Anda di halaman 1dari 5

Urgensi Asbabul Wurud dalam Ilmu Hadis

Rozan Amilatul Afnanainiyah


___________________________________________________________________________

AL-ATSAR: Jurnal Ilmu Hadits


Email Jurnal : al.atsar.ejornal@gmail.com
Website Jurnal : ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Atsar
__________________________________________________________________________________________

URGENSI ASBABUL WURUD DALAM ILMU HADIS

Rozan Amilatul Afnainiyah


Prodi Ilmu Hadis
UIN Sunan Kalijaga
ra.afnainiyah21@gmail.com

ABSTRACT

ABSTRAK
Hadis Nabi merupakan salah satu dari sumber hukum Islam yang memiliki peranan yang
sangat penting untuk memperkuat hukum-hukum islam yang ada di dalam Al-Qur’an, dimana
ayat Al-Quran hanya bersifat global. Mengetahui asbab al-wurud dalam ilmu hadis sama
pentingnya dalam mengetahui asbab an-nuzul dalam al-qur’an, yang mana keduanya sama-
sama menjadi penghubung dari sebuah peristiwa. Asbabul al-Wurud merupakan susunan
Idafah yang berasal dari tiga unsur kata: Asbab dan Wurud. Asbab merupakan bentuk jama’
dari “sababun” yang berati segala sesuatu yang dapat menghubungkan kepada sesuatu yang
lain, sedangkan kata “wurud” merupakan bentuk kata isim masdar dari “warada, yaridu
waradan” yang berati telah datang atau sampai. Ketika mencoba memahami sebuah hadis,
apalagi jika hadis tersebut mengandung Asbabul Urd, tidak cukup hanya melihat teks
hadisnya saja, harus melihat konteksnya. Dengan kata lain, jika kita ingin mengetahui pesan
moral sebuah hadis, kita harus memperhatikan konteks sejarahnya, kepada siapa hadis
tersebut diturunkan Nabi, dan konteks sosiokultural di mana Nabi menyampaikan hadis
tersebut. Akar al-Urd adalah cara terbaik untuk memahami dengan benar makna hadis dan
melabuhkannya dengan tepat dalam tindakan Anda. Selain itu, ini adalah ilmu penting yang
menunjukkan hubungan antara teks dan kenyataan. Dengan kata lain, itu adalah konteks sosial
dari teks (hadits).
Kata Kunci: Hadis, Asbabul Wurud.

A. PENDAHULUAN
Hadits atau Sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang sangat penting, baik
secara struktural maupun fungsional. Secara struktural, hadis menjadi urutan sumber
hukum kedua setelah Al-Quran, namun jika dilihat secara fungsional hadis merupakan

___________________________________________________________________________

Al-Atsar: Jurnal Ilmu Hadits. 1


Urgensi Asbabul Wurud dalam Ilmu Hadis
Rozan Amilatul Afnanainiyah
___________________________________________________________________________

penjabaran ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat 'am (umum), mujmal (universal), atau
mutlaq. Sedangkan, untuk memahami suatu hadis tidak cukup hanya melihat teks
hadisnya saja, tetapi harus melihat konteks mengapa diturunkannya hadis tersebut.1
Dengan kata lain, jika kita ingin mendalami pesan-pesan moral yang
terkandung dalam sebuah hadis, hendaknya kita memperhatikan konteks sejarah,
kepada siapa hadis itu diturunkan, dan dalam kondisi sosial budaya apa Nabi
Muhammad SAW menyampaikannya. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa tanpa
konteks maka sebuah teks tidak mempunyai makna dan sebaliknya, tanpa teks maka
sebuah konteks juga tidak dapat menemukan makna. Salah satu cara untuk
menemukan makna dari sebuah teks adalah dengan menganalisis konteks sosio-
historis yang melatarbelakangi munculnya sebuah teks. Dengan mengetahui asbabul
wurud juga merupakan cara yang terbaik untuk memahami maksud hadis Beliau,
sehingga kita bisa mengaplikasikannya dalam perilaku kita dengan benar.
Pentingnya kita mengetahui Asbabul wurud juga dikarenakan, akhir-akhir ini
banyak orang mengutip hadis tanpa mengetahui alasan turunnya hadis tersebut yang
menyebabkan kekeliruan dalam mengartikannya. Asbabul wurud dapat digunakan
sebagai salah satu alat untuk menganalisis dan menentukan kata-kata Takshish dari Am
untuk menjelaskan hadits Musykil (sulit dipahami).2 Oleh karena itu, Asbabul wurud
memegang peranan yang sangat penting karena dapat menghindari kesalahpahaman
dalam memahami makna hadits. Akan tetapi, tidak setiap hadis memuat Asbabul
Wurud. Adapun hadis-hadis yang mengandung asbabul wurud dimungkinkan merujuk
pada yang sudah ada, sehingga tidak ada kendala dalam memahami maknanya.Karena,
secara umum hadis-hadis yang memiliki asbabul wurud terdiri dari hadis-hadis yang
berkaitan dengan perbuatan atau hukum manusia dan hadits yang tidak ada
hubungannya dengan perbuatan manusia tidak banyak yang memuat asbabul
wurudnya. Hal ini disebabkan sebagian besar hadis muncul dari peristiwa yang
disaksikan atau dari pertanyaan para sahabat tentang hukum yang disaksikannya.

B. METODE PENELITIAN

1
Hasiolani, Ahmad Paruqi, Radiansyah Radiansyah, and Mawardiy Abdul Hamid. "Asbabul Wurud." Jurnal
Pendidikan dan Konseling (JPDK) 5.1 (2023): 1094-1100.
2
Muhammad Ali, “Asbab Al-Wurud”, Jurnal TAHDIS , Vol. 6, No. 2, 2014, 83.

___________________________________________________________________________

Al-Atsar: Jurnal Ilmu Hadits. 2


Urgensi Asbabul Wurud dalam Ilmu Hadis
Rozan Amilatul Afnanainiyah
___________________________________________________________________________

Pada penulisan ini, menggunakan pendekatan penelitian library research atau


penelitian perpustakaan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengkaji atau menganalisis
karya buku, jurnal, atau sumber terkait, khususnya ketika membahas asababul wurud.
Artikel ini juga termasuk dalam jenis analisis kualitatif karena pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan penelitian kepustakaan, yang tidak memerlukan
pendalaman di lapangan atau pencarian data secara langsung. Dalam penulisan artikel
ini lebih memfokuskan pada kajian analisis terhadap tulisan-tulisan yang membahas
tentang asababul wurud.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Secara etimologis, “Asbabul Urd” merupakan gabungan kata yang berasal dari
kata Asbab dan Al Urd. Kata asbab merupakan bentuk jamak dari kata “sebab” yang
berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan hal lain. Atau, ada alasan mengapa
sesuatu terjadi. Kata “wurud” merupakan bentuk jamak dari kata benda (kata benda
abstrak) warada, yaridu, wurudan, yang artinya “datang” atau “mencapai”. Oleh
karena itu, dapat diartikan Asbabul-ur-ud menjadi penyebab atau latar belakang
munculnya hadis tersebut.3

Menurut as-Suyuthi, secara terminologi asbabul wurud dapat diartikan dengan,


” sesuatu yang menjadi thariq (metode) untuk menentukan maksud suatu hadis
yang bersifat umum, atau khusus, mutlak atau muqayyad, dan untukmenentukan
ada atau tidak naskh (pembatalan) dalam suatu hadis”.

Dilihat secara kritis, definisi yang disampaikan as-Suyuthi sebenarnya mengacu


pada fungsi Asbabul Wurud al-Hadits. Yaitu menentukan takhsis (spesialisasi) dari am
(umum), membatasi dan menentukan yang mutlak. Apakah Anda memiliki salinan ?
Hadits Mansk. Oleh karena itu, jika definisi dimaksudkan untuk merumuskan makna
asbabūr urd, nampaknya kurang tepat Menurut kelegaan penulis dalam mencoba
merumuskan definisi Asbabūr Urd, kita harus bersandar pada pendapat Habi Ash
Siddiquie. Pengertian Asbabul Urd menurut Hasbi Ash-Siddiquie adalah “Ilmu yang
menjelaskan alasan Nabi SAW” pada saat beliau mengucapkan perkataannya dan pada
saat Nabi mengucapkannya Di sisi lain, sebagian ulama mengartikan asbabūr urd
3
Said Agil Husin Munawwar dan Abdul Mustaqin, Asbabul Wurud, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2001), 7.

___________________________________________________________________________

Al-Atsar: Jurnal Ilmu Hadits. 3


Urgensi Asbabul Wurud dalam Ilmu Hadis
Rozan Amilatul Afnanainiyah
___________________________________________________________________________

hampir sama dengan pengertian asbābūn nuzr: “sesuatu (berupa peristiwa atau
pertanyaan) yang terjadi pada saat hadis tersebut disampaikan.” SAW."3 Ulum
asbabul wurud merupakan pohon dari pembahasan tentang alasan diterbitkannya
hadis.
Topik pembahasan berupa pembahasan terkait matan. Dari beberapa definisi
asbabul wurud Dapat disimpulkan bahwa Urd adalah konteks sejarah berupa suatu
peristiwa atau pertanyaan yang terjadi pada masa Ashbabbul Urd. Hadits yang
diriwayatkan oleh Nabi SAW berfungsi sebagai pisau analisis untuk menentukan
spesifik atau khusus, mutlak atau Muqayad, Naskh atau Mansuk, dsb. Oleh karena itu,
pada tahun , Asbabur Urd Mengetahui bukanlah tujuan, melainkan hanya sarana
untuk memahami makna yang benar dalam memahami pesan moral hadis.

D. KESIMPULAN
Jika artikel berbahasa Indonesia, maka kesimpulan ditulis dengan menggunakan font
Times New Arabic 12, spasi 1,5. Jika artikel berbahasa Arab, maka kesimpulan ditulis dengan
menggunakan font Sakkal Majalla 14 dan spasi 1,5. Kesimpulan berisi intisari hasil penelitian
yang disajikan dalam bentuk narasi. Kesimpulan harus relevan dengan tujuan penelitian.

E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka ditulis dengan font Times New Arabic 12, spasi 1 dengan jarak untuk
masing-masing referensi adalah 1 enter. Daftar pustaka berisi daftar referensi yang digunakan.
Diharapkan 80% referensi yang digunakan maksimal adalah terbitan 10 tahun terakhir.
Penulisan daftar pustaka dilakukan dengan menyebut nama akhir penulis, judul buku, kota,

___________________________________________________________________________

Al-Atsar: Jurnal Ilmu Hadits. 4


Urgensi Asbabul Wurud dalam Ilmu Hadis
Rozan Amilatul Afnanainiyah
___________________________________________________________________________

penerbit dan tahun, tidak perlu dikurung dan tidak perlu mencantumkan halaman. Kemudian
mengurutkannya secara alfabetis. Berikut ini adalah contoh format daftar pustaka.

Al-Qur’an al-Karim.

Arifah, Lidyana dan Hardius Usman. “Pengaruh Religiusitas, Subjective Norm dan Perceived
Behavioral Control Terhadap Keputusan Muslimah Berhijab.” Jurnal Middle East and
Islamic Studies. Vol. 4, No. 1, 2017.

Al-Asyqar, Muhammad Sulaiman ‘Abdullah. Zubdah al-Tafsir. Cet. I. Oman: Dar al-Nafais,
1434 H.

Faziyah, Mauidatul. “Konsep Hadis Tentang Parenting Terhadap Kepribadian Anak di TK


Awliya Cirebon.” Jurnal Raudhah. Vol. 8, No. 1, 2020.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2020.

NB.: Total semua kata dalam artikel adalah antara 6.000 - 8.000 kata (15 - 25 halaman A4)

___________________________________________________________________________

Al-Atsar: Jurnal Ilmu Hadits. 5

Anda mungkin juga menyukai