Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN WAWANCARA

Dalam rangka memperoleh informasi yang komprehensif dan mendalam terkait


dengan “Peran Pemerintah Daerah dalam Menangani Kasus Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan di Kabupaten Malang (Studi pada Unit Pelaksana Teknis
Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak)”. Adapun UPT PPA bertugas untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional di
wilayah kerjanya dalam memberikan layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami
masalah kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya. Maka dari itu,
peneliti telah merumuskan beberapa pertanyaan yang nantinya akan digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan wawancara. Di bawah ini merupakan beberapa pertanyaan yang
akan disampaikan kepada informan penelitian sebagai berikut.

Sasaran : KOPPATARA (Yayasan Komunitas Perlindungan Perempuan


dan Anak Nusantara)
Nama :
Jabatan / Posisi :
Hari :
Jam :

1. Bagaimana awal mula KOPPATARA melakukan kerjasama


dengan UPT PPA Kabupaten Malang?
2. Sejauh mana peran dari Koppatara dalam mendukung peran dari
pemerintah daerah khususnya dari UPT PPA?
Pengantar
3. Bagaimana kedudukan dari Koppatara dalam menyukseskan
peran dari pemerintah? (penyeimbang atau pelengkap atau
pengkritik)
4. Sinergitas apa yang telah dilakukan?
Berdasarkan data yang saya dapatkan, UPT PPA telah
meninjaklanjuti beberapa regulasi yang berkaitan dengan isu
kekerasan fisik terhadap perempuan di Kabupaten Malang, dengan
Pemerintah sebagai
adanya regulasi dan pemberian layanan konsultasi serta
Regulator
pendampingan hukum bagi korban kekerasan. Berkaitan dengan itu,
saya ingin menanyakan beberapa hal, yakni:
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah regulasi tersebut sudah sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat?
2. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terkait dengan prosedur
pemberian layanan konsultasi dan pendampingan hukum yang
disediakan oleh UPT PPA untuk korban kekerasan fisik?
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah UPT PPA telah melaksanakan
layanan bantuan hukum tersebut secara efektif dan efisien?
4. Adakah keluhan/kendala yang Bapak/Ibu dapatkan dari
masyarakat terkait dengan regulasi maupun layanan bantuan
hukum dari UPT PPA Kab. Malang?
Berdasarkan data yang saya dapatkan, UPT PPA telah melakukan
beberapa upaya dalam rangka menanggulangi kasus kekerasan fisik
terhadap perempuan di Kabupaten Malang seperti dengan adanya
sosialisasi dan kegiatan lainnya. Berkaitan dengan itu, saya ingin
menanyakan beberapa hal, yakni:
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah upaya/program tersebut sudah sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat?
2. Apakah UPT PPA pernah melakukan kerjasama dengan
KOPPATARA dalam rangka mengoptimalkan terselenggaranya
Pemerintah sebagai
program tersebut?
Dinamisator
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah program tersebut telah terselenggara
secara efektif dan efisien?
4. Apakah ada kendala yang ditemukan dalam menjalankan
program kerjasama tersebut?
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana respon masyarakat terhadap
pelaksanaan program-program tersebut?
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah program tersebut dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan isu
kekerasan fisik terhadap perempuan?
Berdasarkan data yang saya dapatkan, UPT PPA telah berupaya
menyediakan beberapa fasilitas dalam rangka menanggulangi kasus
Pemerintah sebagai
kekerasan fisik terhadap perempuan di Kabupaten Malang, seperti
Fasilitator
adanya layanan Rumah Aman, pendampingan psikososial, dan
bantuan hukum. Berkaitan dengan itu, saya ingin menanyakan
beberapa hal, yakni:
1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terkait dengan prosedur
pengaduan dan pendampingan kasus kekerasan fisik terhadap
perempuan di UPT PPA Kabupaten Malang?
2. Apakah UPT PPA pernah melakukan kerjasama dengan
KOPPATARA dalam rangka mengoptimalkan fasilitas yang
dibutuhkan?
3. Bagaimana bentuk fasilitas yang diadakan oleh KOPPATARA
dalam rangka bekerja sama dengan UPT PPA Kab. Malang?
4. Selain Rumah Aman (shelter), bagaimana tanggapan Bapak/Ibu
terkait dengan layanan lainnya seperti layanan kesehatan, hukum,
dan psikososial yang disediakan oleh UPT PPA?
5. Menurut Bapak/Ibu, apakah fasilitas tersebut sudah mencukupi
dalam mendukung penanganan kasus kekerasan fisik terhadap
perempuan? (baik secara online maupun offline)
6. Menurut Bapak/Ibu, kendala apa saja yang dapat ditemukan
dalam menyediakan fasilitas tersebut?
7. Bagaimana respon masyarakat terhadap penyediaan fasilitas
tersebut? (sesuai kebutuhan/tidak)
1. Menurut Bapak/Ibu apakah UPT PPA telah menjalankan fungsi
dan perannya secara efektif dan efisien dalam menangani kasus
kekerasan fisik di Kabupaten Malang?
2. Menurut Bapak/Ibu, sejauh ini apa saja kendala yang ditemukan
selama proses penanganan kasus kekerasan fisik terhadap
perempuan di Kabupaten Malang?
Kendala
3. Apakah ada saran atau kritik yang ingin disampaikan terhadap
UPT PPA dalam rangka penanggulangan kasus kekerasan fisik
terhadap perempuan di Kab. Malang?
4. Jika Bapak/Ibu berkenan, adakah narasumber yang dapat
Bapak/Ibu sarankan untuk menjadi informan dalam penelitian
saya?

Anda mungkin juga menyukai