Anda di halaman 1dari 2

KEK Tanjung Kelayang, KEK Kelas Dunia Bertema Heritage

Image not found or type unknown

Sebagai bagian dari langkah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah memperoleh
penetapan Pemerintah, hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan
Bupati Belitung Sahani Saleh, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding, MoU) investasi untuk KEK Tanjung Kelayang, yang berlokasi di Kabupaten Belitung,
Provinsi Bangka Belitung.

Tiga investor asing tersebut adalah Sheraton, Sofitel dan China Harbour. Belitung Maritime sebagai
konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang beranggotakan Tiga perusahaan yaitu: PT Belitung Pantai
Intan (Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.

Kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour Engineering
Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan
perkiraan nilai investasi sebesar 1 miliar Dollar AS. Masuknya investasi China Harbour di Tanjung
Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan
dan posisi geostrategis Bangka Belitung.

Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT
Accor Asia Pacific Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung
Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp 400 miliar.

Adapun ketiga, kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia
Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di
kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp 418 miliar.

Bertema “Heritage” Indonesia

KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2016, pada 15 Maret 2016,
dengan luas 324,4 ha. Konsorsium Belitung Maritime menjelaskan bawa Kawasan Tanjung Kelayang akan
dibangun secara bertahap, dengan dilandasi oleh konsep “heritage.”

Darmin Nasution menyambut gembira kemajuan upaya Konsorsium Belitung Maritime mengelola KEK
Tanjung Kelayang. Apabila kesepahaman investasi tersebut mengambil wujud, jaringan hotel dan resort
internasional seperti Sheraton dan Sofitel ini akan menjadikan Belitung dikenal di mancanegara. Artinya,
akan semakin banyak turis mancanegara ke Indonesia khususnya ke Belitung.

Darmin menambahkan, melalui KEK, kita mempercepat laju pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial
ekonomi masyarakat dan membangun daya saing perekonomian nasional, dengan meningkatnya aliran
penanaman modal. “Kita sangat berharap, peluang dan potensi sumber daya di wilayah ini dapat
memberikan nilai tambah yang optimal”, ujar Darmin.

Darmin menekankan bahwa kita tidak boleh pasif dan menjadi penonton. Masyarakat Bangka Belitung,
harus mampu proaktif, inovatif dan konstruktif membangun daya saing yang kuat dan berkelanjutan.

Dunia usaha nasional dan di daerah juga harus bisa memanfaatkan kebijakan Pemerintah yang terus
membuka dan memberikan berbagai kemudahan, dukungan dan fasilitasi bagi dunia usaha nasional dan
daerah untuk terlibat mengembangkan KEK.

Darmin juga mendorong Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Bupati Belitung, selaku Ketua Dewan
Kawasan dan Wakil Ketua Dewan Kawasan, agar dapat mempercepat terbentuknya Administrator KEK
Tanjung Kelayang. Sejalan dengan itu pemerintah akan mempercepat pembangunan dan penyempurnaan
berbagai infrastruktur jalan, jaringan air bersih, listrik, dan termasuk menjadikan Bandara Hanandjoeddin
sebagai bandara internasional. Kesiapan Aparatur Administrator, pelimpahan kewenangan, dan perangkat
pendukungnya sangat penting bagi sukses pencapaian tujuan pembangunan suatu KEK. (ekon)

***

Anda mungkin juga menyukai