Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

USAHA DAN ENERGI


“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika”

Oleh:
Kelompok 7 Kelas 1B

Abid Firdaus Multazam (231070058)


Alfian Norsyahputra (231070064)
Ignasius Ola (231070002)
Nur Fitra Zikri Hidayat (231070026)
Saiful Mukhlis (231070044)

Dosen Pengampu :
Ir. Muhammad Irsyam, S.T., M.SI., IPM

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Usaha dan
Energi" ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah fisika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Muhammad Irsyam, S.T.,
M.SI.,IPM. selaku dosen mata kuliah fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa tulisan yang ditulis jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran diperlukan dan diterima dengan senang hati.

Batam, 13 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI..................... .................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………… ....................... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… ........... 2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 2
1.4 Tujuan Pembuatan Makalah.................................................................... 2
1.5 Manfaat Pembuat Makalah ..................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Energi ................................................................................... 4
2.2 Bentuk-Bentuk Energi..................................... ....................................... 4
2.3 Pengertian Usaha ..................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Uraian Konsep Usaha dan Energi Dalam Teknik Sipil........................... 8
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ................................................................................................. 10
4.2 Saran........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi adalah hal yang sangat penting di masa sekarang. Energi bagi
kehidupan adalah haI yang wajib bagi kelangsungan hidup manusia. Energi ini
sangat bermanfaat bagi manusia khususnya. Energi pertama kali dicetuskan oleh
James Prescott Joule. Energi tidak bisa dimusnakan namun hanya dapat perpindah
dari bentuk satu ke bentuk yang lain yang dikenal dengan Hukum Kekekalan
Energi.
Di dunia ini energi sangatlah terbatas, namun dengan terbatas inilah
manusia berusaha memanfaatkan energi sebagai bahan percobaan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Dari tahun ke tahun perluasan energi semakin
gencarnya dilakukan oleh para peneliti. PerIuasan energi pada umumnya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, khususnya dalam bidang teknik
sipil. Seperti ; pembebanan struktur yang tidak lepas hubungannya dengan
pengaduk beton, dump truk, exscavator, backhoe, dan Iain sebagainya. Hal itu
semua memerlukan usaha dan energi dalam menjalankannya dan haI itu tidak
akan terlepas dengan teori ilmu dasar mengenai energi itu sendiri.
Dalam bidang teknik sipil, sangat banyak menggunakan teori teori fisika
yang digunakan, salah satunya adalah teori usaha dan energi. Usaha dalam
pengertian sehari-hari adalah segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan energi adaIah hal yang diperIukan untuk
melakukan usaha.
Energi diibaratkan sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar dapat
melakukan usaha. Contohnya dalam pembebanan struktur, usaha yang diperlukan
untuk mengangkat atau memindahkan beban sangat diperlukan, dan hal itu terkait
erat atau berhubungan dengan perubahan energi potensial dalam struktur tersebut.
Jadi, dalam perencanaan dan analisis struktur, pemahaman terhadap hubungan
antara usaha dan energi menjadi penting untuk memastikan kestabilan dan
keamanan struktur.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa
masalah diantaranya.
1.) Bagaimana hubungan usaha dan energi dalam bidang teknik sipil?
2.) Mengapa dalam pembebanan struktur memerlukan usaha dan energi?
1.3 Batasan Masalah
1.) Hubungan usaha dan energi dalam bidang teknik sipil.
2.) Konsep usaha dan energi dalam pembebanan struktur.
1.4 Tujuan Pembuatan Makalah
Makalah ini dibuat untuk mengetahui beberapa hal tentang usaha dan energi
serta aplikasinya dakam bidang teknik sipil. Selain itu, makalah ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas fisika yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan.
1.5 Manfaat Pembuatan Makalah
Dari penyusunan makalah ini, penulis dapat memahami bagaimana
hubungan usaha dan energi dalam fisika dengan bidang teknik sipil. Manfaat yang
dapat diperoleh oleh pembaca setelah membaca makalah ini adalah pembaca akan
mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang lebih mendalam mengenai usaha
dan energi serta hubungannya dengan teknik sipil. Selain itu, makalah ini
diharapkan dapat berguna bagi kelangsungan proses belajar mengajar sebagai
pedoman dalam penyusunan makalah yang sejenis, khususnya untuk mata kuliah
Fisika.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan pada makalah ini adalah
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah,
serta sistematika penuluisanpenulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini berisikan teori - teori pendukung usaha dan energi yang
digunakan dalam penulisan makalah .

2
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas dan menguraikan bagaimana hubungan usaha
dan energi dalam bidang teknik sipil.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran yang disampaikan
berdasarkan hasil dan pembahasan dari makalah ini.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Usaha


Apakah bedanya usaha daIam kehidupan sehari-hari dengan daIam fisika?
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha
dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan
mengerahkan tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga
atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka
yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk
menghasilkan perpindahan.
Usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami
oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami
perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”. Bila gaya bekerja
pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya bekerja, maka gaya
tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah ;

W = F.s
Dengan :W = usaha
F = gaya
S = perpindahan benda

2.2 Pengertian Energi


Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang
dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah
energi atau tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan
joule. Menurut para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan
melakukan usaha. Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian
setiap materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan

4
disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan
materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari
sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut
eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari
sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan peristiwa itu disebut
endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari
matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama
bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada
pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.

2.3 Bentuk-bentuk Energi


Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan
memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk
yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di
alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan
yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan
melakukan kerja atau usaha. Melakukan usaha artinya melakukan perubahan
antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan
suhu, perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu at.
Di dalam Hukum Kekekalan Energi ini ada beberapa jenisnya, pada
dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik. Namun, ada juga yang
memiliki sumber berbeda.
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak.
Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan benda-
benda tersebut. Benda bermassa m bergerak horizontal dengan kecepatan, maka
Ek benda :
𝟏
Ek = m v2
𝟐
Dengan : Ek = energi kinetik (J), M = massa materi (kg), V = kecepatan
gerak materi (ms-1)
5
2. Energi Potensial

h
Benda dari ketinggian h dari permukaan bumi
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda yang memiliki
kedudukan atau ketinggian tertentu. Energi potensial gravitasi adalah energi yang
dikandung suatu materi berdasarkan tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya
energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian. Secara matematis
hubungan tersebut ditulis

Ep = m.g.h
Dengan : Ep = energi potensial (J)
M = massa materi (kg)
G = percepatan gravitasi (ms-2)
H = ketinggian dari bumi (m)

Selain energi potensial gravitasi juga dikenal energi potensial pegas. Energi
ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas
dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu
direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh
X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :

Ep=1/2 kx2, atau Ep= F.x


Dengan : F= gaya pegas (N),
k= konstanta pegas (N/m),
X=pertambahan panjang pegas (m)

6
3. Energi Mekanik
Energi mekanik juga dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda
karena engaruh gaya (tarikan atau dorongan).

Menggeser benda sejauh s dengan gaya F

Benda berupa balok ditarik oleh gaya F sebagaimana nampak pada


gambar hingga sejauh s. Energi yang digunakan untuk usaha menggeser benda
sejauh s dengan gaya sebesar F adalah W=F.s. Dimana F adalah komponen gaya
yang sejajar dengan arah perpindahan benda (s). Jika arah gaya F membentuk
sudut α dengan arah perpindahan (s) maka W = F Cos α.s

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Uraian Konsep Usaha dan Energi Dalam Teknik Sipil


Bidang pekerjaan teknik sipil tidak terlepas dari perancangan atau
pelaksana pembangunan serta pemeliharaan prasarana jalan, jembatan,
terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan
kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa,
perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, dan lain sebagainya.
Seperti yang diketahui usaha adalah energi yang disalurkan supaya
berhasil menggerakkan atau menggeser benda dengan gaya tertentu, sedangkan
energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dalam bidang teknik sipil,
hubungan antara usaha dan energi tercermin dalam prinsip-prinsip fisika,
khususnya hukum kekekalan energi. Usaha yang dilakukan pada suatu sistem
seringkali terkait dengan perubahan energi yang terjadi dalam sistem tersebut.
Contohnya, dalam pembebanan struktur, usaha yang diperlukan untuk
mengangkat atau memindahkan beban terkait erat dengan perubahan energi
potensial dalam struktur tersebut. Jadi, dalam perencanaan dan analisis struktur,
pemahaman terhadap hubungan antara usaha dan energi menjadi penting untuk
memastikan kestabilan dan keamanan struktur.
Dalam pembebanan struktur tidak terlepas dari berbagai pekerjaan teknik
sipil, seperti ketika kita mengaduk semen secara manual menggunakan tangan,
tentu saja tangan kita harus memiliki usaha sehingga bisa berenergi untuk
mengaduk semen, hal itu adalah contoh kecilnya dalam bidang teknik sipil. Dump
truk yang membawa beban, exscavator yang bisa memindahkan dan mengangkat
beban, dan Iain sebagainya. Hal itu semua memerlukan usaha dan energi dalam
menjalankannya.
Pada excavator dalam pengerjaan teknik sipil yang berfungsi untuk
memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, dan
banyak pekerjaan buidang teknik sipil lainnya usaha dan energi terlibat dalam
berbagai proses. Saat excavator melakukan penggalian atau pengangkatan
material, usaha dilakukan oleh lengan excavator. Usaha ini kemudian mengubah

8
energi mekanik menjadi energi potensial gravitasi saat material diangkat. Energi
juga terlibat saat hydraulic system excavator menggerakkan bagian-bagian seperti
lengan atau bucket. Pada dasarnya, usaha yang dilakukan oleh excavator sebagian
besar berkaitan dengan perubahan energi dalam berbagai bentuknya selama proses
konstruksi atau penggalian. Excavator tersebut tidak dapat bergerak jika tidak
memiliki energi. Hal ini berarti bahwa excavator tersebut sebagai energi akan
membutuhkan usaha agar excavator tersebut bergerak. Maka dari itu, hubungan
usaha dan energi sangatlah penting dalam pengaplikasian bidang teknik sipil,
terutama pada pembebanan struktur yang memerlukan usaha dan energi dari alat
alat teknik sipil.

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Usaha dan energi memiliki hubungan satu sama lain dan sangat erat kaitannya
dalam teknik sipil. Ketika suatu benda melakukan usaha maka akan terjadi
perubahan energi pada benda tersebut. Dengan demikian, energi berperan
dalam melakukan usaha atau kerja. Dalam bidang teknik sipil, hubungan antara
usaha dan energi tercermin dalam prinsip-prinsip fisika, khususnya hukum
kekekalan energi. Usaha yang dilakukan pada suatu sistem seringkali terkait
dengan perubahan energi yang terjadi dalam sistem tersebut. Contohnya, dalam
pembebanan struktur.
2. Dalam pembebanan struktur tidak terlepas dari berbagai pekerjaan teknik sipil,
seperti ketika mengaduk semen secara manual menggunakan tangan, dump truk
yang membawa beban, exscavator yang bisa memindahkan dan mengangkat
beban, dan Iain sebagainya. Hal itu semua memerlukan usaha dan energi dalam
menjalankannya. Karena jika tidak ada usaha dan energi semua pekerjaan
dalam teknik sipil yang memerlukan alat tidak bisa dioperasikan sehingga
berdampak pada pembebanan struktur yang tidak bisa beroperasi.
4.2 Saran
Dalam kaitan ini, pengetahuan yang bersangkutan dengan kehidupan kita
sehari-hari seperti usaha dan energi harus dikembangkan sebagai salah satu
instalasi untuk mewujudkan tujuan terutama mengaplikasikannya dengan baik
dalam bidang teknik sipil. Dan penyusun berharap dengan memahami usaha dan
energi dalam fisika kita dapat menyikapi semua manfaatnya sehingga dapat
berdampak positif bagi kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

Belajar, S. (n.d.). Usaha dan Energi. Retrieved Oktober 29, 2023, from Studio Belajar:
https://www.studiobelajar.com/usaha-energi-rumus-kinetik-potensial/

Faizatul Mabruroh, A. D. (2022). Penerapan Konsep Usaha dan Energi dalam Perspektif
Sains dan Ak-Quran. Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya, 61.
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/Jupiter/article/download/7570/5668/15933

Kua, M. Y. (2021). Usaha Dan Energi. In M. Y. Kua, TEORI DAN APLIKASI FISIKA DASAR (p.
50). Sigli: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
https://www.researchgate.net/profile/Maria-
Kua/publication/356791551_TEORI_DAN_APLIKASI/links/61ade395aade5b1bf50
b475e/TEORI-DAN-APLIKASI.pdf

11
SESI PERTANYAAN

1. Kelompok 3 : Nabil An ( NPM 231070004 )


“Saat kita mendorong batu dan batu tersebut tidak bergerak apakah hal itu
dikategorikan usaha?”
Jawab : Termasuk usaha, karena usaha adalah mengeluarkan tenaga untuk melakukan
sesuatu, saat kita mendorong batu dan batu tersebut tidak bergerak, usaha yang
diterapkan dianggap tidak berhasil karena tidak ada perubahan dalam posisi atau
keadaan batu. Itu berarti batu tersebut melebihi kapasitas sehingga tidak bisa bergerak
2. Kelompok 4 :Vino ( NPM 231070042 )
“Sebutkan contoh energi potensial dalam kehidupan sehari hari?”
Jawab : Dalam teknik sipil, contoh energi potensial termasuk energi potensial gravitasi
dan energi potensial elastis. Energi potensial gravitasi terkait dengan posisi objek
terhadap permukaan bumi, sedangkan energi potensial elastis terkait dengan deformasi
elastis bahan struktural, seperti pada pegas atau elemen struktural yang dapat
menyimpan energi saat diberi beban.
3. Kelompok 1 : Lili Fajriah ( NPM 231070062 )
“Mengapa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan?”
Jawab : Karena itu merupakan prinsip kekekalan energi, yang dirumuskan dalam
hukum kekekalan energi, menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan; itu hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk menjadi bentuk
lainnya. Ini berdasarkan pada hukum dasar fisika yang menunjukkan bahwa total
energi dalam suatu sistem terisolasi tetap konstan sepanjang waktu. Meskipun energi
dapat berubah bentuk, jumlah total energi dalam sistem itu akan tetap sama.
4. Kelompok 4 : Ardian Saputra ( NPM 231070008 )
“Sebutkan aplikasi hukum kekelan energi dalam kehidupan sehari-hari?”
Jawab : Dalam teknik sipil, hukum kekekalan energi sering diterapkan dalam analisis
struktur dan perencanaan sistem. Sebagai contoh, pada proyek-proyek pembangunan,
ketika menghitung gaya dan deformasi dalam elemen struktural, hukum kekekalan
energi membantu memahami bagaimana energi disalurkan dan diubah bentuknya
dalam sistem.

12

Anda mungkin juga menyukai