252104508-Proposal-Skripsi-teknik-sipil Salinan
252104508-Proposal-Skripsi-teknik-sipil Salinan
BAB I
PENDAHULUAN
pendekatan yang komprehensif dan terpadu antara satu moda dengan moda
Pada proyek pembuatan jalan, apalagi untuk jalan baru harus banyak
factor ekonomi, kondisi lingkungan, sifat tanah dasar, jumlah lalu lintas yang
lewat (beban lalu lintas), fungsi / kegunaan jalan dan faktor-faktor lainnya
jalan tersebut.
dengan masalah tersebut tak terkecuali dengan proyek jalan. Khusus untuk
maupun pengawasan jalan dengan metode bina marga secara manual banyak
sehingga bias dikatakan tidak praktis jika hal tersebut digunakan dalam
rendah. Salah satu manfaat dari adanya teknologi komputasi ini adalah
yang banyak dan berulang-ulang dan diikuti dengan waktu yang lebih cepat
karena semuanya dilakukan dengan alat bantu komputer. Hal ini akan sangat
dengan mencoba membuat program supervisi jalan nasional mulai dari devisi 1
mortar ?
drainase beton ?
Untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan penafsiran, maka penelitian ini
basic 6.0.
pekerjaan umum.
pekerjaan drainase.
pekerjaan tanah.
data yang digunakan. Dalam hal ini peneliti menggunakan data-data metode bina
berbagai jenis kasus yang bervariasi. Yang dimaksud kasus yang bervariasi adalah
beberapa kasus yang secara prinsip berbeda tetapi masih masuk dalam batasan-
batasan yang dapat diselesaikan oleh program yang dibuat. Kasus-kasus yang
nasional.
didapat dari studi literatur. Adapun secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
berikut:
dalam spesifikasinya.
c. Studi literatur
terkait.
berikut :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(pemborongan) untuk kontrak harga satuan edisi 2010 (revisi 2). Peraturan mentri
berbasis system informasi geografis (studi kasus : jalan nasional provinsi bali
BASIC 6.0
akan mengurangi efisiensi waktu. Hal tersebut dapat di atasi dengan pengunaan
teknik pemprogaman komputer yang akan membuat konsep tersebut dengan cepat
dan teliti. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah progam yang sudah selesai
Dengan mengingat hal tersebut di atas maka perlu kiranya progam tersebut
bekerja pada sistem operasi (operating System) yang telah dikenal orang banyak.
Dalam hal ini peneliti menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 yang merupakan
bahasa pemprogaman yang mudah untuk dpelajari baik untuk pemula maupun
sebelumnya. Ada beberapa keistimewaan utama dari Microsoft Visual Basic 6.0
studio yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan
Visual J++. Dengan begitu akan memudahkan seseorang untuk berpindah atau
belajar bahasa pemprogaman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus
4. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
1. Objek form, dikenal sebagai objek ayah (parent object) , form dikatakan
demikian karena nantinya semua objek akan ditempatkan pada objek form
dengan event procedure atau metode dari kontrol tersebut. Yang dimaksud
3. Modul standar, merupakan salah satu objek yang ada pada Microsoft
Visual Basic 6.0 yang terpisah dari form, tetapi masih berada dalam satu
Setiap objek memiliki event atau kejadian dan metode atau aksi. Jika user
yang akan memicu metode yang terdapat didalam objek tersebut. Metode
sebenarnya adalah progam itu sendiri akan menghasilkan aksi tertentu pada
aplikasi tersebut.
menginstalasi progam Microsoft Visual Basic 6.0 pada komputer yang akan
Basic 6.0 adalah sistem operasi Microsoft Windows, sementara untuk instalasi
Arahkan ke group Microsoft Visual Basic 6.0 dari menu start, lalu
Klik ganda pada file VB6.exe pada windows explorer. File ini
lalu klik open. Selanjutnya Microsoft Visual Basic 6.0 akan terbuka dan
IDE Microsoft Visual basic 6.0 terdiri atas bagian-bagian : Menu, Toolbar, Form,
Window Code, Tool Box, Project Explorer, Windows Properties, Windows From
1. Menu Bar
Menu Bar (Baris Menu) merupakan salah satu elemen dari IDE. Baris menu
ini terletak pada bagian paling atas IDE ;seperti yang dapat kita lihat pada
tampilan IDE. Menu bar terdiri dari perintah-perintah yang dikelompokkan dalam
kriteria operasi yang dihasilkan, dan dapat digunakan selama bekerja dengan
2. Tool Bar
Tool Bar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari
Microsoft Visual basic 6.0. setiap tombol dapat langsung diklik untuk melakukan
sering digunakan dan terdapat pula pada menu bar Microsoft Visual basic 6.0
3. Form Window
Form window adalah daerah kerja utama, dimana akan membuat program-
program aplikasi Microsoft Visual basic 6.0. Pada form ini akabn diletakkan
scrolbar, dan sebagainya. Jendela form ini pada awalnya kelihatan kecil tetapi
4. Tool Box
Tool Box adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek atau
adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara program
aplikasi dengan usernya, dan kesemuanya harus diletakkan di dalam jendela form
diatas.
5. Project Explorer
dalam aplikasi Microsoft Visual basic 6.0. Setiap aplikasi dalam Microsoft Visual
basic 6.0 disebut dengan istilah project atau proyek, dan setiap proyek bisa
mengandung lebih dari satu file yang terdapat pada aplikasi yang dibuat seperti
6. Jendela Properties
mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Microsoft Visual basic 6.0. Properties
adalah sifat dari sebuah objek, misal : nama, warna, ukuran, posisi, dan
sebagainya.
form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi pada Form Layout Window
inilah yang merupakan petujuk dimana aplikasi yang akan ditampilkan pada layar
8. Jendela Code
Jendela code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Microsoft
Visual basic 6.0. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-
intruksi untuk aplikasi Microsoft Visual basic 6.0. Setiap objek pada Microsoft
Visual basic 6.0 dapat anda tambahi kode-kode program untuk melakukan tugas
1. Mudah digunakan
2. Aman
Program apilkasi yang dibuat aman terhadap stabilitas sistem operasi, data
3. Nyaman
menyenangkan.
4. Kompetibel
halus + agregat kasar + air dengan atau tanpa bahan tambah, dengan proporsi
tertentu.
Agregat halus dan kasar (pasir, batu, batu pecah, atau bahan sejenis
lainnya) disebut sebagai bahan susun kasar dan merupakan komponen utama
Air adalah bahan pembantu guna reaksi kimia selama proses pengikatan /
mutu beton yang hendak dicapai, perbandingan atau komposisi campuran bahan
susun beton harus ditentukan (banyak metode untuk menentukan komposisi bahan
susun beton).
Kuat tekan beton diwakili oleh tegangan tekan maksimum fc’ dengan
satuan MPa (mega pascal). Nilai kuat tekan beton diperoleh melalui uji tekan
standar, dengan menggunakan mesin uji yang memberikan beban yang meningkat
dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji menurut SK-SNI
benda uji berupa slinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.
tegangan (MPa)
ρc maks
Nilai fc’ adalah bukan tegangan saat benda uji hancur, tetapi tegangan
maksimum dan umumnya terjadi pada saat regangan desak beton εc’=0,002 nilai
fc’ akan turun dengan bertambahnya regangan. Sampai benda uji hancur pada
εcu’=0,003.
penggunaan beton ringan makin meluas. Sehingga pada penetapan nilai modulus
c √ fc '
Ec=0,043 W 1.50
Ec = 4700√ fc '
Nilai kekuatan tekan dan tarik beton tidak berbanding lurus, setiap peningkatan
kuat tekan beton hanya memberikan sedikit peningkatan kuat tariknya. Nilai kuat
kedua komponen ini saling bekerja sama dalam menahan gaya-gaya yang terjadi.
karena:
d. Lekatan yang sempurna antara batang baja tulangan dengan beton yang
f. Angka muai beton 0,000010 – 0,000013 dan angka muai baja 0,000012 ,
kedua bahan ini mempunyai angka muai relatif sama, sehingga tegangan
a. Persyaratan kekakuan
struktur atau kuat perlu, dapat dinyatakan sebagai beban rencana atau momen,
gaya geser, dan gaya-gaya lain yang berhubungan dengan beban rencana. Beban
rencana atau beban berfaktor didapat dengan mengalikan beban kerja dengan
Kuat perlu U dari (2) atau (3) tidak boleh kurang dari (1)
U = 1,05 ( D + LR + E )
Atau, U = 0,90 ( D + E )
-dll
BAB III
BAGIAN AKHIR
Rencana jadwal penelitian pada kerja praktek ini adalah sekitar 3 - 4 bulan
Ayyub, B.M., Ibrahim, A., and Schelling, D., “Posttensioned Truss: Analysis and
1491-1506.
Dewobroto, W., Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000, PT. Elex Media
Dewobroto, W., 2005. Evaluasi Kinerja Bangunan Baja Tahan Gempa dengan
Harapan, Jakarta.
Bangunan, Bandung.
DPU, 1991, SK SNI T-15-1991-03, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
McGuire, W. , Matrix Structural Analysis 2nd, John Wiley & Sons, New York,
2000.
Miamis, K., dan Fernandez, J. G., 2006. Special Moment Resisting Frame (design
University.
Mosley,W,H and Bungey J.H, 1984. Perencanaan Beton Bertulang. Edisi Kedua.
Paulay, T, and Pristley, M.J.N., 1992. Seismic Design of Reinforced Concrete and
Pramono, handi, 2007,desain konstruksi plat dan rangka beton bertulang dengan
Purwono, R., dkk., 2005. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa.
2000.
Silalahi, Juniman, Drs. Mpd, 2008, Analisis dan Perencanaan Struktur Beton
Wahyudi, Laurentius & A.R. Syahril. 1999. Struktur Beton Bertulang. Jakarta :
Wang, C.K and Salmon, C.G, 1985. Desain Beton Bertulang. Jilid dua,
California, 1995.
1983.
BAB IV
PENUTUP
Teknik Sipil dan dunia Konstruksi. Dimana informasi Teknologi bisa ditransfer
dari lapangan atau lokasi kepada Perguruan Tinggi dan sisi lain akan memberikan
Demikian Proposal ini saya ajukan, dan atas terkabulnya Proposal ini. Saya