Teknik Komunikasi Dan Bahasa Siaran Dosen Pengampu: BP - Adeni, S.Kom.I.,M.A
Teknik Komunikasi Dan Bahasa Siaran Dosen Pengampu: BP - Adeni, S.Kom.I.,M.A
Disusun oleh :
SEMARANG
Radio merupakan media auditif yang murah dan dapat dinikmati siapa saja. Walaupun hanya
dapat dinikmati secara auditif, radio memiliki kelebihan, yakni kemampuan menciptakan
imajinasi audiens. Radio menimbulkan stimuli dengan beragam suara, dan berupaya
memvisualisasikan suara penyiar melalui telinga pendengarnya. Dengan mempertimbangkan
karakteristik ini, berita radio pun memiliki kekhususannya sendiri. Riswandi (2009: 21)
mencatat beberapa definisi berita radio.
Sedangkan karakteristik berita radio yang berisi keterangan secara global dapat mendekati
kebenaran dari aspek emosionalitas melalui usaha penyederhanaan fakta-fakta yang terinci.
Tujuannya bukan hanya agar berita lebih mudah dipahami, namun juga agar penyampaian
beritanya mampu mengeksplorasi unsur rasa yang terdapat dalam berita maupun perasaan
keyakinan pendengarnya. Keterangan secara global didisain tidak semata agar pemberitaan
tidak membuat kening pendengar berkerut karena banyaknya aktivitas berpikir, tetapi juga
memberi kesempatan kepada mendengar mencerna atau ‘merasakan’ pemberitaannya untuk
mendapatkan keyakinan akan kebenaran beritanya.
Menurut Paul D Maessenner, berita adalah sebuah informasi baru tentang suatu peristiwa
yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar. Unsur kebaruan peristiwa
merupakan poin penting dalam definisi ini. Sedangkan Mitchel Charnley memaparkan berita
radio sebagai laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan situasi kondisi,
interpretasi yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya disampaikan kepada
khalayak. Menurut Curttis Beckman, berita adalah laporan atas opini atau peristiwa yang
penting bagi sejumlah khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini atau peristiwa yang
dibutuhkan bagi banyak orang (21-22). Dari beberapa pendapat tersebut, Riswandi
menyimpulkan bahwa berita radio adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan opini yang
mempunyai nilai berita, penting, dan menarik bagi sebanyak mungkin orang , dan disiarkan
melalui media radio secara berkala.
Riswandi juga mencatat beberapa karakterisitik berita radio, seperti:
Karakteristik berita radio di atas tidak bisa hanya dipenuhi beberapa poin saja karena
kesemuanya saling melengkapi satu dengan lainnya dan membentuk sebuah berita radio yang
handal.
Beberapa bentuk berita radio pun memengaruhi cara penyajian dan penyiarannya. Riswandi
menuliskan beberapa bentuk berita radio (Riswandi:2009: 24-25):
Berita pendek yang bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Bisa pula berupa liputan
reporter yang teksnya diolah kembali di studio.
3. News Feature
Berita atau laporan jurnalistik pajang yang lebih bersifat human interest
4. Phone in News
5. Buletin Berita
Gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam satu blok waktu
6. Jurnalisme Interaktif
Berita yang bersumber pada sebesar mungkin keterlibatan khalayak, misalnya wawancara
masyarakat lewat telepon, atau berita yang menempatkan masyarkat sebagai subyek pelapor
(reporter dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun hanya saksi mata kejadian.
Setelah mengetahui bentuk-bentuk berita radio, Anda harus mengenal dan kita untuk
memahami jenis berita radio. Tidak berbeda dengan penulisan berita pada umumnya, berita
radio pun memiliki beberapa jenis berita:
1. Hard News
Berita langsung adalah berita yang dibuat untuk menyampaikan peristiwa-
peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak. Karena itu, penulisnya
mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang terpenting pada
pembukaan berita.
2. Soft News
Berita ringan adalah merupakan berita tentang kejadian yang bersifat lanjutan
dari berita langsung. Ia mencoba mengeksplorasi lebih jauh fakta yang menjawab
pertanyaan mengapa dan bagaimana dalam berita langsung. Dengan begitu, berita
ringan tidak mungkin ada tanpa adanya berita langsung tempat ia mencantel.
Sementar prinsip penulisannya tidak terikat pada struktur piramida terbalik. Sebab,
yang akan ditonjolkan bukan unsur pentingnya, tetapi unsur yang bisa menarik
perasaan khalayak.
Berdasarkan kejadiannya, berita ringan dibedakan atas dua jenis. Pertama,
berita ringan yang kejadiannya merupakan sampiran dari peristiwa penting yang
diberitakan lewat berita langsung (disebut side bar). Kedua, berita ringan yang
kejadiannya berdiri sendiri, jadi tidak terkait dengan suatu peristiwa penting yang bisa
dituliskan sebagai berita langsung. Berita ringan jenis kedua dapat “bertahan” lebih
lama, tidak terikat aktualitas. Jenis berita ini memberikan langsung ganjaran
psikologis bagi pembacanya, misalnya keterharuan, kegembiraan, dsb. Bahan yang
ditulis sebagai berita ringan adalah kejadian pada permukaan saja, tidak perlu melacak
latar belakangnya.
Apa saja unsur menarik yang dapat dijadikan materi penulisan berita ringan?
Unsur menarik ini, bukan sesuatu yang penting dan berdampak langsung kepada
pembaca, melainkan semata-mata hanya memberikan sentuhan emosional. Hal-hal
semacam itu terdapat dalam kejadian-kejadian yang mencerminkan kekonyolan
(komedi), dramatis, kontroversial, tragis, atau unik (di luar kebiasaan, atau jarang
terjadi).
Seorang tokoh terkenal yang selama ini diketahui selalu bersantap di restoran
mewah, tiba-tiba terlihat menikmati makan siang di sebuah warung di pinggir jalan.
Unsur ketenaran tokoh tersebut, dan juga tindakannya di luar kebiasaan, dapat
menjadikan peristiwa itu sebagai berita ringan yang menarik.
3. In Depth News
Berita mendalam, artinya lebih dari sekadar paparan fakta). Biasanya berita
seperti ini dikemas dalam bentuk feature, tetapi bisa pula dalam berita bersisipan
dengan syarat penekanan isinya terletak pada proses pendalaman kasus atau tinjauan
aspek lain dalam suatu peristiwa (Riswandi, 2009: 28).
1. Hard News
1) Berita yang terdapat pada halaman depan (contohnya ketika di katakan gining
sinabung mulai aktif).
2) Berita langsung tepat pada sasaran.
3) Mementingkan aktualitas.
4) Disusun menurut piramida terbalik.
2. Soft News
1) Mengenai sesuatu hal yang menarik.
2) Dapat menarik minat pembaca.
3) Penulisan berita bersifat ringan.
4) Tidak terikat waktu
5) Mementingkan Human Interest.
3. Indepht News
1) Menampilkan berita secara bertahap.
2) Beritayang di sampaikan melalui pengungkapan yang mendalam sehingga
mudah di pahami.
3) Berita yag di sajikan berstuktur.
KESIMPULAN
Berita radio adalah berita yang disiarkan atau di publikasikan lewat media
radio.Berita Radio (Radio News)merupakan materi utama program siaran radio berita
(News Radio),yaitu radio dengan format All News.Hampir semua radio,dengan
format apapun memiliki program siaran(news programmers) yaitu program yang
bermaterikan informasi aktual.Berita radio memiliki beberapa jenis yaitu hard News
berita yaitu berita lempang, Soft news lanjutan dari berita langsung dan Indepht news
yaitu berita mendalam.Adapun beberapa karakter radio yaitu Segera dan cepat,Aktual
dan factual,Penting bagi masyarakat luas,Relevan dan berdampak luas,Lokal
emosional,Personal,Selintas,Fokus dan detil,ImajinasiFleksibel
DAFTAR PUSTAKA
Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jadi Penyiar Itu Asyik Lho!. Bandung: Nuansa Cendekia.