Esai K13
Esai K13
Nim : 2225160041
KURIKULUM 2013
Seperti yang dikemukakan Furqon (2010: 18) bahwa : Pendidikan tak cukup hanya
untuk membuat anak pandai, tetapi juga harus mampu menciptakan nilai-nilai luhur atau
sikap kukuh, kuat dalam jiwa pelajar, supaya kelak mereka dapat bertahan dalam masyarakat.
Kurikulum dalam arti sempit merupakan kumpulan berbagai mata pelajaran yang
diberikan peserta didik melalui kegiatan yang dinamakan proses pembelajaran (Kwartolo,
2002). Selanjutnya menurut Taba (dalam Munir, 2008) kurikulum adalah rencana untuk
pembelajaran.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi dan karakter secara terpadu
yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum ini dipandang sesuai dengan program pendidikan yang berbeda dengan
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Perbedaan tersebut nampak pada beberapa karakteristik
Kurikulum 2013 yakni pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam pembelajaran.
Hal tersebut juga sejalan dengan isi dari kurikulum 2013, yang dalam kegiatan
pembelajaran menuntut siswa untuk memahami materi ajar untuk membentuk afektif dalam
hal ini adalah sikap. Kurikulum 2013 sangat menekankan pada pembentukan sikap. Terlebih
pada tingkat dasar, karena akan menjadi fondasi bagi tingkatan berikutnya. Peranan sikap
dalam kurikulum 2013 menjadi unsur yang paling utama sebagai dasar penilaian
keberhasilannya.
Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses
pembelajaran yang wujudnya dapat berupa kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak
serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Menurut saya kurikulum 2013 ini sebenarnya sangat bagus apabila guru dapat
menerapkan cara pengajarannya nya dengan baik dan murid-murid dapat diajak bekerja sama
untuk membangun proses belajar-mengajar dengan efektif. Karena banyak inovasi-inovasi
baru yang tedapat pada kuikulum 2013 ini yang sebenarnya dapat dilihat baik dari sisi positif,
tetapi kebanyakan orang bahkan siswa atau guru yang melaksanakannya merasa bahwa hal
tersebut adalah memberatkan.
Contohnya seperti Penambahan jam pelajaran, sebenarnya jika dilihat dari sisi positif
hal ini sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran, bahkan siswa jadi tidak perlu
repot-repot untuk penambahan jam pelajaran atau bimbingan belajar diluar sekolah yang
secara finansial biayanya terhitung mahal untuk masyarakat yang kurang mampu.
Penambahan jam pelajaran disini juga tidak hanya dimaksudkan untuk hal tersebut,
tetapi juga merupakan upaya meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa
aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan
kompetensi dan profesionalitas guru. Memang jika dilihat dari sisi negatif, penambahan jam
pelajaran memberatkan guru juga siswa terutama yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Apabila guru tersebut tidak diberikan tunjangan dan fasilitas yang cukup, tentunya
seorang guru pun bisa merasa lelah. Siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar
memiliki batas fokus dalam hal belajar yang berbeda dengan yang sudah sekolah di SMP dan
SMA. Mereka masih butuh ruang untuk bermain dan butuh penjelasan lebih dalam
memahami pelajaran, sedangkan pada kurikulum 2013 siswa dituntut untuk belajar mandiri.
Jika dilihat dari sisi positif memang bagus jikalau hal tersebut dapat terlaksana, tetapi
akan menimbulkan permasalahan secara psikologis apabila hal tersebut terasa memberatkan
untuk anak didik. Kurikulum 2013 secara strukturalnya sebenarnya ingin membuat pelajar
Indonesia berstandar internasional, karena kurikulum berbasis kompetensi ini sangat
mendukung terciptanya mental pelajar yang disiplin dalam belajar. Tentunya kementrian
pendidikan sudah menimbang baik buruknya ketentuan sebelum ketentuan tersebut
dikeluarkan untuk kepentingan pendidikan bangsa Indonesia. Ada baiknya jika kita terus
mendukung jalannya pendidikan di Indonesia, agar bangsa Indonesia bisa lebih maju dengan
sumber daya manusia berkualitas yang berlimpah. Setiap hal yang menjadi keputusan
tentunya ada baik buruknya jika dilihat dari sisi yang berbeda. Jadi karena pendidikan adalah
suatu hal yang positif, lebih baik berfikir positif pula terhadap jalannya pendidikan dengan
kurikulum 2013.
Jadi untuk itu, janganlah kita terlalu melihat kekurangan dari kurikulum. Karna sudah
pasti bahwa setiap adanya perubahan kurikulum itu pasti ada tujuan didalamnya yang
menginginkan siswa-siswi di Indonesia menjadi penerus bangsa yang bisa membanggakan
Indonesia. Jadi, kurikulum terbaik pada saat ini adalah kurikulum 2013, begitupun kurikulum
pada masanya adalah kurikulum yang terbaik.