Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK KOMUNIKASI DAN BAHASA SIARAN

Dosen Pengampu : Bp.Adeni,S.Kom.I.,M.A

Disusun oleh :

Arum Aminatun Nasichah (1701026147)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM WALISONGO

SEMARANG

Tahun pelajaran 2019/2020


Berita radio adalah berita yang disiarkan atau di publikasikan lewat media
radio.Berita Radio (Radio News)merupakan materi utama program siaran radio berita (News
Radio),yaitu radio dengan format All News.Hampir semua radio,dengan format apapun
memiliki program siaran(news programmers) yaitu program yang bermaterikan informasi
aktual. Hard News berita lempang atau langsung di sebut juga Straight News dan Spot
News.Sebagai media penyiaran, radio acapkali tidak memiliki struktur pemberitaan dalam
program-programnya. Hyde mengatakan bahwa radio tidak memiliki produser berita maupun
reporter dan penasihat siaran berita. Mereka hanya muncul pada saat-saat tertentu saja (2004:
220). Pada umumnya, laporan berita dari sebuah stasiun radio di suplai dari kantor berita
nasional, seperti KBR 68 H Jakarta. Sementara di stasiun lainnya, berita radio diambil dari
internet, surat kabar, lalu dibacakan tanpa diedit. Di stasiun radio yang demikian, kemampuan
jurnalistik penyiar biasanya diabaikan; ketrampilan membaca dan mempresentasika berita
menjadi yang utama. Sementara stasiun radio yang mengambil berita dari stasiun radio lain
atau dari kantor berita sangat menggantungkan diri mereka pada kerja reporter dan penyaji
berita. Sementara, untuk sedikit stasiun radio yang memproduksi program beritanya sendiri,
biasanya sangat bergantung pada reporter lapangan dan stringers, yakni reporter part ime
yang dibayar untuk menulis berita tertentu. Lalu, bagaimanakah bentuk berita radio tersebut?

Radio merupakan media auditif yang murah dan dapat dinikmati siapa saja. Walaupun hanya
dapat dinikmati secara auditif, radio memiliki kelebihan, yakni kemampuan menciptakan
imajinasi audiens. Radio menimbulkan stimuli dengan beragam suara, dan berupaya
memvisualisasikan suara penyiar melalui telinga pendengarnya. Dengan mempertimbangkan
karakteristik ini, berita radio pun memiliki kekhususannya sendiri. Riswandi (2009: 21)
mencatat beberapa definisi berita radio.
Sedangkan karakteristik berita radio yang berisi keterangan secara global dapat mendekati
kebenaran dari aspek emosionalitas melalui usaha penyederhanaan fakta-fakta yang terinci.
Tujuannya bukan hanya agar berita lebih mudah dipahami, namun juga agar penyampaian
beritanya mampu mengeksplorasi unsur rasa yang terdapat dalam berita maupun perasaan
keyakinan pendengarnya. Keterangan secara global didisain tidak semata agar pemberitaan
tidak membuat kening pendengar berkerut karena banyaknya aktivitas berpikir, tetapi juga
memberi kesempatan kepada mendengar mencerna atau ‘merasakan’ pemberitaannya untuk
mendapatkan keyakinan akan kebenaran beritanya.
Menurut Paul D Maessenner, berita adalah sebuah informasi baru tentang suatu peristiwa
yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar. Unsur kebaruan peristiwa
merupakan poin penting dalam definisi ini. Sedangkan Mitchel Charnley memaparkan berita
radio sebagai laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan situasi kondisi,
interpretasi yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya disampaikan kepada
khalayak. Menurut Curttis Beckman, berita adalah laporan atas opini atau peristiwa yang
penting bagi sejumlah khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini atau peristiwa yang
dibutuhkan bagi banyak orang (21-22). Dari beberapa pendapat tersebut, Riswandi
menyimpulkan bahwa berita radio adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan opini yang
mempunyai nilai berita, penting, dan menarik bagi sebanyak mungkin orang , dan disiarkan
melalui media radio secara berkala.
Riswandi juga mencatat beberapa karakterisitik berita radio, seperti:

1. Segera dan cepat


2. Aktual dan factual
3. Penting bagi masyarakat luas
4. Relevan dan berdampak luas
5. Lokal emosional
6. Personal
7. Selintas
8. Fokus dan detil
9. Imajinasi
10. Fleksibel

Karakteristik berita radio di atas tidak bisa hanya dipenuhi beberapa poin saja karena
kesemuanya saling melengkapi satu dengan lainnya dan membentuk sebuah berita radio yang
handal.
Beberapa bentuk berita radio pun memengaruhi cara penyajian dan penyiarannya. Riswandi
menuliskan beberapa bentuk berita radio (Riswandi:2009: 24-25):

1. Berita tulis/ Writing News/ Adlibs/ Spot News

Berita pendek yang bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Bisa pula berupa liputan
reporter yang teksnya diolah kembali di studio.

2. Berita Sisipan (News with insert)


Berita yang dilengkapi atau dimix dengan sisipan suara narasumber

3. News Feature

Berita atau laporan jurnalistik pajang yang lebih bersifat human interest

4. Phone in News

Berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter via telepon

5. Buletin Berita

Gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam satu blok waktu

6. Jurnalisme Interaktif

Berita yang bersumber pada sebesar mungkin keterlibatan khalayak, misalnya wawancara
masyarakat lewat telepon, atau berita yang menempatkan masyarkat sebagai subyek pelapor
(reporter dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun hanya saksi mata kejadian.
Setelah mengetahui bentuk-bentuk berita radio, Anda harus mengenal dan kita untuk
memahami jenis berita radio. Tidak berbeda dengan penulisan berita pada umumnya, berita
radio pun memiliki beberapa jenis berita:
1. Hard News
Berita langsung adalah berita yang dibuat untuk menyampaikan peristiwa-
peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak. Karena itu, penulisnya
mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang terpenting pada
pembukaan berita.

Adapun ciri – ciri hard news antara lain:

1. Mementingkan aktualitas. Definisi dari aktual adalah sedang menjadi pembicaraan


orang banyak atau peristiwa yang baru saja terjadi. Kita ambil contoh, misalnya judul
berita:Di pecatnya Dirut Garuda, merupakan berita tanggal 7 Desmber 2019, apakah
berita seperti ini masih punya nilai berita jika tidak disajikan pada hari itu juga? Tentu
saja tidak. Berita seperti ini akan cepat kehilangan nilai jualnya. Karenanya, berita
hard news sangat mementingkan aktualitas.
2. Memakai sistem piramida terbalik dalam penulisan berita. Artikel berbentuk berita ini
memiliki struktur unik, yaitu inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai
lead) dan data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan
tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.
Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik, bagi pembaca sebuah artikel, piramida
terbalik memudahkannya menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok
langsung dibeberkan sejak alinea-alinea awal. Sementara bagi redaktur di meja
redaksi, piramida terbalik juga memberi keuntungan. Yaitu ketika sebuah artikel harus
diperpendek karena kolom terbatas sementara waktu sudah mepet, maka redaktur
tinggal memotong bagian bawah. Kalimat-kalimat yang dibuang itu tidak akan
mengurangi makna artikel, asalkan ditulis dalam bentuk piramida terbalik. Agar
tercipta hard news yang baik maka lead harus baik pula. Lead yang baik harus
memenuhi satu syarat, yaitu pemakaian 5W + 1H, Singkatan dari what, who, when,
where, why, how, yang dalam bahasa Indonesia menjadi apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana. Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah hard
news.
3. Kelengakapan dari isi beritanya. Lengkapnya sebuah hard news, bisa dipenuhi apabila
pemakaian 5W + 1H sudah diterapkan. 5W+1H adalah unsur berita dan harus ada.
Jika salah satu unsur dari enam unsur tersebut tidak ada. Pasti berita tersebut sarat
akan informasinya sehingga tidak ada kelengkapan.
4. Untuk memberi informasi. Sebagai jendela, agar para pembaca yang tidak tahu
menjadi tahu.
5. Panjang dari hard news 100-200 kata. Tidak perlu panjang-panjang karena fungsinya
memberi info yang aktual dan memenuhi unsur 5W+1H.

