Anda di halaman 1dari 1

MINERAL HORNBLENDE

ABSTRAK
Mineral memiliki beberapa golongan yang memiliki senyawa kimia tertentu. Mineral golongan silikat yang terdiri dari banyak mineral.Mineral hornblende adalah salah satu mineral dari mineral golongan silikat yang
terbentuk melalui kristalisasi dari magma pada suhu sekitar 700°c-600°c. Mineral-mineral ini ditemukan di hampir semua batuan beku intrusif, ekstrusif, dan urat, dan khususnya diorit, granodiorit, andesit, gabro, diabase dan pegmatit. Selain itu, hornblende
terbentuk pada metamorfisme regional dan kontak. Batuan yang umum adalah amfibolit, sekis amfibolit dan amfibolit gneiss dan hornfels dasar (metamorfit yang disebabkan oleh metamorfosis kontak). Terbentuk pada lingkungan magmatisme adalah seluruh kegiatan
magma, mulai dari peleburan, proses ketika magma naik ke permukaan planet, sampai membeku dan membentuk batuan. Metasomatisme terjadi akibat adanya perkolasi fluida atau gas yang panas pada
jaringan antar butir atau pada retakan-retakan batuan sehingga menyebabkan perubahan komposisi mineral dan kimia. Perubahan juga dipengaruhi oleh adanya confining pressure.Zona subduksi atau penekukan terjadi ketika
lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng benua, dan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut kedalam astenosfer. Lempeng litosfer samudra mengalami subduksi karena mempunyai densitas yang lebih tinggi. Lempeng ini pengahabisan mencair
dan dibuat menjadi magma. Keterdapatan mineral hornblende tersebar disekitar zona subduksi di Indonesia yaitu di bagian barat pulau Sumatra dan selatan pulau Jawa, Bali, Sumbawa. Ciri fisik mineral hornblende yaitu berwarna Hitam/hijau gelap, perawakan Hexagonal
Sistem Kristal Monoklin.

DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN ROY MARTIN BASUKI SIALLAGAN
Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan akan mineral sangat dibutuhkan. Ilmu yang mempelajari mineral secara spesifik disebut mineralogi.
Mineralogi merupakan ilmu tentangmineral yang merupakan unsur dan senyawa alami yang membentuk bagian padat alam semesa. (Berry Masson,1959).
Mineral memiliki beberapa golongan yang memiliki senyawa kimia tertentu. Mineral golongan silikat yang terdiri dari banyak mineral. Mineral adalah salah satu mineral
dari mineral golongan silikat yang terbentuk melalui kristalisasi dari magma pada suhu sekitar 700°c-600°c. Mineral-mineral ini ditemukan di hampir DESKRIPSI HORNBLENDE
semua batuan beku intrusif, ekstrusif, dan urat, dan khususnya diorit, granodiorit, andesit, gabro, diabase dan pegmatit. Selain itu, hornblende terbentuk
pada metamorfisme regional dan kontak. Batuan yang umum adalah amfibolit, sekis amfibolit dan amfibolit gneiss dan hornfels dasar (metamorfit yang disebabkan oleh metamorfosis kontak).

GENESA MINERAL HORNBLENDE


Hornblende adalah campuran isomorf dari ga molekul; silikat kalsium-besi-magnesium,
Magmatisme
silikat alumunium-besi-magnesium, dan sebuah silikat besi-magnesium terbentuk karena proses
pembekuan magma pada suhu sekitar 700°c-600°c. Hornblende terbentuk melalui kristalisasi dari magma.
Magmatisme adalah seluruh kegiatan Mineral-mineral ini ditemukan di hampir semua batuan beku intrusif, ekstrusif, dan urat, Gambar 6. Mineral Hornblende (Ronald .L, 2012)
magma, mulai dari peleburan, proses dan khususnya diorit, granodiorit, andesit, gabro, diabase dan pegma t. Selain itu, hornblende
ketika magma naik ke permukaan planet,
sampai membeku dan membentuk batuan
terbentuk pada metamorfisme regional dan kontak. Batuan yang umum adalah amfibolit, sekis
a m fi b o l i t d a n a m fi b o l i t g n e i s s d a n h o r n f e l s Kategori: Mineral silikat
Gambar 2. Magmatisme (Ika Lestari,2019) dasar (metamorfit yang disebabkan oleh metamorfosis kontak). Rumus kimia : Ca2(Mg, Fe, Al)5 (Al, Si)8
O22(OH)2
Metasomatisme PERSEBARAN DI INDONESIA Warna : Hitam/hijau gelap
Perawakan : Hexagonal
Terjadi akibat adanya perkolasi fluida
atau gas yang panas pada jaringan antar Keterdapatan mineral hornblende tersebar Sistem Kristal : Monoklin
butir atau pada retakan-retakan batuan disekitar zona subduksi di Indonesia yaitu Belahan : Imperfect
sehingga menyebabkan perubahan di bagian barat pulau Sumatra Pecahan : Merata
komposisi mineral dan kimia.
dan selatan pulau Jawa, Bali, Sumbawa, serta Kekerasan : 5 - 6 Skala Mohs
Perubahan juga dipengaruhi oleh
Flores, terdapat lempeng Indo-Autralia
adanya confining pressure.
(India dan Australia) yang menyusup ke bawah
Kilap : Vitreous hingga dull
Gambar 3. Lokasi dan Tipe Metamorfisme (Prihatin, 2012) lempeng Eurasia. Kegiatan tektonik ini membentuk Gores : Abu-abu pucat, Abu-abu pu h
fenomena struktur dan vulkanisme sehingga terjadi Berat jenis : 2.9
SETTING TEKTONIK lingkungan genesa magmatisme dan Nama Mineral : Hornblende
genesa metasomatisme yang menjadi tempat
terbentuknya mineral hornblende.
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR 5. Persebaran Mineral

KESIMPULAN Berry & Mason. (1959). Mineralogy : concepts, descriptions,


determinations. Tokyo: Tuttle-Freeman
1. Hornblende terbentuk melalui kristalisasi dari magma pada suhu sekitar 700°c-600°c. Harahap, B.H., 2006. Magmatisme Segmen Utara Zone Bukit Barisan

Gambar 4. Subduksi (Ika Lestari,2019) 2. Pada batuan beku mineral hornblende yaitu di lingkungan magmatisme yaitu proses naiknya Daerah Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Tim Petrologi. Pusat Survei

Zona subduksi atau penekukan terjadi ketika lempeng magma ke permukaan dan membentuk mineral ataupun batuan. Geologi Bandung (laporan tidak terbit).

samudra bertabrakan dengan lempeng benua, dan 3. Pada batuan metamorf mineral hornblende terbentuk di genesa metasomatisme yaitu
menelusup ke bawah lempeng benua tersebut ke akibat gas yang panas masuk di rekahan batuan sehingga menyebabkan perubahan
dalam astenosfer. Lempeng litosfer samudra komposisi mineral.
mengalami subduksi karena mempunyai densitas yang 4. Mineral ini terbentuk karena aktivitas tektonik zona subduksi yang membentang dari barat
lebih tinggi. Lempeng ini pengahabisan mencair
hingga timur Indonesia
dan dibuat menjadi magma.

Anda mungkin juga menyukai