Anda di halaman 1dari 9

Tegangan Geser Pada Penampang

A. Tujuan Materi Pembelajaran


1. Mahasiswa memahami tegangan geser pada penampang
2. Mahasiwa mampu menghitung dan menggambarkan diagram tegangan geser pada
penampang

B. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Selain gaya aksial, puntir, dan momen lentur yang dapat bekerja pada penampang ada pula gaya
geser (gaya lintang). Adanya gaya geser maka timbul tegangan geser pada penampang. Sebuah
segmen kecil pada balok seperti pada Gambar 11.1.a akan bekerja tegangan geser. Apabila segmen
kecil tersebut diperbesar maka tegangan geser bekerja tegak lurus sumbu batang dan sejajar dengan
sumbu batang seperti terlihat pada Gambar 11.1.b

Gambar 2. : Geser pada Segmen Balok

Geser yang bekerja dalam arah horizontal (sejajar dengan sumbu balok) dapat dibuktikan pada dua
buah papan dilenturkan bersama seperti pada Gambar 11.2. maka diantara pertemuan bidang
memanjang papan akan terjadi geser. Gambar 11.2.a menunjukkan pada balok belum bekerja beban,
sehingga papan masih lurus dan ujung-ujungnya masih rata satu dengan yang lain. Pada Gambar
11.2.b, beban sudah bekerja sehingga balok melengkung, apabila diperhatikan ujung-ujungnya maka
sudah tidak rata lagi, ini yang membuktikan sudah terjadi geser pada pertemuan kedua bidang papan.
Untuk mengatasi geser maka kedua papan dapat dipaku atau dilem.
Gambar 2. : Geser Arah Horizontal

2. Rumus Tegangan Geser Balok


Tinjau segmen sepanjang ∆x pada balok seperti terlihat pada Gambar 11.3.a dengan luas
penampang A*. Luas penampang A* adalah luasan yang dihitamkan seperti terlihat pada
Gambar 11.3.b. Pada segmen ∆x bekerja tegangan pada arah x, diuraikan pada Gambar 11.3.c.

Resultan gaya tekan akibat lentur pada potongan s’ seluas A* :


 M  M 

A*
x ' dA   
A* 
I
  dA

M  M 

A*
x ' dA 
I dA
A*

Resultan gaya tekan akibat lentur pada potongan s seluas A* :


 M . 

A*
x dA   
A* 
I 
dA

M

A*
x dA 
I A*
dA

Gaya geser pada sisi bawah segmen = τ.b.∆x


Kesetimbangan pada sumbu x, ∑ Fx = 0
M  M M
 .b.x 
I 
A*
dA 
I A*
dA  0

M  M  M
 .bx 
I dA  0
A*

M
I A*
 .bx  dA  0

M 1
x I .b A*
 dA

dA  S (statis momen)


A*

M dM
 D
x dx
Sehingga :
DS

bI x
dengan :
τ : tegangan geser
D : gaya geser (gaya lintang)
S : statis momen
b : lebar bidang geser
Ix : momen inersia
3. Contoh-contoh Soal
Soal 1
Hitung dan gambarkan diagram tegangan geser yang terjadi pada penampang persegi dengan
lebar b dan tinggi h.
Penyelesaian :
 Momen Inersia :

 Menghitung S (statis momen) :

( )

 Tegangan geser :
1
D. bh 2
D.S 8 3 D 3D
    (A = luas penampang)
b.I x 1 3 2 bh 2 A
b. bh
12

Diagram Tegangan Geser


Soal 2
Hitung dan gambarkan diagram tegangan geser yang terjadi pada penampang lingkaran dengan
jari-jari r.
Penyelesaian :
 Momen inersia :

 Menghitung S (statis momen)

 Tegangan geser
1 4r
D. r 2 .

DS
 2 3  4 D  4 D (A adalah luas lingkaran)
bI x 1 3 r 2 3 A
2r. r 4
4
Soal 3
Diketahui : penampang persegi seperti gambar

D = 5400 kg
Ditanya : τAB dan diagram tegangan geser ?
Penyelesaian :
 Momen Inersia
Ix =

a. Dihitung dari atas


S = (10 x 30) . (5 +10) = 4500 cm3

b. Dihitung dari bawah


S = (10 x 30) . (5) + (20 x 30) . (-10)
= 1500 -6000 = - 4500 cm3


(( ) )

(( ) )

(( ) )

(( ) )

Soal 4
Diketahui : penampang seperti gambar

D = 6800 kg
τijin = 28 kg/cm2
Ditanya : Hitung tegangan geser beserta gambar diagramnya dan periksa apakah penampang
kuat/aman terhadap tegangan geser ?
Penyelesaian :
 Titik berat
( ) ( )

( ) ( )
( ) ( )

y1 = 6 cm
y2 = 9 cm
 Momen inersia

( ( ) ) ( ( ) )

 Tegangan geser


(( )( ))

(( ) )

(( ) )

(( ) )

(( )( ))


Gambar Diagram Tegangan Geser
τ4 = 33,94 kg/cm2 → τmaks > τijin = 28 kg/cm2
4. Penampang tidak kuat/aman terhadap terhadap tegangan geser

Anda mungkin juga menyukai