KOSP Jadi
KOSP Jadi
PENDAHULUAN
2
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2017 Tentang
Kepala madrasah;
9. Keputusan Menteri Agama nomor 103 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang Bersertifikan Pendidikan:
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1495);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pedoman Upacara Bendera di Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 830);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1115);
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
15. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6981 tahun 2019 tentang
Penyusunan dan Pengembangan KTSP Madrasah Tsanawiyah:
16. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6989 tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Pemeblajaran Riset di Madrasah;
17. Permendikbud Ristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
18. Permendikbud Ristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah;
19. Permendikbud Ristek No. 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
oleh Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
3
20. Permendikbud Ristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
21. Permendikbud Ristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
22. Permendikbud Ristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
23. Keputusan Menteri Agama No. 347 tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
24. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbud Ristek No. 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Keputusan Kepala
Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek No.
008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka;
25. Keputusan Dirjenpendis Nomor 3211 tentang Capaian Pembelajaran Mapel PAI
dan Bahasa Arab;
26. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbud Ristek No. 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub
Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
27. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3001 Tahun 2022 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023;
29. Hasil rapat Pleno Tim Pengembang Kurikulum MTs Negeri 5 Demak pada
tanggal 9 Juli 2022 tentang pengesahan KTSP MTs Negeri 5 Demak;
4
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak adalah kurikulum operasional yang
disusun berdasarkan panduan BSNP atau BSKAP oleh tim yang terdiri dari
Kepala Madrasah, Guru Mapel dan Komite Madrasah yang telah mendapat
pengesahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, yang
terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan dan silabus/Tujuan Pembelajaran (TP) serta
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan Pendidikan
5
4. Alur Tujuan Pembelajarnan (ATP)
Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian
tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase
pembelajaran.
Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran
di akhir suatu fase.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari
rangkaian tujuan pembelajaran.
Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap
digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
6
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Belajar untuk memahami dan menghayati
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
Belajar untuk hidup bersama
Belajar untuk membentuk jati diri.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengajaran, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembangann secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutupohan
kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan masyarakat dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir,
ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan vokasional
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
perberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsu-unsur pendidikan formal, informal dan
non formal, dengan memperkirakan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
7
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Identitas:
a. Nama Madrasah : MTs Negeri 5 Demak
b. NSM : 121133210083
c. Status Madrasah : Negeri
d. Alamat Madrasah: Jl. Tridonorejo Bonang Demak 59552
8
Telp 02916908040
e. Kelurahan : Tridonorejo
f. Kecamatan : Bonang
g. Kabupaten/Kota : Demak
h. Provinsi : Jawa Tengah
2. Letak Geografis
MTs Negeri 5 Demak berada di desa Tridonorejo Bonang Demak, yang berbatasan
dengan desa-desa lain sebagai berikut:
Sebelah utara : Desa Betahwalang
Sebelah timur : Desa Jatirogo
Sebelah selatan : Desa Tlogoboyo
Sebelah barat : Desa Gebang
3. Analisis Konteks
a) Kekuatan ( strength)
1) Lembaga pendidikan Islam negeri yang dikelola negara dengan dukungan
finansial sesuai regulasi dan pembinaan manajemen yang terukur, sistematis
dan sinergis.
2) Letak Madrasah yang strategis karena berada didalam kota yang mudah
dijangkau untuk kepentingan akses pendidikan dan birokrasi.
9
3) Dukungan sumberdaya dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai standar
akademis dari unsur pendidik dan tenaga kependidikan serta pengurus
Komite.
4) In put peserta didik dengan tingkat nilai akademik yang tinggi berpotensi
untuk peningkatan kualitas akademik yang berprestasi.
5) Hubungan yang harmonis dan sinergis antara komite dan Madrasah dalam
mengembangkan dan memajukan MTs Negeri 5 Demak.
6) Prestasi Akademis dan non akademis peserta didik baik tingkat kabupaten,
propinsi dan Nasional.
7) Dukungan wali murid yang kuat untuk kemajuan MTs Negeri 5 Demak.
b) Kelemahan ( weakness )
1) Sarana dan prasana di MTs Negeri 5 Demak perlu mendapat perhatian
serius. Beberapa gedung merupakan peninggalan yang berusia lama dan
tidak mencukupi kebutuhan dinamika MTs Negeri 5 Demak yang
berkembang dengan cepat.
2) Diperlukan peningkatan pemberdayaan fungsi tugas masing-masing,
sehingga sumberdaya Manusia bisa bekerja secara optimal.
3) Masih ditemui rendahnya ghiroh/motivasi sebagian sumber daya Manusia
untuk mengembangkan budaya literasi, yang berpengaruh terhadap
kualitas kinerja.
4) Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan masing kurang tidak sebanding
dengan jumlah peserta didik dan beban kerja.
c) Peluang ( Opportunity )
1) Bekerja sama dengan komite madrasah untuk mengembangkan dan membangun
MTs Negeri 5 Demak baik sarana dan prasarana serta prestasi peserta didik dan
kulitas Sumber daya Manusia secara optimal.
2) Berikhtiar untuk mencari Sumber Daya Manusia yang berkulitas untuk berperan
dalam proses pembelajaran dan lingkup pekerjaan administrasi dan keuangan.
3) Menjalin mitra strategis dengan instansi/lembaga lain yang berkompten dan
kapabel untuk perkembangan dan kemajuan MTs Negeri 5 Demak.
4) MTs Negeri 5 Demak adalah satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang
menjadi sekolah/madrasah unggulan tingkat SLTP di Kabupaten Demak
10
5) Dengan prestasi akademik yang mempuyai reputasi Nasional, maka MTs Negeri
5 Demak berupaya untuk menjadi madrasah yang mendunia.
6) Masyarakat Demak yang relegius dan toleran memperkuat dan memperkokoh
Islam washatiyah di MTs Negeri 5 Demak.
d) Ancaman ( Threats )
1) Merosotnya prestasi dan kualitas Madrasah bisa menyebabkan kepercayaan
masyarakat menjadi turun.
2) Persaingan antar lembaga pendidikan yang ketat dapat mengancam eksistensi
MTs Negeri 5 Demak.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang pesat berimplikasi pada
kompetensi sumber Daya Manusia pendidik dan tenaga kependidikan.
4) Arus budaya asing yang tidak sesuai budaya masyarakat Indonesia dapat
mempengaruhi nilai-nilai akhlak peserta didik .
5) Masuknya idiologi transnasional yang bertentangan dengan pancasila dapat
menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada tahun 1970 beberapa tokoh masyarakat Bonang pada waktu itu bersepakat
untuk mendirikan sekolah Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) di desa
Tridonorejo Kecamatan Bonang Demak yang di prakarsai oleh guru – guru Agama dan
para tokoh masyarakat.
Tahun 1977 lembaga Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) berubah nama
menjadi MTs Sunan Kalijaga Bonang yang berlokasinya dibelakang KUA Kecamatan
Bonang tepatnya sekarang di gedung Penilik Pendidikan Agama Islam (PPAI)
sedangkan pimpinan saat itu adalah H. Musyaffa’ BA.
Tahun 1980 mendapatkan tanah wakaf dari, H. Toifur seluas 2000m 2 diatas
tanah wakaf tersebut atas prakarsa dari kepala Madrasah H. Sofiyullah dan guru – guru
agama se kecamatan Bonang dibangunlah gedung MTs Sunan Kalijaga yang baru
(sekarang dibelakang PUSKESMAS Bonang I)
11
Pada Tanggal 17 Maret 1997 berdasarkan SK Menteri Agama Indonesia No. 107
Tahun 1997 MTs Sunan Kalijaga Bonang berubah menjadi MTs Negeri Bonang yang
waktu itu Kepala Madrasahnya Drs. H. Firdaus Faishol, M.Pd. dengan usaha beliau dan
berbagai pihak yang terkait luas tanah mengalami perluasan hingga 4000 m2 .
