Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


Direktorat Kesehatan Jiwa
Kebijakan dan Capaian, Pengeloaan Isu Strategis Makeswa dan
NAPZA tingkat Nasional
Disampaikan dalam rangka Rakontek Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA tingkat Provinsi Banten

drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid


07 Juli 2022 1
OUTLINE
▪ Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Kementerian
Kesehatan
▪ Tugas dan Fungsi Direktorat Kesehatan Jiwa
Outline
▪ Kebijakan dan Strategi Kesehatan Jiwa
▪ Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa
Tahun Anggaran 2022-2023
▪ Capaian Program Keswa & NAPZA 2021

11 July 2022 2

2
Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Kemenkes

Tugas dan Fungsi Direktorat Kesehatan Jiwa

Kebijakan dan Strategi Kesehatan Jiwa


Outline Indikator Kinerja Kegiatan Dit Keswa TA
2022-2023

Capaian Program Keswa &NAPZA 2021

11 July 2022 3

3
OTK DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2022

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Sekretariat Direktorat
Jenderal

SubbagianAdministrasi Umum

Kelompok Jabatan
Fungsional

Dit.
Dit. Promkes
Dit. GIKIA Dit. UPL Kesehatan Dit. Takelmas
& PM
Jiwa

Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian


Adum Adum Adum Adum Adum

Kel. Kel. Kel. Kel. Kel.


Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan
Fungsional Fungsional Fungsional Fungsional Fungsional 4

PMK No. 5 Tahun 2022 4


TIM KERJA RUTIN (TKR) DIREKTORAT KESEHATAN JIWA
TAHUN 2022

Tim Kerja Tim Kerja Deteksi Tim Kerja Layanan Tim Kerja Layanan Tim Kerja
Surveilans Dini Kesehatan Gangguan Jiwa Gangguan sama dan
Kesehatan Jiwa & Jiwa & NAPZA Penggunaan Kemitraan
NAPZA NAPZA

5
Outline
Indikator Kinerja
Kegiatan Direktorat
Kesehatan
Tugas dan Fungsi JiwaTahun 2022-
Organisasi dan 2023
Tata Kelola (OTK) Direktorat Capaian Program Keswa &
Kemenkes Kesehatan Jiwa NAPZA 2021
Kebijakan dan
Strategi Kesehatan
Jiwa

6
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT
KESEHATAN JIWA
Tugas
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Fungsi

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang surveilans, deteksi dini, dan pengendalian faktor resiko masalah
kesehatan jiwa, gangguan kesehatan jiwa, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Pelaksanaan kebijakan di bidang surveilans, deteksi dini, dan pengendalian faktor resiko masalah kesehatan jiwa,
gangguan kesehatan jiwa, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di di bidang surveilans, deteksi dini, dan pengendalian
faktor resiko masalah kesehatan jiwa, gangguan kesehatan jiwa, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif.

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans, deteksi dini, dan pengendalian faktor resiko masalah
kesehatan jiwa, gangguan kesehatan jiwa, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.


11 July 2022 7
7
Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat.
▪ Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Kementerian
Kesehatan
▪ Tugas dan Fungsi Direktorat Kesehatan Jiwa
Outline ▪ Kebijakan dan Strategi Kesehatan Jiwa
▪ Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa
Tahun Anggaran 2022-2024
▪ Capaian Program Keswa & NAPZA 2021

11 July 2022 8

11
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT KESEHATAN JIWA
PERMENKES RI Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas PERMENKES Nomor 21 Tahun 2020 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
TARGET
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
2022 2023 2024

Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko 30%


masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
60% 90%

Persentase penyandang gangguan jiwa yang 30%


2
memperoleh layanan di Fasyankes
60% 90%

Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan


10.500 11.000 11.500
pelayanan rehabiltasi medis
11 July 2022 9

12
▪ Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Kementerian
Kesehatan
▪ Tugas dan Fungsi Direktorat Kesehatan Jiwa
Outline
▪ Kebijakan dan Strategi Kesehatan Jiwa
▪ Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa
Tahun Anggaran 2022-2023
▪ Capaian Program Keswa & NAPZA 2021

11 July 2022 10

11
CAPAIAN LAYANAN
GME

11 July 2022 11
CAPAIAN PROGRAM KESWA & NAPZA TAHUN 2021
PERSENTASE GME pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun Yg MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20%

CAPAIAN
SASARAN GME TOTAL (%) GME
NO Provinsi
TAHUN 2021 DILAYANI TAHUN
2021
1 Aceh 70.911 312 0,44
2 Sumatera Utara 251.526 880 0,35
3 Sumatera Barat 105.744 751 0,71
4 Riau 105.032 326 0,31
5 Kepulauan Riau 19.691 10 0,05

6 Jambi 80.413 1.552 1,93


7 Bengkulu 22.455 81 0,36
11 July 2022 12

8 Sumatera Selatan 72.437 529 0,73


PERSENTASE GME pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun Yg MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20%

CAPAIAN (%)
SASARAN GME TOTAL
NO PROVINSI GME TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
9 Bangka Belitung 24.615 495 2,01
10 Lampung 19.345 478 2,47
11 Banten 166.721 367 0,22
12 DKI Jakarta 919.731 - 0
13 Jawa Barat 419.105 3.269 0,78
14 Jawa Tengah 63.972 1.043 1,63
15 DI Yogyakarta 433.069 3.768 0,87
16 Jawa Timur 274.024 438 0,16
17 Bali 58.808 - 0
18 NTB 99.104 803 0,81
19 NTT 123.875 285 0,23
20 Kalimantan Barat 83.723 243 0,29
11 July 2022 13
PERSENTASE GME pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun Yg MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 60%

CAPAIAN (%)
SASARAN GME TOTAL
NO PROVINSI GME TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
21 Kalimantan Tengah 30.319 236 0,78
22 Kalimantan Timur 49.826 95 0,19
23 Kalimantan Selatan 53.991 162 0,3
24 Kalimantan Utara 10.878 14 0,13
25 Sulawesi Utara 42.448 - 0
26 Gorontalo 90.901 36 0,04
27 Sulawesi Barat 174.211 488 0,28
28 Sulawesi Tengah 43.245 78 0,18
29 Sulawesi Selatan 31.961 534 1,67

11 July 2022 14
PERSENTASE GME pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun Yg MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20%

CAPAIAN (%)
SASARAN GME TOTAL
NO PROVINSI GME TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
30 Sulawesi Tenggara 17.107 51 0,3
31 Maluku 30.283 12 0,04
32 Maluku Utara 24.301 85 0,35
33 Papua Barat 16.450 31 0,19
34 Papua 42.679 21 0,05
Total 4.072.900 26.474 0,65

Data per : 31 Desember 2021


Sumber : SIMKESWA (dalam LAPTAH Dit Keswa TA 2021)
11 July 2022 15
CAPAIAN LAYANAN
DEPRESI 2021

11 July 2022 16
CAPAIAN PROGRAM KESWA & NAPZA TAHUN 2021
PERSENTASE DEPRESI pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun
Yang MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20 %

CAPAIAN
SASARAN (%)
TOTAL
NO Provinsi DEPRESI DEPRESI
DILAYANI
TAHUN 2021 TAHUN
2021
1 Aceh 34.352 316 0,92
2 Sumatera Utara 170.864 427 0,25
3 Sumatera Barat 66.293 796 1,2
4 Riau 43.270 216 0,5
5 Kepulauan Riau 14.566 34 0,23
6 Jambi 14.434 322 11 July 2022
2,23 17

7 Bengkulu 66.958 429 0,64


Sumatera Selatan
PERSENTASE DEPRESI pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun
Yang MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20 %

CAPAIAN (%)
SASARAN DEPRESI TOTAL
NO Provinsi DEPRESI
TAHUN 2021 DILAYANI
TAHUN 2021
9 Bangka Belitung 9.572 77 0,8
10 Lampung 41.651 783 1,88

11 Banten
-
169.699 (*) 0
12 DKI Jakarta 97.557 - 0
13 Jawa Barat 589.084 2.121 0,36
14 Jawa Tengah 239.488 1.126 0,47
15 DI Yogyakarta 34.773 163 0,47
16 Jawa Timur 288.500 692 0,24
17 Bali 35.565 - 0
18 NTB 68.056 463 0,68
19 NTT 76.140 198 0,26
20 Kalimantan Barat 47.546 143 0,3
11 July 2022 18
PERSENTASE DEPRESI pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun
Yang MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20 %

