Anda di halaman 1dari 7

JUDUL PRODUK

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Anggota

1. Alfiyanti Benyal (202372033)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kursi mempunyai fungsi sebagai tempat duduk, seharusnya kursi didesain semenarik
mungkin sehingga mampu menarik minat konsumen. Seperti kursi Tangga ( Ladder Chair
Fold) yang ingin kami buat dengan tujuan agar su waktu waktu ketika kita ingin mengambil
sesuatu di atas lemari atau mengganti lampu kita tidak usah mencari cari tangga lagi kita
tinggal langsung mengambil kursi yang bisa jadi tangga tersebut.
Keterbatasan ruang dalam melaksanakan aktivitas menuntut tersedianya furnitur yang
memiliki multifungsi. Tujuan penelitian ini merancang Kursi Tangga yang memiliki multi
fungsi. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment. Metode Quality
Function Deployment digunakan untuk mendapatkan variabel produk yang diinginkan oleh
sebagian besar calon pemakai sehingga diharapkan hasil perancangan dapat memenuhi
keinginan konsumen. Variabel produk yang ada merupakan penjabaran dari aspek utama
dalam merancang sebuah produk yaitu fungsi, bentuk, konstruksi dan bahan. Aspek utama
dalam perancangan ini harus diperhatikan agar menghasilkan rancangan produk yang
memenuhi kriteria dalam teknik mendesain furniture yang benar. Pemahaman akan
pentingnya ergonomi dan antropometri sangat diperlukan agar tujuan utama perancangan
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dapat terpenuhi. Kenyamanan dan
keamanan menjadi sesuatu parameter yang harus dipenuhi. Kesesuaian ukuran furniture
dengan pengguna harus diperhatikan agar kenyamanan dalam pemakaian dapat terpenuhi.
Aplikasi metode Quality Function Deployment merekomendasikan bahwa pengembangan
produk Kursi Tangga harus memperhatikan variabel kebutuhan konsumen yang memiliki
bobot tinggi yaitu menggunakan bahan baku yang kuat, menggunakan bahan baku yang
awet, menggunakan konstruksi maksimal 2 jenis, sistem perakitan mati

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang di angkat dalam tulisan ini adalah:
1. Atribut atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen sebagai (customer
requirement) terhadap kualitas desain produk kursi tangga?
2. Atribut atribut apa saja yang perlu dipertimbangkan pembuatan sebagai technical
requirement dalam meningkatkan kualitas desain produk kursi tangga untuk kepuasan
konsumen

1.3 Tujuan
1. Membuat desain kursi tangga
2. Mendiskripsikan atribut atribut kebutuhan konsumen meliputi atribut
fungsi,ergonomis,bahan,dan keindahan.
3. Dapat menganalisa metode quality function deployment (QFD) pada House of quality
4. Untuk memahami dan mengaplikasikan metode QFD dalam perencanaan desain kursi
tangga agar dapat menghasilkan kursi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

BAGAIMANA (KEKURANGAN DAN KELEBIHAN)

A. Kelebihan Kursi Yang Terbuat Dari Kayu

Dikutip dari beberapa sumber, pemilihan kursi kayu sebagai furniture rumah memiliki beberapa
kelebihan, meliputi:

1. Tahan Lama

Kelebihan dari furniture kayu adalah kekuatan dan ketahanannya yang menjadikannya pilihan
yang kuat dan tahan lama. Kursi kayu tahan lama dan kuat karena mereka terbuat dari kayu
keras berkualitas tinggi seperti jati, mahoni, atau merbau. Kayu-kayu ini memiliki sifat
ketahanan yang baik terhadap penggunaan sehari-hari dan dapat mengatasi goresan, lecet,
dan kerusakan lainnya. Kayu dapat terjaga struktur dan penampilannya selama bertahun-tahun
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi bahkan bisa menjadi investasi.

2. Perawatan Mudah
Perawatan kursi kayu mudah karena cukup dengan membersihkannya secara teratur dan
menjaga kelembaban yang tepat. Anda dapat membersihkan debu dan kotoran dengan mudah
secara berkala dengan kain basah untuk merawat kursi kayu. Selain itu, kerusakan kecil seperti
goresan atau lecet bisa dengan mudah diperbaiki dengan crayon atau spidol berwarna kayu,
sehingga kursi tetap terlihat baik tanpa perlu usaha yang berlebihan.

3. Ramah Lingkungan

Kursi kayu merupakan opsi yang ramah lingkungan karena kayu adalah sumber daya yang
dapat diperbarui. Jika kayu diperoleh dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan, maka
dampaknya pada lingkungan menjadi minimal. Dengan memilih kursi kayu sebagai furniture
rumah, Anda tidak hanya membuat pilihan bergaya, tetapi juga mendukung pelestarian hutan
dan praktik pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.

4. Desain Timeless

Kursi kayu memberikan estetika yang sesuai dengan beragam gaya desain interior. Keindahan
alami serat kayu, dikombinasikan dengan keterampilan tangan yang ahli, menghasilkan kursi
yang memiliki daya tarik visual yang abadi. Kursi kayu tidak hanya memenuhi kebutuhan
fungsional, tetapi juga memberikan nuansa estetika yang tak ternilai. Kursi kayu memberikan
kehangatan dan karakter pada ruangan.

5. Serbaguna

Kursi kayu dapat dengan mudah diubah tampilannya melalui berbagai finishing, pewarnaan,
atau warna cat untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain spesifik dalam ruangan
Anda. Kehadiran kursi kayu yang serbaguna dan bergaya dapat menambahkan nuansa yang
berbeda-beda dalam desain interior Anda, memastikan bahwa kursi tersebut selalu cocok
dengan suasana ruangan yang berubah-ubah.

6. Kenyamanan

Kursi kayu tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memiliki daya tarik visual yang
menarik. Kursi kayu sering kali dirancang dengan desain ergonomis yang memastikan
kenyamanan saat Anda duduk. Ini sangat penting dalam konteks ruang komersial seperti kafe,
di mana pelanggan mungkin menghabiskan banyak waktu untuk duduk dalam jangka waktu
yang lama.

B. Kekurangan Kursi Yang Terbuat Dari Kayu

Meskipun memiliki banyak manfaat, furniture kayu juga memiliki beberapa kekurangan. Dilansir
dari laman Unruh Furnitur, terdapat beberapa kekurangan pemilihan furniture berbahan kayu,
yaitu:

1. Warna Mudah Berubah


Cahaya ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat mengakibatkan perubahan warna pada kayu
dan merusak permukaannya. Sinar UV dapat memecah ikatan kimia dalam kayu, menyebabkan
perubahan warna pada permukaannya. Oleh sebab itu, kursi kayu yang ditempatkan di ruangan
terbuka (outdoor) dalam jangka waktu tertentu dapat mengalami perubahan warna. Jika Anda
ingin menjaga warna asli furnitur kayu Anda, Anda dapat memoles kayu dengan lapisan
pelindung. Furniture kayu yang memiliki pelapis yang tahan terhadap perubahan warna seiring
waktu akan cenderung lebih terlindungi dari perubahan warna.

2. Perbaikan Sulit

Mengatasi kerusakan pada kayu memerlukan kesabaran dan keahlian. Memperbaiki goresan
pada kayu membutuhkan sentuhan seorang ahli untuk melakukan pengamplasan atau
menghilangkan noda. Perbaikan tersebut memerlukan kesabaran, perawatan, dan perhatian
terhadap detail yang cermat. Diperlukan seorang profesional dengan keahlian dalam perbaikan
kayu untuk mengatasi berbagai jenis kerusakan dan menjadikan furniture kayu Anda kembali
dalam kondisi terbaik.

3. Berat

Furniture kayu seringkali memiliki bobot yang cukup berat karena sifat padat dan berat alami
kayu itu sendiri. Apalagi beberapa furniture kayu juga dilengkapi dengan bahan pendukung
seperti logam atau kaca, yang dapat menambah berat totalnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi berat furnitur kayu meliputi jenis kayu yang digunakan, ukuran dan desain
furniture, bahan pendukung yang digunakan, serta proses finishing dan perakitan.

BAB IV

PEMBAHASAN

Gambar Rencana,Kebutuhan Alat Dan Bahan

A. Gambar Rencana

B. Kebutuhan Alat Dan Bahan

Untuk Pembuatannya membutuhkan alat dan bahan berupa :

1. Bahan
a. Balok Kayu

Balok kayu akan di bagi menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang disesuaikan
pada perencanaan.

b. Triplek
Luas dan jumlah triplek yang dibutuhkan mengikuti gambar perencanaan dengan
tebal triplek 15mm.
c. Engsel Pintu

Engsel digunakan untuk mengaitkan bagian depan alas duduk kursi agar dapat di
bolak balikkan untuk peralihan penggunaan dari kursi ke tangga maupun sebaliknya.

d. Baut Sekrup
Menggunakan ukuran 8cm dikarenakan menggunakan tebal kayu 6cm,untuk jumlah
yang digunakan opsional / tergantung pada saat pembuatan membutuhkan berapa
karena hanya sebagai penyatu antara bahan 1 dengan lainnya.
e. Cat Kayu
Setelah pembuatan kursi tangga lipat sudah jadi dan sudah dihakuskan, maka akan
diberi cat agar hasilnya terlihat bagus dan memiliki daya tarik pelanggan.

C. Kebutuhan Alat
a. Gerinda
b. Palu
c. Bor
d. Penggaris Siku
e. Pena atau spidol untuk menandai ukuran
f. Kuas
g. Amplas kering.

BAB V

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai