Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fionnula Aprilia S

NIM : 1920268
Kelas : 2E – PMIP
Tanggal : 7 Februari 2021

LAPORAN PRAKTIK

ANALISIS MAKANAN DAN MINUMAN II

I. JUDUL
Penetapan Kadar Fe dalam Susu secara Spektrofotometri Serapan Atom
II. TUJUAN
Menetapkan kadar Fe dalam sampel susu secara spektrofotometri serapan atom.
III. PRINSIP
Partikel-partikel halus berwujud cairan dibakar diburner sehingga ion logam
yang dikandungnya berubah menjadi atom dan tereksitasi setelah dilalui
sumber radiasi lampu katoda. Besarnya pengurangan intensitas radiasi lampu
katoda yang melintasi sampel sebanding dengan konsentrasi logam yang
terkandung dalam sampel tersebut.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
i. Labu takar 100 mL iii. Pipet 1 mL
ii. Labu takar 50 mL iv. Pipet 25 mL
b. Bahan
i. FAS iv. Aquades
ii. HNO3 v. Sampel
iii. HCl
V. CARA KERJA
a. Pembuatan Larutan Induk Fe 100 mg/L

Kristal kering
Fe(NH4)(SO4)2.12 dimasukkan ke labu (+) 5 - 10 tetes H2SO4
H2O ditimbang 0,0861 takar 100 mL 1:3
g

dihomogenkan ditera dengan aquadest

b. Pembuatan Deret Standar Fe

Larutan induk Fe 100 ditera


dimasukkan
mg/L dipindahkan 0,0; dengan
ke labu takar dihomogenkan
1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan HNO3 0,05
100 mL
5,0 mL N

c. Preparasi Susu Bubuk

Arang diabukan
sampel ditimbang ± 7 Dipanaskan dengan
dengan cara
gram dalam cawan pemanas listrik hingga
dimasukkan ke tanur
porcelain terbentuk arang
(550°C, 6 jam)

dilarutkan dengan
abu diteteskan H2SO4
aquadest dalam labu
pekat
takar 100 mL

VI. DATA PENGAMATAN


Nama Conc (mg/L) Abs
Standar 1 0 0,0004
Standar 2 1 0,126
Standar 3 2 0,2508
Standar 4 3 0,3581
Standar 5 4 0,4609
Standar 6 5 0,551
Sampel - 0,3305
VII. PERHITUNGAN

Kurva Kalibrasi Standar Fe


0,6
y = 0,1104x + 0,0151
R² = 0,996
0,5

0,4

0,3

0,2

0,1

0
0 1 2 3 4 5 6

Intersep = 0,0151
Slope = 0,1104
R = 0,9980
𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙−𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝
C terukur = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒
0,3305−0,0151
= 0,1104

= 2,8559 mg/L
𝑚𝑔
𝐶 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 ( )×𝑉 𝐿𝑇 (𝐿)
𝐿
Kadar Fe (mg/kg) = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑘𝑔)
2,8559 𝑚𝑔/𝐿 ×0,1 𝐿
= 0,0005 𝑘𝑔

= 571,18 mg/kg
VIII. PEMBAHASAN
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) merupakan suatu alat yang digunakan
pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang
berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas. Prinsip kerjanya
yaitu partikel halus berwujud cairan dibakar di burner sehingga ion logam yang
terkandung berubah menjadi atom dan tereksitasi setelah dilalui sumber radiasi
lampu katoda. Besarnya pengurangan intensitas radiasi lampu katoda yang melintas
sampel sebanding dengan konsentrasi logam yang terkandung dalam sampel
tersebut.
Fe dapat disebut juga sebagai logam berat essensial yang keberadaanya dalam
jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup. Pencemaran logam Fe
dapat terjadi pada air, sedimen dan kerang hijau. Sehingga perlu dipilih metode
yang tepat, agar hasil uji yang diperoleh benar sesuai dengan nilai sebenarnya.

Destruksi menggunakan HNO3, karena HNO3 dapat melarutkan logam Fe


dengan baik, lalu mneghasilkan gas nitrogen oksida (NO) dan Fe3+. Destruksi
dilakukan agar unsur unsur yang mengganggu analisis dapat dihilangkan.

Pada praktik ini diperoleh kadar Fe dalam sampel susu bubuk sebesar 571,18
mg/kg. Berdasarkan SNI 7148-2005, kadar Fe yang diperbolehkan dalam susu
adalah minimal 100 mg/kg, sehingga kadar Fe yang terdapat dalam sampel susu ini
sudah memenuhi standar mutu.

IX. KESIMPULAN
Berdasarkan SNI 7148-2005, kadar Fe dalam sampel susu bubuk ini telah
memenuhi standar karena diperoleh kadar Fe sebesar 571,18 mg/kg.
X. DAFTAR PUSTAKA
HARMITA. 2004. Penetapan Kadar Fe Total dalam Susu Formula
dengan Menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry. Volume (I) No
(3). Departemen Farmasi FMIPA-UI. p. 118-853.

H, LIA. 2011. Analisis Kandungan Logam Berat Pb dan Fe secara AAS.


Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.

XI. LAMPIRAN
Lampiran foto pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai