Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FOTOSINTESIS
Dosen Pengampu :
Dr. Sri Retno Dwi Ariani, S.Si., M.Si.

Penyusun:
Dian Rahmawati
K3321019/5A
Energi Cahaya Matahari
Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila
dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya
monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang
ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses
fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa
gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang
paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Cahaya
merah mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV, sedangkan
cahaya biru mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV.
Sinar dari matahari merupakan sumber energi penting
bagi kehidupan manusia, dan dalam proses pertumbuhan
tanaman, sinar matahari sangat diperlukan. Tanaman dapat
Sumber :
tumbuh secara optimal ketika mendapatkan sinar matahari https://www.utakatikotak.com/-Peng
yang cukup. Intensitas cahaya matahari merujuk pada ertian-Fungsi-Proses-Fotosintesis/ko
jumlah sinar matahari yang diabsorpsi atau diterima oleh ngkow/detail/6193
tanaman.
Organ dan Organel Sel yang Berperan pada Proses
Fotosintesis
Beberapa organel sel dan struktur sel tertentu yang memiliki peran
kunci dalam fotosintesis antara lain:
1. Kloroplas: Kloroplas mengandung pigmen hijau yang disebut
klorofil, yang berperan dalam menangkap energi matahari dan
mengubahnya menjadi energi kimia.
2. Membran Tilakoid: Merupakan tempat terjadinya reaksi cahaya
fotosintesis.
3. Grana: Grana bertanggung jawab untuk menangkap dan
mentransfer energi cahaya.
4. Stroma: Ini adalah ruang cair di dalam kloroplas di mana reaksi
gelap atau reaksi Calvin terjadi.
5. Karbon dioksida (CO2): Gas ini dikonversi menjadi karbohidrat.
6. Air (H2O):Air digunakan dalam reaksi cahaya untuk
Sumber:
https://generasibiologi.com/2017/07
menghasilkan oksigen dan elektron yang diperlukan dalam
/gambar-mekanisme-proses-fotosin
pembentukan glukosa.
tesis.html
7. Mitokondria: Menyediakan energi tambahan bagi sel dengan
menghasilkan ATP melalui respirasi seluler.
Kloroplas Beserta Isinya
● Kloroplas adalah plastida berwarna hijau, umumnya
berbentuk lensa, terdapat di dalam sel tumbuhan
lumut, paku-pakuan dan tumbuhan berbiji. Garis
tengah dari lensa tersebut 2-6 mm, tebalnya 0,5-1,0
mm. jika dilihat dengan mikroskop cahaya dengan
perbesaran yang paling kuat, kloroplas sering
kelihatan berbentuk butir.
● Bagian-bagiannya yang kelihatan berwarna tua
disebut grana, sedangkan bagian-bagian yang
kelihatan berwarna muda disebut stroma. Sejajar
dengan permukaannya yang lebar, di dalam
kloroplas terdapat lamella. Secara urn urn suatu sel
mesofil daun mengandung 30-500 butir kloroplas Sumber:
yang berbentuk cakram atau gelendong. https://www.kerajaanbiologi.com/kloroplas/
Fotosistem I
Energi yang diperoleh pigmen- pigmen antena
pada fotosistem I ditransfer ke molekul P 100. Elektron
pada P 700 ditingkatkan ke posisi yang sedemikian
tingginya (kira-kira 0,6 volt) hingga dapat mereduksi
akseptor elektron yang tampak pada ,gambar sebagai X.
Sebenamya substansi x menyumbangkan
elektronnya kepada NADP+, kemudian mereduksinya
dan membentuk NADPH yang diperlukan untuk reaksi -
reaksi gelap. Dengan ,cara ini, cahaya yang diabsorpsi
oleh fotosistem I menyediakan energi yang diperlukan
untuk mengoksidasi P 700 dan mereduksi NADP+
menjadi NADPH.
Namun elektron-elektron yang dipakai untuk
mereduksi NADP+ kemudian digunakan dalam reaksi
gelap untuk sintesis PGAL. Jika fotosistem I harus terus Sumber :
https://siapujianmadrasah.blogspot.com/
beroperasi, harus menggantikan elektron-elektron ini.
2017/07/proses-fotosintesis-dan-cara-mu
Hal itu dilakukannya dengan melibatkan fotosistem II. dah.html
Fotosistem II
Absorpsi cahaya oleh fotosistem II mengarah
kepada oksidasi P680 dalam suatu cara yang sama
dengan caranya fotosistem I. Namun, P 680 teroksidasi
merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada
P700 dengan potensial redoks yang lebih besar
daripada + 0.82 volt, hal itu cukup elektronegatif untuk
memperoleh elektron-elektron dari molekul-molekul air.
Langkah-langkah tepat yang terlibat masih bel urn pasti,
tetapi untuk setiap 4 elektron yang diperoleh P 680 •
maka molekul oksigen dilepaskan.
2H2O → 4e + 4H+ + O2
Absorpsi cahaya meningkatkan elektron-elektron
ini ke atas energi yang cukup tinggi sehingga elektron itu Sumber: Steven, J. (2021)
dapat mereduksi P700 dalam fotosistem I. Suatu
mekanisme yang menyediakan energi sebagai
elektron=elektron dan mampu bergerak dalam lintasan
tak terputus dari molekul air ke NADP.
Reaksi Terang
Reaksi terang adalah tahapan dalam fotosintesis yang mengubah energi
matahari menjadi energi kimia (Campbell et al., 2017). Berikut beberapa
tahapnya:
1. Pada mulanya, foton akan diserap oleh klorofil di PS II. Ketika foton
diserap oleh 1 klorofil, energi yang diperoleh dilepaskan ke pigmen.
2. Energi yang dilepaskan ke pigmen akhirnya sampai di pusat reaksi.
3. Elektron di dalam PS II menjadi tereksitasi (berubah menjadi energi
yang lebih tinggi). Elektron tersebut menjadi tidak stabil dan akan
ditangkap oleh PS II lain yang menyebabkan PS II yang kehilangan
elektron menjadi bermuatan positif. Elektron yang hilang diganti
dengan cara pemecahan molekul air.
4. Menghasilkan produk sampingan berupa O2 (oksigen) dan elektron (sumber:
H+. oksigen akan dilepas ke udara sedangkan elektron H+ akan https://roboguru.ruangguru.com/question/perhatikan-g
digunakan di dalam PS I. Melalui rantai elektron transpor, tiap
ambar-reaksi-terang-berikut-pada-reaksi-terang-fotosin
elektron yang tereksitasi akan ditransfer ke PS I.
5. Elektron tersebut akan menyediakan energy untuk pembentukan ATP. tesis-terjadi-fotofosforilasi-dan_QU-WMM2UM3A )
Foton yang diserap oleh PS 1 akan mengeksitasi elektron yang
selanjutnya akan ditangkap oleh aseptor elektron.
6. Elektron selanjutnya dibawa ke NADP reduktase untuk mereduksi
NADP+ menjadi NADPH.
Reaksi Gelap
Reaksi gelap adalah reaksi pada fotosintesis yang berlangsung di dalam
stroma dan tidak memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energinya.
1. Karboksilasi:
CO2 diambil dari atmosfer dan diikat ke ribulosa bifosfat (RuBP)
menggunakan enzim rubisco, membentuk molekul yang tidak stabil.
2. Reduksi:
Molekul yang terbentuk setelah fiksasi CO2 mengalami serangkaian
reaksi kimia yang menggunakan ATP dan NADPH dari reaksi terang
untuk menghasilkan glukosa dan molekul organik lainnya.
3. Regeneration (Regenerasi):
Pada tahap ini terjadi molekul yang terbentuk pada tahap sebelumnya
digunakan untuk regenerasi RuBP, mempersiapkan siklus untuk
memulai kembali. Dimana secara rinci yang diregenerasi adalah RuBP
sumber:
yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 tambahan yang berdifusi
secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi https://biologi-zone.blogspot.com/2017/07/proses-foto
Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang sintesis-dan-cara-mudah.html
ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP,
kemudian daur dimulai lagi.
Daur Calvin (Reaksi Gelap)
Siklus Calvin membuat gula dengan bantuan NADPH dan
ATP yang dihasilkan oleh reaksi terang. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Siklus calvin dimulai dengan penggabungan senyawa CO2
dengan senyawa gula berantai karbon 5 (RuBP-ribulosa
bifosfat) menghasilkan 2 senyawa 3-PGA (forfogliserat)
yang masing-masing berantai karbon 3.
2. 6 senyawa 3-PGA diubah menjadi 6 senyawa G3P
(gliseraldehid 3 fosfat) dengan bantuan 6 ATP dan 6
NADPH.
3. 5 senyawa G3P akan mengalami siklus berulang membentuk
RuBP dan diubah kembali menjadi 3-PGA dan seterusnya.
4. 1 senyawa G3P akan diubah menjadi glukosa (C6H12O6) dan (sumber: https://meidianana.blogspot.com/ )
senyawa lainnya. Glukosa maupun senyawa lainnya akan
digunakan sebagai sumber energi bagi tumbuhan.
Daur Hatch-Slack (C4)
Daur Hatch-Slack (C4) merupakan fiksasi CO2. Siklus Hatch
dan Slack melibatkan empat langkah, yaitu
1. Karboksilasi
Senyawa 3 karbon, Fosfoenolpiruvat, mengumpulkan
karbon dioksida dan dengan adanya udara, berubah
menjadi 4 karbon oksaloasetat.
2. Breakdown
Oksaloasetat siap terurai menjadi 4 karbon malat dan
aspartat.
3. Pemisahan
Malat dan aspartat dalam sel leukemia dipecah secara
enzimatis untuk menghasilkan karbon dioksida bebas
dan piruvat 3-karbon.
4. Fosforilasi
Molekul piruvat dipindahkan ke kloroplas sel mesofil
dimana, dengan adanya ATP, ia difosforilasi untuk
regenerasi fosfoenolpiruvat. ( sumber : https://byjus.com)
Kesimpulan
1. Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan
cahaya-cahaya monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh
klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis.
2. Beberapa organel sel dan struktur sel tertentu yang memiliki peran kunci dalam fotosintesis
antara lain: kloroplas, membran tilakoid, grana, stroma, karbon dioksida, air dan mitokondria
3. Reaksi terang menggunakan metode fotosistem I dan Fotosistem II
4. Reaksi terang adalah tahapan dalam fotosintesis yang mengubah energi matahari
menjadi energi kimia
5. Reaksi gelap adalah reaksi pada fotosintesis yang berlangsung di dalam stroma dan tidak
memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energinya.
6. Siklus Calvin membuat gula dengan bantuan NADPH dan ATP yang dihasilkan oleh reaksi
terang.
7. Daur Hatch-Slack (C4) merupakan fiksasi CO2. Siklus Hatch dan Slack melibatkan empat
langkah, yaitu: karboksilasi, breakdown, pemisahan dan fosforilasi

Anda mungkin juga menyukai