Anda di halaman 1dari 3

10 Contoh Cerita Rakyat Singkat, Pengertian,

Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Laudia Tysara
Diperbarui 16 Sep 2023, 13:26 WIB

 Copy Link

10
Perbesar

Siswa Sekolah Dasar (SD) membaca buku di ruang baca Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta,
Selasa (18/2/2020). Selain megah dan memiliki koleksi lengkap, Perpusnas juga menyediakan ruangan
perpustakaan untuk anak-anak, layanan untuk penyandang disabilitas dan lansia. (Liputan6.com/Angga
Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Cerita rakyat adalah narasi kuno yang bersumber dari masa lalu
masyarakat. Pada dasarnya, cerita rakyat mencerminkan akar budaya dan sejarah suatu bangsa.
Dalam buku berjudul Cerita Rakyat Desa Muara Gula Lama sebagai Sumber Pembelajaran
Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 9 Ujan Mas (2021) yang ditulis oleh Meysie Arsita dkk.,
cerita rakyat dianggap sebagai sastra lisan yang telah menjadi tradisi turun-temurun dalam
masyarakat.

Menurut Muhammad Yusnan seperti yang disebutkan dalam bukunya berjudul Nilai Pendidikan:
Intelektualitas dalam Cerita Rakyat Buton (2022), cerita rakyat umumnya mengisahkan peristiwa
di suatu tempat tertentu. Pembeda cerita rakyat dengan karya sastra lainnya adalah metodenya
dalam penyebaran. Cerita rakyat disampaikan melalui generasi ke generasi secara lisan, dari
mulut ke mulut.

Diungkapkan oleh A. Ikram dalam bukunya Filologi Nusantara, saat ini cerita rakyat juga telah
diabadikan dalam bentuk buku, sebagaimana halnya cerpen atau novel. Ini menunjukkan bahwa
cerita rakyat telah berkembang dari tradisi lisan menjadi karya tertulis yang tetap
mempertahankan kekayaan budayanya.

Dalam era modern ini, pemahaman terhadap cerita rakyat sangat penting. Contoh cerita rakyat
tidak hanya menjadi warisan budaya yang berharga, tetapi juga memungkinkan pembacanya
untuk memahami asal-usul dan nilai-nilai yang menjadi dasar dari budaya. Oleh karena itu, studi
terhadap cerita rakyat tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu, tetapi juga
memperkaya pemahaman tentang identitas budaya sendiri.

Jika sudah memahami pengertian cerita rakyat, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam
tentang ciri-ciri, fungsi, macam-macam, dan contoh cerita rakyat, Kamis (14/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini


dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Cerita Rakyat

Perbesar

CEO Lumina Education Stephanie Riady berbincang dengan COO BukuAku Catherine Mulyana
pada peluncuran Aplikasi Perpustakaan Digital BukuAku di Jakarta (30/05/2023).
(Liputan6.com)
Dalam buku berjudul Penokohan dalam Cerita Rakyat (2021) karya Syarifa Rafiqa, ini ciri-ciri
cerita rakyat yang membedakannya dari jenis cerita lainnya:

1. Penyebaran Lisan yang Turun Temurun


Ciri pertama cerita rakyat adalah penyebarannya yang dilakukan secara lisan, secara tradisional,
dari mulut ke mulut. Ini berarti cerita rakyat tidak hanya sekadar catatan tertulis, melainkan juga
warisan lisan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam proses ini, cerita
rakyat bisa mengalami perubahan, penambahan, atau variasi sesuai dengan cerita yang
diceritakan oleh orang-orang yang menceritakannya.

2. Keberadaan Minimal Dua Generasi


Ciri kedua adalah cerita rakyat umumnya telah ada dan menyebar setidaknya selama dua
generasi. Ini menggarisbawahi karakter tradisionalnya yang telah menjadi bagian integral dari
budaya suatu masyarakat. Kehadirannya dalam beberapa generasi menunjukkan relevansinya
dalam melestarikan nilai-nilai dan cerita yang ada.

3. Banyak Versi yang Berbeda


Ciri ketiga cerita rakyat adalah memiliki banyak versi. Karena penyebarannya secara lisan, cerita
ini bisa memiliki variasi yang signifikan dalam setiap komunitas atau daerah yang berbeda.
Sebagai contoh, cerita rakyat tentang pahlawan lokal mungkin memiliki versi yang berbeda di
berbagai wilayah, tetapi inti cerita tetap ada.

4. Anonimitas dalam Penciptaan


Ciri keempat adalah sifat anonim cerita rakyat. Artinya, tidak diketahui siapa pencipta asli cerita
ini. Cerita rakyat bukanlah karya individu tertentu, melainkan produk budaya kolektif
masyarakat. Ini menguatkan gagasan bahwa cerita ini adalah milik bersama dari suatu komunitas.

5. Milik Bersama dalam Masyarakat


Ciri kelima adalah cerita rakyat menjadi milik bersama dalam suatu masyarakat. Mereka tidak
hanya dilihat sebagai milik individu atau kelompok tertentu, tetapi sebagai warisan budaya yang
dimiliki bersama oleh seluruh komunitas. Ini mencerminkan peran penting cerita rakyat dalam
memperkuat identitas budaya masyarakat.

6. Sifat Polos dan Spontan


Ciri keenam adalah sifat polos dan spontan cerita rakyat. Cerita ini seringkali tidak diubah atau
disulap dengan gaya bahasa yang rumit. Mereka disampaikan dengan cara yang sederhana dan
tulus, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai