Metodologi Penelitian Neng Rahmatullumah
Metodologi Penelitian Neng Rahmatullumah
29
Teori dan hubungan atau pengaruh antar variabel Metodologi subyektif dan
diteliti dengan menggunakan Mendeley, Scholar survei penulisan (Library
Google, dan media online lainnya, baik offline di Exploration).
perpustakaan maupun online.
Kotler & Keller yang mengatakan bahwa iklan Eksplorasi ini memakai
menjadi aspek yang penting karena dapat model eksplorasi
memberikan informasi, membujuk, dan deskriptif kuantitatif
mengingatkan konsumen sehingga dapat karena peneliti ingin
meningkatkan minat beli kon- sumen. Kemudian mengerti betapa akibat
menurut Rhenald Kasali (2000) mengatakan iklan Tik Tok berkenaan
bahwa iklan adalah ide pesan dari produk barang minat beli mahasiswa
dan jasa yang akan disampaikan pada khalayak
melalui media sosial yang akan mempengaruhi
konsumen.
Peter dan Olson (2014) yang menyatakan iklan Metode penelitian yang
yang disenangi konsumen terlihat menciptakan digunakan dalam
sikap merek yang positif dan keinginan untuk penelitian ini adalah
membeli yang lebih ketimbang iklan yang tidak metode studi empiris
diketahui. dengan pendekatan
penelitian Asosiatif.
tidak ada terori yang di sebutkan Metode kualitatif, dimana
dapat di interpretasikan
dengan bentuk data dan
dokumentasi
Menurut Dew & Xiao (2011), indikator variabel Penelitian ini adalah
perilaku keuangan meliputi konsumsi, menggunakan pendapatan
manajemen kas, tabungan dan investasi, serta sebagai variable
manajemen kredit. Menurut Rotter (1966), pemoderasi dari dampak
indikator variabel lokus pengendalian mencakuo pengetahuan keuangan
kemampuan dalam membuat keputusan pada perilaku manajemen
keuangan, perasaan dalam menjalani hidup, keuangan
kapasitas untuk mengubah hal penting dalam
kehidupan, kapasitas dalam meralisasi ide,
keyakinan terhadap masa depan, dan kapasitas
dalam mengatasi masalah keuangan. Menurut
Chen & Volpe (1998), indikator variabel
pengetahuan keuangan meliputi pengetahuan
keuangan umum, tabungan dan pinjaman,
investasi, serta asuransi.
Theory of planned behaviour ini menjelaskan Metode penarikan sampel
manusia yang tingkah laku norma subjektif, serta yang digunakan dalam
pengendalian perilaku berpengaruh pada intensi penelitian ini yakni non-
(Putra et al., n.d.). Theory planned behaviour probability dengan
cocok digunakan untuk menjelaskan perilaku pendekatan purposive
seseorang (Ajzen, 1991) sebagaimana sampling.
mengungkapkan Theory Planned of Behavior
(TPB) dapat menjelaskan bermacam hubungan
perilaku, salah satunya adalah perilaku
manajemen terkait keuangan. Hung dan Yoong,
(2009) mengungkapkan individu yang rendah
akan literasi keuangan akan berdampak pada
pemahaman yang terbatas, berperilaku tidak baik,
dan tidak terampil dalam menghadapi guncangan
keuangan. (Garman, Raulet et al., 1985)
menyatakan bahwa pengetahuan keuangan yang
baik terbentuk dari keahlian terkait alat keuangan.
Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dan kepercayaan pelanggan yang tinggi
diperlukan untuk menumbuhkan tingkat loyalitas pelanggan yang tinggi. Menurut keyakinan
Islam, hukum yang mengatur perdagangan elektronik didasarkan pada konsep maslaha,
yang mengacu pada proses penerapan hukum Syariah dengan menghasilkan keuntungan dan
menghindari kerugian. Dalam Islam, serangkaian kontrak yang dikenal sebagai al-Istisna,
Bias Salam, dan Bai Muajjar digunakan untuk perdagangan. Dari ketiga akad/perjanjian
tersebut di atas, persamaan dengan bisnis online tidak dapat dihindari: adanya bias dalam
mempertimbangkan strategi angsuran, yaitu memulai penukaran dan menyerahkan atau
menyerahkan produk yang dapat diperbaiki; Inilah Salam. Meskipun terdapat permasalahan
dan ketidakpuasan terhadap pengelolaan aplikasi e-commerce, tidak semua penyedia
informasi yang terlibat dalam transaksi penjualan e-commerce mengetahui dan
menggunakan kontrak. E-commerce merupakan banner digital yang dapat dilihat semua
orang, sehingga memudahkan untuk menarik pelanggan dan memperoleh lebih banyak
pendapatan. Untuk mendapatkan banyak keuntungan saat berjualan di bisnis berbasis web,
Anda perlu merespons pelanggan dengan cepat, mengutamakan mereka, dan menggunakan
hiburan virtual dalam kemajuan Anda untuk meningkatkan hubungan antara bisnis Anda
dan orang-orang.Saya sangat membutuhkan langkah-langkahnya. Sebagai bisnis online,
transaksi dapat terjadi dari satu sisi ke sisi lainnya.
Penelitian ini membuktikan bahwa variabel ROA, leverage, kepemilikan publik dan
perubahan harga saham tidak berpenga-ruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba.
Sedangkan untuk variabel ukuran perusahaan, NPM dan risiko bisnis berpengaruh secara
signifikan terhadap praktik perataan laba.
Berdasarkan dari hasil analisis yang pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan software Zahir POSX adalah berpengaruh secara langsung positif dan
signifikan terhadap manajemen bisnis pada bisnis UMKM yang ada di di sekitar Universitas
Mulawarman Samarinda dan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Penelitian ini dilakukan akan menguji mengenai akibat iklan serta aplikasi tik tok berkenaan
keinginan belanja. Uji statistik pada hasil eksplorasi ini adalah rakitan penyelenggaraan
bahan demi menggunakan SPSS. Berlandaskan analisis serta pembahasan yang sudah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa iklan berpengaruh aktual serta relevan berkenaan
keinginan belanja mahasiswa program studi manajemen bisnis syariah IAIN Palopo.
Daya tarik iklan berpengaruh positif signifikan terhadap minat belanja (beli) konsumen pada
aplikasi belanja Shopee. Hal ini berarti semakin menarik iklan yang disampaikan kepada
konsumen, maka semakin meningkat minat beli konsumen pada aplikasi belanja Shopee.
Potongan harga (discount) berpengaruh positif signifikan terhadap minat belanja (beli)
konsumen pada aplikasi belanja Shopee. Hal ini berarti semakin menarik potongan harga
(discount) yang ditawarkan kepada konsumen, maka semakin meningkat minat beli
konsumen pada aplikasi belanja Shopee. Minat belanja (beli) berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan belanja (beli) konsumen pada aplikasi belanja Shopee. Hal ini berarti
semakin meningkat minat beli, maka semakin meningkat pula keputusan konsumen untuk
berbelanja pada aplikasi belanja Shopee.
Pengaruh perembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk
menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melaui jejaring internet yang disebut dengan
e-marketing. Teknologi informasi membrikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan
bisnis. Yang dimana Salah satu teknologi yag sering digunakan saat ini adalah internet.
Berdasarkan teori, artikel yang relevan dan pembahasan maka dapat di rumuskan hipotesis
untuk riset selanjutnya adalah Promosi berpengaruh terhadap Pembelian Ulang, Kualitas
Pelayanan berpengaruh terhadap Pembelian Ulang dan Keputusan Pembelian berpengaruh
terhadap Pembelian Ulang
Penanganan keluhan dapat berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Penanganan
keluhan terbukti berdampak negatif terhadap loyalitas pelanggan. Meskipun Bank BCA
KCU Semarang telah menerapkan prosedur pengaduan, namun sebagian nasabah masih
menilai prosedur tersebut belum optimal. Diketahui sebagian nasabah tidak merasakan
empati terhadap pegawai Bank BCA KCU Semarang sebagai variabel dalam penanganan
pengaduan. Beberapa nasabah tidak merasakan kesetaraan yang diterapkan Bank BCA KCU
Semarang dalam menyelesaikan permasalahannya. Beberapa nasabah merasa kesulitan
dalam mengakses pengaduan. Selain itu, sebagian nasabah merasa Bank BCA KCU
Semarang tidak memberikan solusi terbaik atas permasalahannya. Komunikasi pemasaran
dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Komunikasi
merupakan variabel yang paling dominan diantara ketiga variabel independen yang
mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan. Hasil tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa
komunikasi pemasaran yang efektif merupakan sarana untuk memberikan informasi kepada
nasabah mengenai produk dan manfaat Bank BCA KCU Semarang. Untuk meningkatkan
penjualan, perlu diperhatikan praktik komunikasi yang baik sehingga efektifitas komunikasi
pemasaran dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk. Pemberian informasi
yang berkualitas dan jujur menimbulkan rasa percaya dan loyalitas terhadap jasa dan
produk yang ditawarkan atau diberikan
Hasil penilaian variabel kulitas pelayanan publik (X1), disiplin kerja (X2) dan kepuasan
masyarakat (Y) sebagai berikut: a) Berdasarkan hasil penilaian variabel kualitas pelayanan
publik (X1) yang teridiri dari 15 indikator dapat disimpulkan bahwa terdapat 13 indikator
dari variabel kualitas pelayanan publik dinilai baik oleh responden dan 2 indikator
dinyatakan kurang baik, yaitu indikator: (1) ketersediaan fasilitas dan (2) kenyamanan ruang
tunggu. b) Berdasarkan hasil penilaian variabel disiplin kerja yang terdiri dari 12 indikator
dapat disimpulkan bahwa terdapat 9 indikator dari variabel disiplin kerja yang dinilai baik
oleh responden dan 3 indikator dinyatakan masih kurang baik yaitu indikator (1) datang
tepat waktu, (2) istirahat tepat waktu, dan (3) selalu meninggalkan tempat kerja..
Berdasarkan hasil penilaian variabel kepuasan masarakat yang terdiridari 9 indikator dapat
disimpulkan bahwa terdapat 6 indikator yang dinyatakan baik dan 3 indikator dinyatakan
kurang baik yaitu indikator: : (1) informasi yang jelas, (2) kemudahan, (3) menerapkan 3S.
Nilai korelasi kualitas pelayanan publik (X1) dengan kepuasan masyarakat (Y) sebesar r =
0,770, yang berarti berada diantara nilai 060-0,799 yang artinya memiliki hubungan yang
kuat, sifat hubungannya searah, yaitu jika kualitas pelayanan meningkat maka kepuasan
masyarakat akan semakin baik. Nilai korelasi disiplin kerja (X2) dengan kepuasan
masyarakat (Y) sebesar r = 0,916, yang berarti berada diantara nilai 0,80-1.000 yang artinya
memiliki hubungan yang sangat kuat, sifat hubungannya searah, yaitu jika kualitas
pelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat akan semakin baik.
Berdasarkan hasil penilaian variabel kualitas pelayanan yang diukur dengan 13 indikator
hasilnya hanya 4 butir pertanyaan yang dinilai baik, sedangkan 9 butir pernyataan mayoritas
responden menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil penelitian variabel relationship
marketing yang diukur dengan 9 indikator hasilnya 9 indikator tersebut semuanya dinilai
baik (setuju) oleh responden. Berdasarkan hasil penelitian variabel kepuasan pelanggan
yang diukur dengan 6 indikator hasilnya 6 indikator tersebut semuanya dinilai baik (setuju)
oleh responden. Nilai hubungan variable kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
ditunjukan oleh nilai korelasi sebesar r =0,555 yang berarti berada diantara range nilai
0.400-0,599 yang artinya memiliki hubungan yang sedang, sifat hubungannya positif yang
artinya jika kualitas pelayanan naik digunakan maka tingkat kepuasan pelanggan pun akan
semakin meningkat. Nilai hubungan variable Relationship Marketing terhadap Kepuasan
Pelanggan ditunjukan oleh nilai korelasi sebesar r = 0.660, yang berarti berada diantara
range nilai 0.600-0,799, yang artinya memiliki hubungan yang kuat, sifat hubungannya
positif yang artinya jika relationship marketing semakin baik maka tingkat kepuasan
pelanggan pun akan semakin meningkat.
Pengertian pangsa pasar adalah sutu perbandingan total presentase hasil penjualan suatu
perusahaan dari total presentase penjualan dari perusahaan pesaing utama.Terdapat empat
macam cara untuk meningkatkan pangsa pasar suatu perusahaan yaitu: Mengembangkan
kebijakan pemasaran, Mengembangkan produk, Mengembangkan lini produk, Ekspansi
bisnis. Pengertian manajemen pemasaran adalah suatu proses menganalisa, merencanakan,
menjalankan, dan mengendalikan program –program yang dirancang oleh suatu perusahaan
Berdasarkan hasil uji parsial pengetahuan keuangan dengan variabel perilaku manajemen
keuangan diperoleh nilai T hitung sebesar 5,721 dan T tabel diperoleh sebesar 2,028. T
hitung menunjukan hasil yang lebih besar dari T tabel yaitu 5,721 > 2,028 dengan nilai
signifikan 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan
variabel pengetahuan keuangan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku manajemen keuangan. Berdasarkan hasil uji parsial sikap keuangan dengan
variabel perilaku manajemen keuangan diperoleh T hitung sebesar 4,430 dan T tabel sebesar
2,028. T hitung menunjukan hasil yang lebih besar dari T tabel yaitu 4,430 > 2,028 dengan
nilai signifikan 0,161 dimana 0,161 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat
disimpulkan variabel sikap keuangan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perilaku manajemen keuangan
Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh antara Literasi Keuangan (X1) dengan
Perilaku Manajemen Keuangan Karyawan (Y) berdasarkan nilai perhitungan hipotesis
dengan tingkat sig 0,000 < 0,05 thitung > ttabel yakni 23,031 > 1,664, ini menunjukan
bahwa X1 (Literasi Keuangan) berpengaruh positif dan signifikan dengan Y (Perilaku
Manajemen Keuangan Karyawan) pada PT. Panarub Industry Tangerang. Penelitian ini
menghasilkan adanya pengaruh antara Locus Of Control (X2) dengan Perilaku Manajemen
Keuangan Karyawan (Y) berdasarkan nilai perhitungan hipotesis dengan tingkat sig 0,000 <
0,05 thitung > ttabel yakni 17,656 > 1,664, ini menunjukan bahwa X1 (Locus Of Control)
berpengaruh positif dan signifikan dengan Y (Perilaku Manajemen Keuangan Karyawan)
pada PT. Panarub Industry Tangerang. Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh antara
Financial Self Efficacy (X3) dengan Perilaku Manajemen Keuangan Karyawan (Y)
berdasarkan nilai perhitungan hipotesis dengan tingkat sig 0,000 < 0,05 thitung > ttabel
yakni 29,197 > 1,664, ini menunjukan bahwa X1 (Literasi Keuangan) berpengaruh positif
dan signifikan dengan Y (Perilaku Manajemen Keuangan Karyawan) pada PT. Panarub
Industry Tangerang
Tingkat Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Universitas Islam Bandung sudah tinggi, sedangkan tingkat Perilaku
Manajemen Keuangan pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Islam
Bandung berada pada kategori cukup. Literasi Keuangan dan sikap Keuangan berpengaruh
signifikan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan secara simultan. Tetapi secara parsial
hanya sikap keuangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Perilaku Manajemen
Keuangan, sedangkan Literasi Keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Perilaku Manajemen Keuangan. Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan memiliki pengaruh
sebesar 60% terhadap Perilaku Manajemen Keuangan dan 40% sisanya dipengaruhi oleh
variabel-variabel yang tidak digunakan pada penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, variabel fintech payment mendapatkan kategori baik
dengan rata-rata skor 82,4 persen. Hampir mencapai kategori sangat baik pada 84 persen.
Hal tersebut menunjukkan bahwa fintech payment telah berkembang pesat dan mahasiswa
di Wilayah Bandung Raya telah banyak mengadopsi teknologi tersebut sebagai media
transaksi untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel
perilaku manajemen keuangan berada pada kategori netral dengan skor rata-rata 67,73
persen. Sangat mendekati kategori baik pada skor 68 persen. Hal tersebut menujukkan
bahwa meskipun berada pada kategori netral perilaku manajemen keuangan mahasiswa di
Wilayah Bandung Raya cenderung baik. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan
bahwa fintech payment memiliki pengaruh positif terhadap perilaku manajemen keuangan
mahasiswa di Wilayah Bandung Raya.
Pengetahuan produk mampu memprediksi manajemen keuangan pribadi, Keyakinan pada
perbankan mampu memprediksi manajemen keuangan pribadi, Keterampilan mampu
memprediksi manajemen keuangan pribadi, Locus of control mampu memprediksi
manajemen keuangan pribadi, Financial self-efficacy mampu memprediksi manajemen
keuangan pribadi, dan Love of money mampu memprediksi manajemen keuangan pribadi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa lokus pengendalian internal
dan pengetahuan keuangan berdampak positif pada perilaku keuangan generasi milenial.
Tidak terdapat bukti signifikan bahwa pendapatan dapat mempengaruhi perilaku keuangan
generasi milenial. Selain itu, pendapatan tidak mampu memperkuat pengaruh pengetahuan
keuangan pada perilaku keuangan generasi milenial. Hasil penelitian ini menyarankan
bahwa generasi milenial sebaiknya lebih banyak mempelajari pengetahuan keuangan terkait
investasi dan pengetahuan umum pribadi karena pengetahuan keuangan ini penting bagi
pengelolaan keuangan yang baik, sedangkan skornya masih rendah. Generasi milenial juga
perlu meningkatkan keyakinan dan kemampuan dalam mengendalikan kondisi keuangan
sehari-hari karena faktor ini merupakan komponen penting dalam lokus pengendalian yang
berdampak positif pada perilaku keuangan generasi milenial.
Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pengujian: Tidak ada pengaruh antara
Pengetahuan keuangan dan Perilaku manajemen keuangan. Pengujian kedua Pengendalian
diri memperkuat hubungan antara Pengetahuan keuangan terhadap perilaku manajemen
keuangan