Anda di halaman 1dari 17

PEMBERSIHAN TANGAN DENGAN SABUN DAN

AIR MENGALIR
( HAND WASH ) Disahkan oleh :
No.Dokumen : 019.01/03/II/MMC/VII/2023 dr. Nina Risnawaty
No. Revisi : 00 NIK : ....................
SOP
Tanggal Terbit : 07 Juli 2023
Halaman : 1/2
Tanda Tangan
Kepala Klinik

1. Pengertian Pembersihan tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir (handwash) adalah
mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun/cairan
antiseptik yang bertujuan membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di
tangan (pada tangan yang kotor)
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas , pasien dan keluarga serta pengunjung dalam
melakukan kebersihan tangan dengan sabun
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre tentang kebijakan pencegahan dan
pengendalian infeksi
4. Referensi 1. Buku pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP
2. Buku panduan kebersihan tangan
5. Prosedur / 1) Petugas membuka perhiasan dan aksesoris tangan yang digunkan
Langkah-langkah 2) Petugas menuangan cukup sabun cair untuk menyabuni seluruh
permukaan tangan atau 3-5ml
3) Petugas menggosok tangan pada posisi telapak tangan
4) Petugas menggosok telapak tangan kanan diatas punggung telapak tangan
kiri dengan jari saling menjalin dan sebaliknya
5) Petugas menggosok telapak pada telapak dengan jari saling menjalin
6) Petugas menggosok punngung jari-jari pada telapak tangan berlawanan
dengan jari saling mengunci
7) Petugas menggosok memutar dengan ibu jari kiri tangan kanan mengunci
pada telapak kanan sebaliknya
8) Petugas menggosok memutar ke arah belakang dan depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya
9) Petugas memutar semua ujung jari pada telapak tangan kanan dan kiri
10) Petugas membilas tangan dengan air mengalir , lakukan gerakan seperti
di atas

PEMAKAIAN SARUNG TANGAN MEDIS Disahkan oleh :


SOP No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023 dr. Nina Risnawaty
No. Revisi : 00 NIK : ....................
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2

KLINIK Tanda Tangan


MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Urutan pemakaian sarung tangan medis yang digunakan oleh petugas untuk
melindungi tangan dari kontak cairan tubuh pasien dan cedera tangan
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas klinik dalam mengenakan sarung tangan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC 2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP
5. Prosedur / a. Berdasarkan jenis , sarung tangan ada tiga macam yaitu sarung tangan
Langkah- steril, sarung tangan bersih dan sarung tangan rumah tangga
langkah b. Cara pemakaian sarung tangan :
 Pemasangan
a. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
b. Petugas membuka pembungkus sarung tangan dengan hati-
hati pilih yang sesuai ukuran
c. Petugas jika harus mempertahankan prinsip-prinsip steril
hindari sarung tangan terkontaminasi objek tidak steril
d. Petugas membuka lipatan sarung tangan bagian atas dengan
menggunakan jari telunjuk dan ibu jari non dominan dan
memasukan tangan tangan non dominan dengan posisi
terlentang dan memasukan jari secara pelan-pelan
e. Petugas menggunakan empat jari tangan dominan untuk
memakai sarung tangan sebelah kiri, masukan dalam lipatan
tangan (bagian luar), segera masukan tangan non dominan
secara perlahan-lahan.
 Pelepasan
a. Petugas harus mengingat bahwa bagian sarung tangan telah
terkontaminasi

PEMAKAIAN PELINDUNG WAJAH Disahkan oleh :


SOP No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023 dr. Nina Risnawaty
No. Revisi : 00 NIK : ....................
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2

KLINIK Tanda Tangan


MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE
1. Pengertian Alat pelindung diri untuk melindungi wajah dari kontak cairan tubuh pasien atau
gas beracun/debu/terpapar cairan MMCia/serpihan yang diakibatkan tindakan
yang dilakukan.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pemakaian pelindung wajah untuk
meningkatkan upaya pencegahan terpapar infeksi di klinik dan memberikan
perlindungan keselamatan bagi petugas klinik.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Berdasarkan jenis pelindung wajah terdiri dari : masker, kacamata , dan
Langkah- face shield
langkah 2. Berdasarkan cara pemakaian :
a. Masker
 Pemasangan
1) Petugas memastikan pelindung masker tidak rusak dan kotor
2) Petugas memastikan bagian strip metalik masker berada
dibatang hidung
3) Petugas mengikat tali masker bagian atas ke kepala belakang
(ikat simpul)
4) Petugas mengikat tali masker bagian bawah ke belakang leher
(ikat simpul)
5) Petugas menekan bagian strip metaliknya sesuai lekungan
hidung
6) Petugas menekan bagian strip metalik masker dan tarik
masker bagian bawah sampai ke bawah dagu
 Pelepasan
1. Petugas memastikan tidak menyentuh bagian masker karena
telah terkontaminasi
2. Petugas melepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau
karet bagian atas
3. Petugas membuang masker ke tempat limbah infeksius
PEMAKAIAN BAJU TINDAKAN ATAU GAUN
PELINDUNG
Disahkan oleh :
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
dr. Nina Risnawaty
No. Revisi : 00
SOP NIK : ....................
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Pemakaian baju tindakan atau adalah tata cara menggunakan nya untuk
melindungi petugas dan baju petugas dari kemungkinan terkena percikan cairan
tubuh pasien atau cairan MMCia yang berbahaya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menggunakan baju tindakan atau gaun
pelindung
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi klinik mulya medical centre
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur /  Pemakaian
Langkah- 1. Petugas menggunakan baju tindakan atau gaun pelindung
langkah sesuai kebutuhan
2. Petugas menutup badan sepenuhnya dari leher hingga lutut,
lengan hingga bagian pergelangan tangan dan selubungan ke
belakang punggung
3. Petugas mengikat di bagian belakang leher dan pinggang

 Pelepasan
1. Petugas melepas tali bagian depan gaun dan lengan gaun
pelindung yang telah terkontaminasi
2. Petugas menarik dari leher dan bahu dengan memegang
bagian dalam gaun pellindung saja
3. Petugas membalikan gaun pelindung
4. Petugas melipat atau menggulung baju menjadi gulungan dan
meletakan di wadah yang telah di sediakan untuk diproses
ulang atau buang ke tempat limbah infksius.

6. Bagan alir -
7. Yang harus -
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pelayanan umum
2. Pelayanan gigi
PEMAKAIAN APD SEPATU
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Alat pelindung diri untuk melindungi kaki dari kontak cairan tubuh pasien,
kemungkinan tusukan benda tajam, terkena zat MMCia, kejatuhan alat kesehatan
dan peralatan lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menggunakan APD sepatu
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas memastikan telah menggunakan sepatu sesuatu indikasi
Langkah- 2. Petugas memastikan sepatu menutup seluruh permukaan kaki , tidak ada
langkah lubang di bagian atass dan lebih tinggi bagi petugas kebersihan
3. Petugas memastikan sepatu dalam keadaan baik / tidak rusak
4. Petugas menggunakan sepatu saat di dalam klinik dan melakukan
tindakan / kegiatan pemberssihan
5. Petugas melepas sepatu setelah tindakan / kegiatan
6. Petugas membersihkan sepatu setelah digunakan
7. Petugas meletakan kembali ke rak penyimpanan
6. Bagan alir -
7. Yang harus Setiap petugas menggunakan sepatu masing-masing yang sudah disiapkan
diperhatikan
8. Unit terkait Semua unit
9. Dokumen -
terkait
DEKONTAMINASI
ALAT DENGAN KRITERIA, SEMI KRITIKAL,
DAN NON KRITIKAL Disahkan oleh :
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023 dr. Nina Risnawaty
No. Revisi : 00 NIK : ....................
SOP
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2
KLINIK Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian a. Dekontaminasi alat adalah suatu proses menghilangkan/memusnahkan


mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek
sehingga aman untuk penanganan selanjutnya merupakan langkah
pertama dalam menangani barang yang telah digunakan,
b. Alat kritikal adalah bahan/alat yang berkaitan dengan jaringan
steril/system darah sehingga merupakan resiko infeksi tingkat tinggi.
Contoh alat tersebut seperti instrument bedah dan implan .
c. Alat semi kritikal adalah bahan/alat yang berkaitan dengan mukosa dan
area kecil dikulit yang lecet. Contoh bahan alat yang digunakan pada
lapisan mukosa seperti tang reusable.
d. Alat Non kritikal adalah bahan dan praktik yang berhubungan dengan
kulit utuh yang merupakan resiko terendah. Contoh baha/alat seperti
stetoskop, termometer, manset tensimeter.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan proses-dekontaminasi alat
kesehatan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas menyiapkan alat pembersih sesuai dengan kebutuhan
Langkah- 2. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
langkah 3. Petugas menggunakan APD sesuai dengan jenis pekerjaannya
4. Petugas menetukan apakah alat termasuk alat kritikal, semi kritikal,atau
non kritikal
5. Petugas melakukan desinfeksi dengan menggunakan alcohol 70% untuk
alat non kritikal yang terkontaminasi
KEWASPADAAN TRANMISI KONTAK
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK Tanda Tangan


MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Cara penting untuk mengendalikan penyebaran infeksi dari sumbernya.


2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan kewaspadaan terhadap transmisi
kontak
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas menempatkan pasien infeksi ditempat terpisah atau kohorting
Langkah- 2. Petugas melakukan kebersihan tangan sebelum kontak dengan pasien
langkah 3. Petugas menggunakan APD (sarung tangan bersih) dan gaun
4. Petugas melepaskan sarung tangan sebelum keluar dari ruangan
5. Petugas melepaskan gaun (pakaian pelindung) sebelum meninggalkan
ruangan
6. Petugas membatasi kontak.
6. Bagan alir -
7. Yang harus -
diperhaikan
8. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Unit pelayanan umum
3. Unit pelayanan gigi
4. Unit pelayanan obat

9. dokum -
ETIKA BATUK / BERSIN
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Batuk atau bersin adalah mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di hidung dan
tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Etika batuk atau bersin adalah cara penting untuk mengendalikan penyebaran
infeksi disumbernya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan etika batuk atau bersin dan
mengajarkan kepada pasien, keluarga dan pengunjung
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / Semua pasien, keluarga, pengunjung, dan petugas kesehatan dianjurkan selalu
Langkah- mematuhi etika batuk atau bersin dan kebersihan pernafasan untuk menjaga
langkah sekresi pernafasan yaitu dengan cara :
a. Tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan tissue atau sapu
tangan /lengan bagian dalam baju
b. Segera buang tissue kedalam tempat sampah sesuai dengan ketentuan.
c. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau cuci tangan
berbasis alcohol sesuai prosedur.
d. Gunakan selalu masker bila sedang batuk atau bersin
e. Tindakan penting ini harus selalu dilakukan untuk mengendalikan infeksi
potensial
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus
diperhatikan
8. Unit terkait Semua unit
Pasien, keluarga, pengunjung
MANAJEMEN LIMBAH KLINIK
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Limbah klinik adalah semua hasil kegiatan dari layanan kesehatan di klinik yang
tidak lagi berguna dan dikelola secara khusus.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan manajemen limbah di klinik
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas menentukan limbah berdasarkan bentuk limbah klinik yaitu
Langkah- limbah padat dan limbah cair
langkah 2. Petugas menentukan limbah berdasarkan jenis limbah klinik yaitu limbah
infeksius/limbah medis, limbah benda tajam, limbah farmasi dan limbah
bahan MMCia.
 Yang termasuk limbah medis adalah semua limbah yang sudah
kontak dengan cairan dari tubuh pasien
 Yang termasuk limbah non medis adalah semua limbah yang
dihasilkan dari seluruh kegiatan klinik yang tidak kontak dengan
pasien (hasil kegiatan ATK, dapur , dll)
 Yang termasuk limbah benda tajam adalah limbah yang memiliki
sudut tajam atau runcing dan mudah pecah
 Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) terdiri dari limbah
infeksius, limbah benda tajam, limbah MMCia, limbah farmasi
dan limbah merkuri
3. Petugas melakukan manajemen limbah terdiri dari : pemisahan,
penyimpanan, penanganan, pengangkutan dan pemusnahan limbah.
6. Bagan alir -
7. Yang harus -
diperhatikan
8. Unit terkait Semua unit
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS/
LIMBAH MEDIS
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023 Disahkan oleh :
No. Revisi : 00 dr. Nina Risnawaty
SOP NIK : ....................
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Penanganan limbah infeksius atau limbah medis yang terkait pengangkutan dan
pembuangan mempunyai cara-cara khusus
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan limbah
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas pengumpul limbah harus memakai APD sesuai dengan jenis
Langkah- pekerjaannya .
langkah 2. Petugas pengumpul membawa limbah dari unit ketempat TPS bila sudah
mencapai 2/3 tempat limbah atau 2 x 24 jam
3. Petugas pengumpul menimbang limbah di tiap-tiap unit dan mengisi di
log book
4. Petugas pengumpul melapor pada penanggung jawa limbah bila ada
limbah yang tertukar .
5. Petugas pengumpul melakukan serah terima limbah ke petugas
pengangkut limbah dari pihak ketiga .
6. Petugas pengangkut menimbang kembali limbah yang ada .
7. Petugas melepas APD
8. Petugas mencuci tangan pakai sabun pada washtafel di TPS .
9. Petugas pengangkut mengisi data manifest .
10. Petugas pengumpul menandatangani berita acara penangkutan
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus di
perhatikan
8. Unit terkait 1. Petugas pengumpul limbah
2. Petugas pengangkut limbah

PEMISAHAN LIMBAH
KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Limbah medis , non medis, dan benda tajam ditempatkan secara terpisah sejak
dari unit masing-masing (sumbernya ).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan limbah
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI tahun 2020
5. Prosedur / a. Petugas memberikan tanda pada semua tempat limbah sesuai dengan
Langkah- jenisnya ; limbah infeksius, limbah non infeksius, limbah benda tajam
langkah dan limbah B3 .
b. Petugas menyesuaikan kantong limbah sesuai dengan jenis limbah yaitu
limbah infeksius (warna kuning ), limbah umum ( warna hitam ) limbah
benda tajam didalam safety box dan plastik putih bening untuk limbah B3
c. Petugas di unit menempatkan limbah di tempat masing-masing yang
sudah bertanda
d. Petugas pengumpul mengumpulkan jadi satu untuk jenis limbah yang
sama kecuali limbah benda tajam dalam safety box .
e. Petugas penyimpan limbah infeksius, limbah B3 dan benda tajam di TPS
berkunci
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus di
perhatikan
8. Unit terkait Semua unit

PEMBUANGAN BENDA TAJAM


No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2
KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing, yang
dapat memotong atau menusuk kulit, seperti : jarum suntik, blood lancet,
pecahan kaca dan ampul obat
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan limbah
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Pengelolaan jarum/benda tajam setelah pakai :
Langkah- a. Petugas jangan menutup/menekuk/mematahkan jarum suntik/benda
langkah tajam yang telah dipakai
b. Petugas jangan meletakan jarum suntik/ benda tajam bekas pakai
disembarang tempat
c. Petugas segera buang jarum/needle ke dalam wadah yang telah
ditentukan yaitu safety box
d. Petugas meletakan safety box digantung dekat dengan lokasi tindakan
e. Petugas menggunakan safety box yang tahan tusukan dengan label
biohazard
f. Petugas membawa safety box setelah terisi 2/3 bagian dan atau paling
lama 2 x 24 jam ke tps khusus limbah benda tajam dan infeksius
untuk selanjutnya diangkut dan dimusnahkan oleh pihak yang telah di
tunjukan klinik
2. Pengelolaan pecahan kaca :
a. Petugas mengunakan sarung tangan rumah tangga .
b. Petugass menggunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan
benda tajam tersebut, kemudia bungkus dengan kertas tersebut .
c. Petugas memasukan ke dalam safety box .

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN


No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK Tanda Tangan Kepala Klinik


MULYA MEDICAL
CENTRE
1. Pengertian Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh
dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan dokter
atau perawat yang melakukan insersi.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penyuntikan kepada pasien
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan kebersihan tangan
Langkah- 2. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
langkah 3. Petugas melakukan desinfeksi pada area insersi
4. Petugas memakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan.
5. Petugas melakukan prinsip pemberian obat dengan 6 benar ( benar
pasien,benar dosis, benar obat,benar waktu/frekuensi, benar rute, benar
dokumentasi ).
6. Petugas mekakukan onsersi sesuai petunjuk pemberian ( IM, IV, SC, IC )
7. Petugas melakukan desinfeksi pada area setelah insersi
8. Petugas tidak melakukan recaping dengan satu atau kedua tangan
9. Petugas membuang spuit injeksi ke dalam safety box .
10. Petugas melepas APD
11. Petugas melakukan kebersihan tangan
12. Petugas melakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar
pemberian terapi.
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pelayanan umum
2. Pelayanan gigi

