Routing Static Packet Tracer
Routing Static Packet Tracer
Packet Tracer
Tuesday, September 17, 2019 1 Comment
Pendahuluan
Konfigurasi Routing Static Pada Cisco Packet Tracer - Cisco packet tracer adalah sebuah
software aplikasi yang memungkinkan kita untuk membuat simulasi suatu jaringan ataupun
mendesain sebuah jaringan. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel
tentang routing static pada cisco packet tracer.
Routing Static (Static Router) adalah suatu jenis routing yang dimana konfigurasi routing
tersebut dilakukan oleh admin atau pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi
tentang jaringan yang dituju secara manual.
Kelebihan :
Kelemahan :
1. Admin harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router
2. Hanya dapat digunakan pada jaringan berskala kecil
3. Lebih rumit administrasinya dibandingkan routing dinamis
Pada suatu pembelajaran saya diberikan tugas untuk membuat konfigurasi router static
pada cisco packet tracer dengan menggunakan 3 Router dan 3 PC/Client. Jadi setiap
Router terhubung ke satu PC dan setiap PC harus saling terhubung (Connected)
Penyelesaian :
1. Siapkan laptop atau PC yang sudah terinstall software Cisco packet tracernya.
2. Buka cisco packet tracer dan buat topologi seperti dibawah :
Keterangan gambar :
Alat
Kabel
Port
Catatan :
3. Setting dahulu port fastethernet dan port serial dengan mengisi IP Address pada masing-
masing port dengan menggunakan CLI pada router.
Router 1 :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 2/0 :
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router 2 :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 2/0 :
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 3/0 :
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router 3 :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 3/0 :
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Keterangan :
4. Setelah selesai setting ip address pada setiap router maka tampilanya akan seperti dibawah
ini :
Titik-titik merah pada seriap port akan berubah menjadi hijau (port hidup) jika konfigurasi diatas berhasil (
perintah #no shut : menghidupkan port).
PC 2 :
PC 3 :
5. Setelah selesai setting IP Address masing-masing PC, selanjutnya sobat setting IP Route (
Static) pada CLI Router atau yang biasa disebut dengan proses Routing Static.
Pada tahap ini sangat dibutuhkan ketelitian sobat.
Router 1 :
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.1.1.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.1.1.2
Router 2 :
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.1.1.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.1.1.2
Router 3 :
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.1.1.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.1.1.1
Setelah semuanya selesai sekarang kita tes dengan PING pada PC.
Buka menu "Command Prompt" lalu ketikan perintah "ping (ip tujuan)"
PC 1 Ping PC 2
PC 2 Ping PC 3
Apabila konfigurasi sobat berhasil maka tampilan pada cmd akan seperti gambar diatas.
Selesai-,
Kesimpulan
Jadi apabila ingin agar sebuah Router bisa saling terhubung itu harus dikonfigurasi dahulu
dengan proses Routing. Dengan Routing kita dapat menghubungan dua atau lebih jaringan
yang berbeda.
TUGAS !!!
BERILAH NOMOR IP PADA GAMBAR DESIGN JARINGAN DI BAWAH INI, SESUAI
DENGAN NOMOR IP KONFIGURASI DIATAS