2. Soft News

Berita ringan adalah merupakan berita tentang kejadian yang bersifat lanjutan
dari berita langsung. Ia mencoba mengeksplorasi lebih jauh fakta yang menjawab
pertanyaan mengapa dan bagaimana dalam berita langsung. Dengan begitu, berita
ringan tidak mungkin ada tanpa adanya berita langsung tempat ia mencantel.
Sementar prinsip penulisannya tidak terikat pada struktur piramida terbalik. Sebab,
yang akan ditonjolkan bukan unsur pentingnya, tetapi unsur yang bisa menarik
perasaan khalayak.
Berdasarkan kejadiannya, berita ringan dibedakan atas dua jenis. Pertama,
berita ringan yang kejadiannya merupakan sampiran dari peristiwa penting yang
diberitakan lewat berita langsung (disebut side bar). Kedua, berita ringan yang
kejadiannya berdiri sendiri, jadi tidak terkait dengan suatu peristiwa penting yang bisa
dituliskan sebagai berita langsung. Berita ringan jenis kedua dapat “bertahan” lebih
lama, tidak terikat aktualitas. Jenis berita ini memberikan langsung ganjaran
psikologis bagi pembacanya, misalnya keterharuan, kegembiraan, dsb. Bahan yang
ditulis sebagai berita ringan adalah kejadian pada permukaan saja, tidak perlu melacak
latar belakangnya.

Apa saja unsur menarik yang dapat dijadikan materi penulisan berita ringan?
Unsur menarik ini, bukan sesuatu yang penting dan berdampak langsung kepada
pembaca, melainkan semata-mata hanya memberikan sentuhan emosional. Hal-hal
semacam itu terdapat dalam kejadian-kejadian yang mencerminkan kekonyolan
(komedi), dramatis, kontroversial, tragis, atau unik (di luar kebiasaan, atau jarang
terjadi).
Seorang tokoh terkenal yang selama ini diketahui selalu bersantap di restoran
mewah, tiba-tiba terlihat menikmati makan siang di sebuah warung di pinggir jalan.
Unsur ketenaran tokoh tersebut, dan juga tindakannya di luar kebiasaan, dapat
menjadikan peristiwa itu sebagai berita ringan yang menarik.

3. In Depth News

Berita mendalam, artinya lebih dari sekadar paparan fakta). Biasanya berita
seperti ini dikemas dalam bentuk feature, tetapi bisa pula dalam berita bersisipan
dengan syarat penekanan isinya terletak pada proses pendalaman kasus atau tinjauan
aspek lain dalam suatu peristiwa (Riswandi, 2009: 28).

Perbedaan Hard News,Soft News,dan Indepht News antara lain

1. Hard News
1) Berita yang terdapat pada halaman depan (contohnya ketika di katakan gining
sinabung mulai aktif).
2) Berita langsung tepat pada sasaran.
3) Mementingkan aktualitas.
4) Disusun menurut piramida terbalik.

2. Soft News
1) Mengenai sesuatu hal yang menarik.
2) Dapat menarik minat pembaca.
3) Penulisan berita bersifat ringan.
4) Tidak terikat waktu
5) Mementingkan Human Interest.
3. Indepht News
1) Menampilkan berita secara bertahap.
2) Beritayang di sampaikan melalui pengungkapan yang mendalam sehingga
mudah di pahami.
3) Berita yag di sajikan berstuktur.

KESIMPULAN

Berita radio adalah berita yang disiarkan atau di publikasikan lewat media
radio.Berita Radio (Radio News)merupakan materi utama program siaran radio berita
(News Radio),yaitu radio dengan format All News.Hampir semua radio,dengan
format apapun memiliki program siaran(news programmers) yaitu program yang
bermaterikan informasi aktual.Berita radio memiliki beberapa jenis yaitu hard News
berita yaitu berita lempang, Soft news lanjutan dari berita langsung dan Indepht news
yaitu berita mendalam.Adapun beberapa karakter radio yaitu Segera dan cepat,Aktual
dan factual,Penting bagi masyarakat luas,Relevan dan berdampak luas,Lokal
emosional,Personal,Selintas,Fokus dan detil,ImajinasiFleksibel

DAFTAR PUSTAKA

Rony, Agustino Siahaan. JURNAL MODEL PENYIARAN DAN PRESENTASI SIARAN


BERITA RADIO. WACANA Volume XV No. 3. September 2016

Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jadi Penyiar Itu Asyik Lho!. Bandung: Nuansa Cendekia.

Anda mungkin juga menyukai