Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
DTP Andri Purwa Effendi, SKM,
WANAYASA M.Kes.
NIP. 19780323 200604 1 013

1. Pengertian Suatu tindakan intervensi kepada ibu hamil atau bersalin dimana terjadinya
ketuban pecah sebelum usia kehamilan aterm atau percahnya ketuban
tanpa disertai adanya tanda-tanda persalinan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan ketuban pecah dini.


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor

4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul


Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan dan Perawat,
Kemenkes RI, Jakarta.
2. Saifuddin Abdul Bari, dkk (2010), Buku Acuan Nasional
Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta.
3. Varney, H, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, EGC,
Jakarta.

5. Alat dan Bahan A. Persiapan Alat dan Obat


1. Sarung tangan steril
2. Spekulum cocor bebek
3. Kertas Lakmus
4. Antibiotik
5. Tensimeter dan stetoskop
6. Nier beiken
B. Persiapan Klien
1. Jelaskan kepada klien prosedur dan tujuan tindakan
2. Kosongkan Kandung Kemih
3. Posisi klien lithotomi/dorsal recumbent
6. Langkah- 1. Mencuci tangan dan keringkan
langkah 2. Gunakan sarung tangan steril
3. Inspeksi keberadaan tanda-tanda keluarnya cairan di genetalia
eksterna
4. Pasang speculum secara perlahan dan lihat adanya genangan

1/1
cairan amnion di forniks vagina.
5. Jika tidak terlihat adanya genangan cairan minta klien mengejan
(Perasat Valsalva) yaitu ddengan cara memberikan tekanan pada
fundus secara perlahan lahan da naikan bagian presentasi pada
abdomen untuk memungkinkan cairan melewati bagian presentasi
sehingga dapat mengamati keluarnya cairan.
6. Gunakan kertas lakmus (Nitrazin Test) dengan cara mengusapkan
ke cairan ketuban dan amati rekasinya yaitu merah menjadi biru.
7. Observasi adanya tanda-tanda infeksi bila suhu >38°C, apabila ada
tanda infeksi berikan antibiotic.
8. Observasi kemajuan persalinan apabila pecahnya ketuban disertai
adanya tanda-tanda persalinan pada klien dengan umur kehamilan
>37 minggu.
9. Tidak melakukan pemeriksaan dalam pada klien ketuban pecah dini
dengan umur kehamilan <37 minggu.
10. Siapkan Rujukan apabila:
a. Pecahnya ketuban tidak disertai adanya tanda-tanda persalinan
b. Pecahnya ketuban <37 minggu umur kehamilan
c. Pecahnya ketuban lebih dari 12 jam dan tidak disertai kemajuan
persalinan.
7. Dokumen 1. Status Rawat Jalan
Terkait
2. SOAP
8. Unit Terkait PONED
9. Rekam Historis
Perubahan
NO. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

2
1/1

Anda mungkin juga menyukai