kemeja
media lectora inspire pada pelajaran
dengan praktis, pada tahap perancangan ini
pembuatan busana industri. Berdasarkan
dilanjutkan dengan menyusun story board
hasil analisis kebutuhan siswa dan guru
lectora inspire yang berisi scen alur cerita
yang telah diberikan, maka hasil analisis
yang memiliki vidio dan audio. Tahap
kebutuhan siswa yang didapatkan memiliki
pengembangan kegiatan pembuatan dan
persentase sebesar 74% dan dari hasil
pengujian produk, Pada tahap ini kegiatan
analisis kebutuhan guru memiliki persentase
yang dilakukan adalah pengujian terhadap
sebesar 75%. Maka dapat disimpulkan
produk yang dihasilkan. Pembuatan produk
bahwa pengembangan media lectora inspire
disesuaikan dengan RPP yang telah
pada materi menjahit kerah kemeja sangat
dirancang. Setelah media selesai, kemudian
dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi
dilakukan validasi isi media. Validasi produk
dan keefektifan dalam proses belajar
ada 2 tahap yaitu validasi materi dan validasi
mengajar.
media.

Gambar 1. Diagram analisis kebutuhan guru Gambar 3. Tampilan menu utama

dan siswa (Sumber : Jesika, 2022)
Selanjutnya yaitu Analisis materi
dilkukanan untuk menyesuaikan isi materi
dengan media pembelajaran lectora inspire
yang akan di kembangkan. Analisis materi
dilakukan dengan melihat kompetensi dasar,
indikator pencapaian kopetensi memilih
bahasa yang sesuai dan disusun ulang
dengan terstruktur, Materi tersebut yang
akan ditampilkan dalam media Gambar 4. Desain halaman pertama Media
pembelajaran lectora inspire yang akan (Sumber : Jesika , 2022)
dikembangkan.
6
 Tahap evaluasi berdasarkan hasil analisis
data yang sudah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa produk berupa media
pembelajaran lecrota inspire untuk menjahit
kerah kemeja pada siswa kelas xi smk swasta
imelda pariwisata medan tata busana layak
digunakan dengan kategori “sangat layak”
dengan perhitungan analisis yang akan
Gambar 4. Menu profil dibahas pada kelayakan produk.
(Sumber : Jesika, 2022) a. Validasi kelayakan oleh para ahli
Media lectora inspire yang (Validator)
dikembangan memiliki beberapa tombol Kelayakan media pembelajaran
beserta isi yaitu tujuan pembelajaran, peta lecrota inspire untuk menjahit kerah kemeja
konsep, materi yang berisi deskripsi kerah diukur melalui hasil pertimbangan oleh
kemeja hingga jenis- jenis kerah kemeja, masing – masing 2 ahli media dan 3 ahli
video pembuatan kerah kemeja, dan kuis. materi. Kelayakan media tersebut dilihat dari
Selanjutnya yaitu memvalidasi beberapa aspek, diantaranya kesesuaian
produk yang dilakukan melalui serangkaian materi dengan silabus serta RPP, penyusunan
uji coba dengan revisi kepada ahli materi materi, penyajian materi, fungsi, sistematika,
dan ahli media, maka pengembangan desain kualitas audio dan video.
1. Ahli materi
media pembelajaran lectora inspire pada
materi kerah kemeja.
Tabel 2. Saran revisi oleh para Ahli
NO Komentar dan Tindak Lanjut
Saran
1 Tulisan Tulisan diperbesar
2 Proses menjahit Menambahakan
kerah kemeja suara dan tulisan
Gambar 5. Diagram hasil persentase Ahli
dilengkapi video
3 Kelengkapan Melengkapi materi Materi
materi membuat kerah kemeja Selanjutnya yaitu validasi dari ahli
kerah kemeja menambah gambar media dengan terdiri dari 2 validator yang
Beberapa saran dan revisi yang memberikan beberapa saran dan hasil dari
telah diberikan oleh para validator validasi yaitu:
kemudian pada tahap selanjutnya revisi Tabel 3. Saran Revisi oleh Ahli Media
ditindak lanjuti dengan perbaikan NO Komentar Tindak Lanjut
kesempurnaan lectora inspire yang telah dan Saran
dikembangkan. 1. Kualitas Video Memperbaiki
Pada tahap implementasi akan kualitas video
dilakukan uji coba, media pembelajaran 2. Perbaikan Memperbaiki
lecrota inspire untuk menjahit kerah kemeja kompetensi kopetensi
pada siswa kelas XI SMK Swasta Imelda Hasil ini dapat diartikan menurut ahli
Pariwisata Medan. Uji coba ini bertujuan media pada media lectora inspire dengan
untuk mengetahui respon peserta didik materi menjahit kerah kemeja yaitu:
terhadap media yang telah dikembangkan.
Uji coba ini Ini dilakukan mulai dari uji
coba skala kecil, uji coba skala sedang, dan
uji coba skala besar.

