Jurnal Shela Fix
Jurnal Shela Fix
Siti puryandani 2
shelapitangga@gmail.com
Program Studi Manajemen, STIE Bank BPD Jateng.
ABSTRAK
Hedging merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang bertransaksi secara
internasional untuk meminimalkan risiko kurs yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikansi pengaruh profitabilitas, leverage, dan kesempatan tumbuh perusahaan
terhadap aktivitas hedging pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2012-2016.
Sampel penelitian ini mengambil sebanyak 19 perusahaan BUMN yang terdaftar di Busra Efek
Indonesia selama periode 2012-2016 dengan menggunakan metode purpose sampling, data yang
digunakan adalah data sekunder,dan kemudian menggunakan teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi logistic. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel
profitabilitas, dan leverage secara signifikan berpengaruh positif terhadap aktivitas hedging,
sedangkan variabel kesempatan tumbuh perusahaan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap aktivitas hedging.
Kata kunci : hedging, Profitabilitas, Leverage, dan Kesempatan tumbuh
ABSTRACT
Hedging is an action that can be done by companies that transact internationally to minimize the
risk of exchange rate encountered. The purpose of this study is to know the significance of the effect
of profitability, leverage, and growth opportunities of the company on hedging activities in Badan
usaha Milik Negara (BUMN) in 2012-2016. The sample of this study took as many as 19 SOE
companies listed in Busra Efek Indonesia during the period 2012-2016 using purposive sampling
method, the data used is secondary data, and then using the analysis technique used in this study is
logistic regression analysis. Based on the results of the analysis found that the profitability, and
leverage variables significantly positively influence the hedging activity, while the growth
opportunity variable of the company has a positive but not significant effect on hedging activity.
Keywords: hedging, Profitability, Leverage, and grow Opportunity.
Rasio leverage mengukur sejauh mana Guniarti (2014) menemukan bukti empiris
perusahaan bergantung pada pendanaan utang. bahwa leverage berpengaruh positif terhadap
Jika manajemen memanfaatkan utang yang prediksi profitabilitas aktivitas hedging.
terlalu besar dalam pendanaan operasi semakin tinggi tingkat leverage sebuah
perusahaan, masalah yang mungkin timbul perusahaan, maka akan semakin besar tindakan
adalah dalam pelunasan pinjaman yang tersisa heding yang dilakukan perusahaan tersebut. Hal
dan bunganya di masa depan (Fitriyah dan tersebut didukung oleh Nuzul dan Lautiana
Hriyati: 2013). Menurut Harahap, 2004:303 (2015), dan Sianturi dan Pangestuti (2015) yang
dalam (Fitriyah dan Hariyati) rasio leverage menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam signifikan terhadap aktivitas hedging.
H2 : Semakin tinggi leverage maka Penelitian yang dilakukan Mediana dan
semakin besar aktivitas hedging. Muharam (2016) mendapatkan hasil bahwa
growth opportunities memiliki pengaruh positif
Perusahaan yang mempunyai dan signifikan terhadap keputusan hedging.
pertumbuhan yang tinggi cenderung akan hasil tersebut didukung oleh penelitian yang
menginvestasikan kembali ke dalam dilakukan oleh Dewi dan Purnawati (2016) yang
perusahaan. Semakin tinggi tingkat menyatakan bahwa growth opportunities
pertumbuhan, maka semakin tinggi kebutuhan berpengaruh positif terhadap aktivitas hedging
dana untuk investasi. Untuk itu perusahaan akan dengan instrumen derivatif.
menggunakan laba yang diperoleh untuk
membiayai investasinya, daripada membagikan H3 : Semakin tinggi Kesempatan tumbuh
dividen (Pribadi,2012). Kesempatan tumbuh maka semakin besar aktivitas hedging.
yang tinggi menunjukan peluang perusahaan
untuk maju kian besar, sehingga untuk METODE PENELITIAN
menjawab kesempatan tersebut, kebutuhan dana 3.1. Populasi dan Sampel
dalam jumlah yang cukup besar untuk Populasi adalah wilayah generalisasi yang
membiayai pertumbuhan tersebut di masa yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai
akan datang akan sangat dibutuhkan (Putro, kualitas dan karakteristik tertentu yang
2012). Hal tersebut akan berbeda bila ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari
perusahaan yang memiliki tingkat kesempatan dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
tumbuh perusahaan yang rendah sehingga tidak 2011 :80).s Populasi dalam penelitian ini adalah
membutuhkan pembiayaan eksternal. perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN)
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
Proksi pengukuran variabel kesempatan rentang waktu periode 2012-2016.
tumbuh pada penelitian ini adalah MTBV Penentuan sampel dipilih dari populasi
( Market To Book Value), pengertian Market To yaitu perusahaan yang memenuhi beberapa
Book rasio tersebut juga Price to book value kriteria-kriteria dengan metode purposive
menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006) sampling (pemilihan sampel dengan kriteria
merupakan perbandingan antara harga pasar dan tertentu) sebagai berikut :
nilai buku. Untuk perusahaan-perusahaan yang 1. Perusahaan BUMN yang terdaftar di
berjalan dengan baik, umumnya rasio ini Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
mencapai diatas satu, yang menunjukan bahwa periode tahun 2012 sampai dengan
nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. 2016 .
Semakin besar rasio PBV semakin tinggi 2. Perusahaan BUMN yang menerbitkan
perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif Laporan Keuangan selama periode
dibandingkan dengan dana yang telah 2012 sampai dengan 2016.
ditanamkan diperusahaan.Market to book ratio 3. Perusahaan BUMN yang memiliki
(MTB) merupakan rasio yang termasuk kedalam data sesuai dengan variabel penelitian
rasio pasar. Rasio ini adalah rasio yang sering selama periode tahun 2012 sampai
dipergunakan dipasar modal. Rasio ini dengan tahun 2016.3.2. Variabel
menggambarkan kondisi atau keadaan prestasi Penelitian dan Pengukuran
perusahaan dipasar modal. Indikator ini Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan
biasanya digunakan untuk mengukur tingkat adalah data sekunder. Data sekunder adalah data
ketertarikan terhadap harga saham tertentu oleh yang diperoleh dari pihak lain dan tidak
investor. Rasio ini menunjukan perbandingan diperoleh dari peneliti dan subyek penelitian
harga saham dipasar dengannilai buku saham yang biasanya berupa data laporan yang telah
tersebut yang di gambarkan di Neraca. Semakin tersedia. Metode pengumpulan data dalam
tinggi rasio yang didapat, maka semakin tinggi penelitian ini adalah dengan metode
pula minat investor untuk membeli saham dokumentasi.Dokumentasi yaitu mengumpulkan
tersebut. data dengan cara mencatat dokumen yang
berhubungan dengan penelitian ini. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Penelitian ini menggunakan data laporan
keuangan perusahaan Badan Usaha Milik keuangan dan laporan tahunan selama periode
Negara tahun 2012-2016 dinyatakan dalam 2012-2016 dari perusahaan Badan Usaha Milik
variabel dummy, apanila perusahaan Negara (BUMN). Sampel yang digunakan
menggunakan instrumen derivatif sebagai sebanyak 19 sampel. Data dianalisis dengan
aktivitas hedging, maka diberi angka 1 untuk menggunakan Analisis Regresi Logistik. Dalam
perusahaan yang melakukan aktivitas hedging, hal ini akan disajikan hasil dari analisis data
sedangkan angka 0 untuk perusahaan yang tidak berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang
melakukan aktivitas hedging. digunakan dalam analisis regresi logistik.
Dalam penelitian ini profitabilitas
dihitung dengan Return on Asset (ROA). Variabel dependen yang digunakan dalam
Penggunaan Return on Asset (ROA) penelitian ini adalah Hedging (Y), sedangkan
dikarenakan ROA adalah rasio yang variabel independen dalam penelitian ini
mencerminkan efektivitas kinerja suatu menggunakan variabel Profitabilitas (X1),
perusahaan untuk mendapatkan keutungan. leverage (X2), dan kesempatan tumbuh (X3),
Return on Asset dapat di hitung dengan namun yang ditampilkan dalam bagian statistik
menggunakan rumus yang dikutip dar buku deskriptif ini hanyalah variabel independen,
( Wiagustini, 2010:84). Profitabilitas, leverage, dan Kesempatan
tumbuh. Hal ini dikarenakan variabel hedging
(Y) diukur dengan skala nominal merupakan
pengukuran skala kategori atau kelompok
(Ghozali ,2016). Angka ini hanya berfungsi
sebagai label kategori semata tanpa nilai
Leverage dalam penelitian ini dihitung instrinsik, oleh sebab itu, tidak tepat untuk
dengan Debt to Equity Ratio (DER). menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi
Penggunaan Debt to Equity Ratio dikarenakan dari variabel hedging (Y).
DER adalah rasio yang paling tepat untuk
menggambarkan struktur modal perusahaan dan Tabel 1
dapat menunjukkan kondisi keuangan Statistik Deskriptif
perusahaan. Debt to Equity Ratio dapat di Sumber : data sekunder diolah, 2017
hitung dengan rumus yang dikutip dari buku
tabel 1 menunjukkan bahwa hasil statistic
(Wiagustini,2010:83).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan Book value of equity sebagai proksi dari
menunjukkan bahwa return on asset sebagai kesempatan tumbuh perusahaan memiliki
proksi dari profitabilitas memiliki pengaruh pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
positif dan signifikan terhadap variabel variabel dependen yaitu aktivitas hedging
dependen yaitu aktivitas hedging dengan dengan menggunakan instrument derivative.
menggunakan instrument derivative. Hasil ini Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama
menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang yang menyebutkan bahwa semakin tinggi
menyebutkan bahwa semakin tinggi kesempatan tumbuh maka semakin besar
profitabilitas maka semakin besar aktivitas aktivitas hedging, ditolak. Hal ini berarti bahwa
hedging, diterima. Hal ini dibuktikan dengan semakin tinggi atau rendahnya kesempatan
nilai rata-rata variabel profitabilitas pada tahun tumbuh perusahaan, maka tidak akan
2012-2016 adalah sebesar 5,7% hal ini berpengaruh terhadap aktivitas lindung nilai
mengindikasi bahwa rata-rata perusahaan dengan instrumen derivatif. Hal ini dibuktikan
sampel dari variabel profitabilitas berskala besar nilai rata-rata variabel kesempatan tumbuh
tercermin dari tingginya laba komprehensif perusahaan pada tahun 2012-2016 adalah
yang diperoleh perusahaan dibanding total sebesar 2,5%, mengindikasi bahwa rata-rata
aktiva perusahaan, serta nilai rata-rata variabel perusahaan sampel dari variabel kesempatan
profitabilitas diatas nilai terendah. tumbuh perusahaan berskala rendah tercermin
dari rendahnya harga pasar dibandingkan
Pengaruh Leverage terhadap aktivitas hedging. dengan nilai buku saham yang diterbitkan
perusahaan. Sedangkan nilai signifikansi
Berdasarkan hasil pengujian, variabel menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari
debt to equity ratio yang merupakan proksi dari 0,05, artinya variabel kesempatan tumbuh tidak
leverage memiliki pengaruh positif dan sigfnifikan terhadap aktivitas lindung nilai. Hal
signifikan secara statistic terhadap keputusan ini disebabkan karena fenomena data ataupun
hedging. Hasil ini menunjukkan bahwa periode penelitiian yang kurang panjang. bahwa
hipotesis kedua yang menyebutkan bahwa probabilitas fenomena data atau diperlukan
semakin tinggi leverage maka semakin besar periode waktu penelitian yang lebih panjang
aktivitas hedging, diterima. Hal ini dibuktikan sehingga diharapkan data yang dikumpulkan
dengan nilai rata-rata variabel leverage pada lebih dapat mewakili keadaan riil.
tahun 2012-2016 adalah sebesar 284,7% hal ini
mengindikasi bahwa rata-rata perusahaan Saran
sampel dari variabel leverage berskala besar Berdasarkan keterbatasan yang ada
tercermin dari tingginya total hutang perusahaan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan
dibanding total modal perusahaan itu sendiri. saran sebagai berikut:
Pengaruh kesempatan tumbuh terhadap 1. Dalam penelitian selanjutnya
aktivitas hedging. diharapkan mampu memperbanyak
data perusahaan Badan usaha milik
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis negara yang digunnakan agar dapat
menunjukkan bahwa Market Value of equity lebih menggambarkan pengaruh
variabel independen terhadap Dewi, Ni Komang Reni Utami dan Ni Ketut
variabel dependen dalam setiap jenis Purnawati, (2016), Pengaruh Market to
perusahaan. book Value dan Likuiditas terhadap
Keputusan hedging pada perusahaan
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat
Manufaktur di BEI,Fakultas ekonomi
menggunakan data primer dengan
dan Bisnis Udayana (Unud), Bali-
menyebarkan kuesioner atau
Indonesia.Vol.5. No.1
melakukan wawancara langsung
dengan pihak manajemen, agar Fitriyah, Ida dan Hariyati, (2013). Pengaruh
variabel yang digunakan tidak hanya Rasio Keuangan Terhadap Financial
berasal dari data sekunder saja. Distress Pada Perusahaan Properti dan
Sehingga diharapkan penelitian Real Estate. Jurnal Ilmu Manajemen
selanjutnya dapat memprediksi Volume 1, Nomor 3, tahun 2013.
penyebab perusahaan melakukan
keputusan hedging dengan lebih Guniarti, fay, (2016), faktor-Faktor yang
tepat. Mempengaruhi Aktivitas Hedging dengan
3. Penelitian selanjutnya dapat Instrumen Derivatif Valuta Asing,
menambah periode penelitian dengan JDMVol.5, No.1, 2014, pp:64-79, ISSN :
periode yang lebih panjang, agar 2337-5434
penelitian selanjutnya bisa Ghozali, Imam, (2016). Aplikasi Analisis
memperbanyak jumlah sampel yang Multivariate dengan Program IBM SPSS
akan diteliti dan dapat diperoleh 23. Edisi keDelapan. Badan Penerbit
konsistensi dari hasil penelitian. Universitas Diponegoro: Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Hanafi, M Mahmud, (2014), Manajemen
Aretz Kevin, Shonke M. Bartram and Gunter Risiko. Edisi Ketiga, Yogyakarta: Upp STIM
Dufey. 2007. Why hedge? Rationales YKPN
for corporate hedging and value
implication. Journal of Financial Jiwandhana, R. S. P. and N. Triaryati (2016).
Research, 8(5):pp:434-449. "Pengaruh Leverage dan Profitabilitas
Terhadap Keputusan Hedging
Astyrianti, N. N. and G. M. Sudiartha (2017). Perusahaan Manufaktur Indonesia." E-
"Pengaruh Leverage, Kesempatan Jurnal Manajemen Unud Vol. 5(No.1):
Tumbuh, Kebijakan Dividen dan 31-58.
Likuiditas Terhadap Keputusan
Hedging PT. UNILEVER TBK." E- M.Chabachib, Septama Hardanto Puro, (2012).
Jurnal Manajemen Unud 6(3): 1312- Analisis faktor-faktor yang
1339. mempengaruhi penggunaan Instrumen
Derivatif sebagai pengambilan
Brigham, Eugene and Joel F. Huston (2010). keputusan Hedging.Fakultas Ekonomi
Dasar-dasar Manajemen Keuangan, dan Bisnis Universitas
Edisi kesebelas. Jakarta : Salemba Diponegoro.Vol.1. No.1
Empat
M.bisnis.com/kalimantan/read/
Clark, E., & Mefteh, S. (2010). Foreign 20160531/441/552847/lindung-nilai-bumn-
Currency derivatives Use, Firm Value masih-minim
and the effect of the Exsposure Profile :
Evidence from France. International Putro Hardanto, (2012),Analisis Faktor yang
Journal of Business, 15(2). mempengaruhi Penggunaan Instrumen
Derivatif sebagai Pengambilan
Keputusan Hedging (Studi Kasus pada
perusahaan Automotive and Allied
Product yang terdaftar di BEI Periode
2006-2010), Skripsi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro,
Semarang
Shaari, Noor Azuzah, Nurfadhilah Abu Hasan
Yamuna Rani Palanimally dan Rames
Kumar Moona Haji Mohamed, (2013).
The Determinants of Derivative usage :
A study on Malaysian Firms.
Interdisciplinary Journal Of
Contemporary research in
Busniess.5(2):pp:300-316.
Widyagoca, I. G. P. A. and P. V. Lestari (2016).
"Pengaruh Leverage, Growth
Opportunities, dan Liquidity Terhadap
Pengambilan Keputusanedging PT.
INDOSAT TBK." E-Jurnal Manajemen
Unud 5(2): 1282-1308.
www.idx.co.id. Annual report perusahaan
Manufaktur. Retrived 28 Desember 2016
www.bumninsight.co.id/finansial/multifinance/
pelindo-iii-sosialisasikan-aturan-wajib-rupiah
www.market.bisnis.com/read/
20150410/93/421485/mitigasi-risiko