Dari beberapa prestasi lain yang pernah diraih oleh MTs Negeri 5 Demak
meliputi kejuaraan bidang akademik dan non akademik. Data prestasi terakhir bidang
akademik menunjukkan prestasi yang maksimal pada tahun 2019 memperoleh
kejuaraan Kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten Olimpiade IPA mendapatkan
juara 2, ditahun yang sama juga mendapatkan juara 2 di Matematika science Olympiad
(MSO) selain itu MTs N 5 Demak juga ikut serta dalam perlombaan skala Internasional
diantaranya Honkong Internasional Mathematika Olympiad (HKIMO) dengan hasil
Merit. Selain HKIMO MTs Negeri 5 Demak di awal tahun 2020 juga mengikuti
kejuaraan Thailand Internasional Mathematika Olympiad (TIMO) memperoleh Bronze
medali sebanyak 5 siswa. Di tahun yang sama Guru juga memiliki prestasi antara lain :
Menduduki 4 besar lomba Inovasi pembelajaran Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Lomba
Olimpiade Guru Matematika dan Olimpiade Guru IPS Se Indonesia memperoleh
Medali Perak. Dan di Tahun pelajaran 2021/2022 MTs Negeri 5 Demak mencapai
prestasi yang menggembirakan yaitu peringkat 4 Se Jawa Tengah untuk Madrasah
Tsanawiyah yang berprestasi, diantara medali yang diperoleh adalah memperoleh
perunggu dalam lomba Riset Asean Inovative Science Environmental And
Enterprenneur Fair 2021 (AISEF) Tingkat Asean, tak kalah membanggakan juga
memperoleh Emas dalam even Internasional dalam International Project Fair (IPF) 2021
di Kazakhstan, selain itu perolehan mendali Emas, Perak dan perunggu juga diperoleh
di Mata Pelajaran, IPA, Matematika dan IPS ditingkat nasional, ditahun 2022 myres
mendapatkan 15 besar tingkat nasional sedangkan perolehan medali Emas 72, Perak 155
dan perunggu 190 dalam kejuaraan, Untuk perolehan kejuaraan yang diikuti guru,
dengan perolehan medali Emas 2, Perak 5 dan perunggu 11.
13
BAB II
TUJUAN
14
d. Menumbuh kembangkan budaya menjaga kebersihan, dan keindahan, serta
mencegah dan mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
e. Menumbuhkembangkan budaya akhlakul karimah pada seluruh warga
madrasah
15
2.4 TARGET MADRASAH
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 peserta didik:
1. kelas VII dan VIII dapat naik kelas 100 % secara normatif.
2. kelas IX dapat lulus UM 100 % dengan nilai rata – rata 6.5.
3. Perolehan juara lomba bidang Akademik dan Non Akademik pada tahun
pelajaran 2022/2023.
4. Minimal 30 % dari jumlah lulusan Peserta didik dapat melanjutkan pendidikan
disekolah favorit
6. Seluruh Peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
7. Dalam jangka 1 tahun 100 % peserta didik terbiasa untuk bersodaqoh
8. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba olah raga di tingkat
kecamatan/kabupaten/propinsi, Nasional.
9. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba seni di tingkat
kecamatan/kabupaten/propinsi, Nasional.
10. Pada saat kelas VIII peserta didik memiliki ketrampilan dalam menulis article
untuk majalah dinding.
11. Peserta didik terbiasa berakhlakul karimah dilingkungan madrasah
12. Dalam jangka 1 tahun seluruh peserta didik terbiasa menghargai dan
menghormati kepada sesama warga madrasah
13. Dalam jangka waktu 1 tahun Peserta didik dapat menumbuh kembangkan
budaya
14. Menjaga kebersihan, dan keindahan, serta mencegah dan mengatasi pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5 DEMAK
18
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
19
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VIII KELAS IX
tampak mata
4. 4. mencoba, mengolah, dan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
menyaji dalam ranah konkret . dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, merangkai, memodifikasi, dan
dan membuat) dan ranah membuat) dan ranah abstrak
abstrak (menulis, membaca, (menulis, membaca, menghitung,
menghitung, menggambar, menggambar, dan mengarang)
dan mengarang) sesuai sesuai dengan yang dipelajari di
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
sama dalam sudut
pandang/teori
21
merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya.
Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai
usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan
tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas
pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
maupun Madrasah Aliyah (MA). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai
dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.
22
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER TAHUN
7 7 7 7 7 7 7 7
Kelompok A
Pendidikan Agama
1.
Islam
72 72 72 72 72 72 72 72
a. Al-Qur’an Hadis
72 72 72 72 72 72 72 72
b. Akidah Akhlak
72 72 72 72 72 72 72 72
c. Fiqih
d. Sejarah 72 72 72 72 72 72 72 72
Kebudayaan Islam
Pedidikan
2. Pancasila dan 72 72 72 72 72 72 72 72
Kewarga negaraan
3. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Indonesia
4. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Arab
5. 144 144 144 144 144 144 144 144
Matematika
Ilmu Pengetahuan 144 144 144 144 144 144 144 144
6.
Alam
Ilmu Pengetahuan 108 108 108 108 108 108 108 108
7.
Sosial
8. 108 108 108 108 108 108 108 108
Bahasa Inggris
Kelompok B
1. 72 72 72 72 72 72 72 72
Seni Budaya
Pendidikan
2. Jasmani, Olahraga 72 72 72 72 72 72 72 72
dan Kesehatan
Prakarya dan atau 72 72 72 72 72 72 72 72
3.
Informatika
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 72 72 72 72 72 72 72 72
2 Sains 144 - - - - - - -
3 Riset - 144 - - - - - -
4 Tahfidz - - 144 - - - - -
5 Olah Raga - - - 144 - - - -
6 Sosial - - - - 144 - - -
7 Tata Busana - - - - - 144 .- -
8 Multimedia - - - - - - 144 -
19 Bhs Inggris - - - - - - - 144
23
Pengembangan diri
1 BP/BK 36 36 36 36 36 36 36 36
2 Pramuka ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
3 Bola Volley ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
4 Rebana ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
5 Qiroah ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
6 PMR ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
7 Menjahit ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
8 English Club ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
9 MIPA ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
10 Tenis Meja ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
11 Bulutangkis ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
Jumlah Alokasi
1620 1620 1620 1620 1620 1620 1620 1620
Waktu Per Tahun
Keterangan:
• Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakulikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan
lain sebagainya.
• Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian,
kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
• Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
24
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah
Daerah.
• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per tahun
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-
konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal
dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan
sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan
dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai
konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan
25
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi
antarruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat
lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
• Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten
bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu
(konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup
berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa
yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia).
28
5 Qiroah ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
6 PMR ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
7 Menjahit ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
8 English Club ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
9 MIPA ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
10 Tenis Meja ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
11 Bulutangkis ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***) ***)
Jumlah Alokasi
52 52 52 52 52 52 52 52
Waktu Per Minggu
Keterangan:
• Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan
lain sebagainya.
• Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian,
kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
• Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah
Daerah.
• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
29
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-
konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal
dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan
sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan
dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan
dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai
konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.
30
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang,
dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi
antarruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat
lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
• Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten
bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu
(konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup
berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa
yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia).
32
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku.
Setiap matapelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan
jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Penugasan terstruktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu,
pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-
lain. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pebelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus
dirumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati
prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan
sehari-hari.
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 48 jam pelajaran
perminggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :
Waktu
Waktu Jumlah jam
Minggu efektif pembelajaran
Kelas pembelajaran per pembelajaran per
pertahun ajaran pertahun
jam (menit) minggu
(jam)
7 40 48 36 1440
33
STRUKTUR KURIKULUM MTs NEGERI 5 DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
P5
JML Total
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DES JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI /Kokurikule
NO MATA PEAJARAN Intrakurikul JP/Tahun
r
er
1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2 3 1
Kelas VII
1 Al Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
2 Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
3 Fikih 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
4 SKI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
5 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 36 108
6 Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 36 108
7 Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 36 216
8 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 36 180
9 IPA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 36 180
10 IPS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
11 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
12 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
13 Informatika 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
14 Seni Budaya ** : musik, rupa, teater, tari 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
15 Muatan Lokal ***(Bhs Jawa) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
16 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 252 252
17 Pengembangan Karakter/BK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 36
18 Program Keunggulan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 180
JUMLAH JAM PEMBELAJARAN/MINGGU 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 1440 1944
34
B. PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS VIII DAN IX
Penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kabupaten
Demak dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket, yaitu sistem
penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku.
Setiap matapelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan
jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Penugasan terstruktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu,
pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-
lain.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pebelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus
dirumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati
prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan
sehari-hari.
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 48 jam
pelajaran perminggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai
berikut :
Waktu
Waktu Jumlah jam
Minggu efektif pembelajaran
Kelas pembelajaran per pembelajaran per
pertahun ajaran pertahun
jam (menit) minggu
(jam)
7 40 48 36
8 40 48 36
9 40 48 36
(*7) 40 48 +4* 36
(*8) 40 48 +4* 36
35
(*9) 40 48 +4* 36
Keterangan : * Jam Tambahan Pengayaan
(*7) Kelas Khusus/ Unggulan
36
pelajaran. Penetuan Ketuntasan Belajar Minimal ini ditetapkan dengan
memperhatikan :
1. Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa;
2. Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa;
3. Tingkat kemampuan(intake) rata-rata siswa di Madrasah; dan
4. Ketersediaan sumber daya pendudung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Ketuntasan Belajar Minimal per mata pelajaran kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut :
KELAS
MATA PELAJARAN
VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 75 75
b. Akidah Akhlak 75 75
c. Fiqih 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75
2. Pedidikan Pancasila dan 75 75
Kewarga negaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75
4. Bahasa Arab 75 75
5. Matematika 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75
8. Bahasa Inggris 75 75
Kelompok B
1. Seni Budaya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga 75 75
2. dan Kesehatan
3. Prakarya dan atau Informatika 75 75
No. Pengembangan Diri
1. Bimbingan dan Konseling B
37
2. Kepramukaan B
3. Sepak Takraw B
4. Seni – Budaya (Rebana) B
5. Qiroah B
6. Palang Merah Remaja B
7. Ketrampilan Menjahit B
8. Kewirausahaan B
9. Seni Tari B
10. Badminton B
11. Tenis meja B
12. Karate B
13. Pencak silat B
14. Tahfidz Qur’an B
15. Paduan Suara B
16 Bola Volly B
17 Pakkibraka B
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sebagaimana diatas harus
mengikuti program remidi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bagi siswa yang dalam pelaksanaan ulangan yang belum mencapai KKM
maka diadakan remidi sebanyak dua kali
2. Remidi bisa dilakukan pada kegiatan kokurikuler maupun intra kurikuler
Bagi peserta didik yang dalam pelaksanaan ulangan mencapai nilai sama atau
diatas KKM maka diberikan tambahan atau pengayaan materi dengan ketentuan
tidak merubah nilai hasil ulangan.
39
Berikut adalah kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
dirancang MTs Negeri 5 Demak Tahun Pelajaran 2022/2023.
40
a. Penilaian Harian (PH)
Penilaian Harian dilaksanakan minimal satu kali untuk setiap Kompetensi
Dasar (KD) pada tiap-tiap mata pelajaran.
b. Penilaian Akhir Semester (PAS)
PAS dilaksanakan pada akhir Semester Gasal kelas 8 dan 9 untuk semua
mata pelajaran dan hasilnya dilaporkan kepada wali murid dalam bentuk
Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
c. Penilaian Akhir Tahun (PAT)
PAT dilaksanakan pada akhir Tahun Pelajaran kelas 7 dan 8 untuk semua
mata pelajaran dan hasilnya dilaporkan kepada wali murid dalam bentuk
Laporan Hasil Belajar Semester Genap sebagai Laporan Kenaikan Kelas.
41
11. Tenis meja Sabtu 14.00 – 16.00
12. Karate Kamis 14.00 – 16.00
13. Pencak silat Sabtu 14.00 – 16.00
14. Tahfidz Qur’an Kamis 14.00 – 16.00
15. Paduan Suara Senin 14.00 – 16.00
16. English Club Kamis 14.00 – 16.00
17. Bola Volly Sabtu 14.00 – 16.00
18. Paskibraka Sabtu 14.00 – 16.00
2. Alokasi Waktu
Untuk kelas 7 dan 8 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 × 40 menit).
Untuk kelas 9 diberi kegiatan bimbingan secara intensif untuk persiapan
menghadapi UN
3. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
MTs Negeri 5 Demak dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Rentang Nilai Kategori Keterangan
3.7 KELULUSAN
Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendis Nomor 455 Tahun 2022 tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelaran
2021/2022 terdapat Kriteria Kelulusan serta Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
43
Pendidikan dan hasil rapat Dewan Guru MTs Negeri 5 Demak maka peserta didik
dinyatakan lulus apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran Semester I - VI;
b. Memperoleh nilai Sikap/Perilaku minimal baik; dan
c. Mengikuti semua Mapel Ujian Madrasah Tertulis ( Qur’an Hadits, Akidah
Akhlak, Fiqih, SKI, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa ) ;
d. Mengikuti semua Mapel Ujian Madrasah Praktik ( Seni Budaya, Penjasorkes,
Prakarya dan atau Informatika ) ;
e. Rata-rata Nilai Ujian minimal 65 (enam puluh lima)
f. Nilai Ujian sebagaimana dimaksud huruf e diperoleh dari gabungan nilai rata-
rata Rapor semester I, II, III, IV, V dengan bobot 60 % dan Nilai Ujian
Madrasah dengan bobot 40 % baik yang dujikansecara tertulis maupun praktik;
g. Nilai Ujian dilaporkan dalam rentang 0 ( Nol ) sampai dengan 100 ( seratus ).
44
3.9 NILAI KARAKTERISTIK YANG DIKEMBANGKAN MADRASAH
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
Sikap spiritual
Menghargai dan Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan
menghayati ajaran agama sesuatu.
yang dianut Menjalankan ibadah tepat waktu.
Memberi salam pada saat awal dan akhir
presentasi sesuai agama yang dianut.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa;
Mensyukuri kemampuan manusia dalam
mengendalikan diri
Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu.
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan usaha.
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah
tempat tinggal, Madrasah dan masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagai bangsa Indonesia.
Menghormati orang lain menjalankan ibadah
sesuaidengan agamanya.
Sikap sosial
1. Jujur
adalah perilaku dapat Tidak menyontek dalam mengerjakan
dipercaya dalam ujian/ulangan
perkataan, tindakan, Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin
dan pekerjaan.
45
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
46
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
adalah sikap dan Tidak mengganggu teman yang berbeda
tindakan yang pendapat
menghargai Menerima kesepakatan meskipun berbeda
keberagaman latar dengan pendapatnya
belakang, pandangan, Dapat menerima kekurangan orang lain
dan keyakinan Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
yang memiliki keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri
pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap)
keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk
menerima sesuatu yang baru
5. Gotongroyong
adalah bekerja Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan
bersama-sama dengan kelas atau Madrasah
orang lain untuk Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
mencapai tujuan Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap
bersama dengan saling imbalan
berbagi tugas dan Aktif dalam kerja kelompok
tolong menolong secara Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
ikhlas.
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang
lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi
mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan
47
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
adalah sikap baik Menghormati orang yang lebih tua.
dalam pergaulan baik Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
dalam berbahasa Tidak meludah di sembarang tempat.
maupun bertingkah Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang
laku. Norma tidak tepat
kesantunan bersifat Mengucapkan terima kasih setelah menerima
relatif, artinya yang bantuan orang lain
dianggap baik/santun
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
pada tempat dan waktu
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan
tertentu bisa berbeda
orang lain atau menggunakan barang milik orang
pada tempat dan waktu
lain
yang lain.
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan
7. Percaya diri
adalah kondisi mental Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
atau psikologis ragu-ragu.
seseorang yang Mampu membuat keputusan dengan cepat
memberi keyakinan Tidak mudah putus asa
kuat untuk berbuat atau Tidak canggung dalam bertindak
bertindak Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan
48
2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri dalam mempertahankan hidup
BAB IV
49
KALENDER PENDIDIKAN
50
4.3 WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran,
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu
Waktu Jumlah jam Minggu efektif
Kela pembelajaran
pembelajaran per pembelajaran per pertahun
s pertahun
jam (menit) minggu ajaran
(jam)
7 40 48 36 1440
8 40 48 36 1440
9 40 48 36 1440
51
Semester Gasal
Penilaian/ Ujian Pengolahan Libur
Hari Nilai/
Bulan Nasional / Ramadhan/Hari Jumlah
Efektif PTS PAS PAT Ujian Pembagian Semester Minggu
Umum Raya
LHB
Juli 2022 16 - - - - - 12 3 - - 31
Agustus 2022 23 - - - - - - 4 1 - 31
September 2022 26 - - - - - - 5 - - 30
Oktober 2022 24 - - - - - - 4 - - 31
Nopember 2022 25 - - - - - - 4 1 - 30
Desember 2022 18 - - 6 - 6 8 5 - - 31
Semester Genap
Ulangan/ Ujian Pengolahan Libur
Hari Nilai/
Bulan Nasional / Ramadhan/Hari Jumlah
Efektif PTS PAS PAT Ujian Pembagian Semester Minggu
Umum Raya
LHB
Januari 2023 24 - - - - - - 4 1 - 31
Pebruari 2023 23 - - - - - - 4 1 - 29
Maret 2023 26 - - - 6 - - 5 1 - 31
April 2023 22 - - - 12 - - 4 1 3 30
Mei 2023 12 - - - - - - 4 2 12 31
Juni 2023 15 - - 6 - 6 8 3 - - 30
52
53
4.5 KEGIATAN MTS NEGERI 5 DEMAK TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER GASAL
1 27 Juni - 16 Juli 2022 Libur Kenaikan Kelas
2 18 Juli 2022 Masuk hari pertama Tahun Pelajaran 2022/2023
3 18 – 20 Juli 2022 Kegiatan Matsama
4 30 Juli 2022 Libur 1 Muharam 1444 H
5 14 Agustus 2022 Peingatan HUT Pramuka
6 17 Agistus 2022 Peringatan HUT Kemerdekaan RI
7 1 Oktober 2022 Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
8 2 Oktober 2022 Peringatan Hari Batik Nasional
9 8 Oktober 2022 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
10 22 Oktober 2022 Peringatan Hari Santri Nasional
11 28 Oktober 2022 Peringatan Hari Sumpah Pemuda
12 10 Nopember 2022 Peringatan Hari Pahlawan
13 25 Nopember 2022 Peringatan HUT PGRI
14 29 Nopember 2022 Peringatan HUT Korpri
15 28 Nopember – 10 Perkiraan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal
Desember 2022
16 11 – 18 Desember 2022 Pengolahan Penilaian Rapor Semester Gasal
17 24 Desember 2022 Penyerahan Rapor Semester Gasal
18 26 Desember – 31 Libur Smester Gasal
Januari 2023
SEMESTER GENAP
1 1 Januari 2023 Libur Tahun Baru Masehi
2 2 Januari 2023 Masuk awal Semester Genap
3 3 Januari 2023 Peingatan HAB Kemenag
4 18 Februari 2023 Libur Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H
5 22 Maret 2023 Libur Hari Raya Nyepi
6 17 Maret 2023 Peringatan HUT MTs N 5 Demak ke-26
7 7 April 2023 Libur Wafat Syibhi Isa Al Masih
8 9 April 2023 Hari Paska
9 21 – 22 April 2023 Hari Raya Idu Fitri 1444 H
54
10 1 Mei 2023 Hari Buruh Internasional
11 2 Mei 2023 Peringatan Hari Pendidikan Nasional
12 16 Mei 2023 Libur Hari Raya Waisak
13 18 Mei 2023 Libur Kenaikan Syibhi Isa Al Masih
14 20 Mei 2023 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
15 29 Mei – 10 Juni 2023 Perkiraan Penilaian Akir Tahun (PAT)
16 1 Juni 2023 Libur Hari Lahir Pancasila
17 12 – 16 Juni 2023 Pengolahan Nilai Rapor
18 17 Juni 2023 Penyerahan Rapor Kenaikan Kelas
19 19 Juni – 9 Juli 2023 Libur Semester Genap
20 10 Juli 2023 Masuk Awal Tahun Pelajaran Baru 2022/2023
55
Kalender Pendidiikan
KALENDER PENDIDIKAN MTs NEGERI 5 DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kepala
H. Nur Kamsan
56
BAB V
PENUTUP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak adalah kurikulum operasional yang disusun
berdasarkan panduan BSKAP oleh tim yang terdiri dari Kepala Madrasah, Guru Mapel
dan Komite Madrasah yang telah mendapat pengesahan dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Demak, yang terdiri dari tujuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus serta
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan
Penyusunan Kurikulum MTs Negeri 5 Demak berpedoman pada tujuan
Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan ciri khas, kondisi dan potensi daerah, serta
peserta didik sehingga memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada pada wilayah Kabupaten Demak.
Semoga dengan tersusunnya kurikulum ini, dapat menjadi pedoman bagi MTs
Negeri 5 Demak dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan baik dan
mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 melalui
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kurikulum MTs Negeri 5 Demak ini disusun dengan sepenuh hati dan penuh
tanggung jawab akan keberhasilan tujuan pendidikan, walau demikian kurikulum ini
masih belum bisa dikatakan sempurna dan sesuai dengan kondisi sosial kemasyarakatan
sebenarnya. Masih banyak kekurangan dan perlu penyesuaian terhadap perubahan
sosial, sehingga kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan
menuju kurikulum ideal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mencapai tujuan
pendidikan nasional secara umum.
57