Anda di halaman 1dari 2

Sebelum membahas tentang korelasi sumber hukum formil dan sumber hukum materiil kita harus

mengetahui terlebih dahulu apa itu sumber hukum?

Menurut Hanz Kalsen (Jimly Asshidiqie dan M. Ali Safa’at sumber hukum adalah ekspresi yang figurative
dan ambigu, istilah tersebut tidak hanya digunakan untuk menyebut metode pembuatan hukum, yaitu
kebiasaan dan legislasi, tetapi juga untuk mengkarakteristikan alasan validasi hukum, khususnya alasan
paling dasar, norma dasar menjadi norma hukum. Sedangkan menurut C.S.T Kansil sumber hukum
merupakan segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mengakibatkan sanksi yang tegas dan
nyata.

Sumber hukum pada umumnya dibagi menjadi 2, yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum
materiil.

1. Sumber hukum formil.


Sumber hukum formil merupakan sumber yang dilihat dari segi bentuk dan cara pembetukanya.
Disebut sumber hukum formil karena yang dilihat atau diperhatikan adalah bentuk dan cara
pembentukanya dengan tidak lagi memperhatikan materi peraturan tersebut. Sumber hukum
formil merujuk pada aturan dan prosedur yang mengatur pembentukan, perubahan, dan
pelaksanaan hukum. Sumber hukum formil mencakup Undang-Undang, Peraturan Perundang-
Undangan, Putusan Pengadilan, dan Kebiasaan Hukum. Sumber hukum formil menentukan
bagaimana hukum dibuat, ditetapkan, dan dijalankan.
2. Sumber Hukum Materiil.
Sumber Hukum Materiil merupakan sumber darimana hukum berasal atau sumber tempat
materi hukum diambil. Sumber hukum materiil merupakan sumber hukum yang dilihat dari segi
isinya dan sumber hukum inilah yang merupakan factor yang membantu pembentukan hukum.
Misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan politik, situasi sosial ekonomi, tradisi atau
pandangan keagamaan, hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasional, dan keadaan
gegografis. Factor yang mempengaruhi isi atau materi hukum mencangkup faktor historis,
filosofis dan sosiologis. Di sisi lain sumber hukum materiil merujuk pada substansi atau hukum
itu sendiri. Sumber hukum materiil mencangkup prinsip-prinsip hukum, doktrin hukum,
kebiasaan hukum, dan putusan pengadilan yang berfungsi sebagai preseden. Sumber hukum
materiil menentukan apa yang diatur oleh hukum dan bagaimana hukum tersebut diterapkan
dalam kasus-kasus konkret.

Korelasi antara sumber hukum formil dam sumber hukum materiil sangatlah erat dimana sumber
hukum formil merupakan kelanjutan daripada sumber hukum materiil sebab sumber hukum formil
member kekuatan berlakunya sumber hukum materiil, artinya isi (materi) hukum yang memuat kaidah-
kaidah hukum itu berlaku setelah dituangkan dalam bentuk formal tertentu, dibuat oleh pejabat yang
berwenang, serta dilakukan secara tatacara yang telah ditentukan.

Contohnya apabila terjadi kasus perceraian dalam rumah tangga maka sumber hukum materiil atau
mengikuti kaidah hukum perdata dimana antar individu pembuatan ikatan ingin bercerai dituangkan
dalam pasal 199KUH Pedata tentang putusnya perkawinan dan selanjutnya untuk sumber hukum formiil
berlaku maka individu harus menjalani prosedur secara formal yang dituangkan melalui pasal 831 KUHA
Perdata tentang pengajuan gugatan cerai pada pengadilan.

Korelasi antara sumber hukum formil dan sumber hukum materiil juga dapat dilihat dalam proses
pembentukan hukum. Sumber hukum formil, seperti Undang-Undang dan Peraturan Perundang-
Undangan, menetapkan prosedur dan aturan yang harus diikuti dalam pembentukan hukum. Sumber
hukum materiil seperti prinsip-prinsip hukum dan putusan pengadilan, memberikan pedoman dan
interpretasi terhadap huum yang dibentuk.

Sebagai contoh, dalam kasus pidana, sumber hukum formil seperti KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana) menetapkan aturan dan prosedur yang harus diikuti dalam penegakan hukum pidana. Namun,
sumber huum materiil seperti putusan pengadilan juga berperan penting dalam menentukan bagaimana
hukum pidana ditetapkan dalam kasus-kasus kongkret. Putusan pengadilan dapat menjadi preseden
yang digunakan oleh pengadilan lain dalam memutuskan kasus serupa.

Dari penjelasan diatas dapaat disimpulkan bahwa korelasi sumber hukum formil dan sumber hukum
materiil penting dalam memastikan bahwa hukum dibentuk dan diterapkan dengan cara yang adil dan
konsisten. Sumber hukum formil menentukan prosedur dan aturan yang harus diikuti, sementara
sumber hukum materiil memberikan pedoman dan interpretasi terhadap hukum yang dibentuk.

Sumber Referensi : ISIP413003 Modul 6 Kegiatan belajar 1 .

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/05/20/perbedaan-hukum-formil-dan-materil-berdasarkan-
sumber-hukumnya/

https://external.justika.com/phonecall?category=default&location=ulasan-top&url=/klinik/a/sumber-
hukum-materiil-dan-sumber-hukum-formal-lt6284c23d23320/&version=1&cohort=

Anda mungkin juga menyukai