Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MODUL V

SUBNETTING VLSM

DISUSUN OLEH

RIFTIAN DIMAS ADRIANO (2211102138)

S1 IF-10N

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2023
BAB I

A. Latar Belakang

Cisco Packet Tracer adalah perangkat lunak simulasi jaringan yang


dikembangkan oleh Cisco Systems. Ini merupakan alat penting dalam pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan jaringan komputer. Packet Tracer memungkinkan siswa,
instruktur, dan profesional TI untuk memahami, merancang, dan menguji jaringan
dalam lingkungan virtual yang aman.

Di dunia digital saat ini, jaringan komputer menjadi sangat penting di berbagai
sektor. Cisco Packet Tracer memberikan platform ideal untuk memahami konsep dasar
dan teknologi jaringan. Materi pengenalan mencakup:

1. Konsep Dasar Jaringan.


2. Instalasi dan Konfigurasi Packet Tracer.
3. Desain Topologi Jaringan.
4. Konfigurasi Perangkat Jaringan.
5. Simulasi Jaringan.
6. Troubleshooting Jaringan.

Materi ini membantu individu memahami dasar-dasar jaringan dan


mengembangkan keterampilan yang relevan.

B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat membedakan perbedaan FLSM dengan VLSM.
2. Mahasiswa dapat memahami VLSM dan fungsinya.
3. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dan implementasi VLSM pada suatu
C. jaringan.Alat dan Bahan
- Cisco Paket Tracer
- Komputer/Laptop
BAB II

A. Dasar Teori
VLSM atau Variable Length Subnet Mask merupakan metode lanjutan
danperbaikan dari subnetting FLSM. Hal ini dikarenakan subnetting FLSM masih
kurangefektif dalam melakukan pemecahan dan pembuatan network baru. VLSM
menggantikansubnetting FLSM agar lebih efisien dan pemborosan penggunaan alamat
IP dalammembuat network baru dapat dihindarkan.
Perbedaan lain antara VLSM dan FLSM adalah pada perhitungannya.
PadaVLSM, perhitungan harus diurutkan dari kebutuhan host yang paling besar hingga
yangterkecil. Sedangkan pada FLSM tidak diurutkan.
BAB III

A. Praktikum
Catatan ketika praktikum :

Contoh Soal :
Dalam lingkungan kampus terdapat 4 laboratorium yang akan dikonfigurasi dengan
alamat 192.168.10.0/24. Jika kebutuhan hostID masing-masing laboratorium adalah
sebagai berikut:
a. Lab Multimedia 23 hostID
b. Lab RPL 10 hostID
c. Lab Jarkom 40 hostID
d. Lab Data 14 hostID
Jawab :
- Buat Topologi

- Lakukan konfigurasi pada Router


- Masukan IP pada masing-masing PC
- Lakukan pengeping an pada salah 1 PC menuju salah 1 PC dari gedung lainnya

- Lakukan Check Result pada PT-Activity


BAB IV

Latihan

1. Apa yang kalian ketahui mengenai Subnetting VLSM? Jelaskan!


Jawab :
Subnetting VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik yang
digunakan dalam jaringan komputer untuk mengoptimalkan alokasi alamat IP dengan
cara membagi jaringan besar menjadi subnet-subnet yang berbeda dengan ukuran
subnet yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini memungkinkan
penggunaan alamat IP dengan lebih efisien dan fleksibel, terutama dalam jaringan yang
memiliki berbagai jenis perangkat dengan kebutuhan IP yang berbeda.
VLSM ini dilakukan dengan cara mengurutkan dulu dari beberapa Gedung yang
memiliki host terbesar sampai yang terkecil.

2. Jelaskan perbedaan subnetting VLSM dengan FLSM!


Jawab :
Kalau FLSM tidak perlu diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil, jadi acak
juga boleh, kalau VLSM harus diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil, sehingga
penggunaannya lebih efisien yang VLSM.

3. ITTP memiliki 4 gedung utama dengan IP 198.XY.Z.0/26 akan diinstalasikan jaringan


komputer dengan kebutuhan host setiap gedungnya adalah sebagai berikut:
- Gedung DC : 11 host
- Gedung IOT : 91 host
- Gedung TT : 33 host
- Gedung DSP : 21 host

Tentukan:

a. Network address, jumlah host yang tersedia, range ip, broadcast address global
beserta cara kerjanya.

b. Network address, jumlah host yang tersedia, gateway, range ip, broadcast dari
masing-masing subnet/gedung beserta cara kerjanya.
c. Buatlah desain topologi tersebut pada Cisco, lalu screenshot. Sertakan pula
screenshoot cara konfigurasi alamat IP pada setiap interface router Cisco dan
konfigurasi alamat IP setiap PC di masing-masing gedung.

d. Screenshot hasil pengujian dengan cara melakukan ping yang dilakukan antar host
pada masing-masing gedung.

Jawab :

- Pertama tama, kita cari IP dari global host & masing-masing gedung
- Buat Topologinya

- Lakukan Konfigurasi pada Router


- Masukan IP yang sudah ditentukan pada masing-masing PC
- Lakukan tes pengepingan pada salah 1 PC di masing masing gedung ke salah 1 PC
pada masing-masing gedung juga
Jika pada tahap pengepingan tidak ada “Request Time Out”, maka rangkaian
yang kita buat sudah berjalan dengan benar.
KESIMPULAN

Subnetting VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting dalam
jaringan komputer yang memungkinkan penggunaan alamat IP dengan lebih efisien dan
fleksibel. Perbedaan utama antara VLSM dan FLSM (Fixed Length Subnet Mask) adalah
dalam penggunaan masker subnet:

1. VLSM memungkinkan setiap subnet dalam jaringan untuk memiliki masker subnet
yang berbeda, sehingga ukuran subnet dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ini
memungkinkan alokasi alamat IP yang lebih efisien sesuai dengan jumlah perangkat
yang ada di dalam masing-masing subnet.
2. VLSM memungkinkan penggunaan yang lebih efisien dari alamat IP karena
meminimalkan pemborosan alamat IP. Subnet dengan banyak perangkat dapat
diberikan lebih banyak alamat IP, sementara subnet dengan sedikit perangkat dapat
diberikan lebih sedikit alamat IP.
3. Meskipun VLSM lebih kompleks dalam perencanaan dan implementasi daripada
FLSM, itu memberikan fleksibilitas yang besar dalam mengelola jaringan yang
kompleks dengan kebutuhan yang beragam.

Dengan memahami konsep dan prinsip subnetting VLSM, pengelola jaringan dapat
merencanakan dan mengelola jaringan mereka dengan lebih efisien dan efektif, menghindari
pemborosan alamat IP, dan memenuhi kebutuhan yang beragam dari berbagai subnet dalam
jaringan mereka.

Anda mungkin juga menyukai