Anda di halaman 1dari 10

IRIGASI KANDUNG KEMIH

POLTEKKES NO.HALAMAN: NAMA:


KEMENKES 1. MITA YUNITA
KUPANG PRODI (PO5303212220343)
D-III
KEPERAWATAN
SOP TUJUAN: 2. YESTI TAMO INA
(PO53032122203
WAIKABUBAK

1. Definisi Membersihkan atau membilas kandung kemih untuk mencegah bekuan


darah, memberikan obat,dan mengeluarkan benda asing dari kandung
kemih.
2. Diagnosa • Gangguan eliminasi urine
kepetawatan • Retensi urine
3. Luaran • Eliminasi urine membaik
keperawatan
4. Prosedur 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal 2 identitas (nama
lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a) Larutan irigasi steril,sesuaikan suhu dalam kantung dengan
suhu ruangan
b) Selang irigasi dengan klem (dengan atau tanpa konektor)
c) Sarung tangan bersih
d) Tiang infus
e) Alcohol swab
f) Wadah metric
g) Konektor Y
h) Selimut mandi
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Periksa abdomen bawah untuk tandan distensi kandung kemih
7. Hubungkana ujung selang irigasi kedalam kantung larutan irigasi
dengan menggunakan teknik aseptic
8. Tutup klem selang drainase dan buka klem selang irigasi
9. Alirkana cairan sebanyak yang diprogramkan kedalam kandung
kemih
10. Tutup klem selang irigasi dan buka klem selang drainese
11. Hitung kecepatan tetesan dan atur klem pada selang irigasi
secara tepat. Jika irigasi kontinu
12. Rapikan pasien dan alat-alat yang telah digunakan
13. Lepaskan sarung tangan
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
5. Referensi
IRIGASI KOLOSTOMI

POLTEKKES NO.HALAMAN: NAMA:


KEMENKES 1. MITA YUNITA
KUPANG PRODI (PO5303212220343)
D-III
KEPERAWATAN
SOP TUJUAN: 2. YESTI TAMO INA
(PO53032122203
WAIKABUBAK

1. Definisi Mengeluarkan isi kolon (feses) secara terjadwal dengan memasukkan


sejumlah air dengan suhu sama dengan tubuh/hangat.
2. Diagnosa • Gangguan eliminasi fekal
keperawatan • Resiko infeksi
3. Luaran • Eliminasi fekal membaik
keperawatan • Tingkat infeksi menurun
4. Prosedur 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a) Sarung tangan
b) Pengalas
c) Tiang imfus
d) Air hangat
e) Kateter
f) Cone tip
g) Jeli
h) Sabun
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Letakkan pengalas dibawah kolostomi
7. Isi kantung irigasi dengan air yang tersedia (air hangat atau air
khusus untuk irigasi)
8. Gantung kantung irigasi pada tiang infus
9. Alirkan air kedalam selang dan hindari adanya udara dalam
selang
10. Lepaskan kantung stoma lalu pasang plastic irigasi dan
masukkan ujung selang kestoma
11. Letakkan plastic irigasi kedalam kloset atau kantung
pembuangan
12. Hubungkan cone-tip kateter dengan kateter dan beri jeli
13. Masukkan cone-tip kedalam stoma dan tangan tetap memgang
cone-tip
14. Alirkan air dengan aliran yang cukup (10-15 menit)
15. Lambatkan aliran jika terdapat tanda-tanda kram abdomen
16. Klem kateter dan tutup stoma 15-20 menit
17. Biarkan sampai semua feses keluar setelah 40-60 menit
18. Bersihkan area stoma dengan sabun dan air
19. Pasang kembali kantung stoma
20. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
21. Lepaskan sarung tangan
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien.
5. Referensi
IRIGASI UROSTOMI

POLTEKKES NO.HALAMAN: NAMA:


KEMENKES 1. MITA YUNITA
KUPANG PRODI (PO53032122203430
D-III
KEPERAWATAN
SOP TUJUAN: 2. YESTI TAMO INA
(PO53032122203
WAIKABUBAK

1. Definisi Membersihkan atau membilas kandung kemih untuk mencegah bekuan


darah, pemberian obat hematuria dan mengeluarkan bedan asing dari
kandung kemih
2. Diagnosa • Gangguan eliminasi urine
keperawatan • Resiko infeksi
3. Luaran • Eliminasi urine membaik
keperawatan • Tingkat infeksi menurun
4. Prosedur 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir,dan/atau rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a) Alat steril
1) Sarung tangan steril
2) Pinset anatomis dan sirurgis
3) Kom 1 buah
4) Kasa
5) Spuit 10 cc

b) Alat tidak steril


1) Sarung tangan bersih
2) Kantung urostomi
3) Cairan antiseptic
4) Cairan NaCl 0,9%
5) Urine bag
6) Plester
7) Gunting
8) Waskom
9) Pengalas
10) Bengkok
11) Plastic kuning/infeksius
12) Tempat sampah
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang pengalas
6. Dekatkan bengkok dan baskom ke pasien
7. Isi kom dengan NaCl 0,9%
8. Pasang sarung tangan steril
9. Bersihkan kulit sekitar stoma dengan cairan antiseptic
10. Lakukan spoeling urostomi/nefrostomi dengan cairan NaCl 0,9%
11. Aspirasi perlahan urostomi/nefrostomi
12. Periksa kapatenan aliran san produksi urostomi/nefrostomi
13. Bersihkan kembali stoma urostomi/nefrostomi dengan cairan
antiseptic dan cairan NaCl 0,9%
14. Sambungkan selang pigtail dengan urine bag
15. Tutup urostomi/nefrostomi dengan kasa steril
16. Lakukan fiksasi dengan plester
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18. Lepaskan sarung tangan
19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
20. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien.

5. Referensi
PEMASANGAN KATETER
LAKI-LAKI

POLTEKKES NO.HALAMAN: NAMA:


KEMENKES 212 1. MITA YUNITA
KUPANG PRODI (PO5303212220343)
D-III
KEPERAWATAN
SOP TUJUAN:
2. YESTI TAMO INA
(PO53032122203
WAIKABUBAK

1. Definisi Memasukan selang kateter urine kedalam kandung kemih melalui uretra
pada pasien laki-laki
2. Diagnosa  Gangguan eliminasi urine
keperawatan  Inkontinensia urine
 Retensi urine
 Gangguan rasa nyaman
 Nyeri resiko infeksi
3. Luaran  Eliminasi urine membaik
keperawatan  Kontinensia urine membaik
 Status kenyamanan meningkat
 Tingkat nyeri menurun
 Tingkat infeksi menurun
4. Prosedur 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan steril
b. Kateter urine sesuai ukuran
c. Urine bag dan penggantungnya
d. Souit yang berisi 20 ml aquades/NaCl atau sesuai anjuran pabrik
e. Jeli lidokain 2%
f. Cairan antiseptik
g. Sarung tangan bersih
h. Kom bersih
i. Wadah sampel urine, jika perlu
j. Kapas/kasa dan cairan antiseptik
k. Pengalas
l. Bengkok
m. Sampiran
4. Jaga privasi dengan memasang sampiran
5. Aturan posisi terlentang dengan kaki abduksi
6. Letakkan pengalas dibawah bokong
7. Tutup area pinggang dengan selimut
8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
9. Pasang sarung tangan bersih
10. Bersihkan area genitalia dengan kapas/kasa dan cairan antiseptik
11. Bilas dan keringkan, kemudian lepaskan sarung tangan bersih
12. Bukan set kateter steril dan alat-alat steril lainnya dan tempatkan
dialas steril dengan tetap mempertahankan teknik aseptik
13. Pasang sarung tangan steril
14. Sambungkan kateter dengan urine bag
15. Pegang penis tegak lurus dengan tangan nondominan dan masukkan
10 ml jeli
16. Tutup meatus uretra dengan jari telunjuk selama 1-2 menit
17. Masukkan kateter kedalam neatus uretra secara perlahan dengan
tangan dominan sampai pangkal kateter sambil menganjurkan tarik
napas dalam
18. Lakukan fiksasi internal dengan memasukan aquades/NaCl untuk
menegmbangkan balon kateter
19. Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan
kateter terfiksasi dengan baik dalam kandung kemih
20. Lepaskan sarung tangan steril
21. Lakukan fiksasi eksternal dengan plester diarea abdomen bawah
dengan penis mengarah kedada
22. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari pasien
23. Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine
bag, jika perlu
24. Lepaskan sarung tangan bersih
25. Rapihkan pasien dan alat yang digunakan
26. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
27. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan (warna urine, jumlah urine
yang keluar,jumlah aquades/NaCl untuk mengembangkan balon,
tanggal/waktu dipasang) dan respons pasien

5. Referensi Berman, A. Snyder, S. & Fradsen, G (2016) Kozier & Erb's Fundamentais
of Nursing (10th ed.) USA Perason Education
Dougherty, L. & Lister, S. (2015) Manual of Clinical Nursing Procedures
(9th ed). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust

Perry, AG & Potter, PA (2015) Nursing Skills & Procedures (8th ed.) St
Louis Mosby Elsevier
PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definial dan
Indikator Diagnostik (1st ed.) Jakarta DPP PPNI
PPNI (2018) Stander Intervensi Keperawatan Indonesia Definial dan
Tindakan Kaperawatan (1st ed.) Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI

Wilkinson, J. M., Treas, L. S. Barnett, K. & Smith, M. H. (2016)


Fundamentals of Nursing (3rd ed.) Philadelphia FA Davis Company
PEMASANGAN KATETER
PEREMPUAN

POLTEKKES NO.HALAMAN: NAMA:


KEMENKES 1. Mita yunita
KUPANG PRODI (PO5303212220343)
D-III
KEPERAWATAN
SOP TUJUAN: 2. Yesti tamo ina
(PO5303212220356)
WAIKABUBAK

1. Definisi
2. Diagnosa
keperawatan
3. Luaran
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai