Anda di halaman 1dari 13

Pendekatan Pemodelan Matematika

(Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah


Perencanaan Pembelajaran Matematika)
Dosen Pengampuh : Etika Khaerunnisa, M.Pd.

Nama : Lia Andelinawati (2225160041)


Selviawati (2225160048)
Monika Nurazizah (2225160057)
Shofiyana Ahadian (2225160061)
Dimas Adji Permana (2225160066)
Wafa Azimah (2225160067)
Kelas : 4B
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Matematika

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Tugas yang berjudul
‘Pendekatan Pemodelan Matematika’. Tugas ini di susun untuk memenuhi nilai dalam
mata kuliah Psikologi Belajar Matematika pada semester 4 yang di ampuh oleh Ibu Etika
Khaerunnisa, M.Pd . Dalam pembuatan tugas ini kami sadari bahwa kami telah
menerima banyak bantuan berupa kesempatan dan fasilitas dari berbagai pihak. Dengan
demikian kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., selaku Rektor Untirta.
2. Dr. Aceng Hasani, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
3. Dr. Heni Pujiastuti, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika.
4. Etika Khaerunnisa, M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Matematika
Harapan saya semoga tugas ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca
mengenai Pendekatan Pemodelan Matematika bagi para pengajar maupun pelajar yang
membacanya.
Karena keterbatasan kemampuan dan juga kekurangan kami, kami yakin tugas ini
dalam penyusunannya masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas ini.

Serang, Maret 2018

Penulis

ii | P a g e
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Metode Penulisan 2
1.5 Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendekatan Pemodelan Matematika 3
2.2 Karakteristik Pendekatan Pemodelan Matematika 3
2.3 Langkah-Langkah Pendekatan Pemodelan Matematika
4
2.4 Materi yang dapat diajarkan menggunakan Pendekatan
Pemodelan Matematika 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA iv
LAMPIRANv

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Matematika merupakan bidang studi yang ada pada semua


jenjang pendidikan serta sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari
Belajar matematika merupakan suatu syarat untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang berikutnya. Matematika merupakan salah satu
cabang ilmu yang sangat penting, karena matematika sebagai mata
pelajaran yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir dan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Dengan belajar matematika kita akan belajar bernalar secara
kritis, kreatif dan aktif. Alasan pentingnya matematika untuk dipelajari
karena begitu banyak kegunaannya. Di bawah ini akan diuraikan
beberapa kegunaan matematika yang praktis menurut Russfendi
(2006:2008), yaitu: 1) Dengan belajar matematika kita mampu
berhitung dan mampu melakukan perhitungan-perhitungan yang lainnya
2) Matematika merupakan prasyarat untuk beberapa mata pelajaran
lainnya. 3) Dengan belajar matematika perhitungan menjadi lebih
sederhana dan praktis. 4) Dengan belajar matematika diharapkan kita
mampu menjadi manusia yang berpikir logis, kritis, tekun,
bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan persoalan.Salah satu
penyebab rendahnya pemahaman siswa menurut Zulkardi (2006) di
antaranya disebabkan oleh: Siswa kurang memahami konsep
matematika karena pelajaran terlalu abstrak dan kurang menarik .
Matematika seharusnya tidak dijauhi oleh siswa, karena matematika dapat
membantu penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata, dengan cara
mengubah atau mewakili masalah dalam dunia nyata ke bentuk
matematika. Pendekatakan pembelajaran mtematika merupakan proses
mengubah atau mewakili masalah dalam dunia nyata kedalam bentuk
matematika dalam upaya untuk menemukan solusi dari suatu masalah.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Pendekatan Pemodelan Matematika ?


2. Apa Karakteristik yang dimiliki oleh Pendekatan Pemodelan
Matematika?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam Pendekatan Pemodelan
Matematika?
4. Apa saja materi yang dapat di ajarkan menggunakan Pendekatan
Pemodelan Matematika?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisannnya yaitu:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pendekatan Pendekatan Pemodelan
Matematika
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Pendekatan Pendekatan Pemodelan
Matematika
3. Untuk Mengetahui langkah – langkah dalam Pendekatan Pemodelan
Matematika
4. Untuk mengetahui materi matematika yang dapat diajarkan
menggunakan PengertianPendekatan Pendekatan
PemodelanMatematika

1.4. Metode Penulisan


Metode yang dipilih dalam penyelesaian tugas ini, yaitu :
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan informasi
yang dilakukan dengan cara mencari referensi-referensi yang berhubungan
dengan pembahasan materi yang di angkat, referensi dapat di peroleh dari
beberapa artikel, jurnal, buku atau internet yang dapat dipertanggung
jawabkan nilai kebenaran dan kevalidasiannya

1.5. Manfaat Penulisan


Manfaat Penulisan makalah ini yaitu :
1. Secara Teoritis , Menambah khasanah keilmuaan yang dapat dijadikan
sebagai referensi .
2. Secara Praktis, diharapkan dapat mengetahui dan memahami Pendekatan
Pemodelan Matematika, agar dapat mempunyai bekal yang cukup untuk
mengarahkan siswa agar siswa dapat meningkatkan hasil dan juga
prestasi belajarnya.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendekatan Pemodelan Matematika


Pemodelan matematika merupakan proses dalam memperoleh pemahaman
matematika melalui konteks dunia nyata. Menurut Lovitt (1991) pemodelan
matematika ditandai oleh dua cirri utama, yaitu (1) pemodelan bermula dan
berakhir dengan dunia nyata, (2) pemodelan membentuk suatu siklus.(Senk dan
Thompson, 2003). Pemodelan matematika adalah penyusunan suatu deskripsi dari
beberapa perilaku dunia nyata (fenomena-fenomena alam) kedalam bagian-bagian
matematika yang disebut dunia matematika (mathematical world). Pemodelan
matematika juga merupakan representasi dari objek, proses, atau hal lain yang
diharapkan dapat diketahui polanya sehingga dapat dianalisis. (Dym and Ivey,
1980). Menurut Ang (2001) pemodelan matematika adalah proses mengubah atau
mewakili masalah dalam dunia nyata kedalam bentuk matematika dalam upaya
untuk menemukan solusi dari suatu masalah. Pemodelan matematika dapat
dijadikan salah satu cara menjembatani konsep matematika yang abstrak dengan
masalah dari dunia nyata.
Jadi, Pendekatan Pemodelan Matematika adalah proses mengubah atau mewakili
masalah dalam dunia nyata kedalam bentuk matematika dalam upaya untuk
menemukan solusi dari suatu masalah.

2.2. Karakteristik Pendekatan Pemodelan Matematika


Model matematika yang dihasilkan, dapat berupa bentuk persamaan,
pertidaksamaan, sistem persamaan atau lainnya terdiri atas sekumpulan lambang
yang disebut variable atau besaran yang kemudian di dalamnya digunakan operasi
matematika seperti tambah, kali, kurang, atau bagi. Dengan prinsip-prinsip
matematika tersebut dapat dilihat apakah model yang dihasilkan telah sesuai
dengan rumusan sebagaimana formulasi masalah nyata yang dihadapi. Hubungan
antara komponen-komponen dalam suatu masalah yang dirumuskan dalam suatu
persamaan matematik yang memuat komponen-komponen itu sebagai
variabelnya, dinamakan model matematik. Dan proses untuk memperoleh model
dari suatu masalah dikatakan pemodelan matematika.
Terdapat beberapa jenis model matematika antara lain :
1. Model empiris
Pada model empiris data yang berhubungan dengan problem menentukan
peran yang penting. Dalampendekataninigagasan yang utama adalah
mengkronstruksi formula (persamaan) matematika yang dapat
menghasilkan grafik yang terbaik untuk mencocokan data.
2. Model simulasi

3|Page
Dalam pendekatan ini program computer dituliskan didasarkan pada
aturan-aturan yang dipercaya untuk membentuk suatu proses
3. Model stokastik
Model Stokastik adalah model matematika dimana gejala-gejala dapat
diukur dengan derajat kepastian yang tidak stabil. Pada Model Stokastik
disebut juga model probabilistic peluang dari masing-masing kejadian
benar-benar dihitung, menyusun sebuah model stokastik cenderung lebih
sulit dari model deterministik. Kaidah-kaidah peluang adalah alat
matematika yang cukup vital dalam menyusun model stokastik. Contoh
model stokastik adalah teori antrian dan teori permainan, dimana ini
merupakan pengembangan dari riset operasi modern. Berkenaan dengan
karakteristik persoalan yang hendak diselesaikan dengan pendekatan OR

Kegunaan yang dapat diperoleh dari model matematika ini antara lain:
1. Menambah kecepatan, kejelasan, dan kekuatan-kekuatan gagasan dalam
jangka waktu yang relative singkat,
2. Deskripsi masalah menjadi pusat perhatian,
3. Mendapatkan pengertian atau kejelasan mekanisme dalam masalah,
4. Dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan muncul dari
suatu fenomena atau perluasannya,
5. Sebagai dasar perencanaan dan control dalam pembuatan kebijakan,
dan lain-lain.

