Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 3811
Tahun 2022 tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum merdeka Tahun Pelajaran
2022/2023 mengamanatkan kurikulum pada Tingkat Satuan Pendidikan jenjang
Pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
kepada Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.
Dengan terbitnya UU No 20 tahun 2003 dan Keputusan Dirjen Pendis Nomor
3811 Tahun 2022 maka MTs Negeri 5 Demak berkewajiban menindaklanjuti untuk
menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) yang selanjutnya diberi nama
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) di MTs Negeri 5 Demak mengacu
pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional MTs Negeri 5
Demak ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan
ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical
thinking, communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking
Skill).

Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah MTs Negeri 5 Demak juga


berpedoman pada Permendikbud Ristek Nomor 56 tahun 2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, Keputusan Menteri
Agama No. 347 tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka
pada Madrasah, Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan Kemdikbud Ristek No. 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Keputusan
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek No.
008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum
Merdeka, Keputusan Dirjenpendis Nomor 3211 tentang Capaian Pembelajaran
Mapel PAI dan Bahasa Arab, Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan
1
Asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek No. 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi,
Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum
Merdeka.

Penyusun Kurikulum MTs Negeri 5 Demak berpedoman pada tujuan


Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan ciri khas, kondisi dan potensi daerah,
serta peserta didik sehingga memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada pada wilayah Kabupaten Demak.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak disusun agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk:
a.Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c.Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
e.Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 168)
5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang organisasi Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203)
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama

2
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2017 Tentang
Kepala madrasah;
9. Keputusan Menteri Agama nomor 103 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang Bersertifikan Pendidikan:
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1495);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pedoman Upacara Bendera di Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 830);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1115);
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
15. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6981 tahun 2019 tentang
Penyusunan dan Pengembangan KTSP Madrasah Tsanawiyah:
16. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6989 tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Pemeblajaran Riset di Madrasah;
17. Permendikbud Ristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
18. Permendikbud Ristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah;
19. Permendikbud Ristek No. 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
oleh Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

3
20. Permendikbud Ristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
21. Permendikbud Ristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
22. Permendikbud Ristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
23. Keputusan Menteri Agama No. 347 tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
24. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbud Ristek No. 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Keputusan Kepala
Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek No.
008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka;
25. Keputusan Dirjenpendis Nomor 3211 tentang Capaian Pembelajaran Mapel PAI
dan Bahasa Arab;
26. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbud Ristek No. 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub
Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.

27. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3001 Tahun 2022 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023;
29. Hasil rapat Pleno Tim Pengembang Kurikulum MTs Negeri 5 Demak pada
tanggal 9 Juli 2022 tentang pengesahan KTSP MTs Negeri 5 Demak;

1.3 TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


1. Kurikulum MTs Negeri 5 Demak

4
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak adalah kurikulum operasional yang
disusun berdasarkan panduan BSNP atau BSKAP oleh tim yang terdiri dari
Kepala Madrasah, Guru Mapel dan Komite Madrasah yang telah mendapat
pengesahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, yang
terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan dan silabus/Tujuan Pembelajaran (TP) serta
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan Pendidikan

2. Capaian Pembelajaran (CP)


Capaian pembelajaran dikenal juga dengan istilah learning achievement,
achievement standard atau learning outcomes, Secara sederhana, capaian
pembelajaran bisa didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap
mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang
disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

3. Tujuan Pembelajaran (TP)


Tujuan Pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi
yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu
atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian
pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri dari:
 kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
didemosntrasikan oleh peserta didik.
 konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama

5
4. Alur Tujuan Pembelajarnan (ATP)
Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian
tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase
pembelajaran.
 Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran
di akhir suatu fase.
 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
 Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari
rangkaian tujuan pembelajaran.
 Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap
digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

5. Modul Ajar (MA)


Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar. Satuan pendidikan
yang menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar
tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut
memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Jika satuan pendidikan
mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat
dipadankan dengan RPP. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai
perangkat ajar termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen
dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik.

1.4 PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM MTs NEGERI 5 DEMAK


Dalam pelaksanaan kurikulum di MTs Negeri 5 Demak menggunakan prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.

6
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
 Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Belajar untuk memahami dan menghayati
 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
 Belajar untuk hidup bersama
 Belajar untuk membentuk jati diri.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengajaran, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembangann secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutupohan
kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan masyarakat dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir,
ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan vokasional
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
perberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsu-unsur pendidikan formal, informal dan
non formal, dengan memperkirakan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi

7
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.5 ACUAN OPERASIONAL KTSP

Kurikulum MTs Negeri 5 Demak disusun dengan memperhatikan hal-hal


sebagai berikut.
1. Peningkatan Iman dan Takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat siswa sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
7. Ajaran Agama Islam
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat
11. Kesetaraan Jender
12. Karakteristik satuan pendidikan
13. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan social,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik.
14. Mengembangkan sikap pengetahuan dan ketrampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di Madrasah dan masyarakat.

1.6 KARAKTERISTIK MADRASAH

1.6.1 KARAKTERISTIK SOSIAL

1. Identitas:
a. Nama Madrasah : MTs Negeri 5 Demak
b. NSM : 121133210083
c. Status Madrasah : Negeri
d. Alamat Madrasah: Jl. Tridonorejo Bonang Demak 59552

8
Telp 02916908040
e. Kelurahan : Tridonorejo
f. Kecamatan : Bonang
g. Kabupaten/Kota : Demak
h. Provinsi : Jawa Tengah

2. Letak Geografis

MTs Negeri 5 Demak berada di desa Tridonorejo Bonang Demak, yang berbatasan
dengan desa-desa lain sebagai berikut:
 Sebelah utara : Desa Betahwalang
 Sebelah timur : Desa Jatirogo
 Sebelah selatan : Desa Tlogoboyo
 Sebelah barat : Desa Gebang

Lokasi MTs Negeri 5 Demak tersebut terletak di desa Tridonorejo Kecamatan


Bonang Kabupaten Demak, kira-kira 8 kilometer dari pusat kota Demak ke arah barat.
Secara greografis tempat ini sangat strategis dan mendukung sebagai lingkungan
pendidikan, karena mudah transportasinya dan cukup jauh dari keramaian kota serta
kebisingan jalan raya.

Ditahun Pelajaran 2022/2023 ini MTs Negeri 5 Demak memiliki 52 tenaga


pendidik dan 16 tenaga kependidikan. Dari seluruh tenaga pendidik tersebut yang sudah
berkualifikasi S2 sebanyak 11 orang, berkualifikasi S1 sebanyak 40 orang, tenaga
kependidikan sebanyak 16 orang dengan rincian 5 berkualifikasi S1 dan 11
berkualifikasi SMA . Sementara ini tenaga pendidik yang sudah tersertifikasi sebagai
pendidik profesional hampir 91%.

3. Analisis Konteks
a) Kekuatan ( strength)
1) Lembaga pendidikan Islam negeri yang dikelola negara dengan dukungan
finansial sesuai regulasi dan pembinaan manajemen yang terukur, sistematis
dan sinergis.
2) Letak Madrasah yang strategis karena berada didalam kota yang mudah
dijangkau untuk kepentingan akses pendidikan dan birokrasi.

9
3) Dukungan sumberdaya dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai standar
akademis dari unsur pendidik dan tenaga kependidikan serta pengurus
Komite.
4) In put peserta didik dengan tingkat nilai akademik yang tinggi berpotensi
untuk peningkatan kualitas akademik yang berprestasi.
5) Hubungan yang harmonis dan sinergis antara komite dan Madrasah dalam
mengembangkan dan memajukan MTs Negeri 5 Demak.
6) Prestasi Akademis dan non akademis peserta didik baik tingkat kabupaten,
propinsi dan Nasional.
7) Dukungan wali murid yang kuat untuk kemajuan MTs Negeri 5 Demak.
b) Kelemahan ( weakness )
1) Sarana dan prasana di MTs Negeri 5 Demak perlu mendapat perhatian
serius. Beberapa gedung merupakan peninggalan yang berusia lama dan
tidak mencukupi kebutuhan dinamika MTs Negeri 5 Demak yang
berkembang dengan cepat.
2) Diperlukan peningkatan pemberdayaan fungsi tugas masing-masing,
sehingga sumberdaya Manusia bisa bekerja secara optimal.
3) Masih ditemui rendahnya ghiroh/motivasi sebagian sumber daya Manusia
untuk mengembangkan budaya literasi, yang berpengaruh terhadap
kualitas kinerja.
4) Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan masing kurang tidak sebanding
dengan jumlah peserta didik dan beban kerja.
c) Peluang ( Opportunity )
1) Bekerja sama dengan komite madrasah untuk mengembangkan dan membangun
MTs Negeri 5 Demak baik sarana dan prasarana serta prestasi peserta didik dan
kulitas Sumber daya Manusia secara optimal.
2) Berikhtiar untuk mencari Sumber Daya Manusia yang berkulitas untuk berperan
dalam proses pembelajaran dan lingkup pekerjaan administrasi dan keuangan.
3) Menjalin mitra strategis dengan instansi/lembaga lain yang berkompten dan
kapabel untuk perkembangan dan kemajuan MTs Negeri 5 Demak.
4) MTs Negeri 5 Demak adalah satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang
menjadi sekolah/madrasah unggulan tingkat SLTP di Kabupaten Demak

10
5) Dengan prestasi akademik yang mempuyai reputasi Nasional, maka MTs Negeri
5 Demak berupaya untuk menjadi madrasah yang mendunia.
6) Masyarakat Demak yang relegius dan toleran memperkuat dan memperkokoh
Islam washatiyah di MTs Negeri 5 Demak.
d) Ancaman ( Threats )
1) Merosotnya prestasi dan kualitas Madrasah bisa menyebabkan kepercayaan
masyarakat menjadi turun.
2) Persaingan antar lembaga pendidikan yang ketat dapat mengancam eksistensi
MTs Negeri 5 Demak.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang pesat berimplikasi pada
kompetensi sumber Daya Manusia pendidik dan tenaga kependidikan.
4) Arus budaya asing yang tidak sesuai budaya masyarakat Indonesia dapat
mempengaruhi nilai-nilai akhlak peserta didik .
5) Masuknya idiologi transnasional yang bertentangan dengan pancasila dapat
menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.6.2 KARAKTERISTIK BUDAYA


1. Kondisi Lingkungan MTs Negeri 5 Demak
a. Sejarah

Pada tahun 1970 beberapa tokoh masyarakat Bonang pada waktu itu bersepakat
untuk mendirikan sekolah Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) di desa
Tridonorejo Kecamatan Bonang Demak yang di prakarsai oleh guru – guru Agama dan
para tokoh masyarakat.

Tahun 1977 lembaga Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) berubah nama
menjadi MTs Sunan Kalijaga Bonang yang berlokasinya dibelakang KUA Kecamatan
Bonang tepatnya sekarang di gedung Penilik Pendidikan Agama Islam (PPAI)
sedangkan pimpinan saat itu adalah H. Musyaffa’ BA.

Tahun 1980 mendapatkan tanah wakaf dari, H. Toifur seluas 2000m 2 diatas
tanah wakaf tersebut atas prakarsa dari kepala Madrasah H. Sofiyullah dan guru – guru
agama se kecamatan Bonang dibangunlah gedung MTs Sunan Kalijaga yang baru
(sekarang dibelakang PUSKESMAS Bonang I)

11
Pada Tanggal 17 Maret 1997 berdasarkan SK Menteri Agama Indonesia No. 107
Tahun 1997 MTs Sunan Kalijaga Bonang berubah menjadi MTs Negeri Bonang yang
waktu itu Kepala Madrasahnya Drs. H. Firdaus Faishol, M.Pd. dengan usaha beliau dan
berbagai pihak yang terkait luas tanah mengalami perluasan hingga 4000 m2 .

Perkembangan berikutnya ditahun 2004 sd 2010 MTs Negeri Bonang dipimpin


oleh Drs. H. Kasnawi, M.Pd. selanjutnya ditahun 2010 sd 2017 Kepala Madrasahnya
adalah Nurul Anam, S.Ag, dan ditahun 2018 sampai sekarang Kepala Madrasah
dipimpin oleh H. Nur kamsan, S.Ag, M.Pd. ditahun yang sama juga MTs Negeri
Bonang beralih menjadi MTs Negeri 5 Demak berdasarkan SK Menteri Agama
Republik Indonesia No. 810 Tahun 2017 tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah
Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Propinsi
Jawa Tengah.

1.6.3 PESERTA DIDIK

Ditahun Pelajaran 2022/2023 jumlah peserta didik MTs Negeri 5 Demak


berjumlah 804 dengan rincian sebagai berikut

No Kelas Jumlah PA Jumlah PI Jumlah Total


1 VII 123 139 262
2 VIII 113 143 256
3 IX 136 151 287
Jumlah Total 805

Animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap MTs Negeri 5 Demak


direspon dengan menambah daya tampung peserta didik. Jika sejak tahun pelajaran
2015/2016 hingga 2017/2018 peserta didik yang ditampung 21 rombel (masing-masing
tingkatan 7 rombel), sedangkan pada tahun 2018/2019 bertambah menjadi 23 rombel.
Pertumbuhan dan perkembangan MTs Negeri 5 Demak ini seiring dengan semakin
meningkatnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Tahun 2019/2020 MTs Negeri 5
Demak bertambah 1 rombel menjadi 24 rombel, dan hingga tahun 2020/2021 menjadi
25 rombel ( kelas 7 dengan 9 rombel, kelas 8 ada 8 rombel, dan kelas 9 ada 8 rombel )
dan untuk tahun 2021/2022 menjadi 26 Rombel kelas 7 ada 9 rombel, kelas 8 ada 9
rombel dan untuk kelas 9 ada 8 rombel di Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk rombel
12
kelas menjadi 26 kelas dengan rincian kelas 7 ada 9 rombel, kelas 8 ada 8 rombel dan
kelas 9 ada 9 rombel.

Dari beberapa prestasi lain yang pernah diraih oleh MTs Negeri 5 Demak
meliputi kejuaraan bidang akademik dan non akademik. Data prestasi terakhir bidang
akademik menunjukkan prestasi yang maksimal pada tahun 2019 memperoleh
kejuaraan Kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten Olimpiade IPA mendapatkan
juara 2, ditahun yang sama juga mendapatkan juara 2 di Matematika science Olympiad
(MSO) selain itu MTs N 5 Demak juga ikut serta dalam perlombaan skala Internasional
diantaranya Honkong Internasional Mathematika Olympiad (HKIMO) dengan hasil
Merit. Selain HKIMO MTs Negeri 5 Demak di awal tahun 2020 juga mengikuti
kejuaraan Thailand Internasional Mathematika Olympiad (TIMO) memperoleh Bronze
medali sebanyak 5 siswa. Di tahun yang sama Guru juga memiliki prestasi antara lain :
Menduduki 4 besar lomba Inovasi pembelajaran Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Lomba
Olimpiade Guru Matematika dan Olimpiade Guru IPS Se Indonesia memperoleh
Medali Perak. Dan di Tahun pelajaran 2021/2022 MTs Negeri 5 Demak mencapai
prestasi yang menggembirakan yaitu peringkat 4 Se Jawa Tengah untuk Madrasah
Tsanawiyah yang berprestasi, diantara medali yang diperoleh adalah memperoleh
perunggu dalam lomba Riset Asean Inovative Science Environmental And
Enterprenneur Fair 2021 (AISEF) Tingkat Asean, tak kalah membanggakan juga
memperoleh Emas dalam even Internasional dalam International Project Fair (IPF) 2021
di Kazakhstan, selain itu perolehan mendali Emas, Perak dan perunggu juga diperoleh
di Mata Pelajaran, IPA, Matematika dan IPS ditingkat nasional, ditahun 2022 myres
mendapatkan 15 besar tingkat nasional sedangkan perolehan medali Emas 72, Perak 155
dan perunggu 190 dalam kejuaraan, Untuk perolehan kejuaraan yang diikuti guru,
dengan perolehan medali Emas 2, Perak 5 dan perunggu 11.

13
BAB II
TUJUAN

2.1 VISI MADRASAH


Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Demak sebagai lembaga pendidikan menengah
yang berciri khas islam perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua
peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat dalam
merumuskan visinya. Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Demak juga diharapkan
merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi; era informasi dan global yang sangat cepat. Madasah Tsanawiyah Negeri
5 Demak ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut : “ Unggul
Dalam prestasi, cerdas trampil dalam teknologi dan berperilaku islami serta
berwawasan menjaga kelestarian lingkungan ”.
Indikator Visi :
a. Unggul dalam prestasi.
b. Cerdas dalam pikiran dan berkreasi.
c. Terampil dan mantap dalam teknologi.
d. Siap berkompetisi.
e. Sadar belajar berilmu dan beramal shaleh.
f. Sadar berperilaku Islami, dengan cara :
1). Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
2). Mencegah dan mengatasi pencemaran lingkungan.
3). Mencegah kerusakan lingkungan.
4). Menjaga kelestarian lingkungan.

2.2 MISI MADRASAH


a. Menyelenggarakan pendidikan dengan pembelajaran yang efektif dan
berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik
b. Menyelenggarakan pendidikan bernuansa Islam dengan menciptakan
lingkungan yang agamis dimadrasah
c. Menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan life skill untuk menggali dan
menumbuhkembangkan minat, bakat peserta didik yang berpotensi tinggi agar
dapat berkembang secara optimal

14
d. Menumbuh kembangkan budaya menjaga kebersihan, dan keindahan, serta
mencegah dan mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
e. Menumbuhkembangkan budaya akhlakul karimah pada seluruh warga
madrasah

2.3 TUJUAN MADRASAH


1. Peserta didik naik kelas 100% secara normatif
2. Peserta didik lulus UM 100 % dengan nilai rata-rata peserta didik 65.
3. Peserta didik siap mengikuti Asesmen Nasional (AN)
4. Peserta didik siap mengikuti Asesmen Kompetensi Siswa Indonesi (AKSI)
5. Peserta didik dapat meraih juara pada event lomba- lomba mapel tingkat
kabupaten, karisidenan, propinsi, dan nasional maupun internasional.
6. Peserta didik dapat melanjutkan pendidikan disekolah favorit di Demak dan
sekitarnya
7. Peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
8. Seluruh peserta didik sadar untuk menjalankan sholat wajib lima waktu
9. Peserta didik termotivasi untuk bersodaqoh
10. Memperoleh kemenangan dalam setiap even/lomba olah raga di tingkat
kecamatan/kabupaten/ propinsi.
11. Memperoleh kemenangan dalam setiap even/lomba kreatifitas seni di tingkat
kecamatan/kabupaten/ propinsi.
12. Tertanamnya jiwa dan sikap kedisiplinan pada peserta didik
13. Peserta didik memiliki ketrampilan dalam menulis article untuk mengisi
majalah dinding
14. Tertanamnya Pembiasaan akhlakul karimah pada peserta didik
15. Peserta didik terbiasa menghargai dan menghormati kepada sesama warga
madrasah
16. Peserta didik dapat Menumbuh kembangkan budaya menjaga kebersihan, dan
keindahan, serta mencegah dan mengatasi pencemaran dan kerusakan
lingkungan.

15
2.4 TARGET MADRASAH
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 peserta didik:
1. kelas VII dan VIII dapat naik kelas 100 % secara normatif.
2. kelas IX dapat lulus UM 100 % dengan nilai rata – rata 6.5.
3. Perolehan juara lomba bidang Akademik dan Non Akademik pada tahun
pelajaran 2022/2023.
4. Minimal 30 % dari jumlah lulusan Peserta didik dapat melanjutkan pendidikan
disekolah favorit
6. Seluruh Peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
7. Dalam jangka 1 tahun 100 % peserta didik terbiasa untuk bersodaqoh
8. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba olah raga di tingkat
kecamatan/kabupaten/propinsi, Nasional.
9. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba seni di tingkat
kecamatan/kabupaten/propinsi, Nasional.
10. Pada saat kelas VIII peserta didik memiliki ketrampilan dalam menulis article
untuk majalah dinding.
11. Peserta didik terbiasa berakhlakul karimah dilingkungan madrasah
12. Dalam jangka 1 tahun seluruh peserta didik terbiasa menghargai dan
menghormati kepada sesama warga madrasah
13. Dalam jangka waktu 1 tahun Peserta didik dapat menumbuh kembangkan
budaya
14. Menjaga kebersihan, dan keindahan, serta mencegah dan mengatasi pencemaran
dan kerusakan lingkungan.

16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5 DEMAK

3.1 STRUKTUR KURIKULUM


A. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII
Kurikulum di MTs Negeri 5 Demak dikembangkan dengan memperhatikan
empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk
pembelajaran reguler. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 hari
masuk sekolah. Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 MTs Negeri 5 Demak menerapkan
Kurikulum Merdeka untuk kelas VII dan K-13 untuk kelas VIII dan IX.

Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah


Kelas VII (Kurikulum Merdeka)
Program 3 tahun
Mata Pelajaran Kelas VII
Intrakurikuler
P5 Total
Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran
Utama
1 Al Qur'an Hadits 72 72
2 Akidah Akhlak 72 72
3 Fikih 72 72
4 SKI 72 72
5 Bahasa Arab 72 36 108
6 Pendidikan Pancasila 72 36 108
7 Bahasa Indonesia 180 36 216
8 Matematika 144 36 180
9 IPA 144 36 180
10 IPS 108 36 144
11 Bahasa Inggris 108 36 144
Pendidikan Jasmani,
12 72 72
Olahraga dan Kesehatan
13 Informatika 72 72
Seni Budaya ** : musik,
14 72 72
rupa, teater, tari
Muatan Lokal ***(Bhs
15 72 72
Jawa)
Jumlah A 1332 252 1584
B. Kelompok Mata Pelajaran
Unggulan :
17
Matematika dan IPA
1 180 180
(Sains)
2 Riset 180 180
3 Tahfidz 180 180
4 Olah Raga 180 180
5 Sosial 180 180
6 Tata Busana 180 180
7 Multimedia 180 180
8 English 180 180
Jumlah B 1440 0 1440
Jumlah A+B 2772 252 3024
Jumlah A+B + Muatan
2844 252 3096
Lokal

B. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VIII DAN IX


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar; mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizingelements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
6. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya(enriched) antarmatapelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasivertikal berbagai kompetensi

18
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VIII KELAS IX
1. 1. Menghargai dan menghayati 1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang . ajaran agama yang dianutnya
dianutnya
2. 2. Menghargai dan 2 Menghargai dan menghayati
menghayati perilaku jujur, . perilaku jujur, disiplin,
disiplin, tanggungjawab, tanggungjawab, peduli (toleransi,
peduli (toleransi, gotong gotong royong), santun, percaya
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
diri, dalam berinteraksi efektif dengan lingkungan sosial
secara efektif dengan dan alam dalam jangkauan
lingkungan sosial dan alam pergaulan dan keberadaannya
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. 3. memahami dan menerapkan 3 Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, . pengetahuan (faktual, konseptual,
konseptual, dan prosedural) dan prosedural) berdasarkan rasa
berdasarkan rasa ingin ingin tahunya tentang ilmu
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
pengetahuan, teknologi, budaya terkait fenomena dan
seni, budaya terkait kejadian tampak mata
fenomena dan kejadian

19
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VIII KELAS IX
tampak mata
4. 4. mencoba, mengolah, dan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
menyaji dalam ranah konkret . dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, merangkai, memodifikasi, dan
dan membuat) dan ranah membuat) dan ranah abstrak
abstrak (menulis, membaca, (menulis, membaca, menghitung,
menghitung, menggambar, menggambar, dan mengarang)
dan mengarang) sesuai sesuai dengan yang dipelajari di
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
sama dalam sudut
pandang/teori

Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti


ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai
pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI)
meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan
dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi,
Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya,
kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap
spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta
didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan
tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk
melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran
yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber
kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu
jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki
20
oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk
pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran
yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap
pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai
kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran
serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran
karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan
kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan
kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur
pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal
dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi
dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar
yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara
kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1
untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap
sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-
4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan
yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan
untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dipergunakan untuk

21
merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya.
Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai
usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan
tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas
pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
maupun Madrasah Aliyah (MA). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai
dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.

3.2 MUATAN KURIKULUM


3.2.1 MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
A. MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KELAS VII
Pembelajaran pada MTs Negeri 5 Demak menekankan pada pembelajaran
berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada
tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembelajaran. Dalam
pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan mampu untuk
mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk
tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk
misalnya mading, kliping dan laporan kegiatan yang pada akhirnya akan menjadi
portopolio peserta didik
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus
mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran yang sudah ada
diantaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery
Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1
Muatan Kurikulum di MTs Negeri 5 Demak semua kelas unggulan antara
program unggulan Sains, Riset, Tahfidz, Olahraga, Sosial, Tata Busana,
Multimedia, dan English yang bisa diamati melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 : Muatan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Program Unggulan

22
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER TAHUN

Olah Tata Multi


KOMPONEN Sains Riset Tahfidz Sosial English
Raga Busana media

7 7 7 7 7 7 7 7
Kelompok A
Pendidikan Agama
1.
Islam
72 72 72 72 72 72 72 72
a. Al-Qur’an Hadis
72 72 72 72 72 72 72 72
b. Akidah Akhlak
72 72 72 72 72 72 72 72
c. Fiqih
d. Sejarah 72 72 72 72 72 72 72 72
Kebudayaan Islam
Pedidikan
2. Pancasila dan 72 72 72 72 72 72 72 72
Kewarga negaraan
3. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Indonesia
4. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Arab
5. 144 144 144 144 144 144 144 144
Matematika
Ilmu Pengetahuan 144 144 144 144 144 144 144 144
6.
Alam
Ilmu Pengetahuan 108 108 108 108 108 108 108 108
7.
Sosial
8. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Inggris
Kelompok B
1. 72 72 72 72 72 72 72 72
Seni Budaya
Pendidikan
2. Jasmani, Olahraga 72 72 72 72 72 72 72 72
dan Kesehatan
Prakarya dan atau 72 72 72 72 72 72 72 72
3.
Informatika
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 72 72 72 72 72 72 72 72
2 Sains 144 - - - - - - -
3 Riset - 144 - - - - - -
4 Tahfidz - - 144 - - - - -
5 Olah Raga - - - 144 - - - -
6 Sosial - - - - 144 - - -
7 Tata Busana - - - - - 144 .- -
8 Multimedia - - - - - - 144 -
19 Bhs Inggris - - - - - - - 144

23
Pengembangan diri
1 BP/BK 36 36 36 36 36 36 36 36
2 Pramuka ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
3 Bola Volley ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
4 Rebana ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
5 Qiroah ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
6 PMR ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
7 Menjahit ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
8 English Club ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
9 MIPA ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
10 Tenis Meja ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
11 Bulutangkis ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
Jumlah Alokasi
1620 1620 1620 1620 1620 1620 1620 1620
Waktu Per Tahun

Keterangan:
• Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakulikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan
lain sebagainya.
• Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian,
kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
• Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
24
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah
Daerah.
• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per tahun
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-
konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal
dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan
sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan
dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai
konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan

25
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi
antarruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat
lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
• Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten
bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu
(konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup
berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa
yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia).

B. MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KELAS VIII DAN IX


Untuk muatan kurikulum di MTs Negeri 5 Demak terdiri dari kelas reguler dan
kelas ungglan yang bisa diamati melalui tabel dibawah ini
Tabel : Muatan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Program Reguler kelas
VIII dan IX
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR
Kelas VIII Kelas IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fiqih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
Pedidikan Pancasila dan Kewarga
2. negaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Bahasa Arab 3 3
26
5. Matematika 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 3 3
3. Prakarya dan atau Informatika 2 2
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2
Pengembangan diri
1 BP/BK 1 1
2 Pramuka ***) ***)
3 Bola Volley ***) ***)
4 Rebana ***) ***)
5 Qiroah ***) ***)
6 PMR ***) ***)
7 Menjahit ***) ***)
8 English Club ***) ***)
9 MIPA ***) ***)
10 Tenis Meja ***) ***)
11 Bulutangkis ***) ***)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 48 48

Tabel : Muatan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Program Unggulan


ALOKASI WAKTU BELAJAR

Olah Tata Multi


KOMPONEN Sains Riset Tahfidz Sosial English
Raga Busana media

8,9 8,9 8,9 8,9 8 8 8 8


Kelompok A
Pendidikan Agama
1.
Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2 2 2
27
2 2 2 2 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak
2 2 2 2 2 2 2 2
c. Fiqih
d. Sejarah 2 2 2 2 2 2 2 2
Kebudayaan Islam
Pedidikan
2. Pancasila dan 3 3 3 3 3 3 3 3
Kewarga negaraan
3. 6 6 6 6 6 6 6 6
Bahasa Indonesia
4. 3 3 3 3 3 3 3 3
Bahasa Arab
5. 5 5 5 5 5 5 5 5
Matematika
Ilmu Pengetahuan 5 5 5 5 5 5 5 5
6.
Alam
Ilmu Pengetahuan 4 4 4 4 4 4 4 4
7.
Sosial
8. 4 4 4 4 4 4 4 4
Bahasa Inggris
Kelompok B
1. 2 2 2 2 2 2 2 2
Seni Budaya
Pendidikan
2. Jasmani, Olahraga 2 2 2 2 2 2 2 2
dan Kesehatan
Prakarya dan atau 2 2 2 2 2 2 2 2
3.
Informatika
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 2
2 Sains 5 - - - - - - -
3 Riset - 5 - - - - - -
4 Tahfidz - - 5 - - - - -
5 Olah Raga - - - 5 - - - -
6 Sosial - - - - 5 - - -
7 Qiraatul Kutub - - - - - 5 - -
8 Tata Busana - - - - - - 5 -
9 Multimedia - - - - - - - 5
10 Bhs Inggris - - - - - - - -
Pengembangan diri
1 BP/BK 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Pramuka ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
3 Bola Volley ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
4 Rebana ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)

28
5 Qiroah ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
6 PMR ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
7 Menjahit ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
8 English Club ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
9 MIPA ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
10 Tenis Meja ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
11 Bulutangkis ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
Jumlah Alokasi
52 52 52 52 52 52 52 52
Waktu Per Minggu

Keterangan:
• Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan
lain sebagainya.
• Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian,
kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
• Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah
Daerah.
• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
29
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-
konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal
dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan
sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan
dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai
konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.

30
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi
antarruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat
lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
• Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten
bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu
(konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup
berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa
yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia).

3.2.2 MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasik
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan/ atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
sendiri.
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendindidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah Nomor : 423.5/04678 tertanggal 7 April 2022 tentang
pedoman kurikulum muatan lokal bahasa Jawa jenjang pendidikan dasar dan
menengah di provinsi Jawa Tengah maka MTs Negeri 5 Demak menetapkan
Bahasa Jawa menjadi Mata Pelajaran Mulok yang diberlakukan di MTs Negeri 5
Demak
a. Tujuan
Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat
setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Ruang lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Jawa mencakup komponen kemampuan
berbahasa, kemampuan bersastra dan kemampuan berbudaya Jawa yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a) Mendengarkan
b) Berbicara
31
c) Membaca
d) Menulis
e) Berbudaya
c. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP)
a) Mendengarkan
Memahami wacana, cerita dan interaksi bahasa secara lisan dalam
kegiatan berbahasa sehari-hari, pidato, khotbah/ceramah, adat Jawa dan
pembacan berbagai karya sastra.
b) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasan,
informasi, pengalaman, pendapat dan komentar dengan bahasa krama
dalam kegiatan wawancara, diskusi, protokuler, interaksi sehari-hari dan
ceramah, serta dalam berbagai karya sastra sesuai dengan pranata
sosialnya.
c) Membaca
Mampu membaca huruf Jawa ataupun tulisan latin berbahasa Jawa baik
dalam wacana, dongen Jawa berupa wayang ataupun karya sastra
lainnya.
d) Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi dengan menggunakan bahasa krama sesuai
pranata sosial dalam bentuk tulisan Jawa dan tulisan latin berbahasa
Jawa.
e) Sastra dan budaya
Memahami berbagai sastra dan budaya Jawa baik berupa cerita seperti
pewayangan, ketoprak dan lain-lain, paramasastra, bebasan lan saloka,
cangkriman dan sebagainya.

3.2.3 PENGATURAN BEBAN BELAJAR


A. PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS VII
Penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kabupaten
Demak dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket, yaitu sistem
penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh

32
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku.
Setiap matapelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan
jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Penugasan terstruktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu,
pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-
lain. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pebelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus
dirumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati
prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan
sehari-hari.
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 48 jam pelajaran
perminggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :
Waktu
Waktu Jumlah jam
Minggu efektif pembelajaran
Kelas pembelajaran per pembelajaran per
pertahun ajaran pertahun
jam (menit) minggu
(jam)
7 40 48 36 1440

(*7) 40 48 +4* 36 1440


Keterangan : * Jam Tambahan Pengayaan
(*7) Kelas Khusus/ Unggulan

33
STRUKTUR KURIKULUM MTs NEGERI 5 DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
P5
JML Total
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DES JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI /Kokurikule
NO MATA PEAJARAN Intrakurikul JP/Tahun
r
er
1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2 3 1
Kelas VII
1 Al Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
2 Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
3 Fikih 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
4 SKI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
5 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 36 108
6 Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 36 108
7 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 36 216
8 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 36 180
9 IPA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 36 180
10 IPS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
11 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
12 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
13 Informatika 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
14 Seni Budaya ** : musik, rupa, teater, tari 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
15 Muatan Lokal ***(Bhs Jawa) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
16 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 252 252
17 Pengembangan Karakter/BK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 36
18 Program Keunggulan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 180
JUMLAH JAM PEMBELAJARAN/MINGGU 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 1440 1944

Topik : Topik : Topik :


Gaya Hidup Berkelanjutan Kewirausahaan Kearifan Lokal

34
B. PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS VIII DAN IX
Penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kabupaten
Demak dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket, yaitu sistem
penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku.
Setiap matapelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan
jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Penugasan terstruktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu,
pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-
lain.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pebelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus
dirumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati
prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan
sehari-hari.
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 48 jam
pelajaran perminggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai
berikut :
Waktu
Waktu Jumlah jam
Minggu efektif pembelajaran
Kelas pembelajaran per pembelajaran per
pertahun ajaran pertahun
jam (menit) minggu
(jam)
7 40 48 36

8 40 48 36

9 40 48 36

(*7) 40 48 +4* 36
(*8) 40 48 +4* 36

35
(*9) 40 48 +4* 36
Keterangan : * Jam Tambahan Pengayaan
(*7) Kelas Khusus/ Unggulan

3.2.4 KETUNTASAN BELAJAR


A. KETUNTASAN BELAJAR KELAS VII
Pemilihan kurikulum merdeka disesuaikan dengan karakteristik siswa,
kekhasan, serta kesiapan tingkat satuan pendidikan. Yang menjadi pembeda dari
Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) tidak lagi digunakan dan berganti menjadi Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Dengan demikian MTs Negeri 5 Demak untuk mengukur ketuntasan
belajar di setiap Tujuan Pembelajaran dengan menggunakan interval nilai
sebagai berikut :

No. Interval Nilai Kriteria Keterangan


1 0 – 60 Perlu Bimbingan Perlu Remedial di seluruh
bagian
2 61 – 75 Cukup Remedial di bagian yang
diperlukan
3 76 - 85 Baik Tidak perlu remedial
4 86 - 100 Sangat Baik Perlu Pengayaan atau
tantangan lebih
Peserta didik yang mendapatkan kriteria Baik dinyatakan Tuntas dalam
mencapai Tujuan Pembelajaran.

B. KETUNTASAN BELAJAR KELAS VIII DAN IX


Kriteria Ketuntasanr Minimal (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata

36
pelajaran. Penetuan Ketuntasan Belajar Minimal ini ditetapkan dengan
memperhatikan :
1. Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa;
2. Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa;
3. Tingkat kemampuan(intake) rata-rata siswa di Madrasah; dan
4. Ketersediaan sumber daya pendudung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Ketuntasan Belajar Minimal per mata pelajaran kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut :
KELAS
MATA PELAJARAN
VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 75 75
b. Akidah Akhlak 75 75
c. Fiqih 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75
2. Pedidikan Pancasila dan 75 75
Kewarga negaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Bahasa Arab 75 75
5. Matematika 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75
8. Bahasa Inggris 75 75
Kelompok B
1. Seni Budaya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga 75 75
2. dan Kesehatan
3. Prakarya dan atau Informatika 75 75
No. Pengembangan Diri
1. Bimbingan dan Konseling B
37
2. Kepramukaan B
3. Sepak Takraw B
4. Seni – Budaya (Rebana) B
5. Qiroah B
6. Palang Merah Remaja B
7. Ketrampilan Menjahit B
8. Kewirausahaan B
9. Seni Tari B
10. Badminton B
11. Tenis meja B
12. Karate B
13. Pencak silat B
14. Tahfidz Qur’an B
15. Paduan Suara B
16 Bola Volly B
17 Pakkibraka B

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sebagaimana diatas harus
mengikuti program remidi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bagi siswa yang dalam pelaksanaan ulangan yang belum mencapai KKM
maka diadakan remidi sebanyak dua kali
2. Remidi bisa dilakukan pada kegiatan kokurikuler maupun intra kurikuler
Bagi peserta didik yang dalam pelaksanaan ulangan mencapai nilai sama atau
diatas KKM maka diberikan tambahan atau pengayaan materi dengan ketentuan
tidak merubah nilai hasil ulangan.

3.3 PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksankan di luar
jam Pelajaran kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan
menghayati materi Pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler
di dalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok. Ada beberapa bentuk kegiatan penguatan di MTs Negeri 5 Demak.
38
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di MTs
Negeri 5 Demak dilaksanakan pada akhir semester. Peserta didik harus
menyelesaikan 3 tema dalam satu tahun. Tema yang diambil mengacu pada
Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru
pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian.
Pelaksanaan proyek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata Pelajaran
namun dengan penilaian dan jenis proyek yang berbeda tiap mata Pelajaran.

Alur/tahapan pelaksanaan proyek yang tiap mata Pelajaran adalah


sebagai berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata
Pelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas
menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata Pelajaran
masing-masing kelas; 3) Guru mata Pelajaran saling berkoordinasi untuk
menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok mata Pelajaran kemudian
mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih; 5) Guru mata Pelajaran
kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta Lembar
Kegiatan Peserta Didik (LKPD).

Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu


pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan
pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai
denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
2) Mendesain pelaksanaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek; 4) memonitor
peserta didik dan kemjuan proyek ; 5) Menguji Hasil; 6) Mengevaluasi
pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik. Pelaksanaan kegiatan ini
didampingi oleh guru mata Pelajaran dan wali kelas dengan tetap melibatkan
orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak sekolah
mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.

39
Berikut adalah kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
dirancang MTs Negeri 5 Demak Tahun Pelajaran 2022/2023.

No Tema Bentuk Sasaran Mapel Waktu


Kegiatan Nilai PPP Terintegrasi
1 Gaya Daur ulang Beriman dan Qur’an Setiap hari
Hidup sampah plastik bertakwa Hadits, Sabtu
Berkelanj menjadi nilai kepada Tuhan Fiqih, IPA,
utan seni YME dan Informatika,
berakhlak Bhs Inggris,
mulia, Gotong
Royong,
kreatif, mandiri,
bernalar kritis
2 Kewirausa Membuat Beriman dan Akidah Setiap hari
haan olahan bertakwa kepada Akhlak, Bhs Sabtu
dengan Tuhan YME dan Arab,
bahan dasar berakhlak mulia, Matematika,
ikan Gotong Royong, IPS,
kreatif, mandiri, Penjasorkes
bernalar kritis.
3 Kearifan Kreasi Seni Beriman dan Bhs Setiap hari
Lokal Barong bertakwa kepada Indonesia, Sabtu
Tuhan YME dan SKI,
berakhlak mulia, Pendidikan
Gotong Royong, Pancasila,
kreatif, mandiri, BK, Seni
bernalar kritis, Budaya
berkebhinekaan
global.

3.4 PENILAIAN HASIL BELAJAR


A. PENILAIAN HASIL BELAJAR VII
Penilain hasil belajar yang dilakukan oleh MTs N egeri 5 Demak meliputi
a. Tes Dagnostik
b. Tes Formatif
c. Tes Sumatif
B. PENILAIAN HASIL BELAJAR VIII DAN IX
Penilain hasil belajar yang dilakukan oleh MTs Negeri 5 Demak meliputi

40
a. Penilaian Harian (PH)
Penilaian Harian dilaksanakan minimal satu kali untuk setiap Kompetensi
Dasar (KD) pada tiap-tiap mata pelajaran.
b. Penilaian Akhir Semester (PAS)
PAS dilaksanakan pada akhir Semester Gasal kelas 8 dan 9 untuk semua
mata pelajaran dan hasilnya dilaporkan kepada wali murid dalam bentuk
Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
c. Penilaian Akhir Tahun (PAT)
PAT dilaksanakan pada akhir Tahun Pelajaran kelas 7 dan 8 untuk semua
mata pelajaran dan hasilnya dilaporkan kepada wali murid dalam bentuk
Laporan Hasil Belajar Semester Genap sebagai Laporan Kenaikan Kelas.

3.5 PENGEMBANGAN DIRI


Berdasarkan kondisi obyektif MTs Negeri 5 Demak, maka kegiatan yang
dikembangkan sebagai program pengembangan diri adalah:
Bimbingan dan Konseling, Kepramukaan, Sepak Takraw, Seni – Budaya
(Rebana), Qiroah, Palang Merah Remaja, Ketrampilan Menjahit, Kewirausahaan
Seni Tari, Badminton, Tenis meja, Karate, Pencak silat, Tahfidz Qur’an, Paduan
Suara, English Club, Bola Volly, Paskibraka
1. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal mingguan pelaksanaan pengembangan diri dilaksanakan sebagai
berikut:
No Jenis Kegiatan Hari Waktu
1. Bimbingan dan Konseling Setiap hari 07.00 – 16.00
2. Kepramukaan Jumat 14.00 – 16.00
3. Sepak Takraw Kamis 14.00 – 16.00
4. Seni – Budaya (Rebana) Rabu 14.00 – 16.00
5. Qiroah Kamis 14.00 – 16.00
6. Palang Merah Remaja Rabu 14.00 – 16.00
7. Ketrampilan Menjahit Rabu 14.00 – 16.00
8. Kewirausahaan Rabu 14.00 – 16.00
9. Seni Tari Rabu 15.00 – 17.00
10. Badminton Sabtu 14.00 – 16.00

41
11. Tenis meja Sabtu 14.00 – 16.00
12. Karate Kamis 14.00 – 16.00
13. Pencak silat Sabtu 14.00 – 16.00
14. Tahfidz Qur’an Kamis 14.00 – 16.00
15. Paduan Suara Senin 14.00 – 16.00
16. English Club Kamis 14.00 – 16.00
17. Bola Volly Sabtu 14.00 – 16.00
18. Paskibraka Sabtu 14.00 – 16.00
2. Alokasi Waktu
Untuk kelas 7 dan 8 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 × 40 menit).
Untuk kelas 9 diberi kegiatan bimbingan secara intensif untuk persiapan
menghadapi UN
3. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
MTs Negeri 5 Demak dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Rentang Nilai Kategori Keterangan

81 – 100 A Sangat baik


71 – 80 B Baik
61 – 70 C Cukup
< 60 D Kurang
*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri (ekstra kurikuler)
dilaksanakan diluar jam tatap muka
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah, selain melalui proses kegiatan
belajar mengajar setiap mata pelajaran dan kegiatan pengembangan diri dan
ekstrakurikuler, MTs Negeri 5 Demak juga mengadakan program pembiasaan
diri dalam kehidupan di madrasah yang diharapkan bisa mencetak generasi
berakhakul karimah dan berkepribadian yang mampu menjadi uswatun hasanah
dalam kehidupan pribadi dan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Mengucap salam
2) Melafalkan Asmaul Husna
3) Membaca Al-Qur’an
4) Memanjatkan do’a
5) Melaksanakan sholat dzuhur berjamaah
42
6) Gemar membaca
7) Santun dalam berbicara
8) Sopan dan tertip dalam berpakaian
9) Menciptakan kebersihan lingkungan
10) Mengikuti upacara bendera
11) Mengikuti kegiatan senam untuk mengembangkan kegiatan fisik
12) Memperingati hari besar Islam dan Hari Besar Nasional
13) Membiasakan sikap kekeluargaan dan gotong royong
14) Anti pornografi dan pornoaksi
15) Tidak melaksanakan tindak kekerasan dan kriminal
16) Berjabat tangan dengan guru sebelum dan sesudah KKM.

3.6 KRITERIA KENAIKAN KELAS


Kriteria Kenaikan kelas dilaksanakan oleh MTs Negeri 5 Demak pada setiap akhir
tahun pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mengikuti seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi nilai sikap minimal ”BAIK”.

3. Nilai ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan minimal “BAIK”.

4. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing


nilai kompetensi Pengetahuan dan/atau kompetensi Ketrampilan di bawah
KKM atau Belum Tuntas.
5. Nilai mata pelajaran PAI ( Al Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI)), Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) tidak boleh kurang dari KKM
6. Kehadiran siswa minimal 90% dari hari efektif`.
Siswa dinyatakan mengulang (tinggal) di kelas yang sama apabila tidak
memenuhi salah satu dari kriteria kenaikan kelas di atas.

3.7 KELULUSAN
Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendis Nomor 455 Tahun 2022 tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelaran
2021/2022 terdapat Kriteria Kelulusan serta Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
43
Pendidikan dan hasil rapat Dewan Guru MTs Negeri 5 Demak maka peserta didik
dinyatakan lulus apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran Semester I - VI;
b. Memperoleh nilai Sikap/Perilaku minimal baik; dan
c. Mengikuti semua Mapel Ujian Madrasah Tertulis ( Qur’an Hadits, Akidah
Akhlak, Fiqih, SKI, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa ) ;
d. Mengikuti semua Mapel Ujian Madrasah Praktik ( Seni Budaya, Penjasorkes,
Prakarya dan atau Informatika ) ;
e. Rata-rata Nilai Ujian minimal 65 (enam puluh lima)
f. Nilai Ujian sebagaimana dimaksud huruf e diperoleh dari gabungan nilai rata-
rata Rapor semester I, II, III, IV, V dengan bobot 60 % dan Nilai Ujian
Madrasah dengan bobot 40 % baik yang dujikansecara tertulis maupun praktik;
g. Nilai Ujian dilaporkan dalam rentang 0 ( Nol ) sampai dengan 100 ( seratus ).

3.8 KRITERIA MUTASI


Peserta didik yang mutasi pada MTs Negeri 5 Demak akan diterima dengan
persyaratan :
1). Peserta didik berasal dari Madrasah/Sekolah yang mempunyai Akreditasi sama
dengan MTs Negeri 5 Demak;
2). Peserta didik berasal dari Madrasah/Sekolah yang mempunyai kurikulum sama
dengan MTs Negeri 5 Demak.

44
3.9 NILAI KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN MADRASAH
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
Sikap spiritual
Menghargai dan  Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan
menghayati ajaran agama sesuatu.
yang dianut  Menjalankan ibadah tepat waktu.
 Memberi salam pada saat awal dan akhir
presentasi sesuai agama yang dianut.
 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa;
 Mensyukuri kemampuan manusia dalam
mengendalikan diri
 Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu.
 Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan usaha.
 Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah
tempat tinggal, Madrasah dan masyarakat
 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagai bangsa Indonesia.
 Menghormati orang lain menjalankan ibadah
sesuaidengan agamanya.
Sikap sosial
1. Jujur
adalah perilaku dapat  Tidak menyontek dalam mengerjakan
dipercaya dalam ujian/ulangan
perkataan, tindakan,  Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin
dan pekerjaan.
45
Sikap dan pengertian Contoh Indikator

karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)


 Mengungkapkan perasaan apa adanya
 Menyerahkan kepada yang berwenang barang
yang ditemukan
 Membuat laporan berdasarkan data atau
2. Disiplin
adalah tindakan yang  Datang tepat waktu
menunjukkan perilaku  Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/
tertib dan patuh pada Madrasah
berbagai ketentuan dan  Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
peraturan. dengan waktu yang ditentukan
 Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan
benar
3. Tanggungjawab
adalah sikap dan  Melaksanakan tugas individu dengan baik
perilaku seseorang  Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
untuk melaksanakan  Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa
tugas dan bukti yang akurat
kewajibannya, yang  Mengembalikan barang yang dipinjam
seharusnya dia lakukan,  Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
terhadap diri sendiri, yang dilakukan
masyarakat, lingkungan
 Menepati janji
(alam, sosial dan
 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan
budaya), negara dan
tindakan kita sendiri
Tuhan Yang Maha Esa
 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta
4. Toleransi

46
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
adalah sikap dan  Tidak mengganggu teman yang berbeda
tindakan yang pendapat
menghargai  Menerima kesepakatan meskipun berbeda
keberagaman latar dengan pendapatnya
belakang, pandangan,  Dapat menerima kekurangan orang lain
dan keyakinan  Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
 Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
yang memiliki keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan
 Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri
pada orang lain
 Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap)
keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik
 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk
menerima sesuatu yang baru
5. Gotongroyong
adalah bekerja  Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan
bersama-sama dengan kelas atau Madrasah
orang lain untuk  Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
mencapai tujuan  Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap
bersama dengan saling imbalan
berbagi tugas dan  Aktif dalam kerja kelompok
tolong menolong secara  Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
ikhlas.
 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
 Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang
lain
 Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi
mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan

47
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
adalah sikap baik  Menghormati orang yang lebih tua.
dalam pergaulan baik  Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
dalam berbahasa  Tidak meludah di sembarang tempat.
maupun bertingkah  Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang
laku. Norma tidak tepat
kesantunan bersifat  Mengucapkan terima kasih setelah menerima
relatif, artinya yang bantuan orang lain
dianggap baik/santun
 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
pada tempat dan waktu
 Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan
tertentu bisa berbeda
orang lain atau menggunakan barang milik orang
pada tempat dan waktu
lain
yang lain.
 Memperlakukan orang lain sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan
7. Percaya diri
adalah kondisi mental  Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
atau psikologis ragu-ragu.
seseorang yang  Mampu membuat keputusan dengan cepat
memberi keyakinan  Tidak mudah putus asa
kuat untuk berbuat atau  Tidak canggung dalam bertindak
bertindak  Berani presentasi di depan kelas
 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan

Life skill diselenggarakan oleh MTs Negeri 5 Demak untuk menumbuh


kembang minat dan bakat anak dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Peserta
didik diharapkan untuk mengikuti life skil. dan Kegiatan ini diselenggarakan satu
kali dalam satu minggu dengan waktu satu tatap muka 80 menit. Adapun life skill
yang di selenggarakan oleh MTs Negeri 5 Demak adalah sebagai berikut:
1. Menjahit
a. Tujuan Penyelenggaraan menjahit adalah;
1) Mengembangkan potensi ketrampilan bakat dan minat siswa

48
2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri dalam mempertahankan hidup

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kegiatan menjahit


2. English Club
a. Tujuan Penyelenggaraan English Club adalah;
1) Mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris baik secara lisan
maupun tulis
2) Meningkat potensi diri dalam ketrampilan berbahasa
3) Memberi bekal siswa dalam era globalisasi
4) Melatih siswa berfikir ilmiah dan kritis
5) Membiasakan ketaatan dan sportif dalam bertindak
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kegiatan English Club

3.10 KEUNGGULAN MADRASAH (LOKAL DAN GLOBAL)


a. Keunggulan Lokal
MTs Negeri 5 Demak juga memprogramkan kegiatan pembelajaran yang
merupakan unggulan lokal yang berbasis pada karakteristik masyarakat sekitar.
Program unggulan lokal itu antara lain adalah :
a. Hafal asmaul Husna
b. Hafal surat-surat Yasiin, Al Waqi’ah, Al Mulk
c. Hafal Tahlil
b. Keunggulan Global
MTs Negeri 5 Demak memprogramkan Bahasa Inggris dalam wadah English
Club sebagai program keunggulan global
Program Keunggulan Global dilaksanakan setiap hari Kamis

BAB IV

49
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah penanggalan atau jadwal waktu kegiatan


yang terkait dengan kegiatan pendidikan di madrasah selama 1 tahun. Diawali
dengan awal kegiatan madrasah dan diakhiri dengan kenaikan kelas atau
kelulusan dari hasil ujian akhir. Karena itu, dalam kalender pendidikan terdapat
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan
sekolah selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Beberapa hal
berkaitan kalender pendidikan dipaparkan berikut:

4.1 PERMULAAN TAHUN PELAJARAN


Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran MTs Negeri 5 Demak adalah tanggal 18
Juli 2022.

4.2 PEKAN EFEKTIF


Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran MTs Negeri 5 Demak

1 Banyaknya Pekan Efektif dalam Semester Ganjil


Bulan Banyak Pekan Pekan Efektif
Juli 2022 4 2
Agustus 2022 5 4
September 2022 4 3
Oktober 2022 5 4
Nopember 2022 4 4
Desember 2022 4 2
JUMLAH 26 19

2 Banyaknya Pekan Efektif dalam Semester Genap


Bulan Banyak Pekan Pekan Efektif
Januari 2023 5 4
Pebruari 2023 4 4
Maret 2023 4 3
April 2023 5 2
Mei 2023 4 3
Juni 2023 5 1
JUMLAH 27 17

50
4.3 WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran,
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu
Waktu Jumlah jam Minggu efektif
Kela pembelajaran
pembelajaran per pembelajaran per pertahun
s pertahun
jam (menit) minggu ajaran
(jam)
7 40 48 36 1440

8 40 48 36 1440

9 40 48 36 1440

(*7) 40 48 +4* 36 1440

(*8) 40 48 +4* 36 1440

(*9) 40 48 +4* 36 1440

4.4 WAKTU LIBUR


Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya
kegiatan Pembelajaran MTs Negeri 5 Demak. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum, termasuk hari besar nasional dan hari libur
khusus.bisa dilihat di kegiatan madrasah

51
Semester Gasal
Penilaian/ Ujian Pengolahan Libur
Hari Nilai/
Bulan Nasional / Ramadhan/Hari Jumlah
Efektif PTS PAS PAT Ujian Pembagian Semester Minggu
Umum Raya
LHB
Juli 2022 16 - - - - - 12 3 - - 31
Agustus 2022 23 - - - - - - 4 1 - 31
September 2022 26 - - - - - - 5 - - 30
Oktober 2022 24 - - - - - - 4 - - 31
Nopember 2022 25 - - - - - - 4 1 - 30
Desember 2022 18 - - 6 - 6 8 5 - - 31

Semester Genap
Ulangan/ Ujian Pengolahan Libur
Hari Nilai/
Bulan Nasional / Ramadhan/Hari Jumlah
Efektif PTS PAS PAT Ujian Pembagian Semester Minggu
Umum Raya
LHB
Januari 2023 24 - - - - - - 4 1 - 31
Pebruari 2023 23 - - - - - - 4 1 - 29
Maret 2023 26 - - - 6 - - 5 1 - 31
April 2023 22 - - - 12 - - 4 1 3 30
Mei 2023 12 - - - - - - 4 2 12 31
Juni 2023 15 - - 6 - 6 8 3 - - 30

52
53
4.5 KEGIATAN MTS NEGERI 5 DEMAK TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SEMESTER GASAL
1 27 Juni - 16 Juli 2022 Libur Kenaikan Kelas
2 18 Juli 2022 Masuk hari pertama Tahun Pelajaran 2022/2023
3 18 – 20 Juli 2022 Kegiatan Matsama
4 30 Juli 2022 Libur 1 Muharam 1444 H
5 14 Agustus 2022 Peingatan HUT Pramuka
6 17 Agistus 2022 Peringatan HUT Kemerdekaan RI
7 1 Oktober 2022 Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
8 2 Oktober 2022 Peringatan Hari Batik Nasional
9 8 Oktober 2022 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
10 22 Oktober 2022 Peringatan Hari Santri Nasional
11 28 Oktober 2022 Peringatan Hari Sumpah Pemuda
12 10 Nopember 2022 Peringatan Hari Pahlawan
13 25 Nopember 2022 Peringatan HUT PGRI
14 29 Nopember 2022 Peringatan HUT Korpri
15 28 Nopember – 10 Perkiraan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal
Desember 2022
16 11 – 18 Desember 2022 Pengolahan Penilaian Rapor Semester Gasal
17 24 Desember 2022 Penyerahan Rapor Semester Gasal
18 26 Desember – 31 Libur Smester Gasal
Januari 2023
SEMESTER GENAP
1 1 Januari 2023 Libur Tahun Baru Masehi
2 2 Januari 2023 Masuk awal Semester Genap
3 3 Januari 2023 Peingatan HAB Kemenag
4 18 Februari 2023 Libur Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H
5 22 Maret 2023 Libur Hari Raya Nyepi
6 17 Maret 2023 Peringatan HUT MTs N 5 Demak ke-26
7 7 April 2023 Libur Wafat Syibhi Isa Al Masih
8 9 April 2023 Hari Paska
9 21 – 22 April 2023 Hari Raya Idu Fitri 1444 H

54
10 1 Mei 2023 Hari Buruh Internasional
11 2 Mei 2023 Peringatan Hari Pendidikan Nasional
12 16 Mei 2023 Libur Hari Raya Waisak
13 18 Mei 2023 Libur Kenaikan Syibhi Isa Al Masih
14 20 Mei 2023 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
15 29 Mei – 10 Juni 2023 Perkiraan Penilaian Akir Tahun (PAT)
16 1 Juni 2023 Libur Hari Lahir Pancasila
17 12 – 16 Juni 2023 Pengolahan Nilai Rapor
18 17 Juni 2023 Penyerahan Rapor Kenaikan Kelas
19 19 Juni – 9 Juli 2023 Libur Semester Genap
20 10 Juli 2023 Masuk Awal Tahun Pelajaran Baru 2022/2023

55
Kalender Pendidiikan
KALENDER PENDIDIKAN MTs NEGERI 5 DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kepala

H. Nur Kamsan

56
BAB V
PENUTUP

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak adalah kurikulum operasional yang disusun
berdasarkan panduan BSKAP oleh tim yang terdiri dari Kepala Madrasah, Guru Mapel
dan Komite Madrasah yang telah mendapat pengesahan dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Demak, yang terdiri dari tujuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus serta
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan
Penyusunan Kurikulum MTs Negeri 5 Demak berpedoman pada tujuan
Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan ciri khas, kondisi dan potensi daerah, serta
peserta didik sehingga memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada pada wilayah Kabupaten Demak.
Semoga dengan tersusunnya kurikulum ini, dapat menjadi pedoman bagi MTs
Negeri 5 Demak dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan baik dan
mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 melalui
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak ini disusun dengan sepenuh hati dan penuh
tanggung jawab akan keberhasilan tujuan pendidikan, walau demikian kurikulum ini
masih belum bisa dikatakan sempurna dan sesuai dengan kondisi sosial kemasyarakatan
sebenarnya. Masih banyak kekurangan dan perlu penyesuaian terhadap perubahan
sosial, sehingga kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan
menuju kurikulum ideal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mencapai tujuan
pendidikan nasional secara umum.

57

Anda mungkin juga menyukai