Percobaan 4
Percobaan 4
Disusun Oleh :
Kelompok 13
2023
PRAKTIK KE-4
I. PRINSIP
Sensor ultrasonic merupakan salah satu jenis sensor jarak yang sering gunakan,
sensor ini berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu
benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini
menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Gelombang ultrasonik adalah
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi
ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang
disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan
menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40 kHz) ketika sebuah
osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan
gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang
menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang
tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian
sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang
pantul diterima
II. TUJUAN
1x Arduino Uno
1x Breadboard
4x Kabel Jumper
1X HC-SR04 Ultrasonic Sensor
VI. Pembahasan
Pada percobaan kali ini, menggunakan ulstrasonic sensor untuk mendeteksi jarak suatu
benda yang terdeteksi didepan sensor ultrasonic. Ketika benda jauh maka nilai output
yang dihasilkan di serialmonitor 3 cm tidak sama dengan jarak sebenarnya yaitu 2 cm.
namun ada beberapa kali pengulangan dengan angka yang berbeda dan di monitor
hasilnya sama pada penggaris.
Sensor ultrasonik yang digunakan berupa sensor HC-SR04, sensor ini memiliki
jangkauan deteksi sekitar 2 cm sampai kisaran (400 – 500) cm dengan resolusi 1 cm.
Prinsip kerja sensor ini, dengan mengirimkan pulse ultrasonik sekitar 40 KHz, dan
dipantulkan pulse echo kembali dengan menghitung waktu yang diambil dalam
mikrodetik. Visualisasi prinsip sepeti gambar dibawah.
Pada saat melakukan praktek ada terdapat kendala mulai dari sensor ultrasonik tidak
bisa digunakan sehingga pengukuran yang di dapatkan tidak sesuai pada monitor dan
penggaris. Namun, setelah sensor ultrasonik diganti angka yang tertera pada monitor
dan penggaris sama.
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan, rangkaian dan coding yang telah dibuat berjalan
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada rangkaian yang telah dibuat, perangkat
dapat menerima perintah dari coding yang kita buat di software arduino pada laptop.
Percobaan kali ini, sensor ultrasonic yang terpasang pada rangkaian yang dihubungkan
dengan USB pada computer menghasilkan output berupa jarak dalam satuan cm yang
terbaca pada serial monitor Arduino IDE. Dengan nilai maksimum 312 cm dan
minimum 1 cm.
Monitoring Ketinggian. Jurnal Fisika dan Aplikasinya. Teknik Elektro dan informatika,
UGM. Vol. 15, No.2. Yogyakarta.
Yudha .F .S .P, dan Ridwan .A .S. 2017. Implementasi Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sebagai Sensor Parkir Mobil Berbasis Arduino. Fakultas MIPA, UNM. Medan
Yudianto, David, dan Wibowo, Singgih. 2021.Praktik Transformasi Industri 4.0. Bogor :
Politeknik AKA Bogor.
Puspasari .F, dkk. 2019. Sensor Ultrasonik HCSR04 Berbasis Arduino Due untuk Sistem
Monitoring Ketinggian. Jurnal Fisika dan Aplikasinya. Teknik Elektro dan
informatika, UGM. Vol. 15, No.2. Yogyakarta.
IX. Lampiran