Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adrie Bagas Saputra

NIM : 1519620033
Tugas 6 TSI

Soal
1. Syarat dan cara mendaftarkan Hak Cipta, Desain Industri dan Merk, dimana didaftarkan
jika online?
2. Syarat syarat mengurus atau membuat PT atau CV, dimana didaftarkan?

Jawab
1. Pendaftaran Hak Cipta, Desain Industri, dan Merek dapat dilakukan secara online melalui
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang merupakan bagian dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berikut adalah
gambaran umum mengenai syarat dan cara mendaftarkan ketiga jenis kekayaan
intelektual tersebut secara online di Indonesia:

1) Hak Cipta:

Syarat:
Karya yang akan didaftarkan harus bersifat orisinal dan telah diwujudkan dalam
bentuk nyata.

Prosedur:
• Kunjungi situs web DJKI (http://www.dgip.go.id/).
• Pilih menu "Layanan Online" atau "e-Filing" untuk mengakses sistem
pendaftaran online.
• Lengkapi formulir pendaftaran online dengan informasi yang diperlukan.
• Unggah salinan karya yang akan didaftarkan.
• Bayar biaya pendaftaran.

2) Desain Industri:

Syarat:
Desain harus memiliki sifat orisinal dan tidak umum atau lazim.

Prosedur:
• Akses situs web DJKI.
• Pilih menu "Layanan Online" atau "e-Filing" untuk mengakses sistem
pendaftaran online.
• Lengkapi formulir pendaftaran online dengan detail desain dan informasi
pendaftar.
• Unggah gambar desain.
• Bayar biaya pendaftaran.

3) Merek:

Syarat:
Merek harus dapat dibedakan dan tidak sama atau menyerupai merek lain yang
sudah terdaftar.

Prosedur:
• Kunjungi situs web DJKI.
• Pilih menu "Layanan Online" atau "e-Filing" untuk mengakses sistem
pendaftaran online.
• Isi formulir pendaftaran merek online dengan informasi yang diperlukan.
• Unggah logo atau gambar merek jika diperlukan.
• Bayar biaya pendaftaran.

2. Untuk mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennootschap


(CV) di Indonesia, ada beberapa langkah dan syarat yang perlu dipenuhi. Berikut adalah
gambaran umum mengenai syarat dan prosedur pendirian PT dan CV di Indonesia:

1) Perseroan Terbatas (PT):

Syarat Pendirian PT:


• Minimal dua orang pendiri.
• Nama perusahaan yang unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain.
• Penyertaan modal minimum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Menyusun dan menandatangani akta pendirian PT.
• Membuat susunan pengurus perusahaan.
Prosedur Pendirian PT:
• Mencari ketersediaan nama perusahaan melalui sistem online di situs
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
• Menyusun akta pendirian PT di hadapan notaris.
• Mendaftarkan akta pendirian dan memperoleh pengesahan dari
Kemenkumham.
• Melakukan pendaftaran NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan.
• Mendaftarkan perusahaan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
setempat.
• Mendaftarkan perusahaan di Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU)
online.

2) Commanditaire Vennootschap (CV):

Syarat Pendirian CV:


• Minimal dua orang pendiri, terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang
yang bertindak sebagai komanditer (tanggung jawab terbatas) dan satu
orang yang bertindak sebagai komanditer (tanggung jawab tak terbatas).
• Nama perusahaan yang unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain.
• Penyertaan modal sesuai dengan kesepakatan antarpihak.
• Menyusun dan menandatangani akta pendirian CV.

Prosedur Pendirian CV:


• Mencari ketersediaan nama perusahaan melalui sistem online di situs
Kemenkumham.
• Menyusun akta pendirian CV di hadapan notaris.
• Mendaftarkan akta pendirian dan memperoleh pengesahan dari
Kemenkumham.
• Melakukan pendaftaran NPWP perusahaan.
• Mendaftarkan perusahaan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
setempat.
• Mendaftarkan perusahaan di Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU)
online.

Untuk mendaftarkan Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennootschap (CV) di


Indonesia, Anda perlu melakukan beberapa proses pendaftaran di beberapa instansi
terkait. Berikut adalah tahapan pendaftaran dan lembaga-lembaga yang terlibat:

1) Pendaftaran PT:
• Pengecekan Nama Perusahaan:
Lakukan pengecekan ketersediaan nama perusahaan melalui situs web
resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau
langsung ke kantor pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) setempat.
• Akta Pendirian:
Susun akta pendirian PT di hadapan notaris. Notaris akan membantu Anda
menyusun dokumen ini, termasuk butir-butir seperti nama perusahaan,
maksud dan tujuan perusahaan, susunan pengurus, dan lainnya.
• Pengesahan Akta Pendirian:
Ajukan pengesahan akta pendirian ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Kemenkumham). Ini dapat dilakukan secara langsung atau
melalui pelayanan online yang disediakan oleh Kemenkumham.
• Pendaftaran NPWP Perusahaan:
Daftarkan perusahaan untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) perusahaan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
• Pendaftaran Badan Usaha di BPPT:
Daftarkan perusahaan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) atau
Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) setempat.
• Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU):
Daftarkan perusahaan di Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU)
online.

2) Pendaftaran CV:
• Pengecekan Nama Perusahaan:
Lakukan pengecekan ketersediaan nama perusahaan melalui situs web
resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau
langsung ke kantor PTSP setempat.
• Akta Pendirian:
Susun akta pendirian CV di hadapan notaris. Notaris akan membantu
Anda menyusun dokumen ini, termasuk butir-butir seperti nama
perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan, peran komanditer dan
komanditer, dan lainnya.
• Pengesahan Akta Pendirian:
Ajukan pengesahan akta pendirian ke Kemenkumham. Ini dapat dilakukan
secara langsung atau melalui pelayanan online yang disediakan oleh
Kemenkumham.
• Pendaftaran NPWP Perusahaan:
Daftarkan perusahaan untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) perusahaan di KPP setempat.
• Pendaftaran Badan Usaha di BPPT:
Daftarkan perusahaan di BPPT atau PTSP setempat.
• Sistem Administrasi Badan Usaha (SABU):
Daftarkan perusahaan di SABU online.

Anda mungkin juga menyukai