PKP SLN
PKP SLN
SELENSEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
kesehatan kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan PKP UPT
Puskesmas Selensen dan bisa terselesaikan dengan baik.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Selensen
HERLAND SUHENDYANA,SKM
NIP.196811201992031003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi
sebagai :
1. Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.
2. Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.
3. Sebagai tempat wahana pendidikan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya kesehatan,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat,
obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui
penerapan quality assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen
Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan
kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan
Penilaian Kinerja Puskesmas.
Misi :
1. Mingkatkan kesadaran hidup sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat
2. Menjalin kerjasama yang sinergis dangan lintas sector melalui kemitraan
yang berbasis masyarakat.
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat
4. Memberikan pelayanan kesehatan yang adil merata berkualitas
Tata Nilai
S : SENYUM
S : SALAM
S : SAPA
S : SOPAN
S : SANTUN
F. Gambaran Puskesmas Selensen
1.Kondisi Geografis
a. Peta wilayah kerja serta fasilitas pelayanan Puskesmas Selensen
UPT Puskesmas Selensen terletak di Kelurahan Selensen Kec. Kemuning.
Kabupaten Indragiri Hilir yang dibangun pada tahun 1993 dengan luas tanah
wilayah kerja 65.260 km2. UPT Puskesmas Pengalihan Keritang mempunyai
luas tanah 1.242,6 m2 dengan luas bangunan 18 x 36 m2 Rawat Jalan dan 18
x 40 m2 dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Jln. Tembesu
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Pahriana
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Gg. Puskesmas
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah R. Indra gunawan, R rivo
wesrasari, Sartika dewi.
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Selensen
Tabel 1. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LUAS JUMLAH DESA JARAK KE
NAMA DESA/
NO WILAYAH PUSKESMAS
KELURAHAN Kelurahan Desa
(km2) (km)
1. Kel.Selensen 2.480 1
2. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Selensen tahun 2022 adalah
22.631 jiwa, dengan rincian per desa seperti dalam tabel berikut.
1 RSU PEMERINTAH 0
2 RSU SWASTA 0
3 RS KHUSUS SWASTA 0
4 KLINIK SWASTA 0
5 PUSKESMAS 1
6 PUSTU 5
7 PONKESDES 0
8 PUSLING 0
9 POSKESDES 0
10 APOTEK 1
11 DOKTER PRAKTEK SWASTA 3
12 BIDAN PRAKTEK MANDIRI 5
13 POSYANDU 27
14 RUMAH BERSALIN 0
TOTAL
Sumber data: Data Profil Puskesmas Selensen tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, sarana kesehatan terbanyak di
wilayah kerja Puskesmas Selensen adalah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yaitu Posyandu, diikuti Bidan Praktek Mandiri (BPM).
4. Ketenagaan
Kualifikasi ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan dan status
kepegawaian di Puskesmas Selensen tahun 2022 beserta jaringannya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Tingkat pendidikan.
Status Kepegawaian
No. Pendidikan
PNS PTT KONTRAK MAGANG
1. Dokter Umum 2 1
2. Dokter Gigi 0
3. SKM 1 2
4. Profesi Keperawatan 1 1
5. D3 Keperawatan 11 7
6. SPK 1
7. AKL 0
8. D3 Perawat Gigi 2 1
9. AKZI 2 1
10. S1 / D4 Kebidanan 4
11. AKBID 16 15
12. Rekam Medis
13. Analis Kesehatan 1 1
14. Profesi farmasi 1 1
15. SM Farmasi 1
17. Sarjana Umum 1
18. SLTA 2
JUMLAH 39 36
Hasil Kinerja Puskesmas Selensen tahun 2022 dapat kami sajikan sebagai berikut:
Cakupan nilai rata-rata UKM Esensial adalah 87,58 dengan kategori cukup,
sedangkan terendah adalah Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2)
Jadi hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Selensen tahun 2022 adalah : 9,41
(Kategori Baik).
C.Hasil Kinerja Mutu
7. PPI 90 Cukup
Dengan melihat tabel diatas hasil Kinerja Mutu Puskesmas Selensen tahun 2022
adalah 89,7 (Kategori Cukup), dimana program yang mencapai nilai rata-rata 100
adalah sumber daya (jumlah tenaga), sedangkan program dengan capaian
terendah adalah Indeks Sasaran keselamatan pasien dengan cakupan nilai 80
(kategori Kurang).
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per program
seperti dijelaskan dalam grafik-grafik berikut.
PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
Cakupan program kesehatan lingkungan sesuai grafik diatas dapat diuraikan bahwa :
a. Kinerja kegiatan penyehatan air tahun 2022 tercapai nilai 84,0
b. Kegiatan penyehatan makanan dan minuman tahun 2022 mencapai nilai 84,0
c. Kegiatan perumahan-sanitasi dasar tahun 2022 tercapai target 84,0
d. Kegiatan pembinaan TFU tahun 2022 mencapai target 84,0
e. Kegiatan STBM tahun 2022 mencapai nilai 84,0
Selanjutnya cakupan program Kesehatan Ibu-Anak dan KB digambarkan dalam
grafik berikut :
KIA-KB
UM
1UM
MU 0 1 PEMB.
TU 1 8 0 1MASY
0 0
6
U PERALATA
K1 4 N
0 1
2
UKM KEUANGA
ESS 1 1N
0 0
1
DATA INFORMASI 1 S
0 1 D
YAN FARMASI 0
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
PROGRAM SI
I. UKM Cukup
ESENSIAL
1 Upaya Promkes 85,2 Cukup 1. PHBS Sekolah klasifikasi IV 1. Sekolah masih belum tahu 8 1. Perencanaan di tahun
85,2%, indikator PHBS 2. Kunjungan ulang dan
2. Tatanan Sehat 85,4% 2. Belum semua pengelola penyuluhan tahun
TTU dan ponpes paham 3. Kunjungan dan penyuluhan
3. PHBS TTU dan ponpes ulang tahun
Pelaksana program rangkap
tugas
2 Upaya Kesehatan 84,0 Kurang 1. Pengawasan SAB 84,0% 1. Pelaksana program rangkap
Lingkungan 2. SAB memenuhi syarat 84,0% tugas di Dinkes
3. Jamban sehat 84,0% 2. idem
4. Pemb sanitasi perumahan 84,0% 3. idem
5. Pemb. Sarana TFU 84,0% 4. idem
5. idem
3 Upaya kesehatan 92,1,00 Baik 1. K1 91,5%, K4 91,4%, Linakes 1. Sasaran SUPAS lebih tinggi 1. Peningkatan kerjasama
ibu dan anak 90,13%, dari real, tetapi semua kasus Linsek, PWS Bumil, Bulin
2. Yanifas 95,0 terlaporkan. 2. dan Bufas. Peningkatan
3. Yankes bayi 90,5% 2.
Sasaran SUPAS lebih tinggi kerjasama Linsek, PWS
3.
DO KB 0,8% dari real, tetapi semua kasus dan validasi data bayi.
3. terlaporkan. Peningkatan kerjasama
Ada PUS yang ingin Linsek, PWS dan validasi
menambah anak. data KB.
4 Upaya perbaikan 91,5 Baik 1. Fe3 Bumil 91,5% 1. TTD mandiri bumil belum 1. Anjuran TTD mandiri
gizi 2. TTD rematri 91,5% optimal. 2.3. bumil
3. PMT Balita kurus 91,5% 2. Pelaksana program berganti Penjadwalan
4. Bumil KEK 91,5% dan rangkap tugas sebagai 4. Kunjungan rumah balita
5. Stunting 0,58% 3. bikor kurus tahun
5.