2.3. Langkah-langkah dalam Pendekatan Pemodelan


Matematika

4|Page
Langkah – langkah pembentukan model matematika
1. Identifikasi Masalah
2. Asumsi
3. Manipulasi Matematik
4. Interpretasi
5. Validasi Model

Langkah-langkah Pendeketan Pemodelan Matematika dalam pembelajaran


1. Pendahuluan
 Guru melakukan apersepsi pembelajaran atau mengingatkan
kembali materi sebelumnya
 Guru mengorganisasi siswa untuk membentuk kelompok diskusi
kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang per kelompok.
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan masalah – masalah dikehidupan sehari-hari.
Masalah tersebut disajikan dalam lembar kerjasiswa (LKS).
 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyajawab dan
menemukan idea/gagasan kelompoknya sendiri.
 Masalah dikehidupan sehari-hari diterjemahkan menjadi masalah
matematika oleh siswa.
 Siswa mengkonstruksi sendiri ide/gagasan kelompoknya dari
masalah matematika yang dibuat.
 Siswa merumuskan ide/gagasan tersebut kedalam persamaan
matematika dan menyelesaikan persamaan.
 Meminta siswa menginterpretasi atau menafsirkan solusi dari
persamaan yang diselesaikan kedalam situasi pada permasalahan
dikehidupan dunianyata.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya didepan
kelas mengenai jawaban.
 Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan
menanggapi hasil presentasi kelompok.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi.
3. Penutup
 Guru memberikan tugas rumah kepada siswa
 Menutup pembelajaran

5|Page
2.4. Materi yang dapat di ajarkan menggunakan Pendekatan
Pemodelan Matematika
Materimatematika yang dapat di ajarkan menggunakan Pendekatan
Pemodelan Matematika yaitu :
1. Sistem Persamaan linear duavariabel
2. Sistem Persamaan Linear 3 variabel
3. Sistem Pertidaksamaan Linear duaVariabel
4. Sistem Pertidaksamaan Linear 3 Variabel
5. Phytagoras
6. Luas dan Keliling Bangun datar
7. Volume dan Luas permukaan Bangun Ruang
Dan soal cerita dalam matematika lainnya.

6|Page
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pendekatan Pemodelan Matematika adalah proses mengubah atau
mewakili masalah dalam dunia nyata kedalam bentuk matematika dalam upaya
untuk menemukan solusi dari suatu masalah. Model matematika yang dihasilkan,
dapat berupa bentuk persamaan, pertidaksamaan, sistem persamaan atau lainnya
terdiri atas sekumpulan lambang yang disebut variable atau besaran yang
kemudian di dalamnya digunakan operasi matematika seperti tambah, kali,
kurang, ataubagi.
Langkah – langkahpembentukan model matematika
1. IdentifikasiMasalah'
2. Asumsi
3. ManipulasiMatematik
4. Interpretasi
5. Validasi Model
Contoh Materi matematika yang dapat di ajarkan menggunakan
Pendekatan Pemodelan Matematika yaitu :
1. SistemPersamaan linear duavariabel
2. SistemPertidaksamaan Linear 3 Variabel
3. LuasdanKelilingBangundatar
4. Volume danLuaspermukaanBangunRuang

7|Page
DAFTAR PUSTAKA

Widiowati, S. (2007).Buku Ajar Pemodelan Matematika, Semarang : FMIPA


UniversitasDiponogoro

WindaWulandari, Darmawijoyo, dan Yusuf Harton. (2016)

PengaruhPendekatanPemodelanMatematikaTerhadapKemampuanArgumentasiSi
swaKelas VIII SMP Negeri 15 Palembang.JurnalPendidikanMatematika Volume
10 No.1

iv | P a g e
LAMPIRAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan tujuan dan motivasi 10 menit
pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru melakukan apersepsi pembelajaran
atau mengingakan kembali materi
sebelumnya yaitu tentang phytagoras, rumus
luas balok dan kubus, serta rumus luas
bangun datar.
 Guru mengorgnisasi siswa untuk
membentuk kelompok diskusi kecil yang
terdiri dari 4 sampai 5 orang per kelompok.
Jumlah seluruh siswa ada 35 orang sehingga
kelompok yang bisa dibentuk ada 8 dengan
3 kelompok beranggota 5 orang.

Inti  Guru memberikan masalah-masalah 70 menit


dikehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan materi prisma dan limas.
 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
untuk menjawab dan menemukan ide /
gagasan kelompoknya sendiri. Dalam proses
diskusi tersebut kegiatan yang dilakukan
antara lain :
1. Masalah dikehidupan sehari-hari
diterjemahkan menjadi masalah
matematika oleh siswa. Siswa
mengubah panjang, tinggi dan luas
dengan simbol matematika.
Kemudian siswa membuat model
matematika yang sesuai dengan
permasalahan.
 Siswa mengkonstruk sendiri ide / gagasan
kelompoknya dari masalah matematika yang
dibuat.
 Siswa merumuskan ide/gagasan tersebut
kedalam persamaan matematika dan
menyelesaikan persamaan. Setelah siswa
membuat model matematika, maka siswa

v|Page
membuat persamaan. Kemudian siswa
menyelesaikan persamaan yang mereka
buat.
 Meminta siswa menginterpretasi atau
menafsirkan solusi dari persamaan yang
diselesaikan kedalam situasi pada
permasalahan dikehidupan dunia nyata.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya didepan kelas.

Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil 10 menit


diskusi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi
 Kegiatan Belajar Mengajar diakhiri dengan
berdoa bersama

vi | P a g e

Anda mungkin juga menyukai