CAPAIAN (%)
SASARAN DEPRESI TOTAL
NO Provinsi DERESI TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
21 Kalimantan Tengah 35.038 326 0,93
22 Kalimantan Timur 6.132 10 0,16
23 Kalimantan Selatan 30.790 120 0,39
24 Kalimantan Utara 15.815 96 0,61
25 Sulawesi Utara 8.553 10 0,12
26 Gorontalo 24.886 45 0,18
27 Sulawesi Barat 56.285 405 0,72
28 Sulawesi Tengah 106.160 149 0,14
29 Sulawesi Selatan 25.858 292 1,13

11 July 2022 19
PERSENTASE DEPRESI pd PENDUDUK ≥ 15 Tahun
Yang MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 20 %

CAPAIAN (%)
SASARAN DEPRESI TOTAL
NO Provinsi DEPRESI
TAHUN 2021 DILAYANI
TAHUN 2021

30 Sulawesi Tenggara 18.562 106 0,57


31 Maluku 13.941 26 0,19
32 Maluku Utara 17.195 64 0,37
33 Papua Barat 10.802 - 0
34 Papua 19.934 32 0,16
Total 2.511.227 10.296 0,41

11 July 2022 20

Data per : 31 Desember 2021


Sumber : SIMKESWA (dalam LAPTAH Dit Keswa TA 2021)
CAPAIAN LAYANAN ODGJ
BERAT 2021
11 July 2022 21
CAPAIAN PROGRAM KESWA & NAPZA TAHUN 2021
PERSENTASE ODGJ BERAT YANG MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 60% ODGJ BERAT YANG MENDAPAT LAYANAN

CAPAIAN
SASARAN
TOTAL (%) ODGJ
NO Provinsi ODGJ TAHUN
DILAYANI TAHUN
2021
2021
1 Aceh 11.464 5.856 51%
2 Sumatera Utara 20.936 8.262 39%
3 Sumatera Barat 11.783 8.407 71%
4 Riau 10.219 4.193 41%
5 Kepulauan Riau 2.141 1.670 78%
6 Jambi 6.554 5.844 89%
7 Bengkulu 2.823 763 27%
11 July 2022 22
8 Sumatera Selatan 16.457 10.498 64%
PERSENTASE ODGJ BERAT YANG MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 60% ODGJ BERAT YANG MENDAPAT LAYANAN

CAPAIAN (%)
SASARAN ODGJ TOTAL
NO Provinsi ODGJ TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
9 Bangka Belitung 2.712 5.374 198%
10 Lampung 14.637 6.742 46%
11 Banten 16.996 13.555 (*) 80%
12 DKI Jakarta 17.033 20.351 119%
13 Jawa Barat 70.145 32.594 46%
14 Jawa Tengah 86.066 48.769 57%
15 DI Yogyakarta 13.896 4.522 33%
16 Jawa Timur 76.298 58.020 76%
17 Bali 13.400 5.101 38%
18 NTB 13.776 7.848 57%
19 NTT 4.339 10.829 250%
20 Kalimantan Barat 10.777 9.231 86%
11 July 2022 23
PERSENTASE ODGJ BERAT YANG MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 60% ODGJ BERAT YANG MENDAPAT LAYANAN

CAPAIAN (%)
SASARAN ODGJ TOTAL
NO Provinsi ODGJ TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
21 Kalimantan Tengah 4.081 11.469 281%
22 Kalimantan Timur 4.080 2.560 63%
23 Kalimantan Selatan 6.026 12.428 206%
24 Kalimantan Utara 1.298 0%
25 Sulawesi Utara 4.809 1.538 32%
26 Gorontalo 1.661 1.585 95%
27 Sulawesi Barat 2.526 1.725 68%
28 Sulawesi Tengah 6.554 11.993 183%
29 Sulawesi Selatan 19.972 12.923 65%

11 July 2022 24
PERSENTASE ODGJ BERAT YANG MENDAPATKAN LAYANAN
TARGET 2021: 60% ODGJ BERAT YANG MENDAPAT LAYANAN

CAPAIAN (%)
SASARAN ODGJ TOTAL
NO Provinsi ODGJ TAHUN
TAHUN 2021 DILAYANI
2021
30 Sulawesi Tenggara 3.566 1.997 56%
31 Maluku 1.264 0%
32 Maluku Utara 1.142 538 47%
33 Papua Barat 1.412 0%
34 Papua 3.782 159 4%
Total 484.623 313.789 65%

Data per : 31 Desember 2021


Sumber : SIMKESWA (dalam LAPTAH Dit Keswa TA 2021)
11 July 2022 25
LAYANAN REHAB MEDIK
PENYALAHGUNA NAPZA

11 July 2022 26
CAPAIAN PROGRAM KESWA & NAPZA TAHUN 2021
JUMLAH PENYALAHGUNA NAPZA YANG MENDAPATKAN LAYANAN REHAB MEDIS
TARGET 2021: 10.000 Orang

NO Provinsi TOTAL DILAYANI

1 Aceh 349
2 Sumatera Utara 69
3 Sumatera Barat 460
4 Riau 852
5 Kepulauan Riau 27
6 Jambi 207
7 Bengkulu 105
8 Sumatera Selatan 1327 11 July 2022 27
JUMLAH PENYALAHGUNA NAPZA YANG MENDAPATKAN LAYANAN REHAB MEDIS
TARGET 2021: 10.000 Orang

NO Provinsi TOTAL DILAYANI

9 Bangka Belitung 82
10 Lampung 437
11 Banten 150
12 DKI Jakarta 1169
13 Jawa Barat 815
14 Jawa Tengah 283
15 DI Yogyakarta 236
16 Jawa Timur 604
17 Bali 194
18 NTB 339
19 NTT 2
20 Kalimantan Barat 263
11 July 2022 28
JUMLAH PENYALAHGUNA NAPZA YANG MENDAPATKAN LAYANAN REHAB MEDIS
TARGET 2021: 10.000 Orang

NO Provinsi TOTAL DILAYANI

21 Kalimantan Tengah 221


22 Kalimantan Timur 509
23 Kalimantan Selatan 1315
24 Kalimantan Utara 14
25 Sulawesi Utara 4
26 Gorontalo 0
27 Sulawesi Barat 39
28 Sulawesi Tengah 14
29 Sulawesi Selatan 36

11 July 2022 29
JUMLAH PENYALAHGUNA NAPZA YANG MENDAPATKAN LAYANAN REHAB MEDIS
TARGET 2021: 10.000 Orang

NO Provinsi TOTAL DILAYANI

30 Sulawesi Tenggara 1
31 Maluku 6
32 Maluku Utara 12
33 Papua Barat 3
34 Papua 5
Total 10.149

Data per : 31 Desember 2021


Sumber : SELARAS (dalam LAPTAH Dit Keswa TA 2021)
11 July 2022 30
MASALAH YANG DIHADAPI

Kesenjangan pengobatan Tingginya beban akibat gangguan jiwa

Akses layanan kesehatan jiwa Stigma & Diskriminasi

Layanan kesehatan jiwa di komunitas Tingginya angka bunuh diri

Tingginya GME & Depresi SDM Kesehatan Jiwa

Tingginya Penyalahguna Napza Kesehatan jiwa pada kondisi bencana

31
MASALAH YANG DIHADAPI
Kondisi Eksisting
• Kesehatan jiwa masih belum menjadi agenda prioritas
• Investasi pemerintah di bidang kesehatan jiwa masih rendah, termasuk SDM keswa
• Pembiayaan kesehatan jiwa belum memadai
• Sumber daya kesehatan jiwa masih terkonsentrasi di RSJ di kota-kota besar
• Mempengaruhi akses dan kontinuitas layanan kesehatan jiwa
• Layanan kesehatan jiwa belum secara merata terintegrasi di layanan primer
• Masih kurangnya dokter dan perawat terlatih jiwa
• Ketersediaan obat baik jenis dan jumlah masih belum optimal
• Kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa dan pemberdayaan masyarakat belum adekuat
• Otonomi daerah – pemerintah daerah memegang peranan penting dalam meningkatkan status
kesehatan jiwa di wilayahnya
32
SKRINING PADA PENDUDUK USIA ≥ 15 TAHUN
YANG MEMILIKI RISIKO KESEHATAN JIWA

NO PERMASALAHAN SOLUSI KEGIATAN


1. Pemahaman dan informasi yang Peningkatan kemampuan Penguatan dan peningkatan
kurang dari Nakes terhadap skrining Nakes Kapasitas SDM melalui :Pelatihan/
pada penduduk usia ≥ 15 tahun Orientasi/Training/workshop
yang memiliki risiko kesehatan jiwa Termasuk penganggaran Dana
Dekon tahun 2022 dan 2023

Dekon tahun 2022:


1. Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Keswa : Rp. 6.700.000.000,00

Dekon tahun 2023:


1. Pelatihan Kesehatan Jiwa Terpadu bagi Tenaga Kesehatan :Rp. 7.307.150.000,00
2. Orientasi Peningkatan Kapasitas Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa bagi 11Pengelola
July 2022 Program
33
Keswa dan Napza di Tingkat Kabupaten/Kota: Rp. 3.420.400.000,00
ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
NO PERMASALAHAN SOLUSI KEGIATAN
1. Pemahaman masyarakat kurang Pemberian informasi tentang Penyuluhan
tentang ODGJ, masih dianggap Orang Dengan Gangguan Jiwa Pemberian Informasi
stigma di masyarakat (ODGJ) berat Media KIE

2. Pemahaman keswa dan pemberian Peningkatan kemampuan Nakes Penguatan


informasi dari Nakes kurang Kapasitas/Orientasi/Training

3. Persediaan obat Gangguan Jiwa Koordinasi Pengadaan obat Seleksi obat Keswa
masih kurang Obat Program Keswa Pedoman Keswa di FKTP

4. Kurangnya koordinasi antara petugas Koordinasi dan Dukungan TPKJM (Kepmenkes 220 tahun
kesehatan, Koordinasi LP/LS Pemerintah 2002)
Tindak lanjut Pedoman 34DKJPS
11 July 2022
PENYALAHGUNA NAPZA YANG MENDAPATKAN
REHABILITASI MEDIK
NO PERMASALAHAN SOLUSI KEGIATAN
1 Kurangnya informasi bagi Pemberian informasi
masyarakat tentang penyalahgunaan mengenai bahaya
NAPZA penyalahgunaan NAPZA

2 Banyak kalangan muda, remaja, Pemberian informasi


dan usia produktif sebagai mengenai bahaya
penyalahguna NAPZA penyalahgunaan NAPZA,
skrining

11 July 2022 35
▪ Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Kementerian Kesehatan
▪ Tugas dan Fungsi Direktorat Kesehatan Jiwa
Outline: ▪ Kebijakan dan Strategi Kesehatan Jiwa
▪ Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa Tahun
Anggaran 2022-2023
▪ Capaian Program Keswa & NAPZA 2021

11 July 2022 36

8
KESEHATAN
UU No. 36 Tahun 2009, UU No. 18 Tahun 2014

adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,


spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

37
UPAYA KESEHATAN
JIWA:
Setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa
yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau masyarakat.

38
KESEHATAN JIWA:
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya

Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa:


orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup
sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.

Orang dengan Gangguan Jiwa:


orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan
perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala
dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi sebagai manusia.
Sumber: UU No 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa 39
KATEGORI KESEHATAN
JIWA

40
GAMBARAN MASALAH KESEHATAN JIWA
Indonesia:
Gangguan kesehatan
jiwa menyumbang

4,36%
dari total beban
penyakit

Beban penyakit diukur


dalam
PREVALENSI GANGGUAN MENTAL DALYs (tahun
EMOSIONAL kehidupan yang
hilang dan tahun
hidup dengan
disabilitas)

1,8% Sumber: IHME (2019)

PREVALENSI
PENYALAHGUNAAN
Sumber: Riskesdas, 2018 NAPZA 41
DATA RISKESDAS 2018 OLEH BADAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
MENUNJUKKAN HASIL SEBAGAI BERIKUT:
• Angka prevalensi gangguan jiwa berat sebesar 0,18% atau sekitar
486.000 orang yang mengalami gangguan jiwa berat,
• Terdapat sebanyak 6,1% atau sekitar 12 juta dari penduduk usia ≥ 15
tahun yang menderita depresi,
• Angka prevalensi Gangguan Mental Emosional (GME) sebesar 9,8% atau
sekitar 16 juta orang penduduk usia ≥ 15 tahun yang menderita GME.

11 July 2022 42
• Sedangkan untuk angka
penyalahguna Napza adalah
sebesar 2,8% dari jumlah
penduduk, atau terdapat sekitar
7,5 juta orang yang
menyalahgunakan Napza.
43
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KESEHATAN JIWA
• Kebijakan
• Terwujudnya masyarakat peduli kesehatan jiwa
• Terwujudnya Pelayanan Jiwa & NAPZA yang Komprehensif
• Terwujudnya Upaya Kesehatan Jiwa dan NAPZA Berbasis Masyarakat
• Strategi
• Penguatan regulasi Kesehatan Jiwa dan NAPZA
• Advokasi dan Sosialisasi Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA
• Peningkatan jejaring kemitraan Kesehatan Jiwa dan NAPZA dengan lintas program
dan lintas sector
• Penguatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Pelayanan Kesehatan Primer
• Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA sesuai siklus kehidupan
• Pengembangan dan Penguatan Deteksi Dini dan Surveilans dengan optimalisasi
teknologi informasi
• Peningkatan peran serta komunitas, masyarakat, mitra dan multisektor lainnya
dalam peningkatan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
11 July 2022 44
• Peningkatan kapasitas dan mutu Sumber Daya Kesehatan Jiwa dan NAPZA 9
UPAYA PROMOTIF – PREVENTIF Lansia
Lansia
KESEHATAN JIWA: • Deteksi dini keswa lansia
• (demensia/ depresi, dll)
Dewasa
Pendekatan siklus kehidupan (continuum of Care) Dewasa
dan Kelompok Risiko (Population at Risk)

Pelayanan
Pelayanan bagi
bagi
Terintegrasi pada semua tingkat layanan kesehatan remaja
• Keswa dewasa
remaja • Deteksi dini melalui Posbindu
dan kegiatan LP/LS & Pandu
• CEGAH PASUNG/ REPASUNG
Pelayanan
Pelayanan bagi
bagi
anak SD
anak SD
• Keswa Remaja
Pelayanan bagi • Skrining ASSIST
balita • Posbindu di Sekolah
• Life skill remaja
Pelayanan bagi
bayi • Deteksi dini
Persalinan, nifas
keswa anak
Pemeriksaan & neonatal
Pelayanan usia sekolah Populasi khusus lain:
PUS & WUS Kehamilan • Pemantauan
perkembangan Kesehatan jiwa di kampus
• Deteksi Dini
• Pola asuh dan Keswa Anak
tumbuh kembang Kesehatan jiwa di tempat kerja
• Deteksi dini
anak
• Konseling • Deteksi dini Keswa Bulin
• Deteksi dini
Pranikah keswa ibu hamil dan Bufas Kesehatan jiwa di kelompok
45
khusus - RS
pada
• Stimulasi janin gangguan
dalam kandungan perkembangan
11 July 2022
10
anak
UU No. 18 Tahun 2014

UPAYA KESEHATAN JIWA BERTUJUAN UNTUK?


MENJAMIN
Kualitas
hidup yang Mengembangkan berbagai potensi
Ketersediaan
baik kecerdasan
SDM Keswa

Menikmati Pelayanan

kehidupan bagi ODMK

kejiwaan yang & ODGJ

sehat, bebas dari berdasarkan

ketakutan, HAM

tekanan, &
gangguan lain 46
KEBIJAKAN & STRATEGI

Pencegahan & penanggulangan ODGJ berat


Peningkatan Promotif & termasuk upaya BEBAS PASUNG
Preventif

Perlindungan kelompok Peningkatan pemanfaatan teknologi


berisiko/rentan tepat guna, pemberdayaan dan
peningkatan peran swasta dan
masyarakat

Peningkatan Surveilans
Pengendalian Faktor Risiko dan
epidemiologi faktor risiko kesehatan
Penatalaksanaan epidemiologi
Jiwa

11 July 2022 47
Target Layanan Kesehatan Jiwa:

1. Yang sehat jiwa, tetap sehat jiwa


2. Yang berisiko, menjadi sehat jiwa
3. Yang gangguan jiwa, menjadi sehat dan
produktif

11 July 2022 48
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

C E R I A
Interaksi yang Asah, asih,
Cerdas intelektual Rajin beribadah sesuai bermanfaat bagi asuh tumbuh
Empati dalam berkomunikasi
emosional dan spiritual efektif agama & keyakinan kehidupan kembang dalam
keluarga &
masyarakat

11 July 2022 49
TERIMA KASIH

50

Anda mungkin juga menyukai