Ibu balita tidak datang ke Kunjungan rumah bumil
4. puskesmas KEK
Bumil KEK tidak Review DO stunting tahun
5. berkunjung ke
puskesmas/polindes Belum
semua petugas paham
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
PROGRAM SI
DO/pengukuran stunting
TB 16,00 Rendah 1. Semua kasus TB ditemukan- 1. Kurang koordinasi LP dan 1. Penguatan koordinasi LP
diobati LS dan LS
16,00% tidak selesai makan obat
2. Penemuan suspek TB 30,8% 2. Kurang koordinasi LP dan 2. Penguatan koordinasi LP
LS dan LS
PMS, HIV/AIDS 100 Baik 1.Anak sekolah dijangkau Tidak ada masalah
penyuluhan HIV/AIDS : 100%
DBD Baik Angka Bebas Jentik (ABJ ) : 95% Masyarakat masih Penyuluhan kelompok
memandang remeh (+) jentik masyarakat
Imunisasi Cukup 1. IDL 41% 1. Sweeping kurang optimal 1. Penguatan
2. Imunisasi pada anak : 84,2% 2. Baduta pindah alamat sweeping
3. T2+ 85,2% 2. Penguatan pelaks
4. TT2+ bumil 85% 3 Pelayanan hanya dalam 3. imunisasi lanjutan
gedung baduta Skrening
Pencatatan-pelaporan luar gedung
4. 4 Perbaikan pencatatan-
kurang optimal
pelaporan
Pencegahan dan Cukup 1.Setiap WNI diskrining sesuai 1. Kurang sosialisasi 1. Sosialisasi tahun
pengendalian standar: 81%
penyakit tidak
menular
II UKM Cukup
PENGEMBANGAN
1 Pelayanan Cukup 1. Rasio Kunjungan Rumah :80 % 1. Survey KS masih 5 dari 8 1. Melanjutkan survey KS
Keperawatan desa seluruh desa
Kesehatan 2. Kenaikan KM keluarga:80 % 2. Kurang koordinasi linprog 2. Meningkatkan koordinasi
Masyarakat kunjungan rumah
(Perkesmas)
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
& PROGRAM SI
2 Upaya Baik Pelayanan ODGJ/GME sesuai Masih ada ODGJ/GME yang Sosialisasi Keswa dan
Kesehatan Jiwa standar : 100% tidak dibawa ke puskesmas kunjungan rumah serta
oleh keluarga pendeteksian dini oleh kader
keswa.
3 Upaya Cukup Kunjungan ke posyandu 84,0% Pelaksana program rangkap Penjadwalan
Kesehatan Gigi tugas poli gigi.
Masyarakat
4 Upaya Baik 1. Penyehat trdisional ramuan
Kesehatan yang memiliki STPT
Tradisional 2. Keterampilan SPTP
3. Kelompok Asuhan
4. Panti sehat
5. Fasilitas pelayanan
5 Upaya Cukup Pengukuran kebugaran anak sekolah Pelaksana program rangkap Penjadwalan
Kesehatan Olah 25% tugas poli umum dan dan
Raga keswa
6 Upaya Cukup 1. Penemuan kasus penyakit mata di 1. Kasus rendah
Kesehatan Puskesmas :50%
Indra 2. Penemuan kasus penyakit telinga 2. Kasus rendah
di Puskesmas : 40%
7 Upaya Baik WNI usia 60 mendapat skrining Hambatan kehadiran lansia di Melibatkan keluarga atau
Kesehatan posyandu kunjungan rumah.
Lansia
8 Upaya Cukup Promotif dan preventif yang Keterbatasan waktu, rangkap Penjadwalan pembinaan
Kesehatan Kerja dilakukan pada kelompok kesehatan tugas poli umum
kerja : 30%
9 Upaya Cukup Tidak ada masalah
Kesehatan Matra
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
PROGRAM SI
2.Pem. Hb bumil K1 % 2.Target SUPAS tidak sama menggunakan dana JKN
dengan riil 2.Tetap ANC terpadu
5. Pelayanan Rawat Baik 1.Kelengkapan pengisian RM dalam 2.Komitmen petugas kurang 1.Penguatan monev
Inap 24 jam 100%
IV. MANAJEMEN Baik Tidak ada masalah
PUSKESMAS
1 Manajemen Baik Tidak ada masalah
Umum
2 Manajemen Baik Pertemuan pemberdayaan masy masih Anggaran kegiatan tidak turun Usulan kegiatan dan anggaran
Pemberdayaan 3 di awal tahun tahun.
Masyarakat kali dari target 4 kali
3 Manajemen 9 Cukup 1.2. Data peralatan belum ada evaluasi 1. Belum dibuat evaluasi 1.2. Melengkapi data peralatan
Peralatan Rencana perbaikan belum ada 2. Belum dibuat evaluasi Membuat evaluasi rencana
3. tindaklanjut dan evaluasi 3. Belum dilengkapi 3. kalibrasi
Jadwal pemeliharaan belum Melengkapi jadwal
lengkap pemeliharaan alat.
4 Manajemen 9 Cukup 1. Data sarana prasana belum ada 1. Belum dibuat evaluasi 1. Membuat evaluasi sarana
sarana prasarana evaluasi prasarana
5 Manajemen 10 Baik Tidak ada masalah
Keuangan
6 Manajemen 10 Baik Tidak ada masalah
Sumberdaya
manusia
7 Manajemen 9 Cukup 1. SDM AA merangkap tugas 1.2. Belum ada apoteker 1. Usulan tenaga apoteker
Pelayanan apoteker Peracik puyer rusak, 2. Usulan peralatan
Kefarmasian 2. Peralatan farmasi kurang hygrometer blm ada, 3. Usulan renovasi gudang
3.4.
3. Gudang obat kurang memadai pengatur suhu belum ada 4. obat
4. Sarana gudang obat kurang 5. Gudang masih tersekat 5. Usulan sarpras gudang
5. Pemantauan dan evaluasi obat Blm ada mebelair, 6. obat
6.
belum terpenuhi temperatur ruangan, 7. Melengkapi SOP
7.
6. Pengkajian resep tidak berjalan hygrometer Belum ada 8. Usulan tenaga apoteker
8.
7. PIO belum lengkap SOP 9. Melengkapi PIO
8. Konseling & visite pasien tidak Tidak ada apoteker 10. Usulan tenaga apoteker
berjalan Belum dilengkapi 11. Melaporkan ESO ke
9. Pelaporan ESO belum terlaporkan Tidak ada apoteker Dinkes
Usulan tenaga apoteker
Melaksanakan high alert
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
& PROGRAM SI
8 Manajemen Data 9 Baik Tidak ada data penyebab kematian Belum tersosialisasi sehingga Kerjasama linprog
dan informasi tidak mengetahui kebutuhan data
9 Manajemen 9 Baik Tidak ada masalah
Program UKM
Esensial
10 Manajemen 9 Cukup Tidak ada masalah Belum semua program membuat Melengkapi KAK dan evaluasi
Program UKM KAK dan evaluasi TL TL
Pengembangan
11 Manajemen UKP 9 Baik Dokumen RTL belum lengkap Belum semua unit membuat RTL Melengkapi RTL
12 Manajemen Mutu 9 Baik 1. Pengelolaan resiko belum lengkap 1. Belum melaporkan ke Dinkes 1. Melaporkan pengelolaan
2. Audit internal belum lengkap 2. Belum ada evaluasi TL resiko ke Dinkes
3. Belum ada evaluasi TL 2. Membuat evaluasi TL
pengaduan pelanggan.
3. Membuat evaluasi TL audit
internal.
V MUTU 89,7 Cukup
1 Survei Kepuasan 98 Baik Tidak ada masalah
Masyarakat
2 Survei kepuasan 85 Cukup Tidak ada masalah
pasien
3 Standar jumlah 100 Baik Tidak ada masalah
dan kualitas
tenaga di
Puskesmas
4 Standar ruang 90 Cukup Tidak ada masalah
pelayanan
Puskesmas
5 Standar peralatan 85 Cukup Tidak ada masalah
UPAYA INTER-
RERATA RERATA RENCANA TINDAK
No KESEHATAN PRETA ANALISA HAMBATAN
PROGRAM UPAYA LANJUT
& PROGRAM SI
Kesehatan di
Puskesmas
6 Sasaran 80 Kurang 1. Kepatuhan petugas farasi 1. Kepatuhan petugas kurang 1. Monev dan pembinaan
keselamatan melakukan identifikasi 81% 2. Kepatuhan petugas kurang 2. berkala Refreshing hand
pasien 2. Kepatuha petugas melakukan hygiene
hand hygiene 90%
7 PPI 89,5 Cukup 1. Penggunaan APD saat bertugas 1. BHP (masker, handschoen) 1. Pengadaan BHP untuk
2. 75% kadang kosong 2. APD
3. DTT & sterilisasi 85% 2. BHP (chlorin) kadang Pengadaan BHP untuk
4. KIE etika batuk 75% kosong Sosialisasi oleh 3. DTT Sosialisasi petugas
Pembuangan jarum suntik sesuai 3. petugas kurang, BHP kepada pasien, pengadaan
standar 90% maskes kadang kosong BHP Pengadaan safety box
BHP (safety box) .kadang
kosong
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Pengalihan Keritang telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2022
dengan hasil sebagai berikut:
1. Kinerja UKM Esensial dengan nilai 87,58, kategori kinerja cukup.
2. Kinerja UKM Pengembangan dengan nilai 86,06 kategori kinerja Cukup.
3. Kinerja UKP dengan nilai 90,61 kategori kinerja baik.
4. Kinerja manajemen puskesmas dengan nilai 9,6 kategori baik.
5. Kinerja mutu dengan nilai 89,7 kategori Cukup
Sesuai dengan gambaran diatas, maka hasil kinerja Puskesmas Selensen tahun
2022 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan Ibu, Anak & KB
b. Upaya Pelayanan Gizi
c. Upaya Kesehatan Tradisional
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Lansia
f. Pelayanan Kefarmasian
g. Pelayanan Rawat Inap
h. Standar SDM
i. Standar ruang pelayanan
HERLAND SUHENDYANA,SKM
Nip. 196811201992031003
LAMPIRAN 1 PENILAIAN KINERJA PELAYANAN
N Upaya Pelayanan Kesehatan/ Target Satua Total Target Pencapa % % Kinerja Puskesmas Analisa Hambatan/Per Rencana
o Program/Variabel/Sub Variabel Tahun n Sasara Sasaran ian Cakupa masalahan Tindak
Sub Varia
Program 2022 sasara n (S) (Tx S) (dalam n Riil Lanjut
Variab bel/ Rata
(T) n satuan
el Rata2 2
dalam sasaran)
variab Progr
%
el am
1 2 3 4 5 6=5X 7 8 = 7/5 9= 10 11 12 13 14
3 7/6
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat 85,2% RT 30 15 30 1 2 Belum Masih banyak Melakukan
yang memenuhi 10 bisa rumah tangga advokasi dan
indikator PHBS meruba tidak sosialisasi
h menerapkan lintas sektor
prilaku PHBS
dalm
menera
pkan
PHBS
2. Institusi Pendidikan yang 84,5% IP 30 15 30 1 2 Target Masih ada Pembinaan
memenuhi 7-8 indikator belum indikator dan penilaian
PHBS (klasifikasi IV) tercapai PHBS yang tahun 2023
belum
dipenuhi oleh
sekolah
3.Institusi Kesehatan yang 85,5% IK 30 15 30 1 2
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 84,5% TTU 30 15 30 1 2 Target Sebagian Pembinaan
indikator PHBS (klasifikasi belum besar dan penilaian
IV) tercapai pengelola tahun 2023
TTU tidak
mengetahui
TTU yang
memenuhi
syarat
kesehatan
5.Tempat Kerja yang 85,5% TK 30 15 30 1 2 Target Masih ada Pembinaan
memenuhi 8-9/7-8 belum indikator dan penilaian
indikator PHBS Tempat- tercapai PHBS yang tahun 2019
Tempat Kerja (klasifikasi belum
IV) dipenuhi oleh
tempat kerja
6.Pondok Pesantren yang % Ponpe - - Target Pengelola Pembinaan
memenuhi 16-18 indikator s belum pondok belum dan penilaian
PHBS Pondok Pesantren tercapai mengetahui tahun 2024
(Klasifikasi IV) PHBS Ponpes
2.1.1.2.Intervensi/
Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada % Posya
Kelompok Rumah Tangga ndu
2. Kegiatan intervensi pada % Sekol
Institusi Pendidikan ah
3. Kegiatan intervensi pada % IK Target IK swasta Penyesuaian
Institusi Kesehatan belum hanya jadwal di
tercapai dikunjungi 1 tahun 2019
kali,
pelaksana
program
rangkap tugas
4. Kegiatan intervensi pada % TTU Target TTU hanya Penyesuaian
TTU belum dikunjungi 1 jadwal dan
tercapai kali, koordinasi
pelaksana linprog di
program tahun 2019
rangkap tugas
5. Kegiatan intervensi pada % TK Target TTK hanya Penyesuaian
Tempat Kerja belum dikunjungi 1 jadwal dan
tercapai kali, koordinasi
pelaksana linprog di
program tahun 2019
rangkap tugas
6.Kegiatan intervensi pada % PP Target Ponpes hanya Penyesuaian
Pondok Pesantren belum dikunjungi 1 jadwal dan
tercapai kali, koordinasi
pelaksana linprog di
program tahun 2024
rangkap tugas
2.1.1.3.Pengembangan
UKBM
1. Posyandu PURI % Posya
(Purnama Mandiri) ndu
2.Poskesdes beroperasi % Poske
dengan strata Madya, sdes
Purnama dan Mandiri
2.1.1.7 Program
Pengembangan
1. Pembinaan tingkat % Poske
perkembangan Poskestren stren
2..Poskestren Aktif % Poske
stren
3. Pembinaan tingkat % Pos
perkembangan Pos UKK UKK
4. Pembinaan tingkat % Posbi
perkembangan Posbindu ndu
PTM
2.1.2.Upaya Kesehatan
Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air 84,0% SAB Target Pelaksana Penjadwalan
Bersih ( SAB ) tidak program tahun 2019
tercapai rangkatp
tugas di Dinas
Kesehatan
