Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Nama : Abid Firdaus Multazam


No Pokok Mhs : 231070058
Nomor Grup :4
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Sipil
No.Percobaan : M0
Tanggal Percobaan : 17 Desember 2023
Minggu Ke : 1 (Satu)
Kawan Kerja :Abid Firdaus Multazam (Npm 231070058)
Tsabita (Npm 231070052)
Randi Setiawan (Npm 231070010)
Ayasha A (Npm 231070040)
Sheldio (Npm 231070016)
Kristian Purba (Npm 231070048)
Surya Muhammad (Npm 231070068)
Asisten
MO : PENGUKURAN PANJANG,MASSA DAN RAPAT JENIS

I. Tujuan
1. Mempelajari metode pengukuran panjang,massa dan rapat jenis.
2. Mempelajari penggunakan teori ralat dalam pengukuran.
3. Membandingkan beberapa metode rapat jenis.
II. Alat-alat
1. Penggaris 30 cm
2. Jangka sorong
3. Mikrometer
4. Gelas Ukur
5. Benda-benda Ukur
6. Timbangan
III. Teori
Tidak ada pengukuran yang mutlak tepat atau akurat,hal ini disebabkan karena
keterbatasan manusia dan peralatan. Suatu pengukuran yang akurat dan presisi sangat
tergantung pada metode dan alat ukur yang digunakan.
Hasil pengamatan yang baik akan tidak berarti jika pengolahan data dikerjakan tidak
tepat, maka pengetahuan tentang teori dan statistic sangat dibutuhkan seorang
expermentator. Percobaan ini melatih praktikan untuk belajar melakukan pengukuran dengan
metode yang baik, menggunakan alat ukur yang tepat memahami dan menggunkan teori
ralat,statistic dan membandingkan beberapa metode perubaan
IV. Cara kerja
A. Menentukan Volume.
1. Ukurlah panjang dan diameter kawat pada 10 tempat yang berbeda.
2. Pilihlah alat ukur panjang yang sesuai untuk kawat tersebut.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk kawat yang berbeda.
B. Menentukan Volume dan Rapat Jenis.
1. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi diameter benda yang diberikan, pada 10 tempat
yang berbeda
2. Pilihlah alat ukur yang sesuai untuk benda tersebut.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk benda yang berbeda.
4. Tentukan massa dari benda-benda tersebut.
5. Ukurlah volume benda pada percobaan B.1. dengan menggunakan gelas ukur.
Tugas Pendahuluan.

1. Berapa skala terkecil dari alat ukur panjang mistar milimeter, jangka sorong dan
micrometer.
Mistar : 0,1 mm
Jangka sorong : 0.05 mm
Micrometer : 0.01 mm
2. Terangkan metode pengukuran panjang dari benda berikut :

2 cm

3 cm
1 cm

2 cm

➢ Metode pengukuran vernier caliper (jangka sorong) adalah :

a) Rahang dalam
b) Rahang luar
c) Depth probe
d) Skala Utama (dalam cm)
e) Skala utama (dalam inchi)
f) Skala nonius (dalam 1/10 mm)
g) Skala Nonius (untuk inchi)
h) Pengunci
➢ Untuk mengukur sisi luar dari suatu benda Cara pengukuran:

 Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.


 Geser rahang kanan.
 Masukan benda yang akan diukur ke antara kedua rahang bawah jangka sorong.
 Geser rahang sampai tepat pada tepi benda.
 Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser.
 Baca skala utama dan skala noniusnya.

➢ Untuk mengukur sisi dalam suatu benda Cara pengukuran:


 Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
 Masukkan rahang bagian atas ke dalam benda yang akan diukur.
 Geser rahang tepat pada benda dan putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak
bergeser.
 Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
➢ Untuk mengkuru kedalaman suatu benda. Cara pengukuran:
 Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
 Buka rahang jangka sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar benda.
 Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser.
 Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
Sedangkan untuk ketidakpastian dari pengukuran dengan vernier caliper diatas
adalah setengahnya dari skala terkecil mikrometer skrup tersebut. yaitu 0,5 x 0,05= 0,025
sehingga hasil pengukuran dapat dituliskan
sebagai berikut :
a. Diameter luar = 20,00±0,025 mm
b. Panjang = 30,00±0,025 mm
c. Diameter dalam = 10,00±0,025 mm
d. Panjang diameter dalam = 20,00±0,025 mm

3. Terangkan metode pengukuran panjang dari kawat dengan dimensi : panjang sekitar
40 cm dan diameter sekitar 0,01 cm (1mm).

➢ Menggunakan mistar baja 50cm (500mm) untuk mengukur panjang kawat:


Letakkan ujung benda yang akan diukur tepat digaris angka 0, kemudian baca skala
pada mistar. Pada mistar tersebut ditunjukkan bahwa panjang benda adalah 400 mm.
➢ Menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter :
 Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
 Geser rahang kanan.
 Masukan benda yang akan diukur ke antara kedua rahang bawah jangka sorong.
 Geser rahang sampai tepat pada tepi benda.
 Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser.
 Baca skala utama di angka 1 dan skala noniusnya angka o.
 Maka ukuran diameter kawat adalah = 1,00 ±0,025 mm

catatan
Vernier yang di pakai dengan skala terkecil 0,05mm.

4. Terangkan cara mengukur volume benda dengan menggunakan gelas ukur.

- Letakkan gelas ukur pada permukaan yang rata misalnya meja.


- Isilah gelas ukur tersebut dengan air kira-kira setengahnya. Amati dan baca skala yang
ditunjukkan, nyatakan pengukuran sebagai V1.
- Masukkan zat padat yang hendak diukur ke dalam gelas ukur tersebut. Amati dan baca
skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuran dengan V2.
- Bisa diambil kesimpulan untuk menyatakan volume zat tersebut yaitu dengan
menentukan selisih dari hasil kedua bacaan. Volume zat padat = (V2-V1) mm

5. Hitunglah rapat jenis dari tabung berrongga ( dengan memperhitungkan angka


decimal ) kalau diketahui data hasil experiment sebagai berikut :
Diameter luar = 20,00 ± 0,05 mm
Diameter dalam = 15,05 ± 0,05 mm Tinggi = 50,21 ± 0,10
mm
Massa = 400,5 gr dengan deviasi
± 0,1 gr dan ralat sistem
± 0,2 gr
6. Buat bagan pengambilan data
Edy Suryanto Npm.12.08.0.022

Anda mungkin juga menyukai