Rumus Bep
Rumus Bep
24
Apabila perhitungan menghasilkan keuntungan maka hitung kembali
dengan mengambil volume penjualan/produksi yang lebih rendah.
Sebaliknya, jika hasil perhitungan mengalami kerugian maka hitung kembali
dengan mengambil volume penjualan/produksi yang lebih besar. Demikian
dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan/produksi di mana
penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya biaya total. Sebagai
contoh : Suatu perusahaan bekerja dengan biaya tetap sebesan Rp 300.000.
Biaya variabel per unit Rp 40. Harga jual per unit Rp l00. Kapasitas produksi
maksimal 10.000 unit. BEP usaha ini dihitung dengan cara coba-coba dengan
menghitung keuntungan saat volume produksi 6.000 unit. Dengan volume
produksi 6.000 unit maka dapat dihitung keuntungan operasi sebagai berikut:
Π = Q x P – (FC + (Q x VC))
= Rp 60.000
= – Rp 60.000,00
25
= (5.000 x Rp 100) — (Rp 300.000 + (5.000 x Rp 40))
= Rp 0.
Penentuan break even point pada grafik, yaitu pada titik dimana terjadi
persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. dan
Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah sampai sumbu X
akan tampak besarnya break even point dalam unit. dan Kalau titik itu ditarik
garus lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, akan tampak besarnya
break even point dalam rupiah.
Untuk jelasnya, perhatikan contoh berikut ini: Suatu perusahaanberoperasi dengan
biaya tetap sebesar Rp 300.000, biaya variabel per unit Rp 40. Harga jual produk per
unit Rp l00. Kapasitas produksi maksimal 10.000unit. Dengan dua cara dalam
menggambarkan garis biaya tetap, atas dasar data tersebut, kita dapat membuat dua
gambar break even point
40
Gambar 2. Grafik BEP dengan Biaya Tetap yang Sejajar Garis Biaya Variabel
Dari Gambar 1 dan Gambar 2 tersebut terlihat bahwa break even point
tecapai pada volume penjualan sebesar Rp 500.000 atau dinyatakan
dalam unit sebanyak 5.000 unit. Pada Gambar 2. adalah lebih baik
karena pada gambar tersebut tampak konsep contribution margin.
Dalam gambar tersebut break-even point tercapai pada volume kegiatan
di mana contribution margin (yaitu penghasilan penjualan minus biaya
variabel) tepat sama besarnya dengan biaya tetap, yaitu pada volume
penjualan Rp 500.000 atau dalam unit sebanyak 5.000 unit.
27