Anda di halaman 1dari 13

PERAN KOMITE SEKOLAH

DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Nili Hayani
SMPN 31 Seluma Jalan Rawa Indah Kecamatan Ilir TaloKabupaten Seluma
e-mail: nilihayani2@gmail.com

Abstract: The aim of this study were: to describe the role of the school committee as a support,
controller, giving consideration and a liaison between the school and the community in terms of
education financing and describe the school committee policy in the face financing problems faced
school. Research conducted qualitative descriptive approach. The subject of this study were
principal, head committe and committe treasurer. The result of this study were: (1) School
committee as a support support through funding, mind, and school infrastructure; (2) school
committee as a controller of school building and financial; (3) School committee as giving
consideration of infrastructure and school funds; (4) relationship with the community and parents
can be established premises either.

Keywords: committee, utilization, education financing.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan peran komite sekolah sebagai pendukung,
pengontrol, pemberi pertimbangan dan penghubung antara sekolah dengan masyarakat ditinjau
dari pembiayaan pendidikan; dan mendeskripsikan kebijakan komite sekolah dalam menghadapi
masalah pembiayaan yang dihadapi sekolah. Pendekatan penelitian menggunakan studi deskriptif
kualitatif. Setting penelitian di SMP Negeri 2 Seluma dengan subjek penelitian ketua komite,
kepala sekolah dan bendahara komite sekolah. Hasil penelitian adalah: (1) peran komite sekolah
sebagai pendukung melalui dana, pikiran, dan sarana prasarana sekolah; (2) peran komite sekolah
sebagai pengontrol adalah pengawasan pembangunan gedung dan keuangan; (3) peran komite
sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam pengadaan sarana, prasarana dan dana sekolah. (4)
dengan adanya komite sekolah maka hubungan dengan masyarakat dan orang tua siswa dapat
terjalin denga baik.

Kata kunci: komite sekolah, pemanfaatan, pembiayaan

PENDAHULUAN dan prasarana sebagaimana diprogramkan dalam


Salah satu tujuan pembentukan Komite RAPBS.
Sekolah adalah meningkatkan tanggung jawab Dalam penjelasan pasal 51 tersuratkan
dan peran serta masyarakat dalam penyeleng- bahwa bentuk otonomi manajemen satuan
garaan pendidikan di satuan pendidikan. Hal ini pendidikan ialah melakukan pengelolaan
berarti peran serta masyarakat sangat dibutuhkan kegiatan pendidikan oleh kepala sekolah dan
dalam peningkatkan mutu pendidikan, bukan guru serta dibantu komite sekolah. Pasal 56 ayat
hanya sekadar memberikan bantuan berwujud (1) dan (3) tersuratkan bahwa fungsinya melalui
material saja, namun juga diperlukan bantuan komite sekolah masyarakat dapat berperan serta
yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan- dalam penyelengaraan pendidikan. Melalui
gagasan inovatif demi kemajuan suatu sekolah. komite sekolah, masyarakat berperan dalam
Hal yang perlu mendapat perhatian ialah peningkatan mutu pelayanan pendidikan berupa
pendanaan menyangkut keperluan sekolah, perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program
seperti biaya kegiatan kesiswaan, kegiatan pendidikan. Kedudukan komite sekolah sebagai
kurikulum, tagihan listrik, ledeng, langganan lembaga mandiri yang dibentuk untuk
koran, majalah dan internet, petugas sampah dan memberikan petimbangan, arahan dan dukungan
cleaning service. Tidak kalah adanya tuntutan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan
menyangkut honor guru tidak tetap (honorer) pada tingkat satuan pendidikan. Pada pasal 66
dan instruktur ekstrakurikuler, insentif guru, menyuratkan bahwa komite sekolah sebagai
pembelian peralatan kegiatan belajar, salah satu unsur yang bertugas melakukan
pemeliharaan gedung, dan penyelesaian sarana pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan.

315
316 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

Komitmen untuk menjadikan partisipasi komite telah menghantarkannya menjadi sarana


masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dan prasarana serta jelasnya penggunaan dana
nasional memang sudah cukup jelas, komite di sekolah tersebut. Peranan komite di
sebagaimana digariskan dalam Undang-undang sekolah memegang peranan yang sangat penting
Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 dalam pemanfaatan pembiayaan kegiatan proses
Tahun 2003 pasal 8 yang menyatakan bahwa belajar mengajar, kegiatan sarana pembelajaran
masyarakat berhak berperan serta dalam baik untuk pembelian kelengkapan pembelaja-
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan ran, perbaikan dan pembayaran tunjangan guru
evaluasi program pendidikan. Selanjutnya dalam dan honorer bagi guru non PNS. Selain itu, dana
pasal 9 disebutkan bahwa masyarakat komite digunakan untuk kegiatan siswa. Seperti
berkewajiban memberikan dukungan sumber kegiatan pembelian alat-alat pendidikan seperti
daya dalam penyelenggaraan pendidikan. buku pelajaran, alat musik, dan penunjang
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah perpustakaan. Oleh sebab itu, peran komite
ditetapkan berdasarkan Keputusan Mentri mengawakili wali keseluruhan siswa SMP
Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tanggal Negeri 2 Seluma menjadi penting sebagai
2 April 2002 dalam Keputusan Mendiknas control sosial, pendukung ataupun sebagai
tersebut dinyatakan bahwa peran Dewan pengukur terhadap pemanfaatan dana pendidikan
Pendidikan dan Komite Sekolah merupakan: (1) di sekolah. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk
advisory agency (pemberi pertimbangan), (2) meneliti: “Peran Komite Sekolah dalam
supporting agency (pendukung kegiatan layanan Pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 2
pendidikan), (3) controlling agency (pengontrol Seluma”.
kegiatan layanan pendidikan) dan (4) mediator, Rumusan masalah umum penelitian
penghubung atau pengait tali komunikasi antara adalah: “Bagaimana peran komite sekolah dalam
masyarakat dengan pemerintah. pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 2
Biaya merupakan salah satu faktor penting Seluma?”. Rumusan masalah khusus penelitian
yang mempengaruhi penyelenggaraan adalah: (1) bagaimana peran komite sekolah
pendidikan. Pendidikan yang bernilai strategis sebagai pendukung (supporting agency) dalam
itu tidak akan berjalan tanpa dukungan biaya pembiayaan pendidikan?; (2) bagaimana peran
yang memadai. Dilihat dari sudut pandang komite sekolah sebagai pengontrol (controling)
ekonomi, tidak ada kegiatan pendidikan tanpa dalam pembiayaan pendidikan?; (3) bagaimana
biaya. Biaya itu diperlukan untuk memenuhi peran komite sekolah sebagai pemberi
beragam kebutuhan yang berkenaan dengan pertimbangan penggunaan pelaksanaan pembia-
kelangsungan proses pendidikan. Bray (1996:18) yaan pendidikan?; (4) bagaimana peran komite
mengungkapkan bahwa pembiayaan pendidikan sekolah sebagai penghubung antara sekolah
menyangkut sumber-sumber biaya baik dari dengan masyarakat dari sisi pembiayaan
pemerintah maupun dari masyarakat, dan alokasi pendidikan?; (5) bagaimana kebijakan komite
belanja untuk proses pengajaran, termasuk sekolah dalam menghadapi masalah pembia-
pengeluaran sekolah untuk gaji dan berbagai yaandi sekolah?
pelayanan di setiap jenis sekolah. Tujuan umum penelitian adalah
Dengan kata lain, pembiayaan pendidikan mendeskripsikan peran komite sekolah dalam
menyangkut sumber-sumber dan alokasi dana pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 2
untuk penyelenggaraan pendidikan. SMP Negeri Seluma?”. Tujuan khusus penelitian adalah: (1)
2 Seluma merupakan sekolah tertua di kabupaten mendeskripsikan peran komite sekolah sebagai
Seluma, sejak mulai diresmikan pendiriannya pendukung (supporting agency) pelaksanaan
sampai saat ini telah mengalami perkembangan program ditinjau dari pembiayaan pendidikan di
yang pesat baik dilihat dari bangunan fisiknya, SMP Negeri 2 Seluma; (2) mendeskripsikan
pemenuhan sarana prasarana yang ada serta peran komite sekolah sebagai pengontrol
prestasi yang diperoleh. Perkembangan dan (controling) pelaksanaan program ditinjau dari
prestasi yang diraih ini ternyata tidak terlepas pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 2
dari peranan komite sekolah. Komite sekolah Seluma; (3) mendeskripsikan peran komite
SMP Negeri 2 Seluma telah berhasil member- sekolah sebagai pemberi pertimbangan
kan kontribusi positif terhadap kemajuan yang pelaksanaan ditinjau dari pembiayaan pendi-
telah diraih oleh sekolah tersebut. dikan program di SMP Negeri 2 Seluma; (4)
Salah satunya adalah peranannya dalam mendeskripsikan peran komite sekolah sebagai
pembiayaan pendidikan. Kinerja yang baik dari penghubung antara sekolah dengan masyarakat
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 317

ditinjau dari pembiayaan pendidikan di SMP sumbangan uang berupa sumbangan awal masuk
Negeri 2 Seluma; (5) mendeskripsikan kebijakan tahun ajaran baru serta iuran bagi siswa yang
komite sekolah dalam menghadapi masalah lama, hal ini dapat terlihat dari upaya komite
pembiayaan yang dihadapi sekolah. sekolah dengan cara memberikan dorongan
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai untuk mempertinggi komitmen orang tua untuk
bahan kajian penelitian yang bisa dijadikan perkembangan sekolah, peningkatan mutu
sebagai tolak ukur untuk mengetahui peran pendidikan dan menjalin kerjasama antara pihak
komite sekolah dalam mendukung pembiayaan sekolah dengan masyarakat maupun orang tua
pendidikan khususnya di SMP Negeri 2 Seluma. siswa.
Dari kajian tersebut akan diketahui seberapa Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara
besar pengaruh adanya komite di sekolah bersama salah satu guru lainnya menjelaskan:
ditinjau dari peran orang tua sebagai pembiayaan Bahwa bentuk partisipasi dari orang tua siswa
pendidikan di sekolah. maupun masyarakat yang ada di lingkungan
sekolah sangat tinggi, ini menandakan bahwa
METODE ada respon dari wali murid maupun masyarakat
Pendekatan penelitian dilakukan mengenai program yang dibuat oleh sekolah
pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dengan komite sekolah.
penelitian ini adalah ketua komite, kepala Berdasarakan hasil wawancara dari ketua
sekolah dan bendahara komite sekolah SMP komite sekolah bahwa dalam pengadaan komite
Negeri 2 Seluma. Teknik pengumpulan data sekolah ada juga kendala yang dihadapi sekolah
yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. yaitu berupa pengadaan komite sekolah yang
Proses analisis data ini peneliti lakukan tidak mencapai 100%, dikarenakan pendapatan
secara terus-menerus, bersamaan dengan orang tua yang berbeda-beda.Selanjutnya hasil
pengumpulan data dan kemudian dilanjutkan wawancara dari Kepala Sekolah SMP Negeri 2
setelah pengumpulan data selesai dilakukan. Di Seluma menjelaskan: Kendala yang dihadapi
dalam melakukan analisa data peneliti mengacu dalam pengadaan komite sekolah dari orang tua
tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman siswa adalah keberadaan ekonomi dari masing-
(Sugiyono, 2005:91) yang terdiri dari tiga masing orang tua siswa. Pendapatan orang tua
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan siswa di SMP Negeri 2 Seluma dapat dikatakan
verifikasi atau penarikan kesimpulan, atau biasa sangatlah berbeda, ada yang orang tuanya
dikenal dengan model analisis interakti. Apabila pegawai dan ada juga yang orang tuanya hanya
kesimpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti Petani. Disinilah yang merupakan kendala dalam
kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data pengadaan komite sekolah.
dan seterusnya sampai diperoleh data yang Hal ini berarti bahwa tujuan dari pada
betul-betul mantap sehingga merupakan suatu komite sekolah yang dibebankan pada orang tua
siklus. harus sesuai dengan kemampuan orang tua siswa
maupun masyarakat sekitar yang bersangkutan,
HASIL DAN PEMBAHASAN agar mereka bersungguh-sungguh ingin
Hasil membantu dalam pengembangan sekolah
1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung tersebut.
(Supporting Agency) Pelaksanaan Program Pengelolaan fasilitas sudah seharusnya
Di SMP Negeri 2 Seluma dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan,
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemeliharaan dan perbaikan, hingga
beberapa responden, dapat dikemukakan bahwa pengembangan, hal ini dapat didasari oleh
bentuk dukungan dari masyarakat dan orang tua kenyataan bahwa sekolahlah yang paling
siswa selalu adanya partisipasi yang meliputi mengetahui kebutuhan fasilitas, baik kecukupan,
pemberian dana di SMP Negeri 2 Seluma dari kesesuaian, maupun kemuktahirannya, terutama
orang tua siswa dalam pengembangan sekolah fasilitas yang sangat erat kaitannya secara
menuju pendidikan yang lebih maju dari langsung dengan pembelajaran.
sebelumnya. Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah:
Dukungan dalam bentuk dana tentunya dukungan dari komite sekolah dalam pengadaan
sangat membutuhkan partisipasi dari masy- saran dan prasarana sekolah sangat besar.
arakat, orang tua, pengurus komite serta dari Dengan adanya dana yang disumbangkan dari
sekolah itu sendiri yang meliputi sumbangan orang tua siswa maka kebutuhan sarana dan
dalam bentuk uang. Misalnya dalam bentuk
318 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

prasarana sekolah bisa terpenuhi walaupun SMP Negeri 2 Seluma. Pengawasan yang
belum sepenuhnya. dimaksudkan disini adalah melakukan
pengontrolan keberadaan dana komite sekolah
2. Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol agar orang tua dan masyarakat mengetahui
(Controlling Agency) Pelaksanaan kondisi dana ataupun keberadaan dana tersebut.
Program Di SMP Negeri 2 Seluma Selanjutnya berdasarkan wawancara
Berdasarkan hasil wawancara bersama bersama dengan wali murid SMP Negeri 2
dengan kepala SMP Negeri 2 Seluma bahwa: Seluma bahwa: Pada dasarnya wali murid tidak
Peran komite sekolah sebagai pengontrol bukan secara langsung atau tidak setiap saat melakukan
saja hanya untuk siswa melainkan pengawasan pengontrolan melainkan hanya sewaktu-waktu
pada salah satu program yang dibuat sebelum- untuk mengkoordinir proses pendidikan dan
nya. Dan pengawasan yang dilakukan disini pelaksanaan program dan pengontrolan terhadap
bukan hanya dari pihak sekolah akan tetapi dari keuangan orang tua siswa juga sering melak-
pihak komite sekolah juga melakukan sanakan hal itu. Namun jika ada suatu
pengontrolan ataupun pemantauan terhadap apa permasalahan maka pihak masyarakat langsung
yang telah dikerjakan oleh sekolah. melaksanakan musyawarah mengenai
Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara permasalahan yang ditemui dalam pengadaan
bersama dengan ketua komite sekolah komite sekolah. Kemudian pengontrolan dilihat
menjelaskan: Pengontrolan dalam komite dari segi keaktifan siswa. Jadi, jika kerjasama ini
sekolah dilakukan setiap 3-6 bulan ada evaluasi berjalan dengan baik tentunya anak-anak kita
dalam kegiatan sekolah mengenai pendidikan tidak merasa kurang dengan proses pelaksanaan
dan juga mengenai pembangunan sekolah. pendidikan.
Pengontrol disini merupakan pengawasan yang
dilakukan oleh sekolah maupun pengurus komite 3. Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi
tentang pelaksanaan serta pengadaan dana, Pertimbangan (Advisory Agency) Pelaksanaan
pembangunan untuk gedung sekolah dan setiap Program Di SMP Negeri 2 Seluma
anggaran-anggaran yang direnggut sebelumnya Komite sekolah dalam memberikan
komite memantau pelaksanaan program yang pertimbangan merupakan bentuk komite sekolah
dibuat sejauh mana pencapaian dari pengadaan yang cenderung dilakukan oleh baik dari
komite sekolah ini. sekolah, pengurus komite, serta dari orang tua
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan masyarakat. Sebagai pemberi
semua guru maupun staf yang ada di sekolah pertimbangan komite sekolah berperan dalam
SMP Negeri 2 Seluma bahwa: Pelaksanaan melaksanakan program seperti perencanaan
pengawasan untuk komite sekolah disini adalah sekolah yaitu memberikan pertimbangan dalam
melalui kujungan untuk pelaksanaan program, pengadaan sarana dan prasarana sekolah, dan
rapat komite sekolah dengan sekolah, kemudian memberikan pertimbangan dalam pengadaan
melihat bagaimanakah peran guru terhadap dana.
komite sekolah, serta melihat apakah pendidikan Selanjutnya wawancara dari Ketua
disekolah itu berjalan dengan lancar sesuai yang Komite Sekolah SMP Negeri 2 Seluma
diharapkan atau tidak. Kemudian pengawasan menjelaskan; Dalam pemberian pertimbangan
dapat dilihat dari proses kerja sama yang baik dilihat dari segi dana, dari segi apa yang
antara komite sekolah dengan masyarakat dibutuhkan oleh sekolah, partisipasi orang tua,
mengenai pelaksanaan program. Serta melihat dan masih banyak lagi pertimbangan-
kelancaran partisipasi dari orang tua tentang apa pertimbangan lainnya seperti pembangunan
yang telah disepakati sebelumnya dan dengan sekolah yang tidak sesaui dengan kondisi dana
adanya peran komite sekolah sebagai pengontrol yang ada.
ini bisa melihat sampai dimana hasil dari Dalam penyusunan program sekolah,
kerjasama antara sekolah dengan masyarakat pengurus komite maupun orang tua siswa diikut
untuk pengadaan komite sekolah. sertakan karena untuk penyusunan ini
Berdasarkan wawancara dari sekretaris membutuhkan masukkan serta rekomendasi dari
komite SMP Negeri 2 Seluma menjelaskan masyarakat maupun komite sekolah. Dengan
bahwa: Pengontrolan dilakukan mulai dari adanya pertimbangan maka dapat dirasakan
pemasukan dana sampai pada keluaran dana bahwa ada topangan dari pihak komite dan juga
berdasarkan program yang buat oleh sekolah masyarakat.
guna kelancaran proses pendidikan yang ada di
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 319

Berdasarkan wawancara bersama dengan menjelaskan: Dalam memediatori antara sekolah


semua staf guru di SMP Negeri 2 Seluma dengan masyarakat tentunya sekolah melak-
menjelaskan: pemberian pertimbangan dilakukan sanakan pertemuan ataupun rapat komite dengan
dengan cara membuat rapat dengan orang tua, orang tua siswa kemudian sekolah dengan
rapat dengan Kepala Sekolah, rapat dengan guru, pengurus komite menyampaikan program
kemudian pihak sekolah mengundang pengurus kepada orang tua dan masyarakat yang dibuat
komite sekolah untuk menyampaikan kebijakan sebelumnya.
sekolah. Serta cara melalui konsultasi dan Kerjasama antara sekolah dengan
musyawarah bersama dengan oang tua dalam masyarakat dan orang tua siswa sangat
pengadaan dana. mempengaruhi proses pendidikan anak didik dan
Pertimbangan yang diberikan sekolah pengembangan sekolah. Di SMP Negeri 2
terhadap komite sekolah dalam penentuan dan Seluma, peran komite sebagai penghubung
pelaksanaan kebijakan pendidikan adalah merupakan salah satu bentuk kerjasama antara
pemberian masukkan dalam pengadaan alat dan sekolah dengan masyarakat dan bentuk
bahan yang dibutuhkan oleh sekolah dalam kerjasama antara kedua ini berjalan dengan aktif
proses pembelajaran. dan dengan adanya penghubung ini maka
Hubungan dari sekolah dengan sekolah dengan masyarakat lebih akrab dalam
masyarakat serta komite sekolah dengan sekolah bekerjasama untuk membangun sekolah tersebut
sangat dibutuhkan didalam menjalankan dan ini ada timbal balik keduanya karena itu bisa
pengembangan sekolah semua itu akan tercermin dilihat dari segi lulusan dari SMP 2 Seluma yang
dari uraian tugas komite sekolah. Peran komite sudah berhasil memenuhi standar lulusan.
sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam Mediator/penghubung antara sekolah
memberikan pertimbangan serta penentuan, dengan masyarakat merupakan kesatuan untuk
pelaksanaan kebijakan pendidikan dan bekerja sama dalam meningkatkan jenjang
masyarakat sangat diharapkan dalam rangka pendidikan pada suatu sekolah yang ada. Hal ini
meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu diharapkan agar supaya sekolah dapat memiliki
komite sekolah dan masyarakat memiliki tujuan antara lain dapat memberikan informasi
tanggungjawab terhadap kemajuan pendidikan tentang tujuan program serta kebutuhan sekolah
diringkat satuan pendidikan sehingga kepada masyarakat. Kemudian juga memberikan
menghasilkan keluaran yang mempunyai mutu penerangan kepada sekolah tentang kebutuhan,
atau kualitas yang baik. harapan dan tuntutan masyarakat yang ditujukan
kepada sekolah. Pelaksanaan kegiatan komite
4. Peran Komite Sekolah Sebagai sekolah di SMP Negeri 2 Seluma didukung oleh
Penghubung antara Sekolah dengan dokumentasi berupa melalui hubungan sekolah
Masyarakat dalam Pelaksanaan Program dengan masyarakat seperti rapat komite sekolah
di SMP Negeri 2 Seluma antara sekolah dengan masyarakat.
Penghubung antara sekolah dengan Berdasarkan wawancara dengan Kepala
masyarakat salah satunya adalah berkomunikasi Sekolah SMP Negeri 2 Seluma menjelaskan
secara langsung agar terciptanya lingkungan bahwa: Cara atau strategi dalam memediatori
sekolah yang efektif dan efisien. Melakukan antara sekolah dengan masyarakat adalah
hubungan dengan masyarakat baik itu dari meliputi yang pertama bahwa sekolah harus
berbagai perorangan, kelompok, dan kemasyara- membicarakan dengan dewan guru mengenai
katan untuk penyelenggaraan pendidikan dan program yang dibuat sebelumnya, konsultasi
peningkatan pembelajaran yang bermutu. dengan pengurus komite sekolah, kemudian
Berdasarkan wawancara dengan Ketua program yang dibuat harus dirinci terlebih
Komite Sekolah SMP Negeri 2 Seluma dahulu dan selanjutnya akan disampaikan kepda
menjelaskan bahwa: Peran komite disini yaitu masyarakat serta orang tua siswa pada
menyampaikan segala program komite kepada pertemuan nanti.
masyarakat maupun orang tua siswa sekaligus Hasil wawancara bersama dengan
mensosialisasikan agar masyarakat lebih Bendahara Komite Sekolah SMP Negeri 2
memahami tentang peran komite dengan tujuan Seluma bahwa: Strategi yang digunakan dalam
untuk meningkatkan mutu pendidikan dari pada mediator yaitu mengunjungi masyarakat yang
anak-anak. dikatakan mampu atau berhasil untuk
Selanjutnya hasil wawancara bersama memberikan motivasi pada sekolah dalam
dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Seluma pengembangan sekolah sesuai dengan program
320 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

sekolah serta memberikan dorongan pada anak pertemuan mereka juga ada antusias. Dari segi
dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP pendukung, memang komite sekolah sangat
Negeri 2 Seluma. mendukung.Misalnya, dalam penyusunan
Setiap melakukan pembentukan komite program-program yang dibuat sekolah dan
pada sekolah tentunya terlebih dahulu disahkan oleh pihak komite maka dari
menetunkan strategi serta cara yang digunakan masyarakat sangat mendukung dengan apa yang
dalam membuat hubungan dan komunikasi yang dibuat oleh sekolah dengan komite sekolah.
baik antara sekolah dengan masyarakat atau Di SMP Negeri 2 Seluma untuk dukungan
dengan orang tua siswa. Komunikasi biasanya yang dimaksudkan disini adalah berupa bentuk
yang berisi hal-hal yang positif dalam suatu dukungan partisipasi orang tua yaitu melalui
sekolah. Komunikasi yang baik adalah dana dari orang tua, berdasarkan anggaran yang
komunikasi terhadap seseorang yang dapat direncanakan oleh sekolah kemudian dimus-
menumbuhkan kemauan dan semangat kerja yawarakan kepada masyarakat dan orang tua
yang baik disekolah seperti adanya bentuk siswa.Sesuai dengan program komite sekolah
kerjasama baik disekolah maupun di masyarakat. bahwa setiap tiga bulan dilakukan rapat secara
Berdasarkan hasil observasi dan formal dan rapat evaluasi tentang komite
wawancara diperoleh gambaran yang jelas sekolah.
bahwa: Pelaksanaan rapat komite sekolah Sesuai dengan temuan di atas maka teori
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Seluma secara yang dapat mendukung temuan di atas dalam
bertahap. Serta selalu menjadi jembatan atau tataran pengelolaan Vincen (Eka, 2008)
menjembatani antara sekolah dengan masyarakat memperlihatkan cara mengatur lalu lintas uang
dan begitu juga sebaliknya. yang diterima dan dibelanjakan mulai dari
Melalui peran komite sekolah yang tinggi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan suatu hubungan dapat mencapai pelaksanaan, pengawasan sampai dengan
maksud dan dapat dirasakan manfaatnya oleh penyampaian umpan balik. Kegiatan
pihak sekolah dengan masyarakat, dengan keten- perencanaan menentukan untuk apa, dimana,
tuan bahwa pengurus komite sekolah dibentuk kapan, dan berapa lama akan dilaksanakan, dan
setelah program sekolah dibuat sebelumnya. bagaimana cara melaksanakannya.
Muchdarsyah (Eka, 2008) menekankan
Pembahasan pada penyusunan rencana didalam setiap
1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung penggunaan anggaran. Langkah pertama dalam
di SMP Negeri 2 Seluma penentuan rencana pengeluaran keuangan adalah
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa menganalisa berbagai aspek yang berhubungan
bentuk dukungan dari masyarakat dan orang tua erat dengan pola perencanaan anggaran, yang
siswa selalu adanya partisipasi yang meliputi didasarkan pertimbangan kondisi keuangan, line
pemberian dana di SMP Negeri 2 Seluma dari of business, keadaan para nasabah/konsumen,
orang tua siswa dalam pengembangan sekolah organisasi pengelolah, dan skill para pejabat.
menuju pendidikan yang lebih maju dari Di SMP Negeri 2 Seluma selain dukungan
sebelumnya. Pemungutan biaya dari orang tua dana, dukungan orang tua dalam bentuk pikiran
siswa perbulan Rp.13.500,- sedangkan uang dari masyarakat dan orang tua siswa memang
untuk non fisik adalah per enam bulan sebesar ada, ini dapat dilihat dari masyarakat yang
Rp.75.000,-. Selain itu pihak sekolah dan menyumbangkan satu ide atau pendapat dalam
pengurus komite sekolah membuat program pengembangan dan peningkatan sekolah.
kemudian disampaikan kepada masyarakat dan Misalnya ide yang disumbangkan masyarakat
seluruh orang tua siswa dan program tersebut dalam pembuatan Pos Keamanan Sekolah demi
diputuskan bersama dari pihak komite, sekolah, menunjangnya proses pendidikan peserta didik
dan masyarakat serta orang tua siswa. yang ada di SMP Negeri 2 Seluma.
Peran komite sekolah sebagai pendukung Bentuk dukungan melalui pikiran disini
dalam hal ini sebagai pendukung dalam bentuk adalah masyarakat dan wali murid memberikan
dana di SMP Negeri 2 Seluma saat ini partisipasi melalui pemberian pendapat yang
masyarakat sangat berperan aktif, karena hal ini dimukakan oleh masyarakat dan orang tua siswa
dapat dilihat dari segi pembangunan yang terhadap program yang dibuat oleh sekolah.
dananya berasal dari pemerintah dan orang tua Setiap pengembangan sekolah komite
siswa, ini memang sangat menunjang artinya sekolah turut serta dalam memberikan dukungan
dalam pelaksanaan setiap rapat atau setiap dalam bentuk pikiran dari orang tua siswa
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 321

meliputi bantuan ide/pendapat yang diberikan sekolah sebagai pengontrol ini bisa melihat
masyarakat kepada pihak sekolah dalam sampai dimana hasil dari kerjasama antara
peningkatan mutu pendidikan. Dari temuan sekolah dengan masyarakat untuk pengadaan
diatas maka teori yang mendukung menurut komite sekolah.
Ihsan (2003:105) menyatakan peran serta Peran komite sekolah sebagai pengontrol
masyarakat terhadap sekolah antara lain dalam siswa serta pada segi dari salah satu program
bantuan-bantuan berupa pembiayaan sekolah yang dibuat sebelumnya. Pengawasan ini bukan
dan bantuan berupa masukan dan pendapat hanya dari pihak sekolah akan tetapi dari pihak
dalam pengembangan sekolah (gedung, sarana, komite sekolah. Pengontrol disini merupakan
prasarana) lewat BP3 yang pada saat ini adalah pengawasan yang dilakukan oleh sekolah
komite sekolah atau secara langsung perorangan maupun pengurus komite tentang pelaksanaan
atau kelompok. Kemudian penyediaan tempat serta pengadaan dana, pembangunan untuk
untuk mendirian sekolah atau lapangan sekolah gedung sekolah dan setiap anggaran-anggaran
dan lain-lain untuk keperluan sekolah. yang direnggut sebelumnya komite memantau
Dukungan dari komite sekolah dalam pelaksanaan program yang dibuat sejauh mana
pengadaan saran dan prasarana sekolah sangat pencapaian dari pengadaan komite sekolah ini.
besar. Dengan adanya dana yang disumbangkan Dari temuan di atas maka teori yang
dari orang tua siswa maka kebutuhan sarana dan mendukung (Ihsan, 2003:104) peranan masya-
prasarana sekolah bisa terpenuhi walaupun rakat terhadap sekolah antara lain terutama
belum sepenuhnya. Kemudian dengan adanya dalam pengawasan, masyarakat terlibat juga
bantuan masyarakat dalam pengelolaan sarana dalam pengawasan terhadap sekolah (sosial
dan prasarana sekolah maka kami pihak komite control). Pengawasan ini terhadap gerak-gerik
turut memfasilitasi dengan apa yang dibutuhkan sekolah selaku lembaga pendidikan, pengawasan
oleh sekolah. dapat secara langsung atau lewat komite sekolah
Dari temuan di atas maka teori yang atau lewat media massa. Dengan demikian
mendukung menurut Moenir (2011:67) menge- pengawasan merupakan kontrol terhadap kerja
mukakan bahwa sarana adalah segala jenis organisasi, baik yang menyangkut tugas
peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang perorangan maupun tugas institusi.
berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam Proses pengontrolan atau pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka berjalan dengan baik, bentuk dari pengawasan
kepentingan yang sedang berhubungan dengan ini adalah berupa pengotrolan terhadap siswa
organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan maupun dari segi pembangunan siswa guna
oleh Moenir, jelas memberi arah bahwa Sarana menunjangnya pembelajaran di sekolah.
dan Prasarana adalah merupakan seperangkat Pengontrolan dilakukan mulai dari
alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan pemasukan dana sampai pada keluaran dana di
baik alat tersebut adalah merupakan peralatan SMP Negeri 2 Seluma. Pengawasan yang
pembantu maupun peralatan utama, yang dimaksudkan disini adalah melakukan pengon-
keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan trolan keberadaan dana komite sekolah agar
yang hendak dicapai. orang tua dan masyarakat mengetahui kondisi
dana ataupun keberadaan dana tersebut.
2. Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol Pengawasan yang dilakukan sekolah
di SMP Negeri 2 Seluma dalam pengadaan komite sekolah merupakan
Pelaksanaan pengawasan untuk komite bentuk kedua dari peran komite sekolah. Dengan
sekolah disini adalah melalui kujungan untuk adanya pengontrolan dari pihak sekolah baik itu
pelaksanaan program, rapat komite sekolah dari segi penyelenggaraan pendidikan sampai
dengan sekolah, kemudian melihat bagaimana- pada saat keluaran pendidikan akan terdapat
kah peran guru terhadap komite sekolah, serta suatu hal yang bernilai positif dihadapan
melihat apakah pendidikan disekolah itu berjalan sekolah, pemerintah maupun masyarakat. Dalam
dengan lancar sesuai yang diharapkan atau tidak. melakukan pengontrolan tentunya ada evaluasi
Kemudian pengawasan dapat dilihat dari proses terhadap program, penyelenggaraan, dan
kerja sama yang baik antara komite sekolah keluaran pendidikan. Misalnya, melaksanakan
dengan masyarakat mengenai pelaksanaan rapat dengan orang tua siswa dan menyampaikan
program. Serta melihat kelancaran partisipasi hasil kajian pelaksanaan program sekolah secara
dari orang tua tentang apa yang telah disepakati periode, baik yang berupa keberhasilan maupun
sebelumnya dan dengan adanya peran komite kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
322 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

program sekolah serta menyampaikan pertang- banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lainnya


gungjawaban bantuan masyarakat baik berupa seperti pembangunan sekolah yang tidak sesaui
materi maupun non materi. Masyarakat dan dengan kondisi dana yang ada.
orang tua juga membutuhkan informasi tentang Dalam penyusunan program sekolah,
hasil belajar siswa persemester oleh karena itu pengurus komite maupun orang tua siswa diikut
diadakan rapat setiap enam bulan sekali dan sertakan karena untuk penyusunan ini
pihak komite sekolah akan menyampaikan hasil membutuhkan masukkan serta rekomendasi dari
tersebut kepada orang tua melalui rapat, karena masyarakat maupun komite sekolah. Dengan
komite sekolah sebagai jembatan antara pihak adanya pertimbangan maka dapat dirasakan
orang tua dan pihak sekolah. bahwa ada topangan dari pihak komite dan juga
Menurut (Sutedjo, 2009:12) bahwa masyarakat.
sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu Dari temuan di atas maka teori yang
sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan mendukung menurut Widodo, dkk (2008:207)
atas tiga sumber, yaitu a) pemerintah, baik bahwa pertimbangan mengenai sarana dan
pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya, prasarana sekolah dalam pengembangan sekolah
yang bersifat umum atau khusus dan menjadi perhatian rutin bagi komite sekolah.
diperuntukkan bagi bagi kepentingan pendidi- Komite sekolah setelah mengadakan pengama-
kan; b) orang tua atau peserta didik; c) tan terhadp proses pembelajaran yang
masyarakat, baik mengikat maupun tidak dihubungkan dengan kondisi fisik, ditindak
mengikat. Berkaitan dengan penerimaan lanjuti dengan memberi pertimbangan kepada
keuangan dari orang tua dan masyarakat sekolah tentang sarana dan prasarana sekolah.
ditegaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun Masukan dan pertimbangan mengenai prasarana
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa dan sarana sekolah dibahas dalam rapat atau
karena katerbatasan kemampuan pemerintah pertemuan sekolah. Sarana dan prasarana yang
dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, belum mendapatkan droping dari pemerintah
tanggung jawab atas pemenuhan dana pendidi- menjadi sasaran utama dalam pembahasan antara
kan merupakan tanggung jawab bersama antara Komite Sekolah dengan sekolah.
pemerintah, masyarakat dan orang tua. Pemberian pertimbangan komite sekolah
Strategi yang dilakukan oleh komite dilakukan dengan cara membuat rapat dengan
sekolah terhadap pengelolaan keuangan tersebut orang tua, rapat dengan Kepala Sekolah, rapat
adalah selalu mengadakan rapat terbuka bersama dengan guru, kemudian pihak sekolah mengun-
pihak sekolah, orang tua dan komite sekolah, dang pengurus komite sekolah untuk
misalnya dana sekecil apapun pengeluaran menyampaikan kebijakan sekolah. Serta cara
sekolah maka selalu ada bukti pembayaran yang melalui konsultasi dan musyawarah bersama
ditanda tangani dan disetujui oleh pihak komite, dengan oang tua dalam pengadaan dana.
kepala sekolah, bendahara dan penerima. Jadi Pengadaan komite sekolah ada yang
punya tanggung jawab bersama dalam hal namanya untuk memberi pertimbangan, ini
pengeluaran. adalah bentuk ketiga dari peran komite sekolah.
Tahap awal yang dilakukan dalam memberikan
3. Peran Komite Sekolah sebagai Pemberi masukan, pertimbangan, serta rekomendasi
Pertimbangan di SMP Negeri 2 Seluma kepada sekolah adalah mengadakan pendataan
Komite sekolah sebagai pemberi kondisi sosial ekonomi masyarakat, menga-
pertimbangan memang sangat penting dalam nalisis hasil pendataan sebagai bahan pemberian
pengadaan komite untuk memenuhi kebutuhan masukan, pertimbangan dan rekomendasi secara
sekolah berupa alat dan bahan dalam sekolah. tertulis kepada sekolah, dan memberi
Dalam penyusunan program sekolah, pengurus pertimbangan kepada sekolah untuk mening-
komite maupun orang tua siswa diikut sertakan katkan mutu pembelajaran.
karena untuk menyusunan ini membutuhkan Salah satu cara untuk pemberian
masukkan serta rekomendasi dari masyarakat pertimbangan untuk komite sekolah adalah
maupun komite sekolah. Dengan adanya pertim- dengan cara yang sederhana yaitu kesempatan
bangan maka dapat dirasakan bahwa ada yang diberikan pada masyarakat maupun orang
topangan dari pihak komite dan juga masyarakat. tua siswa dalam pengadaan biaya. Menurut
Dalam pemberian pertimbangan dilihat Widodo, dkk (2008:207) bahwa anggaran
dari segi dana, dari segi apa yang dibutuhkan pemerintah yang dikucurkan untuk SMP
oleh sekolah, partisipasi orang tua, dan masih sebenarnya tergolong tidak cukup, karena
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 323

sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah sama dengan pihak sekolah melak-sanakan


sekolah yang baik secara prestasi yang proses pendidikan yang ada di sekolah SMP
membawa konsekuensi dana yang cukup Negeri 2 Seluma.
banyak. Kebutuhan anggaran untuk mencukupi Mediator antara sekolah dengan
kegiatan akademis dan non akademis serta fisik masyarakat adalah bentuk keempat dari peran
mendapat perhatian serius dari Komite Sekolah. komite sekolah. Untuk memediatori antara
Komite Sekolah dalam menjalankan perannya keduanya maka sekolah melakukan pertemuan/
selalu memberi pertimbangan perihal anggaran. rapat dalam menyampaikan tentang program
Pertimbangan disampaikan ke sekolah melalui yang dibuat sekolah. Penghubung dari sekolah
mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan dan masyarakat akan menimbulkan adanya
yakni lewat RAPBS. Peran komite sebagai hubungan yang aktif untuk pengembangan
pertimbangan dapat ditingkatkan melalui sistem sekolah dan peningkatan mutu pendidikan di
komunikasai yang lebih lancar. Hubungan SMP Negeri 2 Seluma.
timbal balik antara Komite Sekolah sebagai Penghubung merupakan suatu proses
representasi pengguna pendidikan dan sekolah munculnya keaktifan untuk bekerja sama antara
sebagai pengelola pendidikan harus terus sekolah dengan masyarakat. Temuan peneliti
menerus ditumbuh kembangkan dalam rangka pada fokus ini adalah: a) sekolah melakukan
penyelenggaraan pendidikan. hubungan dengan masyarakat dan orang tua
siswa dalam pengadaan dana guna meningkatkan
4. Peran Komite Sekolah sebagai Mediator/ pembangunan sekolah; b) sekolah melakukan
Penghubung di SMP Negeri 2 Seluma hubungan dengan masyarakat melalui orang tua
Peran komite disini yaitu menyampaikan siswa dalam pembangunan sekolah agar
program komite sekaligus mensosialisasikan meningkatnya mutu pendidikan.
agar masyarakat maupun orang tua siswa lebih Peran komite sebagai penghubung
memahami tentang peran komite. merupakan salah satu bentuk kerjasama antara
Dalam memediatori antara sekolah dengan sekolah dengan masyarakat melalui orang tua
masyarakat tentunya sekolah melaksanakan siswa, dan bentuk kerjasama antara kedua ini
pertemuan ataupun rapat komite dengan orang berjalan dengan aktif dan dengan adanya
tua siswa kemudian sekolah dengn pengurus penghubung ini maka sekolah dengan masya-
komite menyampaikan program kepada orang rakat lebih akrab dalam berkerja sama untuk
tua dan masyarakat yang dibuat sebelumnya. membangun sekolah tersebut dan ini ada timbal
Menurut Ansar dan Masaong, (2007:165) balik antara keduanya karena itu bisa dilihat dan
didalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang dapat dirasakan terutama dari segi lulusan dari
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 54 SMP Negei 2 Seluma yang sudah berhasil
dikemukakan: 1) peran serta masyarakat dalam memenuhi standar lulusan.
pendidikan meliputi peran serta perorangan, Menurut Widodo, dkk (2008:210)
kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengu- pelaksanaan peran Komite Sekolah sebagai
saha dan organisasi kemasyarakatan dalam penghubung telah membuktikan adanya upaya
penyelenggaraan dan pengendalian mutu mendorong tumbuhnya perhatian masyarakat
pelayanan pendidikan; 2) masyarakat berperan dan membuka akses hubungan masyarakat.
serta sebagai sumber, pelaksanaan, dan Peran Komite Sekolah sebagai penghubung juga
pengguna hasil pendidikan. memiliki fungsi dalam mensosialisasikan prog-
Peran komite sebagai penghubung ram sekolah kepada masyarakat. Komite juga
merupakan salah satu bentuk kerjasama antara berperan memfasilitasi masukan dari masyarakat
sekolah dengan masyarakat serta dengan orang terhadap kebijakan program pengembangan
tua siswa, dan bentuk kerjasama antara kedua ini sekolah. Sebagai penghubung dengan masy-
berjalan dengan aktif dan dengan adanya arakat, komite juga berperan dalam menampung
penghubung ini maka sekolah dengan pengaduan, keluahan dari masyrakat terhadap
masyarakat lebih akrab dalam berkrjasama untuk kinerja sekolah. Masukan yang berasal dari
membangun sekolah tersebut. masyarakat kemudian dikomunikasikan kepada
Pengurus komite sekaligus wali murid sekolah agar memperoleh perhatian yang pada
memberikan pandangan kepada masyarakat gilirannya menjadi dasar perumusan program
berupa isu-isu tentang bagaimana agar masy- kebijakan.
arakat itu sendiri lebih memberikan dorongan
kepada anak-anak didik mereka untuk bersama-
324 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

5. Kebijakan Komite Sekolah dalam Diantaranya seperti Konsep Dasar Administrasi,


Menghadapi Masalah Pembiayaan Manajemen Kesiswaan, Manajemen membiaya-
Pendidikan an, Sarana Prasarana, dan lain-lain. Oleh karena
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar itu perlu adanya manajemen yang baik dalam
dan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dunia pendidikan.
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau Salah satu yang menjadi aspek utama
latihan bagi peranannya di masa yang akan dalam manajemen pendidikan ialah konsep dasar
datang. Garis-garis Besar Haluan Negara dalam mengelola pembiayaan pendidikan. Hal
(GBHN) 1999-2004 mengamanatkan bahwa ini perlu mendapat kajian tersendiri mengingat
salah satu arah kebijakan pembangunan hal tersebut merupakan komponen yang sangat
pendidikan adalah mengupayakan perluasan dan penting dan paling menentukan keberhasilan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan setiap usaha pendidikan. Dana merupakan salah
yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat satu sumber daya yang secara langsung
Indonesia termasuk siswa SMP Negeri 2 menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan
Seluma. pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam
Arah kebijakan peningkatan perluasan dan implementasi manajemen berbasis sekolah, yang
pemerataan pendidikan dilaksanakan melalui menuntut kemampuan sekolah untuk merencana-
antara lain penyediaan fasilitas layanan kan, melaksanakan dan mengevaluasi serta
pendidikan berupa pembangunan unit sekolah mempertanggungjawabkan pengelolaan dana
baru; penambahan ruang kelas dan penyediaan secara transparan.
fasilitas pendukungnya; penyediaan berbagai Keuangan dan pembiayaaan sangat
pendidikan alternatif bagi masyarakat yang menentukan ketercapaian tujuan pendidikan
membutuhkan perhatian khusus; serta penye- yang memerlukan sejumlah investasi dari ang-
diaan berbagai beasiswa dan bantuan dana garan pemerintah dan dana masyarakat. Investasi
operasional sekolah yang dalam pelaksanaannya tersebut harus dikelola secara efektif dan efisien
dilakukan dengan melibatkan peran aktif masy- serta diarahkan langsung terhadap pencapaian
arakat. tujuan. Hal ini merupakan kegiatan manajemen
Dalam menghadapi masalah yang keuangan yang menunjang pelaksanaan program
dihadapi sekolah masalah pembiayaan pendidi- pengajaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam
kan, komite SMP Negeri 2 Seluma mengambil pengelolaan biaya pendidikan mencakup tiga
kebijakan yang dilakukan dengan musyawarah hal, yakni: perencanaan, pelaksanaan, dan
mufakat. evaluasi pengelolaan biaya pendidikan.
Oleh sebab itu, dari pengamatan peneliti Sekolah merupakan sistem yang terdiri
dilapangan, bahwa komite SMP Negeri 2 Selu- atas serangkaian komponen yang saling terkait,
ma melakukan kebijakan musyawarah mufakat dan membutuhkan masukan dari lingkungan
untuk menyelesaikan masalah pembiayaan untuk melakukan proses transformasi serta
pendidikan. Dalam menyelesaikan masalah pem- mengeluarkan hasil. Kebutuhan terhadap masu-
biayaan pendidikan, komite SMP Negeri 2 kan dan pengeluaran sudahmenjadi hal yang
Seluma mengambil kebijaksanaan: tidak dapat dipisahkan lagi. Haltersebut
1. Bagi siswa mampu diusulkan untuk mem- disebabkan karena adanya ketergantungan antara
peroleh bantuan beasiswa miskin melalui sekolah dengan masyarakat serta lingkungannya.
BSM dan BOS; Masukan terhadap sistem sekolah mencakup
2. Bagi ada siswa yang dua bersaudara maka perangkat lunak, keras, danmanusia yang selaras
pembiayaan komite hanya dikenakan satu dengan perkembangan lingkungan. Hal inilah
orang siswa saja; yang akan memberikan konsekuensi dalam
3. Bagi siswa yang menjadi juara umum dan proses transformasi sistem sesuai denan tuntutan
mampu mengharumkan nama sekolah lingkungan terhadap keluaran.
diberikan kebebasan biaya komite. Perencanaan biaya pendidikan merupakan
Pendidikan merupakan hal utama yang kegiatan mengidentifikasi tujuan, menentukan
harus dimiliki oleh setiap bangsa untuk prioritas, menjalankan tujuan ke dalam penam-
mencapai kemajuan. Kualitas pendidikan masy- pilan operasional yang dapat diukur, mengana-
arakat yang baik, tentunya akan memberikan lisis alternatif pencapaian tujuan dengan analisis
efek positif bsgi kemajuan bangsa dan cost-efectiveness, dan membuat rekomendasi
negaranya. Pendidikan memiliki banyak aspek alternatif pendekatan untuk mencapai sasaran.
yang harus dikelola secara baik dan benar. Selanjutnya dilakukan persiapan anggaran, yaitu
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 325

menyesuaikan kegiatan dengan mekanisme mengajar, pengadaan sarana danprasarana,


anggaran yang berlaku, bentuknya, distribusi, pemeliharaan saranadanprasarana, kesejahteraan
dan sasaran program pengajaran perlu dirumus- pegawa, kegiatan belajar, penyelenggaraan ujian,
kan dengan jelas. Melakukann inventarisasi pengiriman atau penulisan SKHU/Ijazah, per-
kelengkapan peralatan dan bahan-bahan yang jalanan dinas supervisi, pengelolaan pelaksaan
telah tersedia. pendidikan, serta pendataan.
Adapun pengklasifikasian dana Evaluasi atau yang sering disebut
pendidikan mencakup (1) Dana langsung dan evaluation involves auditing, merupakan
tidak langsung, (2) Dana masyarakat dan dana pertanggungjawaban terhadap keuangan sekolah
pribadi. Dana langsung merupakan dana yang menyangkut seluruh pengeluaran dana sekolah
digunakan untuk operasional sekolah serta yang berkaitan dengan apa yang telah dicapai
langsung dikeluarkan untuk kepentingan pelak- sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
sanaan proses belajar mengajar. Sedangkan dana Dalam implementasi manajemen berbasis
tidak langsung adalah dana yang berupa sekolah setiap akhir tahun anggaran sekolah
keuntungan yang hilang dalam bentuk dituntut untuk mempertanggungjawabkan setiap
kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh dana yang dikeluarkan selama tahun anggaran.
peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar- Pertanggungjawaban ini dilakukan di dalam
mengajara. Dana tidak langsung adalah dana rapat Dewan Sekolah, yang diikuti komponen
yang mencakup dana penunjang siswa untuk sekolah, komponen masyarakat dan pemerintah
dapat hadir ke sekolah, diantaranya ialahbiaya daerah.
hidup, transportasi, serta catatan resmi. Ber- Menurut Cormark (1970) auditing is
dasarkan pengelolaannya dana jenis ini tidak verification. Auditing is determining that
perlu untuk dimasukkan ke dalam anggaran what is intended is what is being
perencanaan sekolah. Dana tidak langsung performed and, further that what is
seperti pajak dan retribusi dana pribadi ialah being performed is appropriate for the
dana langsung yang dikeluarkan dalam bentuk task..
uang sekolah, uang kuliah, pembelian buku, dan Auditing merupakan salah satu cara
dana hidup setiap siswa. pembuktian dan penentuan apakah pengang-
Mengelola pelaksanaan anggaran ialah garan dan pengelolaan yang dimaksud telah
mempersiapkan pembukuan, melaksanakan sesuai dengan pelakasanaan dan sesuai dengan
pembelanjaan dan membuat transaksi, membuat tugas yang ditetapkan. Proses ini meliputi
perhitungan, mengawasi pelaksanaan sesuai pertanggungjawaban penerimaan, penyimpanan,
dengan prosedur kerja yang berlaku, serta mem- dan pembayaran atau penyerahan dana kepada
buat laporan dan pertanggung jawaban pihak-pihak yang berhak menerimanya.
keuangan. Dana yang diperolehdari berbagai Dapat disimpulakan bahwa pengelolaan
sumber perlu digunakan untuk kepentingan biaya pendidikan haruslah melalui proses
sekola, khususnya kegiatan belajar mengajar sebagai berikut, diantaranya perencanaan biaya
secara efektif dan efisien. Maka setiap perolehan pendidikan, pelaksanaan pengelolaan biaya
dana, maupun pengeluarnnya harus didasarkan pendidikan, dan evaluasi pengelolaan biaya
pada kebutuhan-kebutuhan yang telah pendidikan.
disesuaikan dengan rencana anggaran pembia- Untuk mencapai tujuan bersama, perlu
yaan sekolah (RAPBS). diadakan kerjasama yang baik dalam
Dalam buku pedoman rencana, program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Dengan
dan penganggaran dikemukakan bahwa sumber tetap memperhatikan keterkaitan antar pihak-
dana pendidikan antara lain meliputi anggran pihak yang terkait dalam terbentuknya
rutin (DIK), anggaran pembangunan (DIP), dan pendidikan, pemerintah, sekolah, guru, siswa,
penunjang pendidikn (DPP), dana BP3, donatur, masyarakat, dan orang tua. Dengan adanya
dan lainya yaang dianggap sah oleh semua pihak pengelolaan pembiayaan pendidikan yang tepat
terkait. Di samping itu, sekolah dapat menggali sasaran, maka hal tersebut akan menentukan
dan mencari sumber-sumber dana dari pihak tingkat kemajuan dan keberhasilan tujuan
masyarakat, baik secara perorangan maupun pendidikan. Kebijaksanaan pengelolaan pem-
lembaga, baik di dalam maupun luar negeri yang biayaan pendidikan di SMP Negeri 2 Seluma
sejalan dengan semangat globalisasi. dilakukan dengan cara musyawarah mufakat
Dana yang berasal dari SPP dan DPP pada untuk menyelesaikan masalah yang ada di
umumnya digunakan untuk proses belajar sekolah. Misalnya mengatasi kesulitan orang tua
326 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 315-327

siswa untuk menyelesaikan biaya pendidikan di menggali dan menganekaragamkan sumber


sekolah, pemberian penghargaan bagi siswa perolehan dana pendidikannya. Hal yang selama
yang mempunyai prestasi di sekolah dan luar ini ditempuh masih terbatas pada penghimpunan
sekolah serta mampu mengatasi kesulitan orang dana dari orang tua siswa melalui komite
tua siswa melalui pengajuan program usulan sekolah.
dana BSM dan BOS. Prosedur dan mekanisme pengawasan dan
Hasil penelitian menunjukkan selain pertanggungjawaban keuangan yang baik dan
dukungan dana yang diperoleh dari masyarakat mengacu pada ketentuan yang merupakan suatu
dan orangtua siswa, pihak komite juga selalu syarat penting dalam pengendalian mutu
berusaha untuk memperoleh bantuan dana dari keuangan. Tanpa pengawasan dan pertanggung-
pemerintah. Langkah yang telah ditempuh oleh jawaban yang baik, penerimaan dan pengeluaran
pihak komite untuk memperoleh dana dari dan dapat menimbulkan kesalahan yang tidak
pemerintah dengan membuat sertifikat tanah. segera diperbaiki. Keberhasilan lembaga dalam
Proses pengawasan penggunaan dan menyusun RAPBS tahun yang lalu maupun
pertanggungjawaban biaya pendidikan di SMP pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran dana
Negeri 2 Seluma, secara administratif diarahkan akan diketahui melalui keserangkaian kegiatan
kepada mekanisme pengelolaan dana secara pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan.
terpadu. Keterpaduan tersebut terlihat dari Mengenai evaluasi pendayagunaan biaya pendi-
keterkaitan unit-unit kerja sekolah didalam dikan di SMP Negeri 2 Seluma secara
proses-proses administratif secara teratur dan administratif diarahkan kepada mekanisme
dalam siklus tertentu dengan maksud memper- pengelolaan dana secara terpadu. Keterpaduan
jelas tentang siapa melakukan apa, kapan tersebut terlihat dari keterkaitan unit-unit kerja
dilaksanakan, bagaimana dan untuk apa hal itu lembaga pendidikan di dalam proses-proses
dilakukan. administratis secara teratur dan dalam siklus
Adapun instrumen pengawasannya terdiri tertentu dengan maksud memperjelas tentang
atas pemeriksaan dan pelaporan. Kegiatan siapa melakukan apa, kapan dilaksanakan,
pemeriksaan dilaksanakan sejak perencanaan bagaimana dan untuk apa hal itu dilakukan.
sampai dengan pelaksanaan penggunaan biaya Adapun kegiatan pokok evaluasi terdiri atas
pendidikan. Kegiatan ini meliputi sub-sub pemeriksaan dan pelaporan.
pemeriksaan terhadap penganggaran, dan pem- Tahap awal yang dilakukan komite
eriksaan terhadap pelaksanaan penggunaan sekolah dalam memberikan masukan, pertim-
biaya. Adapun waktu pemeriksaan terdiri atas bangan, serta rekomendasi kepada sekolah
dua jenis, yaitu pemeriksaan secara insidental adalah mengadakan pendataan kondisi sosial
dan pemeriksaan berkala setiap triwulan. Ruang ekonomi masyarakat, menganalisis hasil pen-
lingkup pemeriksaan dapat bersifat menyeluruh, dataan sebagai bahan pemberian masukan,
dapat pula terfokus hanya kepada satu dua sektor pertimbangan dan rekomendasi secara tertulis
pembiayaan yang dianggap sangat urgen bagi kepada sekolah, dan memberi pertimbangan
pelaksanaan layanan pengajaran. Pelaporan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu
secara tertulis sebagai pertanggungjawaban pembelajaran.
keuangan dilakukan secara periodik. Arus Mediator antara sekolah dengan
pelaporan dimulai dari pelaksana belanja dan masyarakat dilakukan dengan pertemuan/rapat
pelaksana kegiatan kepada kepala sekolah. dalam menyampaikan tentang program yang
Berdasarkan mekanisme penyusunan dibuat sekolah. Penghubung dari sekolah dan
RAPBS di SMP Negeri 2 Seluma. Kepala masyarakat akan menimbulkan adanya
sekolah bersama tim dan komite menyeleksi hubungan yang aktif untuk pengembangan
kegiatan apa saja yang harus dibiayai sesuai sekolah dan peningkatan mutu pendidikan.
dengan kategori program pendidikan yang Peran komite sekolah sebagai pengontrol
diselenggarakan atau ditingkatkan pada tahun bukan saja hanya untuk siswa melainkan
yang bersangkutan. Berdasarkan seleksi dan pengawasan pada segi dari salah satu program
identifikasi kebutuhan itu tim kemudian yang dibuat sebelumnya. Dan pengawasan yang
menyusun RAPBS Sumber dominan biaya dilakukan disini bukan hanya dari pihak sekolah
pendidikan di SMP Negeri 2 Seluma berasal dari akan tetapi dari pihak komite sekolah juga
anggaran pemerintah. Sebagaimana sekolah- melakukan pengontrolan ataupun pemantauan
sekolah negeri pada umumnya, SMP Negeri 2 terhadap apa yang telah dikerjakan oleh sekolah.
Seluma mulai melakukan upaya kreatif untuk Pengontrol disini merupakan pengawasan yang
Hayani, Peran Komite Sekolah dalam Pembiayaan Pendidikan 327

dilakukan oleh sekolah maupun pengurus komite pendidikan telah dapat menjalankan fungsi
tentang pelaksanaan serta pengadaan dana, controling dengan baik. Kerjasama yang baik
pembangunan untuk gedung sekolah dan setiap antara pihak sekolah dan komite dalam hal
anggaran-anggaran yang direnggut sebelumnya pengawasan dan evaluasi telah dapat
komite memantau pelaksanaan program yang memberikan informasi yang positif untuk
dibuat sejauh mana pencapaian dari pengadaan penyusunan anggaran tahun berikutnya.
komite sekolah ini. Komite Sekolah dalam 4. Dengan adanya komite sekolah maka
menjalankan perannya selalu memberi pertim- hubungan dengan masyarakat dan orang tua
bangan perihal anggaran. Pertimbangan di- siswa dapat terjalin denga baik. Hubungan ini
sampaikan ke sekolah melalui mekanisme yang berupa kerja sama dalam pengadaan dana dan
sudah menjadi kesepakatan yakni lewat RAPBS. dalam pengadaan pembangunan sekolah.
Optimalisasi peran Komite Sekolah
sebagai pemberi pertimbangan pada SMP perlu Saran
terus ditingkatkan melalui sistem komunikasai Saran dalam penelitian ini adalah:
yang lebih lancar. Hubungan timbal balik antara 1. Hendaknya komite sekolah mampu mem-
Komite Sekolah sebagai representasi pengguna berikan pertimbangan yang efektif masalah
pendidikan dan sekolah sebagai pengelola penggunaan dana BOS, BSM dan keuangan
pendidikan harus terus menerus ditumbuh lainnya.
kembangkan dalam rangka penyelenggaraan 2. Kebijakan komite sekolah dalam meng-
pendidikan. Peran Komite Sekolah sebagai hadapi masalah pembiayaan di sekolah
penghubung juga memiliki fungsi dalam hendaknya mampu memberikan kebijakan
mensosialisasikan program sekolah, memfasili- yang postif demi pengelolaan dana komite
tasi masukan dari masyarakat, menampung sekolah yang efektif agar tidak terjadi
pengaduan, keluhan masyrakat terhadap kinerja kesalahpahaman masalah keuangan.
sekolah. Masukan yang berasal dari masyarakat
kemudian dikomunikasikan kepada sekolah agar
memperoleh perhatian yang pada gilirannya DAFTAR RUJUKAN
menjadi dasar perumusan program kebijakan.
Anwar, M.I. 1991. Biaya Pendidikan dan
SIMPULAN DAN SARAN Metode Penetapan Biaya Pendidikan.
Simpulan Mimbar Pendidikan, No. 1 Tahun X
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1991:28-33. (12 Oktober 2014)
1. Komite SMP Negeri 2 Seluma telah Budimansyah, Dasim. 2007. Tim Pengembangan
menjalankan fungsinya sebagai badan pertim- Komite Sekolah. Jakarta: Ditjen
bangan yang tertuang dalam RAPBS, Dikdasmen Depdiknas
sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan
berjalan lancar karena anggaran telah Pendidikan. Bandung: PT Remaja
ditetapkan secara cermat. Komite sekolah Rosdakarya.
selalu mengupayakan penyusunan RAPBS Sadikin, Umar. 2011. Panduan Dewan
secara efektif dan efisien sehingga tidak Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta:
terjadi pemborosan biaya pendidikan. Dewan Pendidikan Nasional
2. Komite SMP Negeri 2 Seluma telah mampu Satori. 2001. Wewenang Komite Sekolah.
menjadi supporting agency sekaligus Bandung: Rosda Karya.
mediator dalam hal penggalangan dana dan Sugiyono. 2005. Metodologi penelitian
alokasi biaya pendidikan. Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.
3. Komite sekolah SMP Negeri 2 Seluma dalam
hal pengawasan dan evaluasi biaya

Anda mungkin juga menyukai