Laporan Pengelolaan Lab Peragaan Busana
Laporan Pengelolaan Lab Peragaan Busana
Dosen Pembimbing :
Imami Arum Tri Rahayu S.Pd.,M.Pd.
Oleh : Kelompok 5
1. Rizka ayu abdella 21050404065
2. Diah Ayu Nurlita 21050404049
3. Friska Maulidya 21050404073
4. Putri Aisyah Salsabilla 21050404054
5. Dinda Maulina Putri 21050404055
6. Mevita Nur Adma Y 22050404139
7. Dzakiyyah Khanza P 21050404044
8. Tsabina Daniswari S 21050404043
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmad Hidayah Inayah serta Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan pada mata
kuliah Pengelolaan Lab BS
Selesainya laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan banyak pihak. Penulis
mengucapkan terima kasi kepada seluruh keluarga, dosen pembimbing mata kuliah PLBS dan
seluruh Teman – teman S1 pendidikan tata busana angkatan tahun 2021 serta Kepada semua
pihak yang banyak membantu dan mendukung penyusunan laporan ini baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi usaha penulis. Amin.
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Analisis Silabus
Analisis silabus ini diperlukaan untuk pemetaan mata pelajaran yang membutuhkan
laboratorium peragaan busana. Setelah meninjau beberapa mata pelajaran SMK di jurusan
Tata Busana, mata pelajaran Pembuatan Busana Custom Made yang membutuhkan
laboratorium tersebut untuk memperagakan hasil karya siswa. Silabus yang menjadi acuan
bagi kami adalah sebagai berikut.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di laboratorium peragaan busana:
KD 3.4. Menjelaskan teknik menjahit busana pesta: Mempresentasikan hasil diskusi dan hasil
praktik pembuatan busana pesta
KD 3.10. Menjelaskan teknik menjahit rok: Mempresentasikan hasil diskusi dan hasil praktik
pembuatan rok
KD 3.16. Menjelaskan teknik menjahit jaket: Mempresentasikan hasil diskusi dan hasil
praktik pembuatan jaket
Silabus yang menjadi acuan kami adalah sebagai berikut.
SILABUS MATA PELAJARAN:
PEMBUATAN BUSANA CUSTOM -MADE
Satuan Pendidikan : SMK
Program Studi Keahlian : Tata Busana
Kelas /Semester : XII/ V
Kompetensi Inti*
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, dan procedural dan mata kognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menanya
Memberikan kesempatan
peserta didik
menanyakan hal yang
berkaitan dengan
pengertian dan fungsi
busana pesta, macam-
macam cara/teknik
pembuatan busana pesta,
karakteristik/ciri
busana pesta, tahapan
pembuatan busana pesta,
macam-macam bahan
busana pesta
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
2.1. Menunjukka
n perilaku
amaliah
(jujur ,
disiplin,
tanggung
jawab,
peduli,
santun,
ramah
lingkungan, Pengumpulan data
gotong (experimenting)
royong)
✓ Menyimpulkan
dalam
aktivitas bahan, data dan
sehari-hari sumber informasi
sebagai tentang busana pesta
wujud ✓ Diskusi dan
implementas mengolah bahan
i sikap informasi tentang
dalam
pengertian dan
melakukan
pekerjaan fungsi busana pesta,
2.2. Menghargai macam-macam
kerja cara/teknik
individu dan pembuatan busana
kelompok pesta, karakteristik
dalam busana pesta,
pembelajara
n sehari-hari tahapan pembuatan
sebagai busana pesta
wujud
implementas
i
melaksanaka
n
pembelajara
n
pembuatan
busana
custom-
made
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
3.1 Menjelaskan • Asosiasi
busana pesta
✓ Membuat
kesimpulan dari
hasil pengolahan
data dan informasi
tentang
pengertian dan
fungsi busana pesta,
macam-macam
cara/teknik
pembuatan busana
pesta, karakteristik
busana pesta, 10
tahapan pembuatan jam
busana pesta
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi tentang
pengertian dan fungsi
busana pesta, macam-
macam cara/teknik
pembuatan busana
pesta, karakteristik
busana pesta, tahapan
pembuatan busana
pesta
4.1 Komunikasi
Mengidentifi
Mempresentasikan
kasi busana
(kelompok atau
pesta (teknik
individu) pengertian dan
penyelesaian/
fungsi busana pesta,
Pembuatan,
macam-macam
karakteristik/
cara/teknik pembuatan
cirri dan jenis
busana pesta,
bahan busana
karakteristik busana
pesta)
pesta dan tahapan
pembuatan busana pesta
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
1.1 Mensyukuri Mengamati Tugas
karunia
Tuhan Yang ✓ Mengamati Menggunt
Maha Esa, video/gambar ing bahan
melalui tentang: busana
menjaga dan • Alat dan bahan pesta.
melestarikan untuk merancang
keutuhan bahan Observasi
jiwa, raga • Cara merancang
manusia Checklist
bahan busana
serta pesta lembar
lingkungan • Penataan pola di pengamata
kerja sebagai atas bahan sesuai n kegiatan
tindakan kriteria mutu, diskusi
pengamalan prosedur k3 kelompok
menurut • Alat untuk
agama yang menggunting
dianutnya. Portofolio
bahan
• Cara menggunting Tes
bahan
✓ Mengamati
/mengumpulkan 10
informasi dari jam
berbagai sumber
tentang:
• Persiapan alat
untuk
menggunting
bahan
• Cara menggunting
bahan
• Pengguntingan
bahan sesuai
kriteria mutu,
prosedur k3
• Cara
memindahkan
pola pada bahan
• Persiapan alat dan
bahan untuk
memindahkan
pola pada bahan
• Pemindahan pola
pada bahan sesuai
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
kriteria mutu dan
prosedur k3
✓ Mengamati
demonstrasi dan
penjelasan guru
tentang:
alat dan bahan untuk
merancang bahan,
cara merancang
bahan busana pesta,
penataan pola di atas
bahan sesuai kriteria
mutu, prosedur k3,
alat untuk
menggunting bahan,
persiapan alat untuk
menggunting bahan,
cara menggunting
bahan, pengguntingan
bahan sesuai kriteria
mutu, prosedur k3,
cara memindahkan
pola pada bahan,
persiapan alat dan
bahan untuk
memindahkan pola
pada bahan,
pemindahan pola
pada bahan sesuai
kriteria mutu dan
prosedur k3.
2.1. Menunjukka • Alat Menanya
n perilaku dan
amaliah bahan Memberikan kesempatan
(jujur , untuk kepada siswa untuk
disiplin, meranc bertanya tentang: materi
tanggung ang menggunting bahan
jawab, bahan busana pesta
peduli, • Cara
santun, meranc
ramah ang
lingkungan, bahan
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
gotong busana Pengumpulan data
royong) pesta (experimenting)
dalam • Penataa
aktivitas n pola ✓ Diskusi Menganalisa
sehari-hari di atas semua informasi
sebagai bahan tentang menggunting
wujud sesuai bahan busana pesta
implementas kriteria ✓ Melakukan
i sikap mutu,
merancang bahan
dalam prosedu
melakukan r k3 busana pesta,
pekerjaan • Alat penataan pola di atas
2.2. Menghargai untuk bahan sesuai kriteria
kerja menggu mutu, prosedur k3
individu dan nting ✓ Menggunting bahan,
kelompok bahan bahan sesuai kriteria
dalam • Persiap
mutu, prosedur k3
pembelajara an alat
n sehari-hari untuk ✓ Memindahkan pola
sebagai menggu pada bahan, sesuai
wujud nting kriteria mutu dan
implementas bahan prosedur k3.
i • Cara
melaksanaka menggu
n nting
pembelajara bahan
n • Penggu
pembuatan ntingan
busana bahan
custom- sesuai
made kriteria
mutu,
prosedu
r k3
• Cara
memind
ahkan
pola
pada
bahan
• Persiap
an alat
dan
bahan
untuk
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
memind
ahkan
pola
pada
bahan
• Pemind
ahan
pola
pada
bahan
sesuai
kriteria
mutu
dan
prosedu
r k3
Menanya
Memberikan kesempatan
peserta didik
menanyakan hal yang
berkaitan dengan
pengertian dan fungsi
menyeterika busana pesta
macam-macam
cara/teknik menyeterika
busana pesta, tahapan
menyeterika busana
pesta dan Kriteria mutu
hasil seterika
Pengumpulan data
(experimenting)
✓ Diskusi Menganalisa
semua informasi
tentang menyeterika
busana pesta
✓ Menyiapkan alat dan
bahan untuk
menyeterika
✓ Menyeterika busana
pesta
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
✓ Mengevaluasi hasil
seterika sesuai
criteria mutu
Asosiasi
✓ Merumuskan
kesimpulan dari hasil
diskusi dan praktik
menyeterika serta
tentang semua materi
yang sudah peroleh
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi tentang
menyeterika busana
pesta
4.3. Menyeterika 12
busana pesta
1.1.Mensyukuri • Macam- Tugas
Mengamati
karunia macam ✓ Mengamati Membuat
Tuhan Yang cara/tekn
Maha Esa, ik jahit video/gambar tahapan
melalui busana macam-macam teknik
menjaga dan pesta cara/teknik jahit menjahit
melestarikan • Tahapan busana pesta busana
o Mod
keutuhan menjahit ✓ Mengamati informasi pesta
ul/ba
jiwa, raga busana dari berbagai sumber han
manusia serta pesta ajar
tentang Tahapan
lingkungan • Teknik
menjahit busana pesta o Sum
kerja sebagai penyeles ber
tindakan aian ✓ Mengamati
lain
pengamalan busana video/gambar
yang
menurut pesta tentangTeknik relef
agama yang penyelesaian busana an
dianutnya. pesta
✓ Mengamati contoh
jadi tentang:
• Macam-macam
cara/teknik jahit
busana pesta
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
• Tahapan menjahit
busana pesta
• Teknik
penyelesaian
busana pesta
✓ Mengamati informasi
dari berbagai sumber
tentang tahapan
pembuatan busana
pesta
✓ Mengamati
penjelasan dan
ilustrasi guru tentang:
• Macam-macam
cara/teknik jahit
busana pesta
• Tahapan
menjahit busana
pesta
• Teknik
penyelesaian
busana pesta
Asosiasi
✓ Merumuskan
kesimpulan dari hasil
diskusi dan praktik
pembuatan dan
penyelesaian busana
pesta serta semua
materi yang sudah
peroleh
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi tentang
pembuatan dan
penyelesaian busana
pesta
Observasi
Checklist 95 a
lembar m
pengamata
n kegiatan
diskusi
kelompok
Portofolio
Tes
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
1.1. Mensyukur • Pengertia Tugas
Mengamati
i karunia n dan ✓ Mengamati informasi Menghitu
Tuhan tujuan
Yang Maha menghitu dari berbagai sumber ng
Esa, ng harga tentang: kalkulasi
melalui pokok • Pengertian dan harga jual
menjaga busana tujuan menghitung busana
dan pesta harga pokok pesta.
melestarika • Cara busana pesta
n keutuhan menghitu • Cara menghitung
harga pokok (biaya Observasi
jiwa, raga ng harga
manusia pokok produksi, upah dan Checklist
serta (biaya penyusutan) lembar
lingkungan produksi, busana pesta pengamata
kerja upah dan • Cara menghitung n kegiatan
sebagai penyusut keuntungan diskusi
tindakan an) berdasarkan kelompok o Mod
pengamala busana prosentase yang ul/ba
n menurut pesta berlaku untuk han
agama • Cara busana pesta Portofolio ajar
yang menghitu ✓ Mengamati Tes o Sum
dianutnya. ng video/gambar ber
keuntung tentang aktifitas lain
an tempat atau lokasi yang
berdasark relef
penjualan busana
an an
prosentas pesta
e yang ✓ Mengamati contoh
berlaku jadi tentang:
untuk • Cara menghitung
busana harga pokok (biaya
pesta produksi, upah dan
penyusutan)
busana pesta
• Cara menghitung
keuntungan
berdasarkan
prosentase yang
berlaku untuk
busana pesta
✓ Melakukan obserfasi
pasar tentang:
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
• harga jual berbagai
kwalitas busana
pesta
• cara menetapkan
atau cara
menghitung harga
jual busana pesta
✓ Mengamati
penjelasan dan
ilustrasi guru tentang:
• Pengertian dan
tujuan menghitung
harga pokok
busana pesta
• Cara menghitung
harga pokok (biaya
produksi, upah dan
penyusutan)
busana pesta
• Cara menghitung
keuntungan
berdasarkan
prosentase yang
berlaku untuk
busana pesta
Asosiasi
✓ Merumuskan
kesimpulan dari hasil
diskusi dan
pembuatan kalkulasi
harga pokok dan
harga jual busana
pesta serta semua
materi yang sudah
peroleh
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi
✓ Menyusun laporan
hasil obserfasi
3.5. Menjelaska 5
n cara
jam
menghitun
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
g harga
jual busana
pesta
4.5 Menghitun Komunikasi
g kalkulasi ✓ Mempresentasikan
harga jual hasil kalkulasi
busana hargapokok dan
pesta
harga jual busana
pesta.
✓ Mempresentasikan 10
hasil surve pasar
tentang penetapan
harga jual dan cara
menghitung
kalkulasi harga
pokok dan harga jual
4.6 Menjelaska
n kemasan 5
busana jam
pesta
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
Menanya
Memberikan
kesempatan peserta
didik menanyakan hal
yang berkaitan dengan
pengertian dan fungsi
rok, macam-macam
cara/teknik pembuatan
rok, karakteristik/ciri
rok, tahapan
pembuatan rok,
macam-macam bahan
rok
Menanya
Memberikan kesempatan
peserta didik
menanyakan hal yang
berkaitan dengan
pengertian dan fungsi
menyeterika rok macam-
macam cara/teknik
menyeterika rok,
tahapan menyeterika rok
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
dan Kriteria mutu hasil
seterika
Pengumpulan data
(experimenting)
✓ Diskusi Menganalisa
semua informasi
tentang menyeterika
rok
✓ Menyiapkan alat dan
bahan untuk
menyeterika
✓ Menyeterika rok
✓ Mengevaluasi hasil
seterika sesuai
kriteria mutu
2.1.Menunjukkan Asosiasi
perilaku
amaliah (jujur ✓ Merumuskan
, disiplin, kesimpulan dari hasil
tanggung diskusi dan praktik
jawab, peduli, menyeterika serta
santun, ramah tentang semua materi
lingkungan, yang sudah peroleh
gotong
✓ Menyusun laporan
royong)
dalam hasil diskusi tentang
aktivitas menyeterika rok
sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan
pekerjaan
2.2.Menghargai
kerja individu
dan
kelompok
dalam
pembelajaran
sehari-hari
Alok
Sumbe
Kompetensi Materi Kegiatan asi
Penilaian r
Dasar Pokok Pembelajaran Wak
Belajar
tu
sebagai
wujud
implementasi
melaksanaka
n
pembelajaran
pembuatan
busana
custom-made
3.10. Menjahit
rok 48
jam
3.11. Menjelaska
n cara
menghitung
harga jual
rok
3.11 Menghitung Komunikasi
kalkulasi ✓ Mempresentasikan hasil
harga jual rok kalkulasi hargapokok dan
harga jual rok
✓ Mempresentasikan hasil
surve pasar tentang 8
penetapan harga jual dan
cara menghitung
kalkulasi harga pokok
dan harga jual
3.12 Menjelaskan
kemasan rok
o Modul
/baha
n ajar
o Sumb
5 jam er lain
yang
relefa
n
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi tentang
pengertian dan
fungsi jacket,
macam-macam
cara/teknik
pembuatan jacket,
karakteristik jacket,
tahapan pembuatan
jacket
4.13. Komunikasi
Mengident
ifikasi ✓ Mempresentasikan
teknik (kelompok atau
pembuata individu) pengertian
n jacket dan fungsi jacket,
macam-macam 10
cara/teknik
pembuatan jacket,
karakteristik jacket
dan tahapan
pembuatan jacket
1.1. Mensyukuri Mengamati
karunia
Tuhan 11
Yang Maha
Aloka
Kompetensi si Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Wakt Belajar
u
Esa, ✓ Mengamati
melalui video/gambar
menjaga tentang:
dan
• Alat dan bahan
melestarika
untuk merancang
n keutuhan
bahan
jiwa, raga
manusia • Cara merancang
serta bahan jacket
lingkungan • Penataan pola di
kerja atas bahan sesuai
sebagai kriteria mutu,
tindakan prosedur k3
pengamala • Alat untuk
n menurut menggunting
agama bahan
yang • Cara menggunting
dianutnya. bahan
✓ Mengamati
/mengumpulkan
informasi dari
berbagai sumber
tentang:
• Persiapan alat
untuk
menggunting
bahan
• Cara
menggunting
bahan
• Pengguntingan
bahan sesuai
kriteria mutu,
prosedur k3
• Cara
memindahkan
pola pada bahan
• Persiapan alat
dan bahan untuk
memindahkan
pola pada bahan
• Pemindahan pola
pada bahan
sesuai kriteria
mutu dan
prosedur k3
✓ Mengamati
demonstrasi dan
Aloka
Kompetensi si Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Wakt Belajar
u
penjelasan guru
tentang:
alat dan bahan untuk
merancang bahan,
cara merancang
bahan jacket,
penataan pola di atas
bahan sesuai kriteria
mutu, prosedur k3,
alat untuk
menggunting bahan,
persiapan alat untuk
menggunting bahan,
cara menggunting
bahan, pengguntingan
bahan sesuai kriteria
mutu, prosedur k3,
cara memindahkan
pola pada bahan,
persiapan alat dan
bahan untuk
memindahkan pola
pada bahan,
pemindahan pola
pada bahan sesuai
kriteria mutu dan
prosedur k3.
4.14. Mengkomunikasikan
Mengguntin
g bahan ✓ Mempresentasikan
jaket hasil diskusi
✓ Mendemonstrasikan
dan Memperagakan
secara kelompok
tentang:
• merancang
bahan jacket,
penataan pola di
atas bahan sesuai 15
kriteria mutu, jam
prosedur k3
• Menggunting
bahan, bahan
sesuai kriteria
mutu, prosedur k3
• Memindahkan
pola pada bahan,
sesuai kriteria
mutu dan
prosedur k3.
Portofolio
Tes
1.1. Mensyu • Pengertian dan Tugas
kuri
Mengamati
fungsi teknik
karunia ✓ Mengamati Menjelaskan
menjahit jacket
Tuhan video/gambar macam- teknik
• Cara/teknik
Yang menjahit jacket macam cara/teknik menjahit
Maha • Tahapan teknik jahit jacket jaket.
Esa, menjahit jacket ✓ Mengamati informasi
melalui dari berbagai sumber
menjaga Observasi
tentang Tahapan
dan Checklist
melestar menjahit jacket
lembar o Modul
ikan ✓ Mengamati
pengamatan /baha
keutuha video/gambar n ajar
kegiatan
n jiwa, tentangTeknik o Sumb
diskusi
raga penyelesaian jacket er lain
kelompok
manusia ✓ Mengamati contoh yang
serta relefa
jadi tentang:
lingkung Portofolio n
an kerja • Macam-macam
cara/teknik jahit Tes
sebagai
tindakan jacket
pengam • Tahapan
alan menjahit jacket
menurut ✓ Teknik penyelesaian
agama jacket
yang ✓ Mengamati informasi
dianutny dari berbagai sumber
a. tentang tahapan
pembuatan jacket
Aloka
Kompetensi si Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Wakt Belajar
u
✓ Mengamati
penjelasan dan
ilustrasi guru tentang:
• Macam-macam
cara/teknik jahit
jacket
• Tahapan menjahit
jacket Teknik
penyelesaian
jacket
2.1. Menunju • Tempat, alat Menanya
kkan dan bahan
perilaku menjahit jaket ✓ Memberikan
amaliah • Persiapan kesempatan kepada
(jujur , tempat, alat dan peserta didik untuk
disiplin, bahan jaket menanyakan hal yang
tanggun sesuai prosedur berkaitan dengan
g jawab, k3 teknik jahit dan teknik
peduli, penyelesaian jacket
• Pengertian dan
santun, (Macam-macam
tujuan menjahit
ramah cara/teknik jahit
jaket teknik
lingkung jacket tahapan
tailoring
an, menjahit jacket teknik
• Penjelasan
gotong penyelesaian jacket)
menjahit jaket
royong) teknik halus
dalam • Penjahitan jaket Pengumpulan data
aktivitas sesuai kriteria (experimenting)
sehari- mutu dan
hari prosedur k3 ✓ Diskusi dan
sebagai • Penyelesaian menganalisa semua
wujud jaket teknik informasi tentang:
impleme halus • Macam-macam
ntasi • Persiapan alat cara/teknik jahit
sikap dan bahan untuk jacket
dalam menyelesaikan • Tahapan
melakuk jaket dengan menjahit jacket
an teknik halus ✓ Teknik penyelesaian
pekerjaa jacket
• Penyelesaian
n ✓ Menyiapkan tempat,
jaket eknik halus
2.2. Menghar alat dan bahan
sesuai kriteria
gai kerja pembuatan jacket
mutu dan
individu sesuai prosedur k3
prosedur k3
dan ✓ Menjahit jacket sesuai
kelompo criteria mutu dan
k dalam prosedur k3
pembela ✓ Menyiapkan alat dan
jaran bahan untuk
sehari-
hari
Aloka
Kompetensi si Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Wakt Belajar
u
sebagai menyelesaikan jacket
wujud dengan teknik halus
impleme ✓ Penyelesaian jacket
ntasi dengan teknik halus
melaksa sesuai kriteria mutu
nakan dan prosedur k3
pembela ✓ Mengevaluasi hasil
jaran jacket sesuai criteria
pembuat mutu
an
busana
custom- Asosiasi
made
✓ Merumuskan
kesimpulan dari hasil
diskusi dan praktik
pembuatan dan
penyelesaian jacket
serta semua materi
yang sudah peroleh
✓ Menyusun laporan
hasil diskusi tentang
pembuatan dan
penyelesaian jacket
3.16. Komunikasi
Menjelask
an teknik ✓ Mempresentasikan
menjahit hasil diskusi dan
jaket hasil praktik
pembuatan jacket 10
✓ Memperagakan jam
gambar atau contoh
jadi tentang teknik
jahit dan teknik
penyelesaian jacket
3.17.
Menjelask
an cara 10
menghitun jam
g harga
jual jaket
4.17. Komunikasi
Menghitun ✓ Mempresentasikan
g kalkulasi hasil kalkulasi
harga jual hargapokok dan
jaket
harga jual jaket
✓ Mempresentasikan
15
hasil surve pasar
jam
tentang penetapan
harga jual dan cara
menghitung kalkulasi
harga pokok dan
harga jual
3.18.
Menjelask
an
kemasan 10
jaket jam
DESAIN LAYOUT
LABORATORIUM PERAGAAN
BUSANA
⚫ UKURAN
16m X 10 m = 160 m
⚫ KAPASITAS
54 orang
C. Fasilitas Lab Busana
RUANG FITTING
Yaitu ruang ganti (ruang fitting) yang digunakan
untuk mencoba dan mengepas pakaian.
D. Alat dan bahan
2. Kursi Putar Rp
600.000
3. Meja Guru Rp
1.000.000
4. Digital Rp
WhiteBoar 30.000.00
d 0
5. Proyektor Rp
1.000.000
6. Laptop Rp
15.000.00
0
7. Speaker Rp
5.000.000
8. Lampu Rp
Sorot 1.000.000
9. Air Rp
Conditione 6.000.000
r
10. Rak Rp
Lemari 1.300.000
Arsip
11. Lemari Rp
3.000.000
12. Standing Rp
Hanger 500.000
13. Hanger Rp
30.000
14. Fire Rp
Extinguish 300.000
er
15. Stop Rp
Kontak 20.000
16. Setrika Rp
Uap 1.000.000
17. Setrika Rp
Press & 700.000
Meja
Setrika
20. Dressfoam Rp
1.000.000
21. Bangku Rp
500.000
22. Tempat Rp
Sampah 200.000
23. Wastafel Rp
1.500.000
26. Water Rp
Closet 5.000.000
27. Tanaman Rp
Hias 700.000
E. Ruang Peragaan Busana
1. Ketua Laboratorium
• Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan yamg berada di laboratorium
• Mengevaluasi dan membuat laporan berkala kepada Ketua Jurusan
• Melakukan pembinaan administrasi dan manajemen kepada staf laboratorium
2. Dosen Pembimbing Praktikum
• Memberikan pemahaman materi yang akan di praktikumkan oleh praktikan.
• Berkoordinasi dengan ketua laboratorium untuk materi yang akan di praktikumkan.
• Berkoordinasi dengan laboran untuk menentukan jadwal post test beserta nilai
3. Asisten Praktikum
• Berkoordinasi dengan kepala laboratorium dan laboran untuk menentukan jadwal
praktikum beserta nilai
• Mengulang materi yang telah diberikan dosen untuk dilakukan dalam praktikum.
• Mendapingi praktikan selama melakukan praktikum.
4. Praktikan
• Melakukan pembuktian teori yang telah didapatkan dalam praktikum.
• Mengambil data praktikum yang digunakan untuk pegangan data post test
5. Laboran/Teknisi
• Memelihara dan merawat semua peralatan yang ada di laboratorium
• Menjaga kebersihan dan ketertiban laboratorium
• Melakukan penataan dan perapian semua barang inventaris yang ada di laboratorium
• Membantu segala kegiatan yang dilakukan di laboratorium, baik pelayanan,
pengembangan maupun pendokumentasian
6. Sekretaris
• Pengarsipan surat keluar masuk laboratorium
• Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan evaluasi kegiatan praktikum dan
penelitian yang dilakukan di laboratorium
• Melakukan inventarisasi kegiatan mahasiswa dalam praktikum dan penelitian yang
dilakukan di laboratorium
• Melakukan pemantauan dan evaluasi praktikum dan penelitian yang dilakukan di
laboratorium setiap semester.
• Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan atas nama ketua laboratorium kepada
Ketua Program Studi.
• Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja laboratorium
• Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban,dan keamanan laboratorium
7. Staf administrasi
• Melaksanakan pendataan alat dan bahan di laboratorium
• Membantu penyusunan jadwal praktikum dan penelitian
• Mengatur penggunaan ruangan laboratorium
• Menyusun, menyediakan dan mengadministrasikan daftar hadir praktikum
• Menyimpan dokumen-dokumen mahasiswa praktikum dan peneliti sampai batas yang
ditentukan
• Melaksanakan administrasi kegiatan praktikum dan penelitian bagi mahasiswa, dosen
maupun pihak luar.
• Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung
G. Pengadaan alat
1. Identifikasi
Tahapan ini adalah langkah awal untuk mencoba mengidentifikasi alat dan
bahanapa saja yang dibutuhkan oleh setiap mata pelajaran yang akan melaksanakan
praktek laboratorium. Langkah ini idealnya dilakukan bersama guru-guru yang akan
menggunakanlaboratorium untuk kegiatan praktek. (guru penanggungjawab praktek
mempelajari kurikulum, kemudian menentukan topik-topik praktek yang akan
dilakukan. Berdasarkan topik praktek yang akan dilaksanakan, maka disusunlah
manual atau petunjuk praktikumuntuk setiap topik.) dengan demikian usulan mengenai
kebutuhan alat dapat bersumber dari setiap guru mata pelajaran yang akan
menggunakan laboratorium sebagai sarana praktek ataudiidentifikasi sendiri oleh
laboran berdasarkan manual atau petunjuk praktikum yang diberikan oleh guru.
2. Pemilihan Alat
Dari hasil identifikasi peralatan dan bahan untuk kegiatan praktek laboratorium
barudapat ditentukan mengenai jenis alat yang dibutuhkan, tetapi karakteristik alat dan
bahan yang dimaksud belum dapat ditentukan secara tepat. Apabila sudah mendapat
masukanmengenai peralatan yang dibutuhkan maka selanjutnya adalah menentukan
spesifikasi alat yang tepat untuk kegiatan. Namun demikian berdasarkan pengalaman
dapat ditentukan mengenai karakteristik beberapa alat. Peralatan di pasaran sangat
beragam dalam hal bentuk,ukuran dan kualitas bahan. Oleh karena itu diperlukan
kemampuan untuk merencanakanmemilih spesifikasi peralatan yang tepat. Spesifikasi
alat umumnya berhubungan dengan bentuk ukuran, dimensi, akurasi, dan batas-batas.
3. Membuat Daftar Usulan Alat
Apabila sudah dapat ditentukan spesifikasi alat yang diperlukan maka
selanjutnya adalah menyusun daftar usulan alat laboratorium. Usulan daftar alat
laboratoriumdimaksudkan untuk memudahkan dalam meneliti dan menentukan
anggaran. Usulan alat laboratorium harus menyatakan spesifikasi yang jelas mengenai
alat yang diusulkan, serta jumlah satuan yang diperlukan dan harga satuan sehingga
memperkecil kesalahan dalam proses pengadaan.
No. Nama Alat Deskripsi Alat dan Spesifikasi Rasio Ilustrasi Alat Level
Teknologi
1. Proyektor Deskripsi: 1 Unit/ 3
Proyektor atau proyektor lab
gambar adalah perangkat optik
yang memproyeksikan gambar
ke permukaan, biasanya layar
proyeksi.
Spesifikasi:
• 800 x 600Pixel, Maks
3300lumens, Ratio 4:3,
2.3kg, Warna Putih, HDMI
2, USB 1, VGA, Wi-Fi,
Full HD, 3D Support.
2. Laptop Deskripsi: 1 Unit/ 3
komputer pribadi yang dapat lab
dipindahkan dan dibawa dengan
mudah sehingga dapat
digunakan di banyak tempat.
Spesifikasi:
• 16”, 2560 x 1600 pixels,
IPS, 11th Gen Intel Core i7-
11800H, Windows 10, 16
GB, DDR4, NVidia
Geforce RTX 3060, SSD
3. Screen/Layar Deskripsi: 1 Unit/ 3
Untuk menampilkan hasil output lab
dari proyektor.
Spesifikasi:
• 70”, Matte White
TOTAL KESELURUHAN
H. Pengadaan Bahan
Pengadaan bahan adalah proses memperoleh dan mempersiapkan semua bahan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan suatu proyek, bisnis, atau kegiatan tertentu. Ini
melibatkan identifikasi, pengadaan, penyimpanan, dan pengaturan bahan yang diperlukan agar
tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pengadaan bahan di laboratorium peragaan
busana dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut:
1. Pembelian: Laboratorium dapat melakukan pembelian langsung dari pemasok atau
distributor bahan busana. Biasanya, ada toko-toko khusus yang menyediakan berbagai
jenis kain, aksesoris, dan peralatan jahit. Proses pembelian melibatkan penentuan
kebutuhan bahan, penelusuran pemasok yang dapat dipercaya, negosiasi harga, dan
pembayaran.
2. Pemesanan kustom: Dalam beberapa kasus, laboratorium peragaan busana mungkin
memerlukan bahan khusus yang tidak tersedia secara umum. Dalam hal ini, mereka
dapat melakukan pemesanan kustom ke pemasok atau produsen bahan untuk memenuhi
kebutuhan spesifik mereka. Pemesanan kustom biasanya melibatkan penentuan
spesifikasi bahan, kesepakatan harga, dan jadwal pengiriman.
3. Donasi dan sponsor: Laboratorium peragaan busana juga dapat memperoleh bahan
melalui donasi atau sponsor. Mereka dapat mencari dukungan dari perusahaan,
yayasan, atau individu yang tertarik dalam mendukung pendidikan dan pengembangan
di bidang busana. Donasi dapat berupa bahan mentah, peralatan jahit, atau dana untuk
membeli bahan.
4. Daur ulang dan penggunaan kembali: Laboratorium peragaan busana dapat mencoba
untuk mengurangi pembelian bahan baru dengan memanfaatkan bahan yang sudah ada.
Mereka dapat mendaur ulang kain bekas atau menggunakan sisa-sisa kain dari proyek
sebelumnya untuk membuat contoh atau peragaan baru.
5. Kerjasama dengan pemasok lokal: Laboratorium peragaan busana dapat menjalin
kerjasama dengan pemasok lokal, seperti pengrajin kain atau produsen aksesoris, untuk
memperoleh bahan dengan harga yang lebih baik atau bahkan melalui pertukaran
barang atau jasa.
Di laboratorium peragaan busana, terdapat berbagai macam bahan yang digunakan
untuk membuat contoh atau peragaan dari desain busana. Beberapa bahan yang umumnya
digunakan di laboratorium peragaan busana meliputi:
1. Kain: Kain merupakan bahan utama dalam pembuatan busana. Ada berbagai jenis kain
yang digunakan dalam laboratorium peragaan busana, seperti katun, sutra, satin, wol,
rajutan, dan lain-lain. Setiap jenis kain memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk
kekuatan, elastisitas, kehalusan, dan pola kain.
2. Jarum dan benang: Jarum dan benang digunakan untuk menjahit dan merajut kain.
Jarum yang digunakan dapat berbeda ukuran tergantung pada jenis kain yang
digunakan. Benang biasanya dipilih sesuai dengan ketebalan kain dan warna yang
diinginkan.
3. Kancing dan penutup kancing: Kancing dan penutup kancing digunakan untuk
menghubungkan bagian-bagian pakaian atau untuk membuat penutup pada pakaian.
Mereka dapat terbuat dari plastik, logam, atau bahan lainnya.
4. Ritsleting: Ritsleting atau resleting sering digunakan sebagai penutup pada pakaian.
Ada berbagai jenis ritsleting, termasuk ritsleting tersembunyi dan ritsleting terbuka.
5. Pita pengukur: Pita pengukur merupakan alat yang digunakan untuk mengukur ukuran
tubuh. Mereka biasanya terbuat dari bahan fleksibel dan dilengkapi dengan angka dan
tanda-tanda untuk memudahkan pengukuran.
6. Gunting: Gunting kain digunakan untuk memotong kain dengan presisi. Di
laboratorium peragaan busana, umumnya terdapat beberapa jenis gunting, seperti
gunting kain pola, gunting kertas, dan gunting zigzag.
7. Manekin atau boneka pakaian: Manekin atau boneka pakaian digunakan untuk
memperaga busana yang telah dibuat. Mereka bisa berupa manekin dengan ukuran
tubuh manusia atau boneka yang dapat disesuaikan ukurannya.
8. Alat penanda: Alat penanda seperti kapur penanda, pensil khusus kain, atau spidol dapat
digunakan untuk menandai pola atau garis pada kain sebelum dipotong atau dijahit.
9. Bahan hiasan dan aksesoris: Bahan hiasan seperti renda, pita, aplikasi, payet, dan
kancing dekoratif dapat digunakan untuk memberikan sentuhan tambahan pada busana
dan membuatnya lebih menarik.
10. Bahan tambahan: Bahan tambahan seperti pelapis kain, busa, penyangga,petikut dan
kawat dapat digunakan untuk memberikan bentuk, kekakuan, atau struktur pada
busana.
11. Cermin : Cermin digunakan untuk membantu melihat apakah busana yang dibuat
tersebut sudah sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan pemakainya. Pada
umumnya cermin pas berbentuk persegi panjang agar nampak seluruh badan. Biasanya
terdapat kaki untuk memudahkan memindahkannya.
Pengadaan Bahan Praktikum
No. Nama Bahan Spesifikasi Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga
1. Kain Kain Blacu/kain 20 m Rp. 20.000 Rp. 400.000
katun
2. Benang Benang jahit 5000 5 pcs Rp. 20.000 Rp. 100.000
yard
3. Jarum jahit Ukuran standart 5 bungkus Rp. 10.000 Rp. 50.000
4. Resleting Ukuran panjang 20 pcs Rp. 10.000 Rp. 200.000
5. Metelin Pita ukur 10 buah Rp. 5.000 Rp. 50.000
6. Gunting Gunting kain 5 buah Rp. 50.000 Rp. 250.000
7. Manekin Ukuran standart 3 buah Rp.400.000 Rp.1.200.000
8. Alat penanda Pensil kapur 1 pack Rp. 30.000 Rp. 30.000
9. Cermin Cermin peragaan 3 nuah Rp. 250.00 Rp. 750.000
Total Rp.3.030.000
I. Mebiler Laboratorium
Fasilitas Mebiler adalah peralatan mebel seperti meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada
prinsipnya semua mebiler adalah sama, yang membedakan adalah karena fungsi, dan
pemakaiannya, maka mebiler laboratorium biasanya memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan
tertentu yang berbeda dengan mebiler laboratorium lainnya. Bedasarkan tujuan dan fungsi
pemakaiannya, fasilitas mebiler laboratorium dapat terdiri dari bermacam- macam meja, kursi,
lemari, rak, dan loker, sebagai berikut :
a. Meja
Macam-macam meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi, meja
persiapan dan meja tulis.
1) Meja praktikum
• Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
• Satu meja untuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh
dua sampai 4 orang siswa.
• Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau
misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm.
• Dilengkapi dengan instalasi listrik.
• Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya
2) Meja demonstrasi
• Untuk guru/pembimbing melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di
laboratorium.
• Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan papan tulis.
• Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang
sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm.
• Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
• Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci.
3) Meja persiapan
• Untuk guru/pembimbing dan atau laboran untuk mempersiapkan alat-alat yang
akan digunakan untuk proses pembelajaran.
• Dipasang di ruang persiapan.
• Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
• Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
4) Meja tulis
• Untuk guru/pembimbing.
• Di pasang di ruang guru/pembimbing di laboratorium.
• Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumnya, lengkap dengan laci-
lacinya
b. Kursi
Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikum untuk
siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium.
• Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan.
• Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm dan tempat
duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm.
• Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika digeser,
bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau karet.
c. Lemari
Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari alat, lemari buku, dan lemari
administrasi.
1) Lemari alat
• Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat laboratorium.
• Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang
penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum.
• Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat
digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang menggunakan
instalasi gas..
• Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan yang
kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel blok atau
tripleks dan multiplek yang terlalu tipis.
• Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa pintu
geser.
• Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca, agar
mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya.
• Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan alat-
alat di dalamnya.
• Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkar-pasang untuk memudahkan
penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia.
2) Lemari administrasi
Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala format.
• Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat.
• Jumlah lemari administrasi jangan terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah
lemari alat.
• Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi kunci.
3) Lemari buku
Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium.
Lemari ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna
laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan di dalamnya.
Lemari ini dapat disimpan di ruang guru.
d. Rak
Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat.
• Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki kotak
khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu.
• Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan, dan di ruang guru
e. Loker
Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk menyimpan buku
dan tas siswa di dalam laboratorium.
• Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum.
• Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kota dari sekat-sekat dan
tahap-tahap tanpa pintu.
• Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa.
• Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa
Pengadaan Mebiler Laboratorium Peragaan Busana
Tujuan dan Fungsi dari Mebiler Laboratorium Peragaan Busana adalah sebagai berikut :
1. Meja Guru
Meja guru pada laboratorium peragaan busana digunakan sebagai tempat administrasi guru,
dilengkapi dengan loker yang dapat digunakan guru sebagai penyimpanan. Meja ini
berbahan dasar kayu dan diletakkan di ruang guru.
Meja panjang
2. Meja panjang berbahan dasar kayu ini digunakan oleh guru pada saat peragaan busana
berlangsung, diletakkan di bagian depan stage yang akan digunakan oleh 2 sampai 3 guru
untuk penilaian.
3. Kursi Guru
Kursi guru ini diletakkan pada ruang guru di laboratorium peragaan busana. Kursi ini
berupa kursi kantor yang dilengkapi dengan sandaran dan juga roda.
4. Kursi
Kursi ini digunakan sebagai tempat duduk penonton peragaan busana dan juga kursi untuk
guru pada meja panjang. Kursi untuk penonton diletakkan di bagian sisi- sisi stage peragaan
busana.
5. Lemari buku
Lemari ini diletakkan di ruang guru, untuk menyimpan buku, modul ajar, dan segala
pengadministrasian laboratorium.
6. Lemari penyimpanan
Lemari penyimpanan ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan alat dan bahan
penunjang peragaan busana. Lemari ini diletakkan di ruang persiapan.
7. Lemari busana
Lemari busana berfungsi sebagai tempat penyimpanan busana- busana yang akan
dikenakan pada saat peragaan busana. Lemari tinggi yang dilengkapi dengan stand hanger.
Lemari ini diletakkan di ruang persiapan.
8. Rak
Rak ini digunakan untuk menyimpang barang atau alat dan bahan yang berkaitan dengan
laboratorium peragaan busana. Rak ini diletakkan di ruang penyimpanan dan ruang guru.
9. Loker siswa
Loker siswa ini berjumlah 12 untuk setiap lokernya, untuk itu diperlukan sebanyak 4 buah
agar sesuai dengan jumlah siswa. Loker tersebut diletakkan di ruang persiapan. Loker siswa
ini berfungsi untuk menyimpan barang- barang pribadi milik siswa,.
J. Prosedur K3
PROSEDUR
1. TUJUAN PROSEDUR
a. Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan
peralatan laboratorium
b. Menciptakan kegiatan pemeliharaan/perbaikan peralatan laboratorium di
lingkungan SMK Negeri 1 Sooko secara terjadwal dan transparan.
2. LUAS LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi seluruh unit kerja laboratorium
3. STANDAR
a. Program pemeliharaan/perbaikan peralatan laboratorium harus dibuat, di-review
setiap tahun dan disetujui oleh Kepala Laboratorium serta dilakukan monitoring
secara berkala untuk memastikan pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan peralatan
laboratorium berjalan dengan baik.
b. Wakil Dekan II menyusun rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam
kegiatan pemeliharaan/perbaikan peralatan laboratorium di Fakultas Kehutanan
serta usulan perbaikan peralatan laboratorium yang rusak sebagai bahan masukan
dalam penyusunan rencana anggaran kegiatan pemeliharaan/perbaikan
selanjutnya.
33
sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan pemeliharaan/perbaikan selanjutnya.
A. Kesimpulan
laboratorium sebagai fasilitas belajar merupakan tempat yang digunakan untuk
mengaplikasikan teori keilmuan,pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian
dansebagainya dengan menggunakan alat bantu yangmenjadi kelengkapan dari fasilitas
dengan kuantitas dankualitas yang memadai. lembaga pendidikan/sekolah,
laboratorium tidak hanyaturut bertanggung jawab dalam menghasilkan lulusanyang
memiliki kompetensi akademis melainkan jugaharus mampu menghasilkan berbagai
produkpendidikan misalnya; media, model dan prosespembelajaran.
Mungkin cukup sekian laporan ini kami buat, mohon maaf jika terdapat banyak
kesalahan, karna sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sehingga
mohon kemakluman para segenap dosen pembimbing dan terimakasih banyak karna
telah sabar membimbing kami menuju jalan kesuksessan, karna pada dasarnya untuk
berada di titik jalan kesuksessan membutuhkan proses yang panjang dan harus dijalani
dengan ikhlas.