PENANGANAN PASCA PAJANAN


No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2
KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Penanganan pasca pajanan adalah satu upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda yang memiliki sudut tajam atau
runcing yang bisa menusuk, memotong, melukai kulit seperti jarum suntik, jarum
jahit bedah , pisau, skapel, gunting, terpapar dari infeksi yang diderita pasien
atau bahan-bahan berbahaya .
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan pasca pajanan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / A. Tertusuk jarum terkontaminasi
Langkah-  Petugas mencuci luka dengan air dan sabun
langkah B. Terpapar cairan tubuh
 Pada kulit : cuci tangan dengan air dan sabun
 Pada mukosa : cuci dengan air
C. Petugas lapor ke atasan
D. Petugas treatmen di klinik, diperiksa darah
 HbsAg, Anti HIV pasien negatif di follow up dsn diulang setelah
3,6,9 bulan dan setelah 1 tahun.
 HIV pasien positif : dilakukan intervensi dokter dan di follow up
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus di
perhatikan
8. Unit terkait Semua unit
9. Dokumen
terkait

PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI Disahkan oleh :


KARYAWAN DI KLINIK MULYA MEDICAL dr. Nina Risnawaty
CENTRE NIK : ....................
SOP No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Pemeriksaan kesehatan bagi karyawan adalah pemeriksaan kesehatan rutin yang
dilakukan oleh dokter kepada seluruh karyawan untuk memantau kesehatan
setiap tahun .
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pemeriksaan terhadap karyawan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / A. Seluruh karyawan diperiksa
Langkah- 1. Pemeriksaan fisik
langkah 2. Pemeriksaan laboratorium darah rutin
3. Pemeriksaan mantoux tes
B. Petugas yang terindikasi dilakukan pengobatan atau rujukan
C. Petugas yanng tidak terindikasi dilakukan pencegahan dengan vaksinasi
atau profilaksi
6. Bagan alir -

7. Hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Semua unit

9. Dokumen -
terkait
PELAKSANAAN MONITORING PROGRAM PPI
No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
Disahkan oleh :
No. Revisi : 00
dr. Nina Risnawaty
SOP Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Monitoring PPI adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis , aktif,
berkelanjutan dan terus menerus terhadap suatu kejadian pada suatu unit tertentu,
serta hal hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi .
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan monitoring program PPI
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / Monitoring dilakukan satu bulan sekali dengan unit/area yang dimonitoring.
Langkah- 1. Petugas menyiapkan formulir monitoring, alat tulis yang akan digunakan
Langkah untuk memonitor unit yang akan di monitor .
2. Petugas menentukan ruangan yang akan dimonitor .
3. Petugas mencatat tanggal dilakukan monitoring
4. Petugas mengabservasi langsung pelaksanaan ppi di unit yang
bersangkkutan
5. Pelaksanaan monitoring dilakukan oleh ipcn

6. Bagan alir
7. Hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit terkait Semua unit kerja
9. Dokumen
terkait

PELAPORAN TERTUSUK JARUM Disahkan oleh :


No.Dokumen : 00….06.03.MMC.2023
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Maret 2023
SOP dr. Nina Risnawaty
NIK : ....................
Halaman : 1/2

KLINIK
Tanda Tangan
MULYA MEDICAL Kepala Klinik
CENTRE

1. Pengertian Pelaporan tertusuk jaarum dan benda tajam adalah salah satu upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda yang memiliki
sudut tajam atau runcing yang bisa menusuk , memotong, melukai kulit seperti
jarum suntik, jarum jahit bedah,pisau, skapel, gunting .
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melaporkan kejadian tertusuk jarum
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Mulya Medical Centre No 000.00.MMC.2023 tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur / 1. Petugas yang mengalami insiden atau kecelakaan kerja karena tertusuk
Langkah- jarum setelah tindakan pada pasien yang tertusuk jarum bekas, jarum
langkah infus, pisau bedah dan benda tajam lainnya yang berhubungan dengan
pasien segera mencuci dengan air mengalir tanpa memijat
2. Petugas melapor ke unit penanganan sementara untuk diberi pertolongan
pertama.
3. Petugas melapor ke atasan langsung
4. Petugas (atasan) melapor ke koordinator PPI dan koordinator k3
5. Koordinator PPI dan K3 membuat laporan pajanan dalam waktu 2 x
24jam ke kepala klinik
6. Bagan alir -
7. Hal yang -
harus di
perhatikan
8. Unit terkait Semua unit

Anda mungkin juga menyukai