Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DEFENISI

A. DEFENISI
1. Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medications) adalah sejumlah obat yang memiliki
resiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat.
2. Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medications) merupakan obat yang presentasinya
tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error dan/ atau kejadian sentinel (sentinel
event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverseoutcome) termasuk obat-obat yang tampak mirip (Nama Obat, Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike/LASA), serta elektrolit dengan konsentrasi
tinggi.
3. Jadi, obat yang Perlu Diwaspadai merupakan obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi,
terdaftar dalam kategori obat beresiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien jika
terjadi kesalahan dalam penggunaan.

B. TUJUAN
1. Menyediakan panduan untuk rumah sakit / fasilitas kesehatan lainnya mengenai kebijakan
manajemen dan pemberian obat-obatan yang tergolong dalam kategori high alert medications
(obat-obat dengan pengawasan).
2. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medications sehingga meningkatkan keselamatan
pasien.
3. Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan meminimalisasi terjadinya
kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

High alert medications memiliki resiko yang lebih tinggi dalam menyediakan komplikasi, efek
samping, atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan adanya rentang dosis terapeutik dan keamanan yang
sempit atau karena insiden yang tinggi akan terjadinya kesalahan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi beberapa strategi seperti:
a. Menyediakan akses informasi mengenai High alert medications
b. Membatasi akses terhadap High alert medications
c. Menggunakan label dan tanda ''peringatan” untuk High alert medications
d. Menstandarisasi prosedur instruksi/peresepan, penyimpanan, persiapan, dan pemberian High alert
medications
e. Melakukan prosedur pengecekan ganda, untuk obat-obat tertentu.
Obat-obatan jenis baru dan informasi keselamatan tambahan lainnya akan ditinjau ulang dalam
audit dan revisi High alert medications oleh Komite Farmasi dan Terapeutik.

2
BAB III
TATALAKSANA

A. PRINSIP
1. Kurangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya kesalahan.
a. Mengurangi jumlah High alert medications yang disimpan disuatu unit.
b. Mengurangi konsentrasi dan volume obat yang tersedia.
c. Hindarkan penggunaan High alert medications sebisa mungkin.
2. Lakukan pengecekan ganda
3. Minimalisasi konsekuensi kesalahan
a. Misalnya : kesalahan fatal terjadi dimana injeksi vial 50 ml berisi lidokain 2%
tertukar dengan manitol (kemasan dan cairan obat serupa). Solusinya:sediakan
lidokain 2% dalam vial 10 ml, sehingga kalaupun terjadi salah pemberian, jumlah
lidokainyang diinjeksikan kurang berdampak fatal.
b. Pisahkan obat-obat dengan nama atau label yang mirip
c. Minimalisasi instruksi verbal dan hindarkan penggunaan singkatan
d. Batasi akses terhadap High alert medications
e. Gunakan tabel dosis standar (daripada menggunakan dosis perhitungan berdasarkan
berat badan/fungsi ginjal, di mana rentan terjadi kesalahan).

