Anda di halaman 1dari 7

Nama : Deni Putra Kartika

Nim : 2202014685
Kelas : 3 D Manajemen Pagi

1. Keterampilan yang diperlukan seorang manajer


a) Ketrampilan konseptual. Hal ini terkait dengan kemampuan dalam membuat
konsep, ide dan menyampaikan gagasan untuk kemajuan perusahaan.Ide-ide tersebut
dituangkan dalam rencana kegiatan atau sering disebut rencana kerja.Selain itu
manajer hendaklah juga memiliki visi ke depan, misi yang jelas, program kerja yang
aktual, serta menjaga competitive advantage dalam organisasi.
b) Ketrampilan komunikasi. Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik
dengan banyak orang. Saat berkomunikasi dengan bawahan, maka dia harus dapat
berkomunikasi secara persuasif dan bersahabat. Ketika berkomunikasi dengan rekan
kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi dengan jajaran manajemen
dan konsumen, dia harus dapat melayaninya dengan baik. Menjaga komunikasi yang
baik dengan semua orang akan mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim
terbaiknya.
c) Ketrampilan teknis. Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau
bidang lainnya merupakan keunggulan atau nilai lebih bagi seorang manajer.
Memiliki ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus dimiliki oleh seorang
manajer, sehingga dia tidak hanya memahami konsep, namun juga dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi.
d) Ketrampilan manajemen waktu. Seorang manajer harus mampu mengalokasikan
waktu untuk mendapatkan hasil yang optiomal. Kemampuan ini akan diuji pada saat
menyusun rencana sebuah project, dimana tidak hanya masalah manajemen waktu
saja yang harus diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.
e) Ketrampilan membuat keputusan. Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan
dapat meninjau secara komprehensif, termasuk memberikan solusi dalam
memecahkan masalah adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap manajer.
Mengambil keputusan hendaklah tidak dilakukan dengan terburu-buru, namun
seringkali manajer harus mengambil keputusan dengan cepat di saat yang mendesak.
f) Ketrampilan kepemimpinan. Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin
dan tidak mengindahkan hal-hal yang tidak perlu. Menjalankan program kerja dan
evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan.Manajer yang tangguh akan
mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan teamwork yang
solid. Berbagai ketrampilan tersebut merupakan skill dasar yang harus dimiliki
seorang manajer. Dengan memiliki ketrampilan manajemen tersebut, maka seorang
manajer dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif.
2. •Pemahaman Terhadap Perbedaan: Sebagai pemimpin, penting untuk memahami
perbedaan dalam perilaku individu. Contohnya: Beberapa anggota tim mungkin lebih
ekstrovert dan suka berkolaborasi, sementara yang lain mungkin lebih introvert dan
cenderung bekerja sendiri.
• Komunikasi Terbuka: Fasilitasi komunikasi terbuka dan jujur di antara anggota tim.
Contohnya: Anda dapat mengadakan rapat reguler di mana setiap anggota tim
memiliki kesempatan untuk berbicara tentang pandangan mereka.
• Menonjolkan Kekuatan Individu: Identifikasi kekuatan dan keahlian unik dari setiap
anggota tim. Contohnya: Jika ada anggota tim yang sangat mahir dalam analisis data,
beri tanggung jawab yang sesuai dalam proyek-proyek yang membutuhkan
keterampilan tersebut.
• Tim Diversifikasi: Memastikan tim Anda memiliki diversitas dalam hal pengalaman,
latar belakang, dan keterampilan. Contohnya: Dalam tim pengembangan perangkat
lunak, Anda dapat memiliki programmer, desainer, dan analis yang berbeda-beda.
• Membina Budaya Inklusif: Bina budaya yang mendorong inklusivitas dan saling
menghormati perbedaan. Contohnya: Promosikan budaya di mana setiap orang
merasa dihargai dan dapat berkontribusi.
• Pelatihan dan Pengembangan: Tawarkan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
untuk membantu individu dalam mengatasi kelemahan mereka dan memanfaatkan
kekuatan mereka. Contohnya: seorang anggota tim dalam departemen pemasaran
perlu memperbaiki keterampilan analisis data, Anda dapat mengadakan pelatihan
analisis data yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
• Pemecahan Konflik: Ketika konflik muncul karena perbedaan, tindaklanjuti dengan
bijak. Contohnya: Jika dua anggota tim memiliki konflik yang berkelanjutan,
berperan sebagai mediator untuk mencapai kesepakatan.
• Tujuan Bersama: Tetapkan tujuan bersama yang jelas dan membantu anggota tim
melihat bagaimana peran mereka berkontribusi pada tujuan tersebut. Contohnya:
Seorang pengembang perangkat lunak bertanggung jawab untuk menghasilkan kode
berkualitas, seorang desainer harus memastikan antarmuka pengguna yang menarik,
dan seorang manajer proyek harus memastikan bahwa semua tahapan dilaksanakan
sesuai jadwal. Dengan tujuan bersama yang jelas, setiap anggota tim tahu bagaimana
peran mereka berkontribusi pada pencapaian kesuksesan proyek
3. Karena adanya motivasi, akan mendorong kinerja suatu organisasi (baik dalam
kenyamanan kerja tim/group maupun dalam kenyamanan kerja individu) tersebut
menjadi semakin maju atau mempercepat proses penyelesaian tugas-tugas dan
tanggung jawab dalam kerja untuk mencapai tujuannya. Cara meningkatkan motivasi
tersebut ialah dengan memprioritaskan work life balance, dengan memberikan
apresiasi
4. Menurut saya keduanya sangat berpengaruh membawa keberhasilan dalam pekerjaan,
karena jika hanya sebuah kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan tanpa diimbangi
dengan kesesuaian kepribadian terhadap visi misi yang ada dalam organisasi yang
baik maka bekerja pun tidak akan nyaman dan berpikir untuk mencari pekerjaan lain
yg sesuai kemampuannya dan sesuai kepribadian dengan organisasinya
5. Isu-isu Kontemporer dalam Suatu Kepemimpinan
Isu adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu
atau lebih pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sector swasta,
kasus pengadilan sipil atau criminal yang dapat menjadi masalah kebijakan public
melalui tindakan legislatife atau perundangan.
Seorang pemimpin tidak dilahirkan, meskipun sejarah menunjukkan beberapa
pemimpin muncul dalam situasi tertentu. Yang jelas kebanyakan pemimpin itu
dibentuk dan dibina. Dimana kepemimpinan adalah skillset yang dapat dipelajari. Jika
kita seorang pemimpin, orang-orang cenderung untuk mengamati apa yang kita
lakukan sehingga mereka itu tahu siapa kita seebenarnya seperti yang terjadi pada
Presiden SBY. Pemimpin yang mengutamakan dirinya sensdiri tidak efektif karena
mereka yang dipimpin itu hanya mematuhi dan menjalankan apa yang menjadu
kewajiban mereka sebagai karyawan dan melakukan apa yang diperintahlan
pemimpin. Pada umumnya, manusia bekerja dengan baik kalau berada dalam
lingkungan kerja yang tepat dimana mereka merasa dipercaya dan terbedayakan
dalam mengembankan tugas dan tanggung jawabnya. Menjadi tugas pemimpin untuk
menciptakan suasana kerja yang bersifat saling mempercayai. Jadi, kepemimpinan
yang baik itu adalah ketika pemimpin itu sendiri mampu mengarahkan bawahannya
untuk mencapai tujuan tanpa paksaan
melainkan menggunakan pendekatan seperti motivasi, berupa pennghargaan, uang
atau gaji bahkan promosi jabatan.
6. Persepsi (perception) diartikan sebagai cara individu menganalisis dan mengartikan
pengamatan indrawi mereka dengan tujuan untuk memberikan makna terhadap
lingkungan sekitar mereka. Seorang individu akan memandang segala sesuatu dengan
persepsi mereka sendiri yang mungkin saja berbeda dengan persepsi orang lain.
cara kita dapat membangun persepsi yang baik adalah:
1. Penampilan
Kelihatannya ini merupakan hal yang sepele bagi kita tetapi ternyata penampilan
adalah hal yang sangat penting dalam kita membangun persepsi. Dimulai dari cara
kita berpakaian, potongan rambut, bau badan, sepatu, ikat pinggang dan lain
sebagainya dapat membangun persepsi baik atau buruk tentang diri kita dari orang-
orang disekitar kita. Penampilan menunjukan keseriusan kita dalam menghargai diri
sendiri, pekerjaan dan orang lain, jadi...sesuaikanlah penampilan dengan standar
perusahaan dan jadikanlah setiap hari anda memilikii penampilan yang baik.
2. Sikap
Sikap merupakan hal yang paling terpenting dalam kita membangun persepsi karena
sikap merupakan cermin dari kepribadian kita. Dengan cara kita bersikap, Orang lain
dapat menilai apakah kita orang baik atau orang yang tidak baikDengan sikap kita
pula dapat menunjukan apakah kita orang yang dapat dipercaya atau tidak dapat
dipercaya. Sikap tercermin dari bagaimana cara kita berkomunikasi baik secara verbal
maupun non verbal. Keterampilan berkomunikasi dengan bertutur kata sopan dan
selalu menghargai orang lain disertai dengan bahasa tubuh yang baik adalah bagian
dari interporsonal skills yang harus kita miliki dan selalu ditingkatkan.
3. Aktifitas / Proses Kerja
Orang lain dapat menilai kita dari pekerjaan yang kita lakukan atau dari keseharian
kita dalam bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas tambahan dari atasan. Inilah
saatnya kita menujukkan kemampuan kita karena keberadaan kita pastinya adalah
untuk memberikan kontribusi dalam pekerjaan dan departemen kita. Tanpa
kertampilan yang memadai atau terlalu dibawah standar, rekan kerja atau atasan kita
mungkin dapat merasa kurang puas atau kecewa dengan kita, apalagi kalau kita tidak
berusaha belajar untuk memenuhi kekurangan. Oleh sebab itu kita harus memiliki
sikap baik yang menunjukan kesungguhan untuk mau memperbaiki diri secara terus
menerus hingga kita dapat meningkatkan kompetensi diri kita.
4. Result
Terakhir adalah "Hasil / Result". Hasil yang baik dimana sesuai dengan target pasti
akan dapat menyenangkan banyak pihak, baik itu rekan kerja, atasan dan tentunya
perusahan itu sendiri. Pada saat hasil tindak sesuai dengan target bisa jadi semua
pihak akan merasa kurang puas. Akan tetapi hal ini dapat diatasi selama kita benar-
benar menujukan kemampuan yang tinggi serta komitmen untuk berubah dan mau
menjalani proses dengan baik dan maksimal
Jadi kita harus membangun keempat hal di atas dengan didasari pemikiran yang
positif serta dengan, sikap yang baik dan menjadi perilaku yang baik.
Memperluas wawasan, memperluas salah satu cara membangun sebuah persepsi yang
baik. Dengan luasnya wawasan yang kita miliki, informasi yang masuk akan kita olah
bukan diterima mentah-mentah. Dengan luasnya wawasan, informasi yang salah akan
terlihat salah, yang buruk akan terlihat buruk, karena kita punya pembanding dalam
menentukan kebenaran informasi itu.
7. Konflik adalah suatu gejala yang sudah merupakan suratan tangan dalam garis
kehidupan organisasi. Konflik merupakan kekuatan besar yang dapat membawa
organisasi ke arah yang positif tetapi terkadang dapat memecah belah bahkan mampu
menghancurkan organisasi. Menurut pendapat saya pernyataan tersebut benar, hal
tersebut dikarenakan setiap orang pasti memiliki pemikiran yang berbeda dan
tentunya hal ini akan menimbulkan tindakan salah satu pihak yang berakibat
menghalangi, menghambat, atau mengganggu pihak lain dimana hal ini dapat terjadi
antar kelompok organisasi ataupun dalam hubungan antar pribadi. Konflik dalam
organisasi memang merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dan seringkali
merupakan bagian alami dari interaksi manusia. Konflik dapat menjadi kekuatan
positif jika dikelola dengan baik dan diarahkan ke arah yang konstruktif. Namun,
jika tidak diatasi dengan tepat, konflik dapat merusak hubungan kerja, menurunkan
produktivitas, dan bahkan menghancurkan organisasi.
Contoh positif dari pengelolaan konflik adalah ketika tim dalam sebuah perusahaan
memiliki pendapat yang berbeda mengenai pendekatan terbaik untuk menghadapi
persaingan pasar yang meningkat. Konflik ini dapat memunculkan ide-ide kreatif dan
solusi inovatif jika didiskusikan secara terbuka. Dengan mendengarkan sudut
pandangberbeda dan berkolaborasi, tim dapat mengembangkan strategi baru yang
lebih efektif, meningkatkan daya saing perusahaan, dan memperkuat posisi pasar
mereka.
Namun, jika konflik tersebut tidak dikelola dengan baik, contohnya, jika
ketidaksetujuan antar anggota tim tidak diatasi atau dibiarkan berlarut-larut, hal ini
bisa memecah belah tim. Ini dapat mengarah pada ketidakharmonisan, menurunkan
semangat kerja, dan mengganggu kolaborasi tim. Sebagai hasilnya, produktivitas
menurun, inovasi terhambat, dan karyawan mungkin merasa tidak puas dengan
lingkungan kerja mereka.
Oleh karena itu, penting bagi pemimpin dan anggota tim untuk mengembangkan
keterampilan manajemen konflik. Ini melibatkan kemampuan mendengarkan dengan
empati, menciptakan lingkungan di mana anggota tim merasa aman untuk berbagi
pendapat mereka, dan memfasilitasi diskusi terbuka untuk mencapai solusi yang dapat
diterima oleh semua pihak. Dengan cara ini, konflik dapat diubah menjadi peluang
untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan perubahan positif dalam organisasi.
8. Kelompok yang terpadu dalam suatu organisasi dapat berkontribusi positif terhadap
kepuasan kerja, tingkat ketidakhadiran, dan tingkat perpindahan anggota. Hal ini
disebabkan karena kelompok yang terpadu dapat meningkatkan kinerja individu dan
kelompok, serta memperkuat hubungan antar anggota kelompok.
Kepuasan kerja dapat tercapai ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaannya dan
lingkungan kerjanya. Kelompok yang terpadu dapat menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif dan saling mendukung, sehingga karyawan merasa nyaman dan puas
dengan pekerjaannya.
Tingkat ketidakhadiran dapat menurun ketika karyawan merasa nyaman dan puas
dengan pekerjaannya. Kelompok yang terpadu dapat menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif dan saling mendukung, sehingga karyawan merasa nyaman dan puas
dengan pekerjaannya, sehingga kecenderungan untuk absen dapat berkurang.
Tingkat perpindahan anggota juga dapat menurun ketika karyawan merasa nyaman
dan puas dengan pekerjaannya. Kelompok yang terpadu dapat menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif dan saling mendukung, sehingga karyawan merasa
nyaman dan puas dengan pekerjaannya, sehingga kecenderungan untuk pindah ke
organisasi lain dapat berkurang.
9. The right man on the right place memiliki pengertian untuk menempatkan seseorang
sesuai dengan kemampuan atau keahliannya. Dengan menerapkan filosofi ini dalam
perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan maupun produktivitas
perusahaan. Filosofi ini berguna untuk memberdayakan sumber daya manusia dalam
sebuah perusahaan menjadi sumber daya manusia unggul. Hal ini juga dilakukan untuk
memajukan perusahaan guna mencapai visi dan tujuan yang sudah dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai