 Pelaku pengguna

1. Penghuni Perumahan: Orang-orang yang tinggal di perumahan.

2. Pekerja Konstruksi: Jika masih ada pembangunan atau renovasi.
3. Petugas Keamanan: Jika perumahan dilengkapi dengan sistem keamanan.
4. Pengunjung/Tamu: Orang yang datang berkunjung ke rumah penduduk.
5. Petugas Layanan Umum: Seperti petugas pemadam kebakaran atau petugas
kebersihan.
 Aktivitas pelaku
1. Orang yang tinggal di perumahan biasanya melakukan berbagai aktivitas sehari-hari,
termasuk:
a. Beristirahat dan Tidur: Aktivitas ini umumnya dilakukan di rumah mereka.
b. Bekerja atau Belajar: Pergi ke tempat kerja atau sekolah.
c. Berkumpul dengan Keluarga: Interaksi dan kegiatan bersama keluarga.
d. Berkebun atau Merawat Rumah: Menjaga taman, merawat rumah, atau
melakukan pekerjaan pemeliharaan.
e. Olahraga: Berjalan-jalan, berlari, atau berolahraga di area terbuka atau
fasilitas olahraga di perumahan.
f. Berbelanja: Pergi ke toko atau pusat perbelanjaan terdekat.
g. Memarkirkan kendaraan
h. Membuang air besar
i. Membuat sarapan
j. Berinteraksi dengan Tetangga: Bersosialisasi atau berpartisipasi dalam
kegiatan sosial di lingkungan.
2. Aktivitas pekerja konstruksi di perumahan melibatkan sejumlah tugas, termasuk:
a. Pembangunan Struktur: Membangun rumah dan bangunan lainnya sesuai
dengan perencanaan dan desain yang telah ditentukan.
b. Pemasangan Material: Memasang bahan konstruksi seperti dinding, lantai,
atap, jendela, dan pintu.
c. Pekerjaan Pondasi: Menyiapkan dan memasang fondasi untuk mendukung
struktur bangunan.
d. Instalasi Sistem: Memasang sistem-sistem penting seperti listrik, air, dan
pemanas sesuai dengan standar keamanan dan peraturan.
e. Pekerjaan Finishing: Menyelesaikan detail estetika dan fungsional, seperti
pengecatan, pemasangan lantai akhir, dan penyelesaian interior.
f. Pengelolaan Limbah: Mengelola limbah konstruksi dengan benar, termasuk
pemindahan material sisa dan pembersihan area konstruksi.
g. Pemeliharaan Keselamatan: Menjalankan prosedur keselamatan konstruksi,
termasuk penggunaan perlindungan diri dan memastikan keamanan di lokasi
kerja.
h. Kerja Sama Tim: Berinteraksi dengan anggota tim konstruksi lainnya,
termasuk tukang, mandor, dan arsitek, untuk memastikan proyek berjalan
lancar.
3. Aktivitas petugas keamanan di kawasan perumahan melibatkan berbagai tugas untuk
menjaga keamanan dan ketertiban. Beberapa aktivitas tersebut mencakup:
a. Patroli Rutin: Melakukan patroli di seluruh kawasan perumahan untuk
mengawasi aktivitas dan mendeteksi potensi risiko keamanan.
b. Pemantauan CCTV: Mengamati dan memantau layanan CCTV atau sistem
keamanan lainnya untuk mengidentifikasi kejadian yang mencurigakan.
 c. Kontrol Akses: Memantau dan mengontrol akses ke kawasan perumahan,
termasuk pintu masuk dan pintu gerbang, serta mencatat tamu yang datang.
d. Menanggapi Kejadian Darurat: Bertindak cepat dan efektif dalam
menanggapi kejadian darurat, seperti insiden keamanan atau kebakaran.
e. Interaksi dengan Penduduk: Membangun hubungan positif dengan
penduduk, memberikan informasi keamanan, dan menjadi sumber bantuan
jika diperlukan.
f. Pelaporan Keamanan: Membuat laporan keamanan harian atau berkala
untuk merekam kejadian, aktivitas mencurigakan, atau masalah keamanan
lainnya.
g. Penegakan Peraturan: Memastikan bahwa penduduk mematuhi peraturan
kawasan perumahan terkait dengan keamanan dan tata tertib.
h. Bekerja Sama dengan Pihak Berwenang: Berkoordinasi dengan pihak
berwenang lokal atau petugas kepolisian jika diperlukan untuk situasi yang
memerlukan penanganan lebih lanjut.
i. Pelatihan Keselamatan: Menyelenggarakan sesi pelatihan keselamatan untuk
penduduk atau anggota komunitas terkait dengan praktik keamanan.
j. Keberlanjutan Keamanan: Membantu dalam mengidentifikasi dan
mengimplementasikan perubahan atau perbaikan dalam sistem keamanan
untuk meningkatkan keberlanjutan.
4. Aktivitas pengunjung atau tamu di kawasan perumahan melibatkan beberapa
tindakan, seperti:
a. Registrasi di Pintu Masuk: Mengisi formulir atau memberikan informasi
kepada petugas keamanan di pintu masuk sebagai bagian dari proses
registrasi.
b. Kontrol Akses: Mematuhi prosedur kontrol akses yang mungkin termasuk
pemeriksaan identitas atau pemberian kartu akses untuk memasuki kawasan
perumahan.
c. Kunjungan Penduduk: Mengunjungi penduduk di dalam kawasan perumahan
dengan izin dan memberi tahu penduduk yang dikunjungi tentang kehadiran
mereka.
d. Partisipasi dalam Acara Komunitas: Berpartisipasi dalam acara-acara
komunitas yang diadakan di kawasan perumahan, seperti pertemuan warga
atau kegiatan sosial.
e. Menghormati Peraturan Keamanan: Mengikuti aturan dan peraturan
keamanan yang ditetapkan oleh kawasan perumahan, seperti jadwal
penggunaan fasilitas atau kebijakan parkir.
f. Berkoordinasi dengan Petugas Keamanan: Berkomunikasi dengan petugas
keamanan jika diperlukan, seperti memberi tahu mereka tentang kunjungan
atau mendapatkan panduan di dalam kawasan perumahan.
g. Penggunaan Fasilitas Umum: Menggunakan fasilitas umum seperti taman,
kolam renang, atau area bermain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Pengunjung Jangka Panjang: Jika tinggal untuk jangka waktu tertentu,
pengunjung bisa diminta untuk mengikuti prosedur registrasi lebih lanjut
atau mendapatkan izin khusus.
5. Aktivitas petugas layanan umum di kawasan perumahan mencakup beberapa tugas
dan tanggung jawab, seperti:
a. Pembersihan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum: Melakukan kegiatan
pembersihan dan pemeliharaan di area umum seperti taman, trotoar, dan
fasilitas rekreasi.
b. Pengelolaan Sampah: Menangani pengumpulan dan pembuangan sampah,
serta memastikan bahwa area umum tetap bersih dan teratur.
c. Perawatan Lanskap: Merawat tanaman, bunga, dan area hijau lainnya untuk
menjaga tampilan yang estetis dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
d. Perbaikan Fasilitas Umum: Melakukan perbaikan atau pemeliharaan rutin
pada fasilitas umum, seperti bangku, lampu penerangan, atau fasilitas
olahraga.
e. Pengelolaan Air dan Drainase: Memastikan sistem air dan drainase berfungsi
dengan baik untuk mencegah genangan air atau masalah terkait.
f. Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman: Mengatasi masalah hama atau
penyakit yang memengaruhi tanaman di area umum.
g. Pelayanan Administratif: Menangani pertanyaan atau keluhan dari penduduk
terkait dengan layanan umum, dan memberikan informasi yang diperlukan.
h. Penyediaan dan Pemeliharaan Fasilitas Komunitas: Menjaga fasilitas umum
seperti pusat komunitas, ruang pertemuan, atau tempat ibadah dalam
kondisi baik.
i. Penyediaan Informasi Komunitas: Memberikan informasi tentang acara atau
perubahan terkait dengan layanan umum kepada penduduk.
j. Bekerja Sama dengan Pihak Berwenang: Berkoordinasi dengan pihak
berwenang lokal atau kontraktor eksternal untuk memastikan keberlanjutan
dan peningkatan layanan umum.
Dalam analisis sirkulasi kawasan perumahan, pertimbangan melibatkan perencanaan akses
kendaraan dan pejalan kaki, serta penempatan fasilitas umum. Sebagai contoh:

1. **Akses Kendaraan:** Memastikan adanya jalan utama yang memfasilitasi akses kendaraan
ke setiap bagian perumahan. Menilai kemudahan akses ke jalan raya utama dan perancangan
parkir yang efisien.

2. **Jaringan Pejalan Kaki:** Mengevaluasi rute pejalan kaki yang nyaman dan aman, termasuk
trotoar dan lintasan pejalan kaki di sekitar area perumahan, taman, dan fasilitas umum.

3. **Ruang Terbuka Publik:** Menentukan lokasi taman, area bermain, atau tempat
pertemuan masyarakat untuk memastikan akses yang mudah dan daya tarik visual yang baik.

4. **Distribusi Ruang Terbuka:** Memeriksa distribusi dan lokasi ruang terbuka untuk
memastikan keseimbangan antara aspek estetika dan fungsionalitas, memungkinkan sirkulasi
yang lancar.

5. **Fasilitas Umum:** Memastikan bahwa fasilitas umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan,
atau tempat ibadah mudah diakses dengan rute sirkulasi yang baik.

6. **Keamanan:** Menilai faktor keamanan seperti penerangan jalan, sistem keamanan, dan
desain lingkungan untuk meminimalkan risiko kejahatan.

Analisis semacam itu membantu memastikan bahwa sirkulasi dalam kawasan perumahan
mendukung kehidupan sehari-hari penduduk dan mempromosikan kualitas hidup yang baik.