2.SAB yang memenuhi 84.0% SAB Target Pelaksana Penjadwalan
syarat kesehatan tidak program tahun 2023
tercapai rangkatp
tugas di Dinas
Kesehatan
3.Rumah Tangga yang 84,0% RT
memiliki akses terhadap
SAB
2.1.4.2. Penanggulangan
Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada 100% Balita
balita kurus
2. Ibu Hamil KEK yang 100% Bumil
mendapat PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk 100% Balita
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
1.Semua kasus TB yang 100% Kasus Target
ditemukan dan diobati TB tercapai
2.Penemuan terduga kasus 100% Suspe Target
TB k TB tercapai
3.Angka Keberhasilan 16,00 Pasien Target
pengobatan semua kasus % TB tidak
TB ( Success Rate/SR) tercapai
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS
dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan 100% anak Targe Meningkatka
SMA/sederajat) yang sudah tercapai n koordinasi
dijangkau penyuluhan (lintas
HIV/AIDS program)
2. Orang yang beresiko 100% orang
terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan
HIV
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT)
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up
4. presentase anak usia (12- 80% Anak 447 3.576 72 16,1 - Tdk - Ibu takut jika - Sosialisasi
24 bulan) yang mendapat sek tercapai bayinya - Sweeping
imunisasi lanjutan baduta demam/sakit - Melakukan
- Vaksin permintaan
sering ulang ke
kosong kabupaten
5. Imunisasi T2+ pada % Anak 4851 2.425,5 60 12,3 - Tdk Kurangnya Sosialisas
WUS (15-49) sek tercapai pengetahuan kepada WUS
pentingnya tentang
imunisasi pentingnya
tetanus imunisasi
toxsoit tetanus
toxsoit
6. Imunisi TT2 Plus Bumil 85% Anak - -
(15-49 Th) sek
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat 80% Lapor
waktu an
2.Kelengkapan laporan 80% Lapor
STP an
3.Laporan C1 tepat waktu 80% Lapor
an
4.Kelengkapan laporan C1 80% Lapor
an
5.Laporan W2 (mingguan) 100% Lapor
yang tepat waktu an
6.Kelengkapan laporan W2 100% Lapor
(mingguan) an
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang % Desa
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di % Sekol
wilayah Puskesmas ah
melaksanakan KTR
3. Setiap warga negara % Orang 25 Target Sasaran Konsultasi
Indonesia usia 15 - 59 tidak terlalu tinggi? dengan Dinas
tahun mendapatkan tercapai Kesehatan
skrining kesehatan sesuai
standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan 58.1
Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah % KK Target Survey KS Melanjutkan
(RKR) belum masih 4 desa survey KS 3
tercapai desa tahun
2019
2.Individu dan keluarganya % Keluar
dari keluarga rawan yang ga
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat
(Home care)
3. Kenaikan tingkat % Keluar ` Target Frekuensi Menjadwalka
kemandirian keluarga ga belum kunjungan n kunjungan
setelah pembinaan tercapai rumah/ rumah tahun
keluarga yang 2024
masih kurang
2.2.4.Pelayanan Kesehatan
Tradisional
1.Penyehat Tradisional 5% orang
Ramuan yang memiliki
STPT
2.Penyehat Tradisional 5% orang
Keterampilan yang
memiliki STPT
3.Kelompok Asuhan 5% desa
Mandiri yang terbentuk
4.Panti Sehat berkelompok 5% panti
yang berijin sehat
5. Fasilitas Pelayanan 5% Fasya
Kesehatan Tradisional nkestr
berkelompokyang berijin ad
6.Pembinaan ke Penyehat 50% orang
Tradisional
2.2.6.Pelayanan Kesehatan
Indera
2.2.6.1.Mata 79.5
1.Penemuan dan 60% Px 81 49 82 101.2 100.0
penanganan Kasus refraksi.
2.Penemuan kasus penyakit 50% Px 2817 1409 255 9.1 18.1
mata di Puskesmas
3.Penemuan kasus katarak 30% Px 53 16 53 100.0 100.0
pada usia diatas 45 tahun
4.Pelayanan rujukan mata 25% Px 255 64 123 48.2 100.0
2.2.6.2.Telinga 44.4
1.Penemuan kasus yang 60% Kasus 1 0.12 1 100.0 100.0
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit 50% Kasus 2597 1039 227 8.7 21.9
telinga di puskesmas
3.Penemuan Kasus 60% Kasus 2597 1558 176 6.8 11.3
Serumen prop