Khutbah Idul Fitri - Istiqamah Kembali Mengenal Allah
Khutbah Idul Fitri - Istiqamah Kembali Mengenal Allah
َوالَحْمُد ِلّٰلِه َك ِثْيًرا َوُسْبَحاَن اللِه ُبْكَرًة َوَأ ِصْيًلا ِإ،اللُه َأ ْك َبُر َك ِبْيًرا
لَاٰلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َصَدَق َوْعَدُه َوَنَصَر َعْبَدُه َوَأ َعَّز
ُجْنَدُه َوَهَزَم الَأ ْحَزاَب َوْحَدُه َلاِإ ٰلَه ِإ َّل ا اللُه َوَلا َنْعُبُد ِإ لَّا ِإ ّيَاُه ُمْخِلِص ْيَن َلُه الِّدْيَن َوَلْوَكِرَه الكَاِفُرْوَن
َأ ْشَهُد َأ ْن ِإ.الَحْمُد ِلّٰلِه اَّلِذْي َحَّر َم الِّص يَاَم َأ ّيَاَم الَأ ْعيَاِد ِض َياَفًة ِلِعبَاِدِه الَّص اِل ِحْيَن
لَاٰلَه ِإ لَّا اللُه َوْحَدُه لَاَشِرْيَك َلُه اَّلِذْي
الّٰلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم.ْلُم ِقْيَن َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا َوَمْولَاَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه االَّد اِع ْي ِإ لَى الِّصَراِط الُمْس َتِقْيِم
َجَعَل الَّجَّن َة ِل َّت
َوبَاِرْك َعلَى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ـٍد َوَعَلى آِلِه َوَأ ْص حَاِبِه َوَمْن َتِبَعُهْم ِإِب ْح َساٍن ِإ لَى َيْوِم الِّدْيَن
ْوُت ِإ َّل ا َوَأ ْنُتْم َفَيآَأ ُّي َهاالُمْؤِمُنْوَن ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز َّت،َأ َّم ا َبْعُد
َواَّت ُقْوا اللَه َحَّق ُتقَاِتِه َولَاَتُم َّن.الُمُقْوَن
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
َمْن َصاَم َرَمَضاَن ِإ يَماًنا َواْحِتَساًبا ُغِفَر َلُه َما َتَقَّد َم ِمْن َذْنِبِه
“Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Atas karunia besar ini, sudah seyogianya kita senantiasa terus-menerus berupaya sepenuh
×hati meningkatkan ketakwaan dalam diri kita dengan menjalankan segala perintah Allah
subhanahu wata’ala dan menjauhi larangan-Nya.
اللُه َأ ْك َبُر َوِلّٰلِه ْالَحْمُد، َواللُه َأ ْك َبُر،اللُه َأ ْك َبُر اللُه َأ ْك َبُر اللُه َأ ْك َبُر لَا ِإ لَه ِإ لَّا اللُه
“Hari pertama bagi orang-orang yang berpuasa Ramadhan mulai kembali berbuka dengan
makan dan minum seperti di hari-hari biasa.”
Selain itu ada juga yang memaknai Idul Fitri dengan ‘kembali suci atau terbebas dari dosa’.
Makna ini disandarkan pada hadits tentang keutamaan dihapusnya dosa bagi orang yang
berpuasa.
Tiga makna di atas tentu tidaklah keliru, namun pada kesempatan yang berbahagia ini
khatib ingin mengajak menyelami makna fitrah dalam Al-Qur’an.
َفَأ ِقْم َوْج َهَك ِللِّديِن َحِنيًفا ِفْطَرَت الَّل ِه اَّل ِتي َفَطَر الَّن اَس َعَلْيَها َلا َتْبِديَل ِل َخْلِق الَّل ِه َذِلَك الِّديُن اْلَقِّيُم َوَلِك َّن َأ ْك َثَر الَّن اِس
َلا َيْعَلُموَن
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui,” (QS. Ar-Rum: 30).
Imam Al-Qurthubi menafsirkan “fitratallah” sebagai fitrah agama. Adapun maksud dari
lafaz “hanifan” itu adalah lurus dan jauh dari agama-agama yang menyimpang.
×Dengan demikian, maksud dari ayat tersebut adalah Allah menyuruh Rasulullah beserta
umatnya untuk menghadapkan serta menegakkan wajahnya (tidak menengok ke kanan dan
ke kiri) pada agama Allah (Islam). Karena pada dasarnya setiap anak yang masih berada
dalam kandungan ibunya, mereka sudah mengakui ketuhanan Allah (baik kedua orang
tuanya Muslim atau non-Muslim).
Dalam kata lain, Idul Fitri adalah konsep kehambaan yang mengantarkan kita untuk
kembali mengenal Allah subhanahu wata’ala. Bukankah tanpa kita sadari bahwa Ramadhan
yang telah berlalu mengantarkan sekaligus mengajarkan kita untuk kembali mengenal
Allah melalui beragam ibadah; kenal kembali kepada Allah melalui puasa, qiyamullail,
shalat berjamaah, membaca al-Qur’an, sedekah, memberi buka puasa dan lain-lain, yang
kesemuanya tidak bisa kita lakoni kecuali di bulan Ramadhan.
ِبْئَس الَقْوُم لَا َيْعِرُفْوَن اللَه َحًّق ا ِإ لَّا ِفي َشْهِر َرَمَضاَن ِإ َّن الَّص اِل َح اَّلِذي َيَتَعَّب ُد َو َيْجَتِهُد الَّس َنَة ُكَّل َها
“Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Ingat, orang yang
saleh yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun”
(Lathaif Al-Ma’arif, h. 390).
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)”
(HR at-Tirmidzi).
Kedua, berkumpul dengan orang-orang yang saleh yang mengantarkan pada kebaikan.
×
َواْص ِبْر َنْفَسَك َمَع اَّلِذيَن َيْدُعوَن َرَّب ُهْم ِباْلَغَداِة َواْلَعِشِّي ُيِريُدوَن َوْج
َهُه
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi
dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS al-Kahfi: 28).
Ayat ini menyimpan makna agar kita senantiasa bersama orang-orang yang saleh sebab
membersamai mereka bukan hanya bisa menenangkan hati namun juga mendorong diri
untuk selalu berbuat baik.
َأ َحُّب الَأ ْعَماِل ِإ َلى الَّل ِه َتَعاَلى َأ ْدَوُمَها ِإَو ْن َقَّل
Artinya, “Amalan yang paling dicintai di sisi Allah ta’ala adalah amalan yang dilakukan
secara terus-menrus (dawam) walau jumlahnya sedikit.” (Muttafaqun ‘Alaih).
Barangkali menjaga terus amalan kita sebagaimana saat di bulan Ramadhan, seperti shalat
malam, berjamaah di masjid, dan baca al-Qur’an, adalah perkara yang sulit. Namun
teruslah berusaha secara maksimal, walaupun nanti intensitasnya berkurang yang penting
bisa rutin dan tetap dijaga.
اللُه َأ ْك َبُر َوِلّٰلِه ْالَحْمُد، َواللُه َأ ْك َبُر،اللُه َأ ْك َبُر اللُه َأ ْك َبُر اللُه َأ ْك َبُر لَا ِإ لَه ِإ لَّا اللُه
Khutbah II
اللُه َاْك َبُر ( )×٣اللُه َاْك َبُر ( )×٤اللُه َاْك َبُر كبيًرا َوْالَحْمُد للِه َك ِثْيًرا َوُسْبَحاَن الله ُبْكَرًة َو َأ ْص ْيلًا لَا ِاَلَه ِالَّا الل َوالل
ُه ُه ×
َاْك َبْر اللُه َاْك َبْر َوللِه ْالَحْمُد
َاْل َحْمُد ِلّٰلِه اَّلذي َوَكَفىَ ،وُأ َصِّلْي َوُأ َسِّلُم َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد اْلُمْص َطَفىَ ،وَعَلى آِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل الِّص ْدِق اْلَوَفاَ .أ ْشَهُد َأ ْن َّل ا إٰلَه
ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُهَ ،وَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه
َأ َّم ا َبْعُدَ ،فَيا َأ ُّي َها اْلُمْس ِلُمْوَنُ ،أ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه اْلَعِلِّي اْلَعِظْيِم َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َعِظْيٍمَ ،أ َمَرُكْم
ِبالَّص َلاِة َوالَّس َلاِم َعَلى َنِبِّيِه اْل َكِرْيِم َفَقاَلِ :إ َّن اللَه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي َ ،يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا
َتْس ِليًما ،لَاّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَباِرْك
َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَمِ ،فْي اْلَعاَلِمْيَن ِإ َّن َك َحِمْيٌد
َّن ِء ّٰل َّم
َمِجْيٌد .لَا ُه اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت واْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت اْلَأ ْح َيا ِمْنُهْم َواْلَأ ْمَواِت ،اللهم اْدَفْع َع ا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء
َواْلَوَباَء َواْلَفْح َشاَء َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَنَ ،ما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَنِ ،مْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَّص ًة
َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَّم ًةِ ،إ َّن َك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر
ِعَباَد اللِه ،إَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلإْح َساِن ِإَو ْيَتاِء ِذي اْلُقْرَبى و َيْنَه ى َعِن الَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر َوالَبْغِي َ ،يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم
َتَذَّك ُرْوَنَ .فاذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر
Burhan Ali S, Pengurus LDNU Kota Semarang; Pengurus Wilayah JRA Jawa Tengah
Baca Juga:
Tata Cara Khutbah Idul Fitri atau Idul Adha
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan
informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
TERKAIT
×
OPINI
BERITA LAINNYA