TUGAS RMPR 1

Oleh :

ADHARI AKBAR KELLA

NIM. 202074089

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2023

1. Jika dilihat berdasarkan jumlah penduduknya maka Kota Ambon termasuk dalam
klasifikasi Kota Besar. Dimana suatu kota dikatakan kota besar Jika, jumlah penduduk
yang ada di suatu perkotaan berjumlah 100.000 sampai satu juta jiwa. Berdasarkan data
 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon jumlah penduduk Kota Ambon pada tahun
2023 mencapai 348.753 jiwa. Maka Kota Ambon terklasifikan menjadi kota besar.
Pembangunan yang ada di kota besar, biasanya dapat dilihat melalui banyaknya industri
yang membuka lowongan pekerjaan, sehingga akan ada banyak masyarakat yang
hidupnya semakin sejahtera.

2. Hal-hal yang menarik di kota ambon diantaranya adalah :

a) Pasar Tradisional: Kunjungi pasar tradisional di Ambon, seperti Pasar Mardika, untuk
melihat berbagai produk pertanian lokal yang dijual, seperti rempah-rempah, buah-
buahan, sayuran, dan produk olahan lainnya

b) Pantai: Ambon memiliki pantai-pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut
yang jernih. Salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Natsepa, yang sering
dikunjungi untuk berenang dan bersantai.
c) Aktivitas Selam: Ambon terkenal sebagai salah satu tujuan selam terbaik di dunia.
Anda dapat mengeksplorasi keanekaragaman hayati laut Ambon yang kaya, termasuk
terumbu karang yang indah dan makhluk-makhluk laut langka seperti ikan
mandarinfish.
d) Festifal Budaya: Kota Ambon sering mengadakan berbagai festival budaya, seperti
Festival Musik Ambon, yang memamerkan kekayaan budaya dan musik tradisional
Maluku.
e) Benteng Amsterdam: Benteng ini adalah saksi sejarah kolonial Belanda di Ambon.
Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa benteng ini dan menikmati pemandangan
indah di sekitarnya.
f) Taman Wisata Maranatha: Taman ini adalah tempat rekreasi yang populer di Ambon,
dengan taman bermain, kolam renang, dan area piknik. Ini adalah tempat yang bagus
untuk berkumpul dengan keluarga.
g) Museum Pattimura: Museum ini menampilkan sejarah dan budaya Maluku serta
mengenang pahlawan nasional Indonesia, Pattimura. Anda dapat menemukan koleksi
artefak bersejarah dan informasi yang menarik tentang wilayah ini.
h) Gereja-Gereja Bersejarah: Ambon memiliki beberapa gereja bersejarah yang indah,
termasuk Gereja Hati Kudus Yesus dan Gereja Santa Maria.
i) Pasar: Kunjungi pasar tradisional di Ambon seperti Pasar Mardika untuk mencicipi
makanan lokal, rempah-rempah, dan kerajinan tangan.
 j) Gunung: Jika Anda pecinta alam dan pendaki, Anda dapat mendaki Gunung Salahutu,
yang merupakan gunung tertinggi di Maluku, untuk menikmati pemandangan yang
spektakuler.
k) Wisata Kuliner: Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi masakan khas Maluku,
seperti ikan bakar, sambal roa, dan papeda.
l) Pengolahan Produk Pertanian: Anda dapat belajar tentang proses pengolahan produk
pertanian seperti pengeringan cengkeh, pengolahan minyak kelapa, dan pengolahan
buah-buahan menjadi berbagai produk seperti selai atau sirup.
m) Agrowisata: Beberapa petani di Ambon telah membuka tempat agrowisata di mana
pengunjung dapat menjelajahi kebun-kebun, memetik buah-buahan segar, dan
mengenal lebih dekat proses pertanian.

Berdasarkan perkembanganya kota ambon termasuk dalam tipe kota Tingkat Polis, Salah
satu tahap perkembangan kota menurut Lewis Mumford adalah tahap polis. Ciri kota
polis ditandai oleh munculnya pasar yang cukup besar serta terdapat beberapa kegiatan
industri meskipun pengaruhnya terbatas. Selain itu, kota polis merupakan wilayah
perkotaan dengan masih terdapatnya sektor agraris (pertanian).

Sumber : Dr. Muhammad Syafi’i, S.E., S.Pd., M.Si., Prof. Dr. lic. rer. reg Sirojuzilam, S.E., Arif
Rahman, S.E., M.Ec.Dev, Monika Andrasari, S.E., M.Si., Marita Damanik, S.E., M.Si., Fajri
Hadi, S.E., M.Si. : Ekonomi Pembangunan Regional Dan Perkotaan
Sumber : https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g294265-d10077321-Reviews-
Shu_Jiang_Grilled_Fish_RWS-Singapore.html
Sumber : https://roboguru.ruangguru.com/question/ciri-kota-polis-adalah-tahap-perkembangan-
desa-yang-sudah-teratur-menuju-ke_QU-FXD1HJFD