Makalah Kelompok 3 - Uji Heteroskedastisitas
Makalah Kelompok 3 - Uji Heteroskedastisitas
“Uji Heteroskedastisitas”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan pola belanja ini mencerminkan variasi yang tidak seragam dalam
data, yang bisa jadi menyebabkan masalah heteroskedastisitas. Fenomena ini
seringkali muncul dalam penelitian yang menggunakan metode Cross-section, di
mana data dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu. Situasi ini menciptakan
kondisi di mana variasi antar observasi bisa sangat bervariasi.
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian Heteroskedastisitas.
2. Untuk memahami pentingnya dilakukan Uji Heteroskedastisitas.
3. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya Heteroskedastisitas.
4. Untuk mengetahui dampak atau konsekuensi Heteroskedastisitas.
5. Untuk memahami metode uji Heteroskedastisitas.
6. Untuk mengetahui cara mengatasi Heteroskedastisitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HETEROSKEDASTISITAS
Uji heteroskedastisitas adalah suatu metode statistik yang digunakan untuk
mengevaluasi keberadaan ketidakseragaman atau variasi yang tidak konsisten
dalam varians residual dari suatu model regresi. Uji ini memiliki peran penting
dalam analisis regresi, bertujuan untuk menguji apakah varians residual dari
model regresi tetap konstan atau berubah secara signifikan. Varians residual
yang tidak stabil dapat menunjukkan ketidakseimbangan atau variabilitas yang
tidak konsisten dalam kesalahan prediksi model. Dampaknya dapat
merugikan, karena dapat menghancurkan validitas hasil regresi dan
mengaburkan interpretasinya. Terdapat dua teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi heteroskedastisitas, yaitu teknik grafis dan statistik.
Heteroskedastisitas juga dapat merujuk pada ketidaksetaraan varians
residu dalam konteks analisis regresi, di mana varians kesalahan tidak tetap
konstan di seluruh rentang pengamatan (Ghozali, 2016) . Keadaan ini
bertentangan dengan asumsi klasik dalam analisis regresi yang
mengasumsikan homoskedastisitas, di mana varians residu dianggap tetap
konstan. Ketidaksetaraan varians residu dapat berdampak pada estimasi
parameter regresi yang tidak efisien, uji statistik yang tidak valid, dan
interpretasi hasil yang keliru.
F. CONTOH KASUS
I. Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Grafik
Pengujian menggunakan metode grafik (Scatterplott) dengan
aplikasi SPSS di sajikan data sebagai berikut: (Zahriyah et al., 2021)
Ket :
Y merupakan tingkat penjualan.
X1 merujuk pada biaya produksi.
X2 mengacu pada biaya distribusi.
X3 adalah biaya promosi
Adapun Langkah/tahap pengujiannya antara lain sebagai berikut:
8. Kemudian pilih OK
Sehingga, output yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat gejala Heteroskedastisitas
Ha : Terdapat gejala Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
-
1 (Constant) 15279848,428 15868466,395 -,963 ,356
Biaya
Produksi ,382 ,516 ,479 ,740 ,475
Biaya
Distribusi ,044 ,637 ,034 ,069 ,946
Biaya
Promosi ,182 ,525 ,193 ,346 ,736
B. SARAN
Makalah ini disusun dengan harapan agar memberikan manfaat kepada
pembaca. Kami terbuka untuk menerima saran dan kritik dari pembaca. Jika
terdapat kesalahan, kami mohon maaf dan pengertian, karena kami sebagai
manusia yang tidak luput dari kesalahan dan lupa, dan selalu bersedia untuk
memperbaiki diri.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, R., Maiyastri, & Diana, R. (2019). Perbandingan Metode Regresi Kuantil dan Metode
Bayes dalam Mengestimasi Parameter Model Regresi Linier Sederhana dengan Galat
Heteroskedastisitas. Jurnal Matematika UNAND, 8(2303-291X), 291–298.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8th
ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep dan
Aplikasi. UMSU Press.
Zahriyah, A., Suprianik, Parmono, A., & Mustofa. (2021). Ekonometrika Tekhnik dan
aplikasi dengan SPSS (S. Widagdo, Ed.; pp. 1–132). Mandala Press.