LKPD Sampah
LKPD Sampah
Lkpd sampah
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
MODUL
AJAR
1
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
Penyusun Massitta, S. Pd
Nama Sekolah SMK Negeri 1 Nguling
Tahun Penyusunan 2022
Fase / Kelas E/X
Alokasi Waktu 6 x 45 menit
Program Keahlian Semua Jurusan
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
menguasai :
● Perpindahan kalor konveksi
Profil Pelajar Pancasila ● Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME
● Bergotong royong
● Bernalar kritis
● Kreatif
Sarana dan Prasarana ● Smartphone
a. Sarana ● Modul
● Alat ● Internet
● Bahan ● LKPD
b. Prasarana ● Lembar Assesmen
● Sumber ajar
● Media ajar
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok, Praktik/Unjuk Kerja/Performa
Elemen Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan Ilmiah
Menjelaskan fenomena secara ilmiah
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E Peserta didik diharapkan dapat:
2
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
2 KOMPONEN INTI
A. ľujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian sampah dengan tepat Pengetahuan C2
2. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menyebutkan
jenis sampah serta mendeskripsikannya dengan tepat Pengetahuan C2
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat
mengelompokkan jenis sampah dengan tepat Pengetahuan C4
4. Setelah melakukan observasi lingkungan, peserta didik dapat
mengelompokkan jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah
dengan tepat Pengetahuan C4
5. Setelah mengamati video youtube dan sumber google tentang
pengolahan sampah, peserta didik dapat menganalisis cara
pengolahan sampah dengan tepat Pengetahuan C4
6. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mampu
menyusun jadwal mendesain produk daur ulang sampah anorganik
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan tepat Pengetahuan
C5
7. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat
mendesain projek produk daur ulang dari sampah anorganik
dengan tepat. Ketrampilan P4
8. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menampilkan langkah-langkah pengolahan sampah menjadi
produk daur ulang dengan tepat Pengetahuan C4
9. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat
mengkomunikasikan dan memberikan alternative cara pengolahan
sampah di sekolah dengan tepat Pengetahuan C5
10. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menyebutkan
dampak sampah dengan tepat Pengetahuan C2
11. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat
video persuasive tentang sampah dan jenisnya, pemilahan sampah,
dampaknya serta cara pengolahannya dengan tepat Ketrampilan P4
B. Pemahaman Bermakna Peserta didik mampu menguasai konsep sampah, jenis sampah, cara
pengolahan sampah berdasarkan jenisnya, serta mampu membuat
produk daur ulang dari sampah anorganik serta mampu membuat video
tentang pemilahan sampah, dampak sampah serta cara pengolahannya.
C. Pertanyaan Pemantik Bagaimana cara pengolahan sampah? Bagaimana cara meminimalisir
sampah yang menumpuk tersebut? Bagaimana cara mendaur ulang
sampah anorganik agar dapat bermanfaat dan bernilai harganya ?
D. Persiapan Pembelajaran 1. Guru menunjukkan video pendek tentang sampah dan hasil daur
ulangnya.
2. Guru menyiapkan LKPD beserta kertas manila untuk kegiatan
presentasi di depan kelas.
3. Guru menyiapkan instrumen asesmen yang digunakan untuk proses
pembelajaran.
3
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
11.1 membuat video persuasive tentang sampah dan jenisnya, pemilahan sampah,
11 dampaknya serta cara pengolahannya
C4 HOľS
KEGIATAN INTI
No. Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
10. Sintaks 1 : 1. Guru memaparkan lingkup 1. Peserta didik mendapatkan
Memberikan materi tentang sampah dan pemaparan Lingkup materi
Permasalahan jenisnya tentang sampah dan jenisnya
Mendasar kepada 2. Guru memfasilitasi peserta 2. Peserta didik menyimak
peserta didik didik untuk menampilkan video tentang sampah yang
video tentang sampah diputar oleh guru. (PPP :
Link youtube : Bernalar kritis)
https://www.youtube.com/watc Video berisi tentang proses
h?v=1DESK9T6qvY pemilahan sampah berdasarkan
jenisnya
(Gaya belajar Visual dan
auditorial)
PENUTUP
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
16. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik membuat
menyimpulkan kegiatan rangkuman/simpulan terkait dengan
pembelajaran yang tealah dilakukan materi yang dipelajari pada hari ini
dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
(mandiri)
17. Guru melakukan refleksi Peserta didik menerima refleksi hasil
pembelajaran kegiatan yang sudah dilaksanakan
18. Guru memberikan informasi Peserta didik menyimak informasi projek
mengenai pertemuan selanjutnya produk daur ulang sampah anorganik yang
tentang persiapan pengerjaan projek Kembali dijabarkan oleh guru serta
produk daur ulang sampah anorganik rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
serta pembelajaran berikutnya
19. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik mengakhiri pembelajaran
memimpin doa dengan “Doa” dan salam penutup
Guru mengucapkan salam
Pertemuan ke-2
PENDAHULUAN
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Orientasi
1. Guru mengucapkan salam Peserta didik menjawab salam guru
2. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik berdoa bersama-sama (PPP :
memimpin doa Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik Peserta didik menjawab presensi guru.
Apersepsi
4. Guru menggali pengetahuan dasar Peserta didik menyimak dan merespon
peserta didik mengenai sampah dengan pertanyaan
bertanya : ‘Pada pertemuan minggu (Harapan guru) peserta didik menjawab :
kemarin, adakah yang masih ingat apa ‘Sampah anorganik adalah sampah yang
yang dimaksud dengan sampah bukan berasal dari hewan dan tumbuhan
anorganik ?’ bu.’
Motivasi
5. Guru memberikan motivasi pada peserta Peserta didik memperhatikan gambaran
didik yang diberikan guru mengenai pentingnya
peduli terhadap sampah yang ada di sekitar
kita
Pemberi Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan Peserta didik menyimak tujuan
pembelajaran pembelajaran yang akan dicapai
7. Guru menyampaikan model Peserta didik menyimak model
pembelajaran serta cara pembelajaran dan cara
penilaian penilaian
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan Peserta didik menyimak garis besar
materi dan kegiatan yang akan dilakukan cakupan materi tentang cara pengolahan
sampah anorganik dengan cara merancang
produk daur ulang
9. Guru membuat kesepakatan dengan Peserta didik membuat kesepakatan
peserta didik dengan guru mengenai kegiatan diskusi
kelompok hari ini dan projek daur ulang
sampah anorganik
KEGIATAN INTI
No. Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
10. Sintaks 1 : 4. Guru memaparkan lingkup 4. Peserta didik mendapatkan
Memberikan materi tentang daur ulang pemaparan Lingkup materi
Permasalahan sampah anorganik tentang daur ulang sampah
Mendasar kepada anorganik
peserta didik 5. Guru memfasilitasi peserta 5. Peserta didik menyimak
didik untuk menampilkan video tentang daur ulang
video tentang daur ulang sampah anorganik yang
sampah anorganik diputar oleh guru. (PPP :
Bernalar kritis)
13. Sintaks 4 : 15. Guru memonitor keaktifan 15. Peserta didik dengan
Memonitor keaktifan peserta didik dan antusias menyelesaikan
dan perkembangan perkembangan projek yang projek produk daur ulang
proyek telah dilakukan di rumah sampah anorganik.
14. Sintaks 5 : Menguji 17. Guru memantau 17. Peserta didik membahas
hasil keterlibatan peserta didik kelayakan hasil diskusi
dan mengukur apakah sudah sesuai dengan
ketercapaian standar
materi yang telah
penyelesaian projek
produk daur ulang sampah disampaikan dan
anorganik menyelesaikan projek daur
ulangnya (PPP : Bernalar
kritis)
15. Sintaks 6 : evaluasi 18. Guru meminta peserta 18. Peserta didik
dan pengalaman didik untuk mempresentasikan hasil
belajar mempresentasikan hasil dari bekerja kelompok
diskusi dengan penuh antusias.
(Communication)
19. Guru meminta peserta 19. Peserta didik lain aktif
didik untuk selau aktif menyimak dan memahami
dalam kegiatan diskusi informasi dari kelompok
yang sedang presentasi,
guna pencapaian belajar.
(PPP : Bernalar kritis dan
gotong royong)
20. Guru menfasilitasi saat 20. Selama diskusi kelas
diskusi berlangsung berlangsung, Peserta didik
bebas mengungkapkan
pendapat dan mengajukan
pertanyaan sesuai arahan
dan bimbingan dari guru.
(PPP : Bernalar kritis dan
gotong royong)
PENUTUP
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
16. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik membuat
menyimpulkan kegiatan rangkuman/simpulan terkait dengan
pembelajaran yang tealah dilakukan materi yang dipelajari pada hari ini
dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
(mandiri)
17. Guru melakukan refleksi Peserta didik menerima refleksi hasil
pembelajaran kegiatan yang sudah dilaksanakan
Pertemuan ke-3
PENDAHULUAN
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Orientasi
1. Guru mengucapkan salam Peserta didik menjawab salam guru
2. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik berdoa bersama-sama (PPP :
memimpin doa Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik Peserta didik menjawab presensi guru.
Apersepsi
4. Guru menggali pengetahuan dasar Peserta didik menyimak dan merespon
peserta didik mengenai sampah dengan pertanyaan
bertanya : ‘Masih ingat kah kalian, (Harapan guru) peserta didik menjawab :
bagaimanakah salah satu cara untuk ‘dibuat kerajinan bu’
mengolah sampah anorganik menjadi
bernilai ekonomis ?’
Guru memberikan pertanyaan pemantik Peserta didik menyimak dan merespon
kepada peserta didik pertanyaaan pemantik yang disampaikan
oleh guru mengenai penentuan tindakan /
upaya / aksi kita dalam menghadapi
penumpukan sampah di kehidupan nyata
(PPP : Bernalar kritis)
Motivasi
5. Guru memberikan motivasi pada peserta Peserta didik memperhatikan gambaran
didik yang diberikan guru mengenai pentingnya
peduli terhadap sampah yang ada di sekitar
kita
Pemberi Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan Peserta didik menyimak tujuan
pembelajaran pembelajaran yang akan dicapai
EGIATAN INTI
No. Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
10. Sintaks 1 : 1. Guru memaparkan lingkup 1. Peserta didik mendapatkan
Memberikan materi tentang pembuatan pemaparan Lingkup materi
Permasalahan video persusif tentang tentang pembuatan video
Mendasar kepada sampah persusif tentang sampah
peserta didik 2. Guru memfasilitasi peserta 2. Peserta didik menyimak
didik untuk menampilkan video tentang edukasi
video tentang edukasi sampah yang diputar oleh
sampah guru. (PPP : Bernalar kritis)
Link youtube : Video berisi tentang edukasi
https://www.youtube.com/watc sampah
h?v=rVUMFGdOIjE (Gaya belajar Visual dan
auditorial)
12. Sintaks 3 : 10. Guru meminta peserta 10. Peserta didik menyusun
Menyusun Jadwal didik untuk menyusun jadwal penyelesaian projek
Pembuatan jadwal, mengatur strategi video persuasif tentang
serta merancang dalam penanggulangan sampah
pengerjaan projek video yang dimulai pertemuan
persuasif tentang sebelumnya sampai dengan
penanggulangan sampah batas waktu yang telah
sesuai petunjuk di LKPD disepakati Bersama,. (PPP :
gotong royong)
11. Guru mengingatkan 11. Peserta didik diingatkan
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
projeknya tepat waktu pembuatan proyek tepat
waktu
13. Sintaks 4 : 12. Guru memonitor keaktifan 12. Peserta didik dengan
Memonitor peserta didik dan antusias menyelesaikan
keaktifan dan perkembangan projek yang projek pembuatan video
perkembangan telah dilakukan di rumah persuasif tentang
proyek penanggulangan sampah.
15. Sintaks 6 : evaluasi 15. Guru meminta peserta 15. Peserta didik
dan pengalaman didik untuk mempresentasikan hasil
belajar mempresentasikan hasil dari bekerja kelompok
diskusi dengan penuh antusias.
(Communication)
PENUTUP
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
10. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik membuat
menyimpulkan kegiatan rangkuman/simpulan terkait dengan
pembelajaran yang tealah dilakukan materi yang dipelajari pada hari ini
dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
(mandiri)
11. Guru melakukan refleksi Peserta didik menerima refleksi hasil
pembelajaran kegiatan yang sudah dilaksanakan
12. Guru memberikan informasi Peserta didik menyimak informasi rencana
mengenai pertemuan selanjutnya pembelajaran pada pertemuan berikutnya
13. Guru melakukan evaluasi Peserta didik mengerjakan evaluasi dengan
penuh percaya diri dan jujur
14. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik mengakhiri pembelajaran
memimpin doa dengan “Doa” dan salam penutup
Guru mengucapkan salam
E. Asesmen
Jenis Bentuk
Formatif Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik pada saat diskusi penyelesaian
masalah menggunakan LKPD 1 Sampah, LKPD 2 Perencanaan Projek Produk
Sampah Anorganik dan LKPD 3 Video Penanggulangan Sampah
Refleksi Guru :
1. Guru membuat catatan reflektif kegiatan pembelajaran ditulis di
jurnal harian guru.
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) >n >n (maksimum) diberikan materimasih
dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yangdiberikan untuk mereka
jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian
Haíian dan soal lainnya yang íelevan yangdibeíikan oleh guíu. Nilai yang dibeíikan sebagai
nilai akhií pada CP ini bagi paía peseíta didik yang menempuh peíbaikan adalah nilai akhií
yang beíhasil diíaih dan dengan peítimbangan lainnya daíi guíu
REMEDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai
standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan
akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih
memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah
nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
GLOSARIUM
3R adalah singkatan dari reduc (kurangi), reus (pakai lagi), recycl (daur ulang)..
e e e
Anorgani adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan non-organik atau tidak
k bisa
diurai. Contoh sampah anorganik adalah plastik, kaleng minuman, plastik kresek, ban
bekas, besi, kaca, karet, kabel, dan lain sejenisnya..
Kompos adalah pupuk berbentuk seperti tanah hasil pelapukan alami maupun dengan
bantuan bakteri pengurai dari ranting pohon, dedaunan, sisa makanan, dan materi organik
lainnya. Meski berasal dari sampah organik, kompos tidak lagi berbau, sebaliknya kaya zat
yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan..
Komposter adalah alat mengolah sampah organik rumah tangga melalui pengomposan
dengan memanfaatkan tong bekas.
Lindi adalah cairan pekat yang dihasilkan oleh timbunan sampah yang bercampur dengan
air hujan. Cairan ini berbahaya karena bersifat asam dengan prosentase di atas 50%.
Cairan ini pula yang menjadi penyebab utama kendaraan pengangkut sampah lebih cepat
terkorosi.
Maggot adalah larva lalat tentara hitam. Membudidayakan maggot dapat membantu
mengurai sampah organik dan hasilnya bernilai ekonomi tinggi.
Organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan organik atau dapat diurai
oleh bakteri. Contoh: sisa makanan/minuman, ranting tanaman/pohon, dedaunan, dan lain
semacamnya.
Polusi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dicantumkan sebagai pencemaran atau
pengotoran. Secara umum, polusi ketika ada zat kimia yang masuk ke lingkungan yang
berbahaya bagi kesehatan manusia dan merusak lingkungan.
Retribusi Sampah, sering juga disebut sebagai iuran sampah, adalah biaya yang
dibayarkan warga atas jasa pengambilan sampah.
Rosok atau rongsok adalah istilah populer untuk sampah anorganik yang memiliki nilai
ekonomis. Berasal dari barang yang rusak, bekas kemasan barang, atau sisa bahan
produksi.
Sampah basah
Sampah,
keteranganberdasarkan
organik UU No 18 tahun 2008, adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses
Sampah kering alam yang berbentuk padat.
adalah istilah populer yang dipakai untuk menyebut sampah organik (lihat
di atas).
adalah juga istilah populer yang dipakai untuk menyebut jenis sampah
anorganik (lihat keterangan anorganik di atas).
Sari adalah sampah logam kaleng kemasan minuman bersoda.
Thermoplast adalah jenis sampah plastik yang mudah meleleh ketika dipanaskan dan
mudah mengeras ketika dingin. Di Panggungharjo, thermoplast diolah menjadi bahan baku
plastik kayu (wood plastic) sebagai alternatif pengganti kayu bangunan.
TPA adalah singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir. Di sinilah sampah-sampah dari
sebuah mawasan diletakkan. Biasanya berupa lahan luas di daerah pinggiran atau jauh dari
pemukiman. TPA diadakan dan dikelola oleh pemerintah daerah setempat untuk
menampung sampah warganya.
TPST adalah singkatan dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu. Berbeda dengan TPA
yang hanya menimbun dan mengurug sampah, di TPST sampah dikumpulkan untum
diolah, digunakan kembali, hingga didaur ulang.
Transporter adalah orang atau tim yang mengambil sampah dari rumah tangga atau non-
rumah tangga untuk dikirim ke tempat pengolahan sampah.
