PAI Iman Islam Ihsan Mevia
PAI Iman Islam Ihsan Mevia
No : 13
Iman artinya keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan
anggota tubuh tanpa ada keraguan sedikitpun.
Iman dalan agama Islam artinya meyakini adanya wujud Allah Swt, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, hari terjadinya kiamat, serta qada' dan qodar-Nya.
Iman akan bertambah dengan ketaatan dan berkurang dwngan kemaksiatan kepada Allah
Swt. Kedudukan iman lenih tinghi dari Islam sebab iman mencangkup yang lebih umum dari
pada Islam. Keimanan tidak adan terpisah dari amal sebab amal merupakan buah keimanan dan
salah satu indikasi yang terlihat oleh manusia. Karena itu Allah menyebut Iman dan amal soleh
secara beriringan di dalam Q.S. al-Anfal ayat 2-4 :
٢ ۚ ۖ ِاَّنَم ا اۡل ُم ۡؤ ِم ُنۡو َن اَّلِذ ۡي َن ِاَذ ا ُذ ِكَر ُهّٰللا َو ِج َلۡت ُقُلۡو ُبُهۡم َو ِاَذ ا ُتِلَيۡت َع َلۡي ِه ۡم ٰا ٰيُتٗه َز اَد ۡت ُهۡم ِاۡي َم اًنا َّوَع ٰل ى َر ِّبِه ۡم َيَتَو َّك ُلۡو َن
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beruman itu adalah mereka yang jika disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibicarakan kepada mereka ayat-ayatNya,
bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, ( yaitu )
orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rizki yang kami
berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya."
Rukun iman :
1. Abstrak, artinya tidak dapat diukur kdar keimanan seseorang karena berada dalam hati,
hanya Allah Swt. yang Maha mengetahui yang dapat mengetahui isi hati seseorang.
2. Fluktuatif, artinya naik turun, bertambah dan berkurang. Bertambah karena melaksanakan
ketaatan dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
3. Mempunyai tingkatan, artinya tingkat dan kadar keimanan dalam hati orang beriman itu
berbeda dan tidak sama, ada yang kuat, ada yang sedang dan ada yang lemah imannya.
Islam secara bahasa ( etimologi ) berasal dari kata aslam-yuslim-islam dengan arti yang
semantik : tunduk dan patuh, berserah diri, keselamatan, kedamaian, dan kemurnian. Kata
Islam berasal dari kata salm artinya selamat, sejahtera tidak cacat dan tidak tercela.
Secara terminologi Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi
Muhammad Saw dengan perantara malaikat Jibril untuk seluruh umat manusia untuk
keselamatan di dunia dan du akhirat dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi
semua larangan-Nya.
Siapa saja yang menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah Swt, maka ia seorang
muslim yang digambarkan oleh Allah Swt dalam firmannya :
ِاَّن الِّدْيَن ِع ْنَد ِهّٰللا اِاْل ْس اَل ُم ۗ َو َم ا اْخ َتَلَف اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب ِااَّل ِم ْۢن َبْع ِد َم ا َج ۤا َء ُهُم اْلِع ْلُم َبْغ ًيۢا َبْيَنُهْم ۗ َو َم ْن َّيْكُفْر ِبٰا ٰي ِت ِهّٰللا َفِاَّن َهّٰللا
َس ِر ْيُع اْلِحَس اِب
Artinya : "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Todaklah berselisih orang+orang-orang
yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkia diantara
mereka. Barangsiapa ingkar terhadar ayat-ayat Allah maja sungguh Allah cepat perhitungan-
Nya. " [ Ali 'Imran: 19 ]
َو َم ۡن َّيۡب َتِغ َغ ۡي َر اِاۡل ۡس اَل ِم ِد ۡي ًنا َفَلۡن ُّيۡق َبَل ِم ۡن ُهۚ َو ُهَو ِفى اٰاۡل ِخَرِة ِم َن اۡل ٰخ ِس ِر ۡي َن
Artinya : "Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat
dia termasuk orang yang rugi." [ Ali 'Imran: 85 ]
Rukun Islam :
1. Membaca dua kalimat syahadat
َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا
Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah."
3. Menunaikan zakat
Menunaikan zakat berarti mengeluarkan sebagian harta yang dititipkan Allah agar
harta kita bersih dan berkah. Ibadah zakat yang wajib dilaksanakan adalah zakat fitrah
yang dilaksanakan di bulan Ramadhan, zakat ini berfungsi mensucikan jiwa. Ada juga
zakat maal yang berfungsi membersihkan harta yang dikeluarkan setelah harta mencapai
batas tertentu.
4. Puasa ramadhan
Berpuasa berarti menahan nafsu dari makan dan minum, mulai dari terbit fajar
hingga terbenam matahari. Berpuasa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,
agar menjadi hamba yang bertaqwa.
Ihsan adalah isim masdae dari asal kata ahsan-yuhsin-ihsan yang mempunyai arti
menjadikan sesuatu lebih baik/berbuat kebaikan.
Akhlak dan ihsan adalah dua perantara yang berada pada suatu sistem yang lebih besar
yang disebut akhlaqul katimah.
Macam ihsan :
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirannya menjelaskan bahwa ada 3 macam orang mengamalkan
ajaran Islam, yaitu :
1. Orang yang zalim kepada dirinya sendiri, yaitu orang yang berlebihan dalam mengamalkan
sebagian kewajiban serta seringkali melakukan sesuatu hal yang terlarang.
2. Orang yang berlebihan, yaitu orang yang melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan
tetapi seringkali meninggalkan ibadah sunnah dan melakukan hal-hal yang dimakruhkan.
3. Orang yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan, yaitu orang yang menjalankan
kewajiban juga hal yang disunahkan serta menjauhi hal yang haram dan yang dimakruhkan
serta meninggalkan sesuatu yang dihukumi mubah. Golongan jni akan diberikan keistimewaan
oleh Allah, yaitu masuk surga tanpa adanya perhitungan amal ( hisab ). Golongan inilah yang
merupakan ciei manusia sempurna ( insan kamil ).
Iman seseorang akan kokoh bila ajaran Islam ditegakkan. Iman bisa kuat dan lemah
karena perbuatan yang mempengaruhi hati. Hati sendiri merupakan wadah bagi iman itu. Jika
tekun beribadah rajin ber-taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah maka akan semakin
tebal imannya dan sebaliknya jika berlarut-larut dalam kemaksiatan, kebal akan dosa maka
akan berdampak pada tipisnya iman.
4 unsur manusia yaitu jasad/raga, hati, roh, dan rasa. Unsur-unsur ini difungsikan untuk
menjalankan kehendak Allah Swt. Hati nurani harus dijadikan Raja dengan cara selalu
mengingat sang Pencipta alam semesta.
2. Wara' ( menjauhkan diri dari dosa, maksiat, dan perkara syubhat atau yang remang-
remang hukumnya )
4. Kanaah ( rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang telah didapat dan tidak
rakus )
5. Sabar ( menahan diri atau membatasi emosi serta mampu bertahan dalam situasi sulit
tanpa mengeluh )