7
 Gambar 7. Diagram Hasil Persentase Ahli
Gambar 8. Diagram hasil persentase uji coba
Media
Maka hasil persentase yang didapatkan dari
Dengan demikan media lectora
ahli materi dan media dapat disimpulkan
inspire yang telah disusun sangat baik dan
bahwa sebagai berikut:
layak digunakan oleh siswa SMK Swasta
Tabel 4. Rekapitulasi hasil validasi dari
Imelda Medan dan dapat digunakan
ahli materi dan ahli media
sebagai kemudahan bagi guru dalam
No Ahli Validasi Hasil Akhir
memberikan pembelajaran. Hal ini
1 Ahli Materi 97% Sangat didukung oleh Rohmah (2017) dalam
layak Penggunaan media lectora inspire sebagai
2 Ahli Media 96% Sangat media pembelajaran interaktif dapat
layak membantu terwujudnya proses
Rata-rata 96% Sangat pembelajaran yang baik karena menjadi
Persentase Secara layak lebih mudah bagi siswa untuk menerima
Keseluruhan materi pelajaran. Hal ini juga menunjukan
maka dapat disimpulkan bahwa bahwa multimedia interaktif dapat
persentase hasil produk media secara dijadikan alternatif bagi media
keseluruhan adalah 96% yang termasuk pembelajaran.
kedalam kategori “Sangat layak”. Dari hasil IV. KESIMPULAN DAN SARAN
tersebut menjelaskan bahwa media yang Hasil dari penelitian ini adalah
dikembangkan sangat layak digunakan pada berupa media lectora inspire pada mata
proses pembelajaran. pelajaran pembuatan busana industri pada
Selanjutnya yaitu uji coba kelompok siswa kelas XI SMK Swasta Imelda
kecil Berdasarkan hasil penelitian pada uji Medan setelah melalui tahap validasi oleh
coba kelompok kecil yang dilakukan pada 5 ahli materi dan ahli media, dan juga
siswa di SMK Swasta Imelda Medan, saran melalui tahap uji coba kelompok kecil, uji
perbaikan produk yaitu urutan materi pada coba kelompok sedang, dan uji coba
media lectora inspire dengan hasil kelompok besar maka dapat disimpulkan
persentase 80 % dengan kriteria “sangat bahwa produk media Lectora Inspire pada
layak” dan hasil uji coba kelompok sedang mata pelajaran pembuatan busana industri
berjumlah 15 siswa dengan hasil persentase dengan materi menjahit kerah kemeja yang
87% dengan kriteria “sangat layak” dan dikembangkan layak digunakan sebagai
hasil uji coba kelompok besar berjumlah 32 media pembelajaran. Validasi dari ahli
siswa dengan persentase 88% dengan materi menyatakan bahwa secara
kriteria “sangat layak”maka rata – rata yang keseluruhan 97% materi “sangat layak”
diperoleh 85 % dengan kriteria “sangat digunakan karena telah memenuhi standar
layak” sehingga media Lectora Inspire ini kelayakan dan hasil dari ahli media
sudah dapat digunakan sebagai media mendapatkan persentase akhir sebesar 96%
pembelajaran pada mata pelajaran yang termasuk dengan kategori “sangat
pembuatan busana industri. layak”. Dan hasil uji coba kelompok kecil
sebesar 80% dengan kategori “sangat
layak”, uji coba kelompok sedang sebesar
87% dengan kategori “sangat layak” dan
8
uji coba kelompok besar sebesar 88%
dengan kategori “ sangat layak”.
Berdasarkan hasil penelitian serta
kesimpulan yang sudah dipaparkan berikut
beberapa saran yang bisa disampaikan
antara lain:
1. Media pembelajaran Lectora
Inspire,membutuhkan
pengembangan lebih lanjut pada
materi kemeja lainya untuk
memperbanyak inovasi pemanfaatan
media pembelajaran agar sesuai
dengan kurikulum yang digunakan.
2. Media pembelajaran Lectora Inspire
ini ialah salah satu alat yang
mendukung ketika proses
pembelajaran khususnya pada materi
menjahit kerah kemeja, oleh karena
itu kehadiran instruktur sebagai
fasiliator masih sangat dibutuhkan
serta murid berpartisipasi secara
aktif ketika proses pembelajaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Mila(2019). Trampil Menjahit.
Surabaya: Genta Group Produktion
Dewi, Rosmala.(2018). Kemeja dan Celana
Pria. Aceh: Syiah Kuala Universitas
Press.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19
Terhadap Implementasi Pembelajaran
Daring Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal
Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.
Eady, M. & Locyer.L. (2013). Tool For
Learning: Technology And Teaching
Learning To Teach In Primary
School.
Haryati, Sri. "Research And Development
(R&D) Sebagai Salah Satu Model
Penelitian Dalam Bidang
Pendidikan." Majalah Ilmiah
Dinamika 37.1 (2012): 15.
Http://edisuasana.wordprwss.com/2011/08/
13/buku- ajar-busana-oleh-edi-suwasana/
Lingga Rosni dan Soekarno. (2018). Buku
Penuntun Membuat Busana System
9
Tailoring & Custom Mode Tingkat
Dasar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Mas’ Ud, M (2012). Membuat Multimedia
Pembelajaran Dengan Lectora Inspire.
Yogyakarta: pustaka shonif.
Mandasari, D, Rahman ,K, & Faishol, R.
(2020) pengembangan media
pembelajaran menggunakan
multimedia interagtif lectora inspire.
Tarbiyatuna: jurnal pendidikan islam,
13(1), 37-55.
Masruroh, M. (2014). Komparasi Hasil
Pembuatan Kemeja menggunakan pola
sistem Mh wancik dan sistem soekarno.
Fashion and fashion education journal,
3(1).
Muliawan, Porrie. (2017). Dasar-Dasar
Tehnik Menjahit. Jakarta: PT. BPK
Gunung Mulia.
Mahmuda A & Pustikanigsih, A, (2019).
Pengembangan Media Pembelajaran
Intraktif Berbasis Lectora Inspire Pada
Materi Jurnal Penyesuaian Untuk
Siswa Kelas X Akutansi Dan Keuangan
Lembaga Smk Negeri 1 Tempel Tahun
Ajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan
Akutansi Indonesia, 17(1), 97-111.
Nurfadillah, sefty.(2021). Media
Pembelajaran. Tangerang : CV Jejak.
Ngubaidillah A. & Kartadie. R. (2018).
Pengaruh Media Visual Menggunakan
Aplikasi Lectora Inspire Terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik Siswa
Kelas XI Di SMA Isladan Sunan
Gunung Jati Ngunut Tahun Pelajaran
2017/2018. Jurnal Pendidikan, 35(2),
95-102.
Rohman. Pengembangan media
pembelajaran berbasis lectora inspire
materi lompat kangkang. Diss.
Universitas siliwangi, 2019.
Susilana, R, (2013). Rusman.(2015)
 Implementasi Kurikulim, 52-67.

Sugiono. (2017). Metode penelitian

kuantitatif dan kualitatif dan R&D.
Bandung CV. Alfabeta.

Pakpahan. F.A. (2020). Pengembangan

Media Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.

Sriadhi . (2018). Instrument penilaian

multimedia pembelajaran. Universitas
Negeri Medan.

Shalilah, N. D. (2017). Media

Pembelajaran Intraktif Lectora
Inspire Sebagai Inovasi
Pembelajaran. Warta LPM, 20(1), 9-
16

Trianawati. (2018). Media Dan Sumber

Belajar. Yogyakarta : CV . Budi
Utama

Tambunan, I.R. (2017). Pengembangan

Media Pembelajaran Berbasis
Aplikasi Lectora Inspire Untuk Mata
Pelajaran Dasar Dan Pengukuran
Listrik Kelas X Di SMK Imelda
Medan (Doctoral dissertation,
UNIMED).

Tampubolon, Hotmaria, DKK. (2019).

Modul pembelajaran busana anak
berbantuan jobsheet. Universitas
Negeri Medan.

Suharsono, R. (2018). Hidayatul Hsanah.

2018. Media Pemebelajaran Jawa
Barat: CV. Pustaka Abadi.

Soekarno ,(2021). Buku Penuntun Membuat

Pola Busana Tingkat Dasar, PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Wati, Rima.(2016). Ragam Media

Pembelajaran. Kata Pena.

Yaumi, Muhammad.(2018). Media dan

teknologi pembelajar. Prenada Media.

10