Zero Waste pertama kali oleh Daniel Knapp untuk menggambarkan usaha pengelolaan
sampah menyeluruh mulai dari reduce, reuse, dan recyle. Ide ini percaya bahwa sampah
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
DAÏľAR PUSľAKA
1. http://sdtunasharapanmuntok.sch.id/read/23/pengelolaan-sampah-yang-ramah-lingkungan-di-
sekolah-adiwiyata
2. https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/7-cara-mengurangi-sampah-plastik-
di-sekolah-yang-mudah-dilakukan/
3. https://www.gramedia.com/literasi/sampah-organik-anorganik/
4. https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/15/0600000 23/sampah-anorganik-sampah-yang-
tidak-dapat- diuraikan-secara-biologis-
5. https://tukangsampahfiberstainless.com/blog/ciri-ciri- sampah-organik-dan-anorganik-harus-
kamu-ketahui
6. https://www.kompasiana.com/ceritadanopini/55204fe8813311397419f74e/pengelolaan-sampah-
di-sekolah
7. https://www.pastiangkut.id/blog/pastipedia-glosarium-tentang-sampah
8. https://www.rinso.com/id/sustainability/8-aksi-si-kecil-untuk-kurangi-dampak-sampah-plastik-
di-sekolah.html
9. https://www.rumah.com/panduan-properti/Kerajinan-dari-plastik-35869
10.https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61a460e0778da/ulasan-tentang-sampah-organik-dari-
pengertian-sampai-cara-mengolahnya
11.https://katadata.co.id/safrezi/berita/61bc407383c2b/limbah-anorganik-pengertian-jenis-dan-
cara- mengolahnya#:~:text=Pengelolaan%20limbah%20anorganik%20dapat
%20dilakukan,mengura ngi%20penggunaan%20barang%20sekali%20pakai
1
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
ASPEK
Nama Anggota Kerja Keaktifan Keberanian
MODUL AJ AR
Peduli Jumlah
Persentas
Kelo kelompok dlm bertanya- I P
Lingkungan A S e (%)
mpok
1
(ILM
2
PENGETA UAN
menyelesaik menjawab M 1DAN 2 3
AL)
an tugas pertanyaan
3 1 2 3 1 2 3
3
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
Lembar Observasi pada saat Presentasi LKPD 1, 2 dan 3
4
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
Skor
Kategori Nilai
4 3 2 1
Informasi Semua informasi yang disajikan dalam Sebagian besar informasi yang disajikan Sebagian besar informasi yang disajikan Informasi memiliki beberapa
diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi jelas dan akurat, namun ketidakakuratan atau biasanya tidak
menyeluruh. menyeluruh. biasanya tidak menyeluruh. jelas.
Gaya Presentasi Siswa secara konsisten menggunakan Siswa biasanya menggunakan gerak tubuh, Siswa terkadang menggunakan gerak Siswa memiliki gaya presentasi yang
gerak tubuh, kontak mata, nada suara kontak mata, nada suara dan tingkat tubuh, kontak mata, nada suara dan tingkat tidak memperhatikan khalayak.
dan tingkat antusiasme dengan cara antusiasme dengan cara yang tetap antusiasme dengan cara yang tetap
yang tetap memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak.
Bantahan Semua argumen kontra akurat, relevan Sebagian besar argumen kontra akurat, Sebagian besar argumen kontra akurat dan Argumen kontra tidak akurat dan /
dan kuat. relevan, dan kuat. relevan, namun beberapa di antaranya atau relevan
lemah.
Pengertian Topik Siswa dengan jelas memahami topik Siswa dengan jelas memperdulikan topik Siswa sepertinya memahami pokok-pokok Siswa tidak menunjukkan
secara mendalam dan secara mendalam dan mempresentasikan topik dan menyajikannya dengan mudah pemahaman yang memadai tentang
mempresentasikan informasi / informasi / gagasan dan / atau pendapat topik tersebut.
gagasan dan / atau pendapat secara dengan mudah.
meyakinkan dan meyakinkan.
Menghormati Siswa Semua pernyataan, bahasa tubuh, Pernyataan dan tanggapan dihormati dan Sebagian besar pernyataan dan tanggapan Pernyataan, tanggapan dan / atau
Lain dan tanggapan sesuai dan sesuai menggunakan bahasa yang sesuai, namun dihormati dan dalam bahasa yang sesuai, bahasa tubuh secara konsisten tidak
dalam bahasa bahasa tubuh dua kali tidak ada. namun ada satu ucapan sarkastik. menghormati.
4
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
Instrumen Penilaian Saat Presentasi Pertemuan ke-1, 2 dan 3
ASPEK
Kelo Menghorm
Gaya Pegertian Persent
mpo Nama Anggota Informasi Bantahan ati Siswa Jumlah
Presentasi Topik ase (%)
k Lain
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
5
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
Lembar Penilaian Video
8
Modul Ajar Projek IPAS_Sampah_SMKN 1 Nguling
Unsur Video
1 Video landscape dan stabil (tidak Ya 5
bergoyang)
Tidak 3
2 Pencahayaan baik Ya 5
Tidak 3
3 Kreatifitas dalam video Sangat kreatif 20
Kreatif 15
Cukup kreatif 13
Biasa saja 10
Unsur Ketepatan Waktu dan Upload
1 Jadwal pengumpulan Sebelum batas waktu pengumpulan 10
Sesuai batas waktu pengumpulan 9
Melebihi batas waktu pengumpulan 5
2 Jadwal Share link Youtube Sebelum batas waktu share 10
Sesuai batas waktu share 9
Melebihi batas share 5
3 Link Youtube Ada 5
Tidak ada 3
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1. …………………………..
2. …………………………..
3. …………………………..
4. …………………………..
5. …………………………..
6. …………………………..
A. Tujuan
1. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian sampah dengan tepat
2. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menyebutkan jenis sampah serta
mendeskripsikannya dengan tepat
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengelompokkan jenis sampah dengan
tepat
4. Setelah melakukan observasi lingkungan, peserta didik dapat mengelompokkan jenis sampah yang
ada di lingkungan sekolah dengan tepat
5. Setelah mengamati video youtube dan sumber google tentang pengolahan sampah, peserta didik
dapat menganalisis cara pengolahan sampah dengan tepat
6. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mampu menyusun jadwal mendesain produk daur
ulang sampah anorganik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan tepat.
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
SAMPAH
SAMPAH ORGANIK :
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
SAMPAH ANORGANIK :
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
C. Kelompokkanlah gambar-gambar sampah di bawah ini dengan cara menghubungkan garis ke tempat sampah yang sesuai !
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
D. Setelah menghubungkan garis diatas, pindahkan keterangan gambar sampah di atas pada table di bawah ini
dan berikan alasannya!
Sampah Organic : Sampah Anorganic :
1. ………. 1. ……….
2. ………. 2. ……….
3. ………. 3. ……….
4. ………. 4. ……….
5. ………. 5. ……….
6. ………. 6. ……….
7. ………. 7. ……….
8. ………. 8. ……….
9. ………. 9. ……….
10. ………. 10. ……….
Alasan : Alasan :
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
E. Amati sampah yang ada di lingkungan sekolah dan kelompokkan sampah tersebut berdasarkan jenisnya !
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mampu menyusun jadwal mendesain
produk daur ulang sampah anorganik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan
tepat.
2. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat mendesain projek produk daur
ulang dari sampah anorganik dengan tepat
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat menampilkan langkah-langkah
pengolahan sampah menjadi produk daur ulang dengan tepat
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1.