B. PROSEDUR
Lakukan prosedur dengan aman dan hati-hati selama memberikan instruksi,
mempersiapkan, memberikan obat, dan menyimpan High alert medications.
1. Peresepan
a. Jangan berikan instruksi hanya secara verbal mengenai High alert medication
b. Instruksi ini harus mencakup minimal :
1) Nama pasien dan nomor rekam medis
2) Tanggal dan waktu instruksi dibuat
3) Nama obat (generik), dosis, jalur pemberian, dan tanggal pemberian setiap obat
4) Kecepatan dan atau durasi pemberian obat
c. Dokter harus mempunyai diagnosis, kondisi, dan indikasi penggunaan setiap High
alert medications secara tertulis.
d. Sistem instruksi elektronik akan memberikan informasi terbaru secara periodik
mengenai standar pelayanan, dosis, dan konsentrasi obat (yang telah disetujui oleh
3
Komite Farmasi dan Terapeutik), serta informasi yang dibutuhkan untuk
mengoptimalisasi keselamatan pasien.
e. Jika memungkinkan, peresepan High alert medication haruslah terstandarisasi dengan
menggunakan instruksi tercetak.
2. Penyimpanan
a. Lokasi penyimpanan
Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di logistik farmasi dan
pelayanan farmasi, khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat juga di unit
pelayanan, yaitu IGD, OK, PONEK, dan ICU dalam jumlah yang terbatas. Obat
disimpan sesuai dengan kriteria penyimpanan perbekalan farmasi, utamanya dengan
memperhatikan jenis sediaan obat (rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin), sistem
FIFO dan FEFO serta ditempatkan sesuai ketentuan obat “High Alert”.
b. Penyimpanan Elektrolit Konsentrasi Tinggi
1) Disimpan dilemari terkunci yang ditempeli label high alert
2) Tempelkan selotip atau lakban merah disekeliling lemari
3) Disetiap obat high alert ditempelkan label high alert segi delapan.
4) Stok obat high alert tidak boleh banyak di Apotik atau Depo (sesuaikan dengan
pemakaian perbulan)
5) Cairan elektrolit pekat tidak boleh disimpan di ruang perawatan pasien kecuali di
IGD, OK, PONEK, dan ICU dengan akses terbatas (restrict acces) untuk
mencegah penggunaan yang tidak seharusnya.
c. Penyimpanan Obat NORUM/LASA (LOOK ALIKE)
1) LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah peringatan (warning) untuk
keselamatan pasien (patient safety): obat-obatan yang bentuk/rupanya mirip dan
pengucapannya/namanya mirip TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan.
2) Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama harus diselingi dengan
minimal 2 (dua) obat dengan kategori LASA diantara atau di tengahnya.
3) Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat memberi/menerima
instruksi.
d. Penyimpanan Obat Narkotika
1) Disimpan dilemari khusus penyimpanan Narkotika, harus mempunyai 2 (dua)
buah kunci yang berbeda, satu kunci dipegang oleh Apoteker penanggung jawab
dan satu kunci lainnya dipegang oleh pegawai lain yang dikuasakan.
2) Obat diberi logo “High Alert” berbentuk segidelapan merah.

4
3) Stok obat tidak boleh banyak di Apotik atau Depo (sesuaikan pemakaian
perbulan).
3. Pemberian Label
Label untuk obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan menajdi dua jenis:
a. "HIGH ALERT" untuk elektrolit konsentrasi tinggi, jenis injeksi atau infus tertentu.
Mis. Heparin, Insulin,dll
1) Penandaan obat High Alert dilakukan dengan pemberian logo “High Alert" pada
botol/cairan obat berbentuk segi delapan merah.
2) Untuk injeksi/Ampul diberikan logo “Obat Kewaspadaan Tinggi” berbentuk segi
panjang merah.
b. “LASA” untuk obat-obat yang termasuk kelompok LASA/NORUM
1) Obat kategori Look Alike Sound Alike (LASA) diberikan penanda dengan stiker
LASA pada tempat penyimpanan obat.
2) Apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan pasien, maka diberikan
tanda LASA pada kemasan primer obat.
3) Jika obat LASA (nama sama) dengan kekuatan berbeda
Contoh:
 Captopril kekuatan besar 50 mg (warna biru)
 Captopril kekuatan sedang 25 mg (warna hijau)
 Captopril kekuatan kecil 12,5 mg (warna kuning)
4) Jika obat LASA (nama sama) hanya ada 2 kekuatan yang berbeda maka
Contoh:
 Meropenem kekuatan besar 1000 mg = 1 g (warna biru)
 Meropenem kekuatan sedang 500 mg = 0,5 g (warna hijau)
4. Penyiapan
a. Apoteker menelaah resep obat high alert sesuai Pedoman Pelayanan Farmasi
penanganan High Alert
b. Garis bawahi setiap obat High Alert pada lembar resep Obat narkotika digaris
bawahi dengan tinta merah
c. Jika apoteker tidak ada tempat, maka penanganan obat high alert dapat
didelegasikan pada asisten apoteker yang sudah ditentukan.
d. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh pelugas farmasi yang berbeda sebelum obat
diserahkan kepada perawat.
e. Petugas farmasi pertama dan kedua, membubuhkan tanda tangan dan nama jelas
dibagian verifikasi resep sebagai bukti telah dilakukan double check.
5
f. Obat diserahkan kepada perawat/pasien disertai dengan informasi yang memadai dan
menandatangani buku serah terima obat rawat inap.
5. Pemberian obat perlu diwaspadai
a. Penyiapan Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan Penyiapan
dan pemberian obat kepada pasien yang perlu diwaspadai termasuk elektrolit
konsentrasi tinggi harus memperhatikan kaidah berikut :
1) Setiap pemberian obat menerapkan PRINSIP 7 BENAR
2) Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan penggunaan label
khusus.
3) Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang
berkompeten.
4) Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
5) Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan.
6) Biasakan mengeja nama obat dengan kategori obat LASA/NORUM (Look Alike
Sound Alike - Nama Obat Rupa Ucapan Mirip), saat memberi/menerima
instruksi.
7) Pemberian obat High alert dilakukan dengan double check oleh 2 orang tenaga
kesehatan profesional.
b. Cara Pengenceran Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan
1) KC1 7,46% injeksi (Konsentrasi sediaan yang ada adalah lmEq = 1 mL) harus
diencerkan sebelum digunakan dengan perbandingan 1 ml KCI : 10 ml pelarut
(WFI/NaCl 0,9%). Konsentrasi dalam larutan maksimum adalah 10 mEQ/100 ml.
Pemberian KCI melalui perifer diberikan secara perlahan-lahan dengan
kecepatan infus 10 mEQ/Jam (atau 10 mEq KCl dalam 100 ml pelarut/jam)
Pemberian obat KCI melalui Central Line (Vena sentral) konsentrasi maksimum
adalah 20 mEq KCI dalam 100 ml pelarut/jam).
2) NaCl 3% injeksi intravena diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan infus
tidak lebih dari 100 ml/jam.
3) Natrium Bicarbonat (Meylon vial 8,4%) Injeksi, harus diencerkan sebelum
digunakan. Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1 ml Na.
Bicarbonat: 1 ml pelarut WFI, untuk pemberian bolus dengan kecepatan
maksimum10 mEq/Menit. Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan
perbandingan 0,5 ml Na. Bicarbonat: 1 ml Dextrose 5%, pemberian drip infuse
dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 mEq/kg BB/jam.

6
4) MgSO4 Injeksi, harus diencerkan sebelum digunakan. Ambil 4 g larutan MgSO4
(10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades. Berikan larutan
tersebut secara IV selama 20 menit. Jika akses intravena sulit, berikan masing-
masing 5 g MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM dibokong kiri dan kanan.
c. Cek 7 (Tujuh) Benar Obat Pasien
Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7 (tujuh) benar untuk
mencapai medication safety:
1) Benar Obat
2) Benar Waktu dan frekuensi pemberian
3) Benar dosis
4) Benar rute pemberian
5) Benar identitas pasien
 Kebenaran nama pasien
 Kebenaran nomor rekam medis pasien
 Kebenaran umur/tanggal lahir pasien
 Kebenaran alamat rumah pasien
 Nama DPJP
6) Benar Informasi
7) Benar Dokumentasi
d. Pemberian Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan
1) Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien maka perawat lain
harus melakukan pemeriksaan kembali (Double Check) secara independen
 Kesesuaian antara obat dengan rekam medik/instruksi dokter.
 Ketepatan perhitungan dosis obat
 Identitas pasien
2) Obat High Alert infus harus dipastikan:
 Ketepatan kecepatan pompa infus (Infus pump).
 Jika obat lebih dari satu, tempelkan label nama obat pada syringe pump dan
disetiap ujung jalur selang.
3) Obat High Alert elektrolit konsentrasi tinggi harus diberikan sesuai perhitungan
standar yang telah baku, yang berlaku di semua ruang perawatan.
4) Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada
perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat high alert, dan
menyerahkan formulir pencatatan obat.

7
5) Pemberian obat high alert dilakukan dengan double check oleh 2 orang tenaga
kesehatan profesional.
6) Dalam keadaan emergency yang dapat menyebabkan pelabelan dan tindakan
pencegahan terjadinya kesalahan obat high alert dapat mengakibatkan
tertundanya pemberian terapi dan memberikan dampak yang buruk pada pasien,
maka dokter dan perawat harus memastikan terlebih dahulu keadaan klinis
pasien yang membutuhkan terapi segera (cito) sehingga double check dapat tidak
dilakukan, namun sesaat sebelum memberikan obat, perawat harus menyebutkan
secara lantang semua jenis obat yang diberikan kepada pasien sehingga diketahui
dan didokumentasikan dengan baik oleh perawat yang lainnya.
e. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
1) Setiap depo farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar obat high alert
2) Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat high
alert
3) Prosedur peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai dilakukan mulai
dari peresepan, penyimpanan, penyiapan di farmasi dan ruang perawatan dan
pemberian obat.
4) Obat High Alent disimpan ditempat terpisah, akses terbatas, diberi label High
alert.
5) Pengecekan dengan 2 (dua) orang petugas yang berbeda untuk menjamin
kebenaran obat High Alert yang digunakan.
6) Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan.

8
A. Daftar Obat High Alert
Bentuk
No Keteranga
Kelas Terapi Nama Generik Sediaa Nama Dagang Kekuatan
. n
n
Elektrolit Kalium KCL 7,46 7,46%
1 Injeksi
Pekat Klorida (Potasium 25ML
Chloride Elektrolit
Injektion) pekat
Magnesium 20% 25Ml, tidak boleh
Injeksi MgSO4
Sulfat 40% 25Ml disimpan
Calcium Calcii 100 mg/ml di ruang
Injeksi
Gluconate Gluconas 10 ml perawatan
Natrium kecuali
Injeksi Meylon 25 Ml
Bicarbonat IGD, KB,
Natrium Otsu-Saline OK dan
Infus 3% 500 ml ICU
Chlorida (3%
Sodium
Chloride)
Obat Bupivacain
2 Injeksi Bunascan 0,5% 4 ml
Anastesi HCL
Injeksi Regivel 0,5 ml 4 ml
50
Ketamine Injeksi KTM
mg/10ml
10 mg/20
Propofol Injeksi Recofol
ml
Inhalas
Sevoflurane Sevodex 250 ml
i
Inhalas
Isoflurane Isoflurane 250 ml
i
Natrium Natrium
Injeksi
Thiopental Thiopental
Midazolam Injeksi Miloz 5 mg/ml
20% 20
Lidocain Injeksi Lidocain
mg/ml
20% 20
Pehacain
mg/ml
Vasokontriks
3 Epinephrine Injeksi Epinephrin 1 mg/ml
i
Dipenhidramin Dipenhidramin
Injeksi
e e
Norepinephrin Injeksi Norepinephrin 4 mg/4 ml
150
4 Anti Aritmia Amiodaron Injeksi Cordaron
mg/3ml
150
Kendaron
mg/3ml
Obat 200
5 Digoxin Injeksi Fargoxin
Jantung mg/5ml
Isosorbide
Injeksi Cedocard
Dinitrat
Injeksi Farsorbide
Nicardipin Injeksi Perdipine 10 mg
9
Nitroglicerin Injeksi NTG 1 mg/ml
250
Dopamin Injeksi Indop
mg/5ml
250
Dobutamin Injeksi
mg/5ml
Anti 2,5 mg/0,5
6 Fondaparinux Injeksi Arixtra
Trombosit ml
Heparin Infus Inviclot
Dabigatran 75 mg, 110
Tablet Pradaxa
Eleksilat mg
Dextrose
7 Hypertonic Dextrose Injeksi D40% 40% 25 ml
40%
Anti
8 Diabetes Glimepiride Tablet Glimepiride 1 mg, 2 mg
Oral
Gliquidone Tablet Gliquidone 30 mg
Metformin Tablet Metformin 500 mg
Novorapid 300 IU/3
9 Insulin Insulin Aspart Injeksi
Flexpen ml
Insulin Levemir 300 IU/3
Injeksi
Detemir Flexpen ml
Insulin 300 IU/3
Injeksi Lantus
Glargine ml
10 Obat Sedatif Phenobarbital Injeksi
Obat
Atrakurium
11 Relaksasi Injeksi
Besilat
Otot
Eperisone HCL Injeksi Eperisone HCL 50 mg
12 Hormon Oxytocin Injeksi Oxytocin 10 IU/Ml
Obat 10 mg, 20
13 Codein Tablet Codein
Narkotika mg
0,05 mg,1
Fentanyl Injeksi Fentanyl
ml
Pethidin Injeksi pethidin 50 mg/ml
Morphin Injeksi Morfina 10 mg/ml
10 mg,15
Tablet MST
mg
12,5 mcg,
Patch Durogesic
25 mcg

B. Daftar Obat-Obat LASA (Look Alike Soun Alike)

No. Nama Obat LASA Dengan Keterangan


Nama dan kemasan
1 Acyclovir 200 mg Acyclovir 400 mg
mirip
2 Allopurinol 100 mg Allopurinol 300 mg Nama mirip
3 Ambroxol 15 mg Ambroxol 30 mg Nama mirip
4 Amlodipin Nifedipin Nama mirip
5 Amlodipin 5 Amlodipin 10 Nama dan kemasan
10
mirip
6 Amoxan F sirup Amoxan sirup Nama mirip
7 Asering Mannitol Kemasan mirip
Nama dan kemasan
8 Bisolvon Tablet Buscopan Tablet
mirip
9 Bucain Inj Decain Inj Nama mirip
10 Canderin 8 mg Canderin 16 mg Nama mirip
Nama dan kemasan
11 Candesartan 8 mg Candesartan 16 mg
mirip
Nama dan kemasan
12 Captopril 12,5 mg Captopril 50 mg
mirip
Nama dan kemasan
13 Captopril 25 mg Captopril 25 mg
mirip
14 Carbamazepin Chlorpromazine Nama mirip
Nama dan kemasan
15 Cefadroksil 125 Syr Cefadroksil 250 Syr
mirip
Nama dan kemasan
16 Cefadroksil 250 mg Cefadroksil 500 mg
mirip
17 Cefat F sirup Cefat sirup Nama mirip
Nama dan kemasan
18 Cefixime 100 mg Cefixime 200 mg
mirip
Nama dan kemasan
19 Cefoperazone Inj Cefoperazone Sulbactam Inj
mirip
Nama dan kemasan
20 Cefotaxime Ceftriaxone
mirip
21 Cendo Homatro Cendo Mydriatil Kemasan mirip
22 Cendo Lyteers Cendo Catarlent Kemasan mirip
23 Cendo Timol Cendo Hyalub Kemasan mirip
24 Cendo Xytrol Cendo Polydex Kemasan mirip
25 Cetirizine Tab Ketricin Tab Nama mirip
26 Chloramfenikol Chlorpromazine Nama mirip
27 Chlorpromazine Chlorpropamid Nama mirip
Nama dan kemasan
28 Clindamycin 150 mg Clindamycin 300 mg
mirip
Nama dan kemasan
29 Cotrimoksazol 240 mg Cotrimoksazol 480 mg
mirip
30 Depakote 250 Depakote 500 Nama mirip
31 Diazepam 2 mg Diazepam 5 mg Nama mirip
Nama dan kemasan
32 Dopamin Inj Dobutamin Inj
mirip
33 Dulcolax 5 supp Dulcolax 10 supp Nama mirip
Nama dan kemasan
34 Efedrin inj Epinefrin
mirip
35 Efedrin inj Ondancentron inj Kemasan mirip
Nama dan kemasan
36 Flamar 25 mg Flamar 50 mg
mirip
Nama dan kemasan
37 Flunarizin 5 mg Flunarizin 10 mg
mirip
38 Gabapentin 100 mg Gabapentin 300 mg Nama mirip
39 Glimepiride 2 mg Glimepiride 4 mg Nama dan kemasan
11
mirip
40 Goforan Gootropil Kemasan mirip
Nama dan kemasan
41 Haloperidol 1,5 mg Haloperidol 5 mg
mirip
42 Harnal 0,2 Harnal Ocas Nama mirip
43 Herbesser CD 100 Herbesser CD 200 Nama mirip
44 Ibu Profen 200 Ibu Profen 400 Nama mirip
45 Isoniazid 100 Isoniazid 300 Nama mirip
46 Isosorbid Isoniazid Nama mirip
47 Ketorolac Inj Ranitidine Inj Kemasan mirip
48 Kidmin Aminoleban Kemasan mirip
49 Lapicef Lapistan Nama mirip
50 Levofloksasin Infus Ciprofloksasin Infus Kemasan mirip
51 Lidocain Bupivacain Kemasan mirip
52 Lidocain inj Ondancentron inj Kemasan mirip
Nama dan kemasan
53 Lisinopril 5 mg Lisinopril 10 mg
mirip
54 Loperamid Metoklopramid Nama mirip
55 Loratadin Ranitidin Nama mirip
Nama dan kemasan
56 Meloxicam 7,5 mg Meloxicam 15 mg
mirip
Nama dan kemasan
57 Meropenem 0,5 mg Meropenem 1 mg
mirip
58 Methyl ergometrin inj Epinefrin inj Kemasan mirip
Methyl prednisolon 125 Methyl prednisolon 500 mg
59 Nama mirip
mg inj inj
Nama dan kemasan
60 Methylprednisolon 4 mg Methylprednisolon 8 mg
mirip
Nama dan kemasan
61 Metrix 1 mg Metrix 3 mg
mirip
62 Metformin Metronidazole Nama mirip
Nama dan kemasan
63 Metronidazole 250 mg Metronidazole 500 mg
mirip
64 Metronidazole infus Piracetam infus Kemasan mirip
65 Micardis 40 mg Micardis 80 mg Nama mirip
66 Midazolam 5 mg inj Midazolam 15 mg inj Nama mirip
Natrium diclofenak 25
67 Natrium diclofenak 50 mg Nama mirip
mg
68 Neurosanbe plus inj Santagesic inj Kemasan mirip
Nama dan kemasan
69 Neurotam 800 mg Neurotam 1200 mg
mirip
70 Ofloksasin Ciprofloksasin Nama mirip
71 Omeprazole Pantoprazole Nama mirip
72 Paracetamol Infus Piracetam Infus Kemasan mirip
Nama dan kemasan
73 Picaretam 1 gr Picaretam 3 gr
mirip
Piracetam 800 mg dan 1200 Nama dan kemasan
74 Piracetam 400 mg
mg mirip
75 Pradaxa 75 mg Pradaxa 110 mg Nama mirip
76 Pradaxa 75 mg Micardis 80 mg Kemasan mirip
12
77 Ranitidine inj Furosemid inj Kemasan mirip
78 Rhinos syrup Rhinofed syrup Nama mirip
Nama dan kemasan
79 Salbutamol 2 mg Salbutamol 4 mg
mirip
80 Sifrol Harnal Ocas Kemasan mirip
Nama dan kemasan
81 Simvastatin 10 mg Simvastatin 20 mg
mirip
Nama dan kemasan
82 Spironolakton 25 mg Spironolakton 100 mg
mirip
83 Trilac Inj Folavit tab Nama mirip
84 Ximesco inj Imesco tab Nama mirip

BAB IV
DOKUMENTASI

13
Daftar Obat High Alert (Kewaspadaan Tinggi) RSUD Sawerigading
Daftar Obat High Alert meliputi :
1. Elektrolit Pekat
2. Narkotika
3. Obat High Alert lainnya
4. Obat LASA (Look Alike Sound Alike) / NORUM (Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip)
a. Elektrolit Pekat
Yang termasuk elektrolit Pekat adalah

No Nama Elektrolit Pekat Konsentrasi


1Dextrose (D40%) 40%
2Magnesium Sulfat (MgSO4) 40%
No Nama Obat
Natrium Bicarbonat (NaHCO3) / Keterangan
3 8,40%
MeylonNovorapidflexpen 300IU/3ml,
Insulin
14Natrium Klorida (NaCl), Otsu Salin Antidiabetik
3%
Levemirflexpen
5 300IU/3ml,
Kalium Klorida (KCl)
Lantus 300IU/3ml 7,46 %
Glimepiride 1mg, glimepiride 2mg
b. Gliquidone 30mg, Glurenorm 30mg Narkotika
Metformin 500mg
No Nama Obat Narkotika Kontraksi /
2 Oxytocin 10 IU/ml inj
1 Fentanyl inj 0,005mg/ml Induksi
Diviti 2,5mg/0,5ml inj
32 Morphininj 10mg/ml, MST tab 15mg, Durogesicpatch
Anti Koagulans
(Fondaparinux)
12,5 mcg, durogesic patch 25 mcg
3 Heparin
Pethidin inj
HCL injeksi 50mg/ml
4 Pradaxa
Codein tab75mg, Pradaxa
10mg, codein110mg
tab 20mg OBAT KEWASPADAAN TINGGI
(Dabigatraneleksilat)
4 Atracurium 25mg/2,5ml inj PelemasOtot
c. Bunascan inj 0,5% 4 ml (Bupivakain Obat High Alert
5 Anastesi
HCL) lainnya
Isoflurane inh
KTM 50mg/10ml Inj
Lidocain 20mg/ml Inj, Pehacain
20mg/ml inj
Miloz 5mg/ml inj (Midazolam)
Natrium Thiopental 50mg/2ml
Recofol 10mg/20ml inj (Propofol)
Sevoflurane inh, sevodex inh OBAT KEWASPADAAN TINGGI
6 Epinefrin 1mg/ml inj Vasokontriksi
Dipenhidramin
Norepinephrin 1 mg/ml inj
Tiarytinj 150mg/3ml, Kendaron
7 Anti Aritmia
150mg/3ml (Amiodaron)
Dobutamin 250mg/5ml inj, Inotrop
250mg/5ml inj
Dopamin 250mg/5ml, Indop
250mg/5ml inj
Fargoxin 200mg/5ml (Digoxin)
Farsorbidinj, Cedocardinj
(Isosorbiddinitrat) 14
Nicardipin inj
Nitroglicerin inj, NTG inj
8 Sibital inj Sedatif
d. OBAT LASA (Look Alike Sound Alike) atau NORUM (Nama Obat Rupa dan ucapan
Mirip) (lihat tabel daftar Obat LASA)
Biru = obat LASA dengan kekuatan Besar (mis : Captopril 50mg)

Hijau = Obat LASA dengan nama/kemasan mirip, Obat LASA dengan kekuatan
sedang (mis: captopril 25mg)
Kuning = obat LASA dengan kekuatan kecil (mis: captopril 12,5mg)

PROTAP PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PELABELAN OBAT HIGH ALERT DI


INSTALASI FARMASI

15
 LOGISTIK FARMASI/PELAYANAN FARMASI YANG MENERIMA OBAT SEGERA
MEMISAHKAN OBAT YANG TERMASUK KELOMPOK OBAT HIGH ALERT DAN
MENYIMPAN PADA TEMPATNYA (sesuaikan suhu penyimpanan obat)
 TEMPELKAN STIKER/LABEL HIGH ALERT PADA SETIAP KEMASAN OBAT HIGH
ALERT (ampul, vial, strip, wadah obat) DAN PADA LEMARI atau KOTAK PENYIMPANAN
OBAT HIGH ALERT DAN OBAT LASA/NORUM
 OBAT LASA/NORUM TIDAK DILETAKKAN BERDEKATAN/BERSANDINGAN
 DOUBLE CHECK/PERIKSA ULANG SAAT MENGAMBIL OBAT DAN SEBELUM
PEMBERIAN KE PERAWAT/PASIEN
 SETIAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN OBAT HIGH ALERT HARUS DICATAT DI
KARTU STOK/MUTASI
 OBAT YANG DISERAHKAN KEPADA PERAWAT/PASIEN DISERTAI DENGAN
INFORMASI YANG MEMADAI DAN MENCATAT JUMLAH OBAT PADA BUKU
EKSPEDISI, PERAWAT DAN PETUGAS FARMASI YANG MENERIMA DAN
MENYERAHKAN MEMBUBUHKAN NAMA DAN TANDA TANGAN PADA BUKU
EKSPEDISI.

INGAT!!! KESALAHAN PEMBERIAN, FATAL AKIBATNYA BAGI PASIEN !!

16

Anda mungkin juga menyukai