Proposal Penelitian Krisna
Proposal Penelitian Krisna
DISUSUN OLEH :
KRISNA ANJAR DEVA (C.111.20.0130)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Kota Surabaya banyak gedung bertingkat untuk mengakomodasi pertumbuhan
jumlah penduduk dan kegiatan bisnis. Seiring dengan hal tersebut, metode perencanaan
dan konstruksi bangunan gedung bertingkat perlu terus dikembangkan agar dapat
menghasilkan bangunan yang aman, tahan gempa, dan efisien. Salah satu metode yang
dapat digunakan adalah sistem rangka pemikul momen menengah pada struktur
bangunan. Sistem rangka pemikul momen menengah telah terbukti efektif dalam
menghadapi beban lateral yang diakibatkan oleh gempa bumi. Namun, perencanaan
struktur gedung beton bertingkat dengan sistem ini masih belum banyak dikaji secara
mendalam di kota Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan merancang struktur gedung beton bertingkat dengan menggunakan
sistem rangka pemikul momen menengah yang sesuai dengan kondisi geoteknik, cuaca,
dan populasi di kota Surabaya.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi
bagi para perencana dan pengembang gedung di kota Surabaya dalam merancang
struktur gedung beton bertingkat yang aman dan efisien. Selain itu, penelitian ini juga
dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya dalam bidang perencanaan struktur
gedung beton bertingkat dengan sistem rangka pemikul mome menengah.
B. Identifikasi Masalah
Masih terdapat beberapa kendala dalam penggunaan sistem rangka pemikul momen
menengah pada struktur gedung bertingkat di Kota Surabaya. Beberapa kendala
tersebut antara lain kurangnya pemahaman mengenai sistem konstruksi ini, kurangnya
informasi mengenai performa struktur bangunan yang telah menggunakan sistem
rangka pemikul momen menengah, dan kurangnya referensi atau pedoman dalam
menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah pada gedung bertingkat di
Kota Surabaya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, dapat dirumuskan beberapa
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apa saja karakteristik sistem rangka pemikul momen menengah pada struktur
bangunan ?
2. Bagaimana kinerja struktur bangunan gedung bertingkat yang menggunakan sistem
rangka pemikul momen menengah di Kota Surabaya ?
3. Apa keuntungan dan kerugian dalam menggunakan sistem rangka pemikul momen
menengah pada struktur gedung bertingkat di Kota Surabaya ?
1
D. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah yang perlu diperhatikan.
Batasan masalah tersebut antara lain :
1. Penelitian hanya membahas tentang struktur bangunan gedung bertingkat
menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah di Kota Surabaya
2. Penelitian hanya berfokus pada kinerja struktur bangunan yang menggunakan
sistem rangka pemikul momen menengah
3. Penelitian tidak membahas tentang proses konstruksi gedung bertingka
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Menganalisis sistem rangka pemikul momen menengah pada struktur bangunan
gedung bertingkat di Kota Surabaya
2. Mengevaluasi kinerja struktur bangunan gedung bertingkat yang menggunakan
sistem rangka pemikul momen menengah di Kota Surabaya
3. Menganalisis keuntungan dan kerugian dalam menggunakan sistem rangka pemikul
momen menengah pada struktur gedung bertingkat di Kota Surabaya.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang struktur gedung
beton bertingkat dengan menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah yang
sesuai dengan kondisi geoteknik, cuaca, dan populasi di kota Surabaya.
G. Keterbaruan Penelitian
Contoh penelitian perencanaan gedung yang menggunakan sistem rangka pemikul
momen menengah antara lain :
- Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka
Pemikul Momen Menengah di Wilayah Sukoharjo.
Penambahan fasilitas, sarana dan prasarana dilakukan karena jumlah mahasiswa
yang meningkat setiap tahunnya. Salah satunya adalah dengan membangun gedung
perkuliahan baru. Untuk membangun gedung perkuliahan baru dengan fasilitas
yang memadai dan optimal, perlu dilakukan perancangan dengan sebaik-baiknya,
disesuaikan dengan faktor ketersediaan lahan dan kebutuhan ruang. Namun, dengan
keterbatasan lahan yang dimiliki universitas, maka pola aktifitas yang akan terjadi
adalah secara vertikal. Selain itu dalam perancangan gedung harus benarbenar aman
karena menyangkut keselamatan manusia, dan juga harus memperhatikan aspek
kebutuhan lahan hijau di area gedung agar menjadikan penggunanya terasa nyaman.
2
populasi penduduk yang tinggi, maka kebutuhan hunian atau tempat tinggal
juga ikut meningkat. Di daerah perkotaan, dimana lahan untuk membuat hunian
sangat terbatas sehingga dibutuhkan konsep rumah susun vertikal. Dengan
memanfaatkan ruang udara di atas, konsep tersebut bisa membuat hunian dalam
jumlah unit yang banyak dengan luas tanah yang terbatas. Apartemen adalah
salah satu jenis konstruksi hunian berbentuk vertikal. Dengan lahan yang terbatas,
apartemen harus didesain sedemikian rupa agar mampu memanfaatkan lahan
tersebut semaksimal mungkin. Dari segi fisik gedung, struktur gedung
apartemen juga harus direncanakan dengan baik dan sesuai kebutuhan,
sehingga gedung mampu menahan beban-beban luar seperti beban gempa.
Perencanaan struktur gedung juga harus seefisien mungkin dalam artian bahwa
struktur yang dibuat sesuai dengan kebutuhan beban yang didapat.
Dari ketiga contoh penelitian di atas bisa disimpulkan perbedaan dari penelitian
analisis perencanaan gedung beton bertingkat menggunakan sistem rangka momen
menengah di kota Surabaya adalah perencanaan yang akan digunakan dalam
pembangunan gedung bertingkat menyesuaikan dari kondisi geoteknik, cuaca dan
populasi di kota Surabaya.
H. Sistematika Penulisan
Dalam pembahasan proposal penelitian ini penulis akan menguraikan ke dalam 3
(tiga) bab yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjabarkan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah,tujuan, batasan, keterbaruan penelitian dan sistematika penulisan.
3
BAB II STUDI PUSTAKA
Pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini dan
berisi tentang referensi yang dianggap relevan dalam bidang pembahasan dan
menguraikan tentang studi dari seluruh variabel yang akan diteliti.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari waktu
penelitian, cara analisis data, cara memperoleh data dan pengambilan sampelnya.
4
BAB II
STUDI PUSTAKA
1. Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), untuk daerah yang berada di
wilayah gempa dengan kategori disain seismik (KDS) A dan B.
2. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), untuk daerah yang
berada di wilayah gempa dengan kategori disain seismik (KDS) A, B , dan C.
3. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), untuk daerah yang berada di
wilayah gempa dengan kategori disain seismik (KDS) A, B, D, E, dan F.
5
Prinsip dari sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) yaitu :
1. Keruntuhan geser tidak boleh terjadi sebelum keruntuhan lentur
a. Keruntuhan geser bersifat mendadak (tidak memberi kesempatan
penghuni untuk menyelamatkan diri) => harus dihindari
b. Penulangan geser pada balok dan kolom dihitung berdasar kapasitas
tulangan lentur terpasang (bukan dari hasil analisa struktur)
c. Balok dipaksa runtuh akibat lentur terlebih dahulu dengan membuat
kuat geser melebihi kuat lentur
2. Strong column weak beam (Kolom kuat balok lemah)
a. Kerusakan dipaksakan terjadi pada balok
b. Hubungan Balok Kolom harus didesain sesuai persyaratan gempa
6
BAB III
METODOLOGI PENILITIAN
K. Metodologi Penelitian
SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) yaitu sistem rangka ruang
dimana komponen-komponen struktur dan joint-jointnya menahan gaya yang bekerja
melalui aksi lentur,geser dan aksial, sistem ini pada dasarnya memiliki daktilitas
sedang dan dapat digunakan di zona 1 hingga zona 4. Memiliki Faktor Modifikasi
Respons R = 5,5. Detail penulangan komponen SRPMM harus memenuhi ketentuan-
ketentuan SNI 03-2847-02 Pasal 23.10(4), bila beban aksial tekan terfaktor pada
komponen struktur tidak melebihi (Ag fc’/10). Bila beban aksial tekan terfaktor pada
komponen struktur melebihi (Ag fc’/10), maka 23.10(5) harus dipenuhi kecuali bila
dipasang tulangan spiral sesuai persamaan 27(sumber: SNI 03 – 2847 – 02).
L. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dalam proposal penelitian analisis perencanaan struktur gedung
beton bertingkat menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah di kota
Surabaya:
7
4. Tahap Evaluasi (bulan 7-8):
- Melakukan evaluasi terhadap hasil perancangan struktur gedung, seperti kekuatan
struktur, stabilitas, dan keamanan.
- Membandingkan hasil evaluasi dengan standar perencanaan yang berlaku di
Indonesia, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) dan ACI (American Concrete
Institute).
- Menganalisis kebutuhan perbaikan atau penyempurnaan pada perancangan
struktur gedung.
8
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, H., 2015. Perencanaan Struktur Rumah Sakit Dokter Rosendy 6 Lantai
+ 1 Basement Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Kota
Solo. Skripsi. Surakarta: Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Asroni, A. 2015. Struktur Beton Lanjut Sesuai SNI 2847-2013. Surakarta: Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.