2.
3.
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1.
2.
Presentasikan hasil project ke depan kelas melalui media PPT yang mencakup
penyusunanjadwal, proses pembuatan project yang di lengkapi foto setiap kegiatannya, dan
hasil akhirproduk nya
Fase 6 Mengevaluasi Pengalaman
Hasil Refleksi selama pengerjaan project dan produk yang dihasilkan
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
ASPEK
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
Skor
Kategori Nilai
4 3 2 1
Informasi Semua informasi yang disajikan dalam Sebagian besar informasi yang disajikan Sebagian besar informasi yang disajikan Informasi memiliki beberapa
diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi jelas dan akurat, namun ketidakakuratan atau biasanya tidak
menyeluruh. menyeluruh. biasanya tidak menyeluruh. jelas.
Gaya Presentasi Siswa secara konsisten menggunakan Siswa biasanya menggunakan gerak tubuh, Siswa terkadang menggunakan gerak Siswa memiliki gaya presentasi yang
gerak tubuh, kontak mata, nada suara kontak mata, nada suara dan tingkat tubuh, kontak mata, nada suara dan tingkat tidak memperhatikan khalayak.
dan tingkat antusiasme dengan cara antusiasme dengan cara yang tetap antusiasme dengan cara yang tetap
yang tetap memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak.
Bantahan Semua argumen kontra akurat, relevan Sebagian besar argumen kontra akurat, Sebagian besar argumen kontra akurat dan Argumen kontra tidak akurat dan /
dan kuat. relevan, dan kuat. relevan, namun beberapa di antaranya atau relevan
lemah.
Pengertian Topik Siswa dengan jelas memahami topik Siswa dengan jelas memperdulikan topik Siswa sepertinya memahami pokok-pokok Siswa tidak menunjukkan
secara mendalam dan secara mendalam dan mempresentasikan topik dan menyajikannya dengan mudah pemahaman yang memadai tentang
mempresentasikan informasi / informasi / gagasan dan / atau pendapat topik tersebut.
gagasan dan / atau pendapat secara dengan mudah.
meyakinkan dan meyakinkan.
Menghormati Siswa Semua pernyataan, bahasa tubuh, Pernyataan dan tanggapan dihormati dan Sebagian besar pernyataan dan tanggapan Pernyataan, tanggapan dan / atau
Lain dan tanggapan sesuai dan sesuai menggunakan bahasa yang sesuai, namun dihormati dan dalam bahasa yang sesuai, bahasa tubuh secara konsisten tidak
dalam bahasa bahasa tubuh dua kali tidak ada. namun ada satu ucapan sarkastik. menghormati.
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
ASPEK Per
sen
Nama Menghormati Jml
Kel. Informasi Gaya Presentasi Bantahan Pegertian Topik t
Anggota Siswa Lain
(%)
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
Skor Penilaian
No. Aspek Yang Di Nilai 4 3 2 1
1. Keaslian Proyek
2. Tingkat Kesulitan
3. Nilai Seni
4. Berdaya guna untuk lingkungan
Jumlah Skor
Rubrik Penilaian Produk Kreatif
No. Aspek Yang Dinilai Skor
1. Keaslian Proyek Skor 4 = bila proyek belum pernah ada yang
membuat untuk tingkat kota
Skor 3 = bila proyek hasil modifikasi
dari proyek yang sudah ada
Skor 2 = bila proyek sebagian besar
meniru dari proyek yang sudah
ada Skor 1 = bila proyek meniru dari
proyek
yang sudah ada
2. Tingkat Kesulitan Skor 4 = bila proyek mengkombinasikan lebih
dari 5 jenis limbah dan langkah
kerjanya lebih dari 7 cara kerjanya
Skor 3 = bila proyek mengkombinasikan 3
jenis limbah dan langkah
kerjanya kurang dari 5
Skor 2 = bila proyek sedikit kombinasi bahan
limbah dan langkah kerjanya
sederhana
Skor 1 = bila proyek hanya satu jenis
limbah dan sangat sederhana
langkah kerjanya
3. Nilai Seni Skor 4 = bila proyek sangat bernilai seni,
lebih dari 8 orang yang memberi
pujian Skor 3 = bila proyek bernilai seni, 5
orang
yang memberi pujian
Skor 2 = bila proyek cukup bernilai seni,
3 yang memberi pujian
Skor 1 = bila proyek tidak bernilai seni
4. Berdaya Guna Untuk Lingkungan Skor 4 = bila proyek sangat membantu
dalam menangani pengolahan limbah
Skor 3 = bila proyek membantu dalam
menangani pengolahan limbah
Skor 2 = bila proyek kurang
bermanfaat Skor 1 = bila proyek tidak
bermanfaat
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
MODUL AJAR
I P A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1. …………………………..
2. …………………………..
3. …………………………..
4. …………………………..
5. …………………………..
6. …………………………..
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat mengkomunikasikan dan memberikan alternative
cara pengolahan sampah di sekolah dengan tepat
2. Setelah melakukan studi literasi, peserta didik dapat menyebutkan dampak sampah dengan tepat
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat video persuasive tentang sampah dan
jenisnya, pemilahan sampah, dampaknya serta cara pengolahannya dengan tepat
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
1.
2.
Dampak Sampah :
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
a. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
d. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
e. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
f. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
g. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
h. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
i. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
j. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
k. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
l. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
4.Unggah hasil video persuasive yang telah kalian buat di channel youtube yang kalian punya
Link Youtube : …………………………………………………………………………………………………………………………
5.Share link video yang telah kalian buat dan jadikan story di media social Bukti dapat berupa screnshoot dll :
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
ASPEK
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
ASPEK
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL)
Skor
Kategori Nilai
4 3 2 1
Informasi Semua informasi yang disajikan dalam Sebagian besar informasi yang disajikan Sebagian besar informasi yang disajikan Informasi memiliki beberapa
diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi sudah jelas, akurat dan dalam diskusi jelas dan akurat, namun ketidakakuratan atau biasanya tidak
menyeluruh. menyeluruh. biasanya tidak menyeluruh. jelas.
