ILLEGAL LOGGING : ANTARA MANFAAT
EKONOMI, PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN
PENEGAKAN HUKUM
Oleh : Munarwan?
PENDAHULUAN ‘mplementasikebijaksanaan
oe Bo oe een
peewe TS le
daya alam, perusakan fingkungan
‘mupun pencemaran, srt terabai-
Kannya kepentingan’ masyarakat
adatdanmasyarakat setempat dalam
‘memanfaatkan sumber daya alam
untuk keperluan hidupaya fnanwral
resources dependent people) di
sebabkan oleh berbagai kebijak-
sanaén yang dilahirkan pemerinial
yang tidak memihak kepada ke-
pentingn mayoritasrakyat dan per-
Jindungan daya dukung east
Kebijaksanaan pembangunan eko-
‘nomi diarahkan kepada pemberian
silts pemodal (asingdan domes-
‘ik) untuk memanfeatkan sumber
ayaslam, Dalam perjalananberkt-
nya, kebijaksanaan yang memihake
‘pemodal tersebut “diserpumakant”
dengan berbagai kebijaksanaan yang
menguntungkan sekelompok elite
Pengusaha yang dekat dengan
ekuasaan (Crom),
ppenegak hukum tidak mampu ber-
tindak indiskriminatif karenaabyek
penegakan hukum merupakan
bbagian dari sistem kekuasaan dan
atau pihak-pihak yang berlindung
{i balik kekuasaan. Praktek pem-
bbuatan kebijakan yang tidak men-
cerminkan kebutuhan mayoritas
rakyat dan lemahnya penegakan
foukumterlestarkum dan berlangsong
‘selama pululian tahun (selama Orde
‘Bary Berlangsumg), Praktek ini dapat
borlangsung terus karena elemen-
lemen Newaallsinnya yitu Legislaif
ddan Vudikati tidak berfungsi mex
lakukan pengawasan dalan kerangka
‘mekanisme check dan balances,
Kescluruhan yang melipatt
tidal efektifna lembagaperwakilan,
peradilan yang tidak independent,
birokrasi yang rentan teradap peri-
Taku korupsi dan tidak responsive,
pola pemerintahan yang sentralistik
> "Manarwan, Ketwa Badn Pengurus Yeyasan LBH Indonesia,dan masyarakat sipil-yang belum
mempelihatkan kekuatannya, di-
gambarkan sebagai Kondisi dari
sebuah pemerintahan yang buruk
(bad governance) vis 2 vis peme-
rintahan yang baik (good gover-
nance).
Indonesia dikerunta dengi
sumber dayaalam yang songat besa,
baik sumber dayahutan maupun
tambong. Disamping jumlahnya
besa, suber dayalutan Indonesia
‘mempunyai keddskan yang cup
vital Karena hutan tropika basah
berfiungsi sebagai paru-paru dunia.
‘Neghrayengmempunyai hutan alam
‘ropikabasth jumahnyatidek banyak,
yaitu Brasilia, Zaire dan Indonesia,
‘Namun karesa keKotan dat
Nogara-negars maju dan kebijakan
nasional sendiri yang tidak kokoh,
hhutan alam tropika basal di tiga
Negara tersebut sekarang dalam
keadaan tusak berat, Huta alam
selalu menjaistimber pendapatan
val bagi Negara yong akan memuli
petbangunan ekonomi nasional
‘Tetapi justru pada periode awal
terscbuitmake biasanya penebangart
ayu (tiber extraction) dati hutan
alam selalu berakhir dengan ke-
rusakan,Pertimbargan fingkungan
selalutidak menangbila adn dengan
pertimbangan pendapatan uang,
baik dari sudut pandiang penguase,
rasyaraktmaupin pelahsana pe-
‘gush uta Oleh arena it sue
sian untuk nenghenanekspoita
kayu yang berlebihan tidak pemah
aendapaliangyapan yang posit.
Setelahhutan benar-benar rusak,
dann pihak sumer pendapatan
daz seetorainzefahberkembang,
baru terscbut ula dipertin:
tangkan
Selama 20 tahun seek seal
Margrath and Grandalski, Sistem Ponanganan Kasus & Sistem Informasi egal
Logging, 2001
Seenddan memperoleh keuntungan dati
aktivitas pencurian kayu ini, Modas
yang biasanya dilakukan dengan
illegal loggingadalsh dengan melibat-
kan banyak pibak dan secara site
‘mats sertateonganisit Pada umura-
nya, aktor-aktor yang berperan ada-
lah. buruh/penebang, pemodal
(cukong), penyedia angkutan dan’
‘Pengaman usaha (seringkalisebagai
pengaman ussha adalah dari Kalanean
Dirokrasi, aparatpomeriniah, TNI,
dan Polisi). Actor-aktor tersebut
selanjutnya akan bekeyjasama unt
‘mendapatian keuntongan. Masya-
rakat lokal berperan sebagai ckse-
‘cutordilapangan sementara cukont,
bertindak sebagai pemodal yang
akan membeli Kayu-cayu, hasil
tebangan tersebut. Dibeberapa
daerah di Kalimantan, kayuckayu
illegal tersebutbiasanya ditadah oleh
para cukong dan diseluadupkan ke
Serawak melalui perbatasan l=
Malaysia,
Menurut, Akil) Mochtar:
anggota Komisi If Dewan Per
‘wakilan Rakyat DPR), di Pontianas,
‘Kalimantan berat,“Sampal sekarang)
tidak ada satu intitusi pon, mulai
dari tingkat desa hingga pemerintah
Pusat, yang sanggup menangini
masalah ini. Yang terjadi justra
‘banyak pihak mengambil keuntungan
dari paracukongasing ity”: Dan dia
juga mengatakan, pihalenya dalam
bebetapa kali pertemuan komisi
DPR dengan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia Polri) me-
nyampaiken masalah ini, Namun,
‘masala tersebut selalutiak pernah
tuntas ditangani, Habinj terbukti
dari beberapa kali operasi.pem-
berantasan penebangan lint «di
Kalimantan Barat (Kalba) dengan
Operasi Wanalaga dalam dua tah
terakhir, tidak banyak membualikan.
hasil>Bahldan sampai_sekarang
Gukong-cukong-kayu Malaysia
‘dengan leluasa membabat hutan
diperboussa Kalimantan Barat, ter-
‘wtama di Kabupaten Kapuas Hulu? .
‘Menteri kebutanan M,Prakosa
sousal mengikutirapatkabinet ter-
bats di Istana Negara Jakarta,
Menanggepi fata bala Malaysia
‘menjadi daerah tujuar utama pe-
nyelundopan kaye has pencbanan
far; beliau mengntakan tu sodaly
Jama kita sampaikan kepada Peme~
Tintah Malaysia, tetapi sampab
sekarang belum ada bukti dulamgan
konkeet dari malaysia untule me-
rnangani egal Logging danillegal
‘radingini”. Oleh Karena itu upaya
penanganan Kayu liar dan penye-
° Kompas. Pemerintah Menyiapkan Perpu Tentang Penebangan Liar. Selass, 20
Joligo04undupan ayn difokuskan pada
penanganan dalam negeri. “kami
tangani al ou dulu ci dalam negeri,”
tanya
‘Dalam penelian yang dilaku-
kan yang dilakukan oleh Forum
‘Komunikasi Kehutanan Masyarakat
(FKKM) yang dipubikasitan dalam
‘Warta FEM, dinyatakanbahwa
‘Kegistan egal logeingjvga dilalas-
an olch pengusaha denen me-
Jakukan pencbangendibekas areal
Jahan yang dimikinya maupum pe-
nebangandifuas jth tebang (over
cutting). Baked seat ini kegiatan
illegal loging tidak saja terjadi a
dalapn kawesan nutaa produ tetapl
‘juga dikaiwasan teman Nasional,
Misalnya Taman Nesional,msclny
‘Taman Nasional Tenjung Puting
Kaiteng), Taman Nasional Lenser,
‘Tarhan Nasional Kutal, dan se
bacainva,
Disamping modus tersebut
* Bank Dunia meamalkan bahwa
antara 1985 dan 1997, Indo-
sesia kehilangan rata-rata 1,5
jut heltar kavasan latan tiap
‘abun, ju lebia tings dai per-
iran sebelunya. Pada tain
2000, Intan produksi yang
‘culap bik hanya tersisasekitar
20 juta ha,
* Bank Dunie mengungkepkan
bahia yang paling menderita
akibat penghancuran adalah
_Jetishitankeing dotaranrendah
Tis ian it sus ais
igundul di Sulawesi dan bisa
lenyop dari Sumatera pala 2005,
dan Kalimantan pada 2030;
* Tidak terpungutnyetdane reboi-
esi dan Provisi Sumber Daya
Horm (PSDE sera hilangye
kegempatan untuk memanfaat
‘ran keragamn produk dimasa