Dewanty Anggita Rawa Mankep14
Dewanty Anggita Rawa Mankep14
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Conference Keperawatan
1. Pengertian Conference
Pre dan Post Conference apabila dilakukan dengan baik maka akan berpengaruh
terhadap operan sift, operan sift yang akan diberikan akan berjalan dengan
maksimal dan informasi akan tersampaikan dengan baik (Barus et al., 2022).
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Conference
dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai
dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. Conference sebaiknya dilakukan di
tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar. Pre conference
adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim
tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk
1) PP menyiapkan ruangan/tempat
jawabnya
pasien/tindakan
1) Menyiapkan ruang/tempat
136
a. Pengertian Kolaborasi
pekerjaan yang bersifat lintas batas, lintas sektor, lintas hubungan, ataupun
(Saleh, 2020).
keperawatan
b. Manfaat Kolaborasi
sebagai manfaat dari kolaborasi (Tuasikal et al., 2020), yaitu antara lain:
143
atau isu.
atau lebih menunjukkan atau merasa terhormat atau berharga terhadap satu
sama lain. Dan rasa percaya terjadi saat seseorang percaya terhadap
suatu proses dan hasil yang dilakukan bersama (Tuasikal et al., 2020).
para professional adalah memberi dan menerima umpan balik pada saat
yang tepat, relevan, dan membantu untuk dan dari satu sama lain, danklien
4) Pengambilan keputusan
memilih dua alternatif atau lebih. Pilihan yang ditetapkan didasarkan pada
144
5) Manajemen konflik
pihak atau lebih. Konflik biasanya timbul pada berbagai situasi sosial, baik
d. Proses Kolaborasi
1) Kontrol kekuasaan
2) Lingkungan praktik
3) Kepentingan bersama
4) Tujuan bersama
Tujuan bersama pada proses ini bersifat lebih terorientasi pada pasien
145
menang) dan kompetitif (hanya satu orang yang menang). Satu hal yang
penting dalam negosiasi adalah apakah salah satu atau kedua belah pihak
perbaikan hubungan maka akan timbul tipe kooperatif. Tapi jika salah
arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah
yang dinamis dan beraneka ragam, mengandung seni dan penuh rahasia,
b. Strategi Negosiasi
tampak.
persetujuan.
6) Jujur.
9) Jika kedua belah pihak menjadi marah atau lelah selama negosiasi
146
10) Dengarkan dan tanyakan tentang pendapat yang belum begitu anda
pahami.
11) Bersabarlah
orangnya.
f) Antisipasi penolakan.
c) Distorsi
d) Tergesa-gesa dalam proses negosiasi: tidak berurutan, membuat