Gaya Presentasi Siswa secara konsisten menggunakan Siswa biasanya menggunakan gerak tubuh, Siswa terkadang menggunakan gerak Siswa memiliki gaya presentasi yang
gerak tubuh, kontak mata, nada suara kontak mata, nada suara dan tingkat tubuh, kontak mata, nada suara dan tingkat tidak memperhatikan khalayak.
dan tingkat antusiasme dengan cara antusiasme dengan cara yang tetap antusiasme dengan cara yang tetap
yang tetap memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak. memperhatikan khalayak.
Bantahan Semua argumen kontra akurat, relevan Sebagian besar argumen kontra akurat, Sebagian besar argumen kontra akurat dan Argumen kontra tidak akurat dan /
dan kuat. relevan, dan kuat. relevan, namun beberapa di antaranya atau relevan
lemah.
Pengertian Topik Siswa dengan jelas memahami topik Siswa dengan jelas memperdulikan topik Siswa sepertinya memahami pokok-pokok Siswa tidak menunjukkan
secara mendalam dan secara mendalam dan mempresentasikan topik dan menyajikannya dengan mudah pemahaman yang memadai tentang
mempresentasikan informasi / informasi / gagasan dan / atau pendapat topik tersebut.
gagasan dan / atau pendapat secara dengan mudah.
meyakinkan dan meyakinkan.
Menghormati Siswa Semua pernyataan, bahasa tubuh, Pernyataan dan tanggapan dihormati dan Sebagian besar pernyataan dan tanggapan Pernyataan, tanggapan dan / atau
Lain dan tanggapan sesuai dan sesuai menggunakan bahasa yang sesuai, namun dihormati dan dalam bahasa yang sesuai, bahasa tubuh secara konsisten tidak
dalam bahasa bahasa tubuh dua kali tidak ada. namun ada satu ucapan sarkastik. menghormati.
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
ASPEK Per
Menghormati Siswa sen
Nama Informasi Gaya Presentasi Bantahan Pegertian Topik Jml
Kel. t
Anggota Lain
(%)
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
MODUL AJAR
IP A S
(ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
No. Tujuan Pembelajaran Materi Soal No. Soal Level Kognitf Kunci Jawaban
1. Melalui pengamatan pada Pengelolahan 3 C2 A
gambar yang disediakan, Sampah
peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis-jenis
sampah dengan benar
Dari gambar tersebut, termasuk jenissampah
....
a. Sampah organik
b. Sampah anorganik
c. Sampah cair
d. Sampah gas
e. Sampah B3
Pengelolahan 8 C2 B
Sampah
2. Melalui literasi, pesertadidik Pencemaran Yunita merupakan siswi kelas VII yang memiliki 5 C4 A
dapat menganalisis dampak Lingkungan jadwal piket pada hari selasa. Pada suatu hari
sampah bagi kesehatan yunita menyapu ruangan kelas yang penuh
dengan tepat dengan debudan kotoran dengan cepat karena
upacara bendera akan segeran dimulai. Pada saat
yunita menyapu banyak sekali debu yang
berterbangan, sehingga menyebabkan teman-
temannya sulit bernafas. Tiba-tiba saja Dian
teman sekelasnya Yunita menangis karena
mengalami kesuilitan bernafas dan di sertai suara
mengi, akhirnya semua teman-temannya
memanggil guru dan membawa Dian kerumah
sakit. Menurut kalian diagnosis apakah yang akan
diberikan oleh dokter dirumah sakit kepada
Dian….
a. Sesak nafak
b. Sakit perut
c. Influensa
d. Kanker paru-paru
e. Kelenjar gondok
5. Melalui diskusi Pengelolahan Ibu-ibu PKK Desa Bukir memiliki hobi yang unik 10 C5 B
kelompok, pesertadidik Sampah 3R yaitu membuat kerajinan yang berasal dari plastik
mampu mendesaign bungkus kopi. Mereka beranggapan jika dibuang
Downloaded by Mirda Hanum (mirdahanum03@guru.sma.belajar.id)
lOMoARcPSD|28315082
produkdaur ulang plastik akan sulit terurai dan akan mencemari air
sampah anorganik sesuai dan tanah. Sehingga untuk mengatasi masalah
dengan waktu yangtelah tersebut mereka sudah menemukan solusinya.
ditentukan Dapat dikatakan bahwa Ibu-ibu PKK desa
tersebut telah melakukan pengolahan limbah
yang bernama ...
a. reuse
b. recycle
c. reduce
d. remidi
recovery
Pengelolahan Siswa X DKV 1 melihat bahwa ada banyak 8 C5 C
Sampah 3R kepingan CD yang sudah tidak dipakai. Padahal
kepingan CD tersebut jika langsung dibuang akan
memerlukan waktu yang lama untuk
menguraiakannya. Berikut ini adalah ide kreatif
yang ada pada siswa X DKV 1adalah ...
a. Membakar kepingan CD tersebut
b. Menjual keping CD kepada tukangloak
c. Membuat kepingan CD tersebutmenjadi
bingkai kaca
d. Membuangnya ke sungai
e. Tidak memperdulikannya
PENGOLAHAN SAMPAH
Sampah ialah sisa kegiatan sehari-hari dari manusia dan atau proses alam yang
memiliki bentuk padat. Sampah kerap kali mengacu kepada material sisa yang tak diinginkan
atau tidak memiliki manfaat bagi manusia usai berakhirnya suatu kegiatan atau proses
domestik. Untuk buangan industri, material yang sudah tidak diinginkan umumnya disebut
dengan limbah industri.
A. Jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang dapat diolah sedangkan sampah
anorganik adalah sampah yang tidak atau sulit untuk diuraikan. Berikut informasi lebih lanjut
mengenai sampah organik dan anorganik.
1. Sampah Organik
Sampah organik ialah jenis sampah yang berasal dari makhluk hidup, baik manusia,
tumbuhan, maupun hewan. Sampah organik ini umumnya masih bisa dipakai apabiladikelola
menyesuaikan dengan prosedur yang benar. Jadi, sampah ini dapat memilikiberbagai manfaat
bagi kehidupan.
Sampah organik sendiri, dapa terbagi menjadi dua jenis, yakni sampah organik kering dan
basah. Sama seperti namanya, sampah organik kering adalah sampah organik yang kandungan
airnya sedikit sedangkan sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak
mengandung air.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit untuk terurai. Berbeda dengan
sampah organik, sampah ini pada umumnya tudak berasal dari mahluk hidup.
Sampahanorganik ialah sampah yang berasal dari bahan non hayati yang juga meliputi
produksintesis dan hasil proses teknologi dari pengolahan bahan tambang.
Permasalahan limbah anorganik hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Meskipun beberapa ikhtiar telah dilaksanakan, jumlah sampah di Indonesia masih saja bisa
dikatakan sangat besar besar. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanaan (KLHK) pada tahun 2019, jumlah sampah sebesar 67,8 juta ton, yang terdiri dari
57% sampah organik, 15% sampah plastik, 11% sampah kertas, dan 17% sampah yang
lainnya.
Berdasarkan data yang telah dilaporkan oleh Minderoo Foundation, tiap-tiap warga
negara Indonesia menghasilkan sampah anorganik yakni kurang lebih 9 kg sampah
plastiksekali pakai. Negara Indonesia bahkan menjadi negara yang membuang sampah plastik
sekali pakai per kapita terbesar pada urutan ke-enam di Asia Tenggara.
B. Perbedaan Sampah Anorganik dan Organik
Ada empat perbedaan yang mendasar antara sampah organik dengan sampah anorganik
yang bisa dilihat dari sumber, kandungan di dalamnya, ketahanan terhadappanas, serta reaksi
yang dihasilkan.
1. Sumber
Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari sumber sampah tersebut. Sampah organikberasal
dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, tumbuhan, maupun hewan.
Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme yang tidak hidup misalnya plastik.
2. Kandungan Di Dalamnya
Sampah organik pada umumnya memiliki kandungan karbon dan ikatan hidrogen.
Sampah organik juga memiliki kandungan komposisi yang lebih kompleks apabila
dibandingkan dengan sampah anotganik. Sementara itu, sampah anorganik tak
mempunyai kandungan karbon. Sampah ini mempunyai materi tak hidup serta
mengandung mineral.
3. Ketahanan Panas
Sampah organik umumnya akan lebih mudah terbakar apabila terkena panas. Berbeda
dengan sampah anorganik yang beberapa diantaranya lebih tahan panas misalnya
besi,kaca, dan barang elektronik yang memerlukan suhu panas yang tinggi untuk
menghancurkannya.
4. Reaksi yang Dihasilkan
Sebuah penelitian mengungkapka bahwa sampah organik mempunyai laju reaksi yang
lambat serta tidak menghasilkan garam. Sedangkan sampah anorganik mempunyai laju
reaksi yang cenderung lebih cepat dan bisa membentuk garam. Garam yang dimaksud
ialah bukan garam masak, tetapi membentuk menyerupai garam yang berbutir-butir.
Dedaunan yang telah rontok jika tidak dilakukan perawaatan tertentu, secara
alami akan menjadi pupuk bagi tumbuhan di sekitarnya. Akan tetapi, daun juga bisa
dimanfaatkan sebagai karya seni serta pupuk kompos yang dapat diperjualbelikan.
F. Pengolahan Sampah
1. Pengolahan Sampah Organik
Sampah organik merupakan jenis sampah yang cukup mudah diolah. Sampah
organik dapat diolah menjadi berbagai produk yang fungsional dan memiliki nilai
ekonomis.
Adapun cara mengolah sampah organik sebagai berikut.
a. Pupuk Kompos
Pupuk kompos adalah jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian sampah
organik seperti daun kering. Pembuatan kompos ini bisa dilakukan secara alami.
Namun saat ada tindakan dari manusia seperti penambahan mikroorganisme
pengurai, pengomposan terjadi lebih cepat.
Cara membuat kompos sangat mudah dan kandungan haranya juga cukup lengkap
sehingga sangat berguna untuk budidaya tanaman. Berdasarkan penjelasan di
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPP2M), berikut ini
langkah-langkah membuat kompos dari sampah organik. Siapkan bahan kompos
seperti sampah dari daun-daunan, kotoran ayam, arang sekam, EM4, gula pasir, dan
air. Kemudian buat starter dengan cara melarutkan gula dengan air. Selanjutnya
tambahkan EM4 dalam starter dengan takaran yang telah ditentukan. Tahap
selanjutnya diamkan starter selama 24 jam. Lalu campurkan seluruh bahan untuk
membuat kompos seperti daun, kotoran ayam, dan arang sekam. Siram bahan dengan
starter yang sudah dibuat kemudian aduk sampai merata. Diamkan kompos tersebut
selama kurang lebih 17 hari. Apabila bahan tersebut sudah berwarna kehitaman,
maka kompos telah siap digunakan.
Bahan Ajar Projek IPAS_SAMPAH_SMKN 1 Nguling 5
b. Biogas
Selain kompos, sampah organik juga bisa diolah menjadi biogas. Menurut
penjelasan di modul “Pengolahan Limbah Organik/Cair menjadi Biogas, Pupuk
Padat, dan Cair”, biogas adalah gas dari aktivitas anaerobik atau fementasi bahan
organik. Biogas yang dihasilkan memiliki kandungan seperti metana, karbon
dioksida, nitrogen, hidrogen, hidrogen sulfida, dan oksigen.
Biogas diperoleh oleh bakteri dari bahan organik dalam kondisi kedap udara.
Biogas yang berasal dari kotoran tenak memiliki kandungan 60% gas metan.
Produksi gas bisa dipengaruhi dengan jumlah bahan organik yang digunakan.
Semakin tinggi bahan organik yang digunakan maka gas yang dihasilkan juga
semakin banyak. Kecepatan produksi gas juga dipengaruhi oleh kondisi fisik dan
temperatur. Bahan kering dan berserabut umumnya lebih lama dibandingkan dengan
bahan yang basah dan halus. Sementara itu, temperatur yang optimal yaitu 32 – 37
oC. Jumlah bakteri juga bisa mempengaruhi proses pembuatan biogas. Kelompok
bakteri yang diperlukan untuk mempercepat fementasi
c. Pupuk Organik Cair (POC)
Selain diolah menjadi kompos dan biogas, sampah organik juga bisa diolah
menjadi pupuk organik cair. Mengutip dari modul “Pembuatan Pupuk Padat dan Cair
dari Sampah Organik”, berikut cara membuat pupuk organik cair. Bahan dan Alat
Pembuatan POC Drum 200 liter beserta tutupnya. Stop kran diameter 1 – 1,5 inchi.
Sock berderat pipa pralon PVC, ukurannya disesuaikan dengan stop kran. Sealent,
seal karet ban dalam. Plastik yang telah dilubangi sesuai dengan ukuran drum.
Sampah organik seperti sisa sayur dan buah. EM-4
Cara Membuat POC Pasang pelat plastik yang telah dilubangi ke dalam
drum. Pasang penahan dibawah pelat plastik untuk menahan sampah yang akan
dijadikan pupuk organik cair. Buat lubang di samping drum untuk tempat stop kran.
Pasang stop kran di lubang tersebut lalu lapisi dengan karet seal pada bagian luar dan
dalam. Pada bagian dalam pasang sock pipa plastik dengan stop kran. Lalu
kencangkan agar stop kran tidak bocor. Setelah alat pembuatan selesai, lanjutkan
dengan memasukan seluruh sampah organik yang sudah dicincang ke dalam wadah
tersebut. Masukkan juga EM-4 sebagai starter. Tutup drum dengan rapat. Setelah
fermentasi selesai, tampung pupuk cair dalam wadah lalu lakukan aerasi agar aroma
fementasi hilang. Terakhir, kemas POC dalam wadah tertutup lalu aplikasikan ke
tanaman. Perlu diketahui bahwa proses pembuatan POC membutuhkan waktu
kurang lebih 2 minggu. Anda bisa melakukan pengecekan secara berkala. Jika aroma
fermentasi sudah harus atau menyerupai aroma tape, maka POC telah selesai dibuat
dan proses fermentasi bisa dihentikan.
Selain itu, berdasarkan penjelasan di dalam Jurnal Formatif 4 (2), ada beberapa
tahapan yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah anorganik.
1. Mencegah dan Mengurangi Sampah dari Sumbernya
Mencegah serta mengurangi sampah dari sumbernya dapat terlaksana dengan cara
melakukan pemilahan atau pemisahan sampah organik dengan anorganik. Pemisahan
tersebut dapat dilakukan dengan cara menyediakan tempat sampah khusus bagi tiap-tiap
jenis sampah yang berbeda.
2. Pemanfaatan Kembali
Cara untuk mengolah sampah anorganik yang berikutnya ialah dengan
memanfaatkan kembali produk tersebut. Misalnya dengan memakai kertas hasil daur
ulang atau membuat aneka kerajinan yang bahan dasarnya yakni sampah plastik.
3. Bank Sampah
Bank sampah ialah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tumpukan
sampah anorganik. Dengan berdasarkan pada prinsip 3R, kehadiran bank sampah bisa
memberikan peluang untuk menabung serta menjaga kebersihan lingkungan dari
dampak buruk sampah anorganik. Secara umum, sistem bank sampah di Indonesia
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pemilihan sampah, penyortiran, serta penjualan sampah.
1. Pemilahan
Pada tahap ini sampah dapat dipisahkan menjadi dua kategori, yakni organik dan
anorganik. Untuk jenis anorganik, sampah dipilah kembali ke dalam beberapa jenis,
yakni kertas, botol, plastik, maupun besi. Sampah organik diolah untuk dijadikan
sebagai pupuk kompos, sementara sampah non-organik inilah yang akan disetor ke bank
sampah.
2. Penyortiran
Setelah sampah anorganik terkumpul, semua sampah tersebut langsung disetorkan
ke bank sampah terdekat yang nantinya akan dikategorikan sebagai deposit atau
semacam uang yang akan disetorkan ke bank konvensional.
3. Penjualan
Sampah akan ditimbang di bank serta dikonversikan ke dalam bentuk uang ke
rekening bank sampah. Apabila Grameds merupakan nasabah baru, petugas akan
meminta Grameds untuk membuat rekening. Perlu diingat, harga sampah pada tiap-tiap
bank sampah dapat berbeda-beda menyesuaikan pada ketentuan masing-masing bank
sampah.
berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam
pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah
d. Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari
sampah
c) Pencemaran Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau
TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami
pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan
Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama
sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat
berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
Gangguan Estetika
Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang
sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik di
lingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan
pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan
sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula
dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi
dengan penutup yang memadai.
Di TPA ceceran sampah terutama berasal dari kegiatan pembongkaran yang tertiup angin
atau ceceran dari kendaraan pengangkut. Pembongkaran sampah di dalam area pengolahan
maupun ceceran sampah dari truk pengangkut akan mengurangi estetika lingkungan sekitarnya.
Lokasi TPA umumnya didominasi oleh ceceran sampah baik akibat pengangkutan yang kurang
baik, aktivitas pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang sedang dioperasikan. Hal ini
menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi / tinggal
berdekatan dengan lokasi tersebut.
Kemacetan Lalu lintas
Lokasi penempatan sarana/prasarana pengumpulan sampah yang biasanya berdekatan
dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan lain-lain serta kegiatan bongkar muat
sampah berpotensi menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas. Arus lalu lintas angkutan
sampah terutama pada lokasi tertentu seperti transfer station atau TPA berpotensi menjadi
gerakan kendaraan berat yang dapat mengganggu lalu lintas lain; terutama bila tidak dilakukan
upaya-upaya khusus untuk mengantisipasinya. Arus kendaraan pengangkut sampah masuk dan
keluar dari lokasi pengolahan akan berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas di
sekitarnya terutama berupa kemacetan pada jam-jam kedatangan.
Dampak Sosial
Hampir tidak ada orang yang akan merasa senang dengan adanya pembangunan tempat
pembuangan sampah di dekat permukimannya. Karenanya tidak jarang menimbulkan sikap
menentang/oposisi dari masyarakat dan munculnya keresahan. Sikap oposisi ini secara rasional
akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga
sangat penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif
untuk menghindarinya.
menyenangkan bagi masyarakat, bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk Karena sampah bertebaran dimana-mana.
hatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan p
n memberikan
n-lain.