Sistem Pemerintahan Thailand
Sistem Pemerintahan Thailand
PENDAHULUAN
Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai
tujuan dan fungsi pemerintahan.
1. Cabang Eksekutif:
- Kepala Negara: Raja Thailand sebagai kepala negara memiliki peran simbolis
yang kuat dalam politik dan budaya negara. Meskipun perannya bersifat
seremonial, Raja memiliki pengaruh yang signifikan di negara tersebut.
2. Cabang Legislatif:
3. Cabang Yudikatif:
2. Partai Politik: Partai politik memainkan peran sentral dalam pemilihan umum di
Thailand. Partai-partai politik bersaing untuk memenangkan kursi di parlemen dan
membentuk pemerintahan. Thailand memiliki sejumlah partai politik yang
berbeda, dan setiap partai harus memenuhi syarat tertentu untuk menjadi peserta
pemilihan.
1. Partai Politik Utama: Thailand memiliki sejumlah partai politik utama yang
memainkan peran penting dalam politik negara tersebut. Beberapa partai politik
utama yang signifikan di Thailand termasuk Partai Palang Pracharath, Partai Pheu
Thai, Partai Demokrat, dan Partai Move Forward.
2. Pembentukan Koalisi: Dalam pemilihan umum, partai-partai politik sering kali
membentuk koalisi untuk meningkatkan peluang mereka dalam membentuk
pemerintahan. Partai-partai yang berhasil memenangkan kursi parlemen akan
menjalin aliansi dengan partai lain untuk membentuk mayoritas parlemen dan
membentuk pemerintahan.
4. Pengaruh Militer: Militer di Thailand juga memiliki peran dalam politik negara
tersebut. Sejarah Thailand mencatat beberapa kudeta militer yang telah
mempengaruhi dinamika partai politik dan pemilihan umum. Namun, ada juga
upaya untuk mengembalikan kekuasaan sepenuhnya kepada pemerintahan sipil.
5. Protes dan Gerakan Politik: Thailand telah melihat gerakan politik yang
signifikan dan protes jalanan dalam beberapa tahun terakhir. Gerakan seperti
"People's Democratic Reform Committee" dan "United Front for Democracy
Against Dictatorship" adalah contoh gerakan yang memiliki pengaruh politik yang
kuat dan terkait dengan partai politik tertentu.
Pada saat yang sama, terdapat tantangan dalam bentuk hukum dan
peraturan terkait partai politik di Thailand. Pembubaran partai politik tertentu dan
larangan terhadap anggota partai politik karena pelanggaran hukum atau dugaan
pelanggaran dapat mempengaruhi dinamika politik dan pembentukan aliansi
dalam sistem kepartaian.
Daftar Pustaka
Pasuk Phongpaichit, & Chris Baker. (2017). Thailand: A Short History. Silkworm
Books.
Nelson, M. (2016). Thai Democracy at the Crossroads: Five Years after the 2014
Military Coup. Journal of Contemporary Asia, 46(4), 667-686.
SISTEM PEMERINTAHAN THAILAND
Faris (C1E121047)
Muhalisin (C1E121079)
2023