Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AKHIR PROYEK

untuk memenuhi tugas mata kuliah PKN


yang diampu oleh Dr. Maulia Depriya Kembara, M.Pd.

Kelas : BK-1B 2023


Nama Anggota : Aydri Rahayu Nur Fadhila (2308087)
Elmalia Maulidina Tsani (2304761)
Faisa Khalidah (2300058)
Haura Adzra (2300594)
Putri Novita Sahri (2312337)
Raisa Putri Listiawati (2312133)
Sithah Auladah Sholihah (2301195)
Zahra Callista Firstyantri Fachresha (2308581)

A. Teknis Proyek
Proyek yang dilakukan adalah social experiment wawancara berbentuk video mengenai
sila ke-2 Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Wawancara
dilakukan pada Rabu, 22 November 2023 di Taman Berrety UPI pada pukul 16.00-17.30
WIB. Subjek yang diwawancarai adalah 3 orang mahasiswa dari berbagai prodi dan fakultas
di UPI dan 1 orang mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Parahyangan. Adapun
pertanyaan yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Sepertinya kita semua sebagai warga Indonesia sudah tahu isi dari sila Pancasila kedua,
yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Menurut anda, apa sebenarnya isi dari sila
tersebut dan mengapa sila ini penting?
2. Adakah kasus-kasus yang sedang marak sekarang, berkaitan dengan sila “Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab” ini?
3. Menurut anda, apakah yang menjadi tantangan dalam menjaga keberadaban dan keadilan
pada saat ini?
4. Adakah langkah kecil maupun langkah besar yang bisa kita lakukan untuk menjaga
keadilan dan keberadaban di sekitar kita maupun pada saat ini?

Demi mengefektifkan dan mengefisienkan kinerja kelompok, kami melakukan pembagian


tugas per individu, yakni:
1. Interviewer
Elmalia Maulidina Tsani (2304761)
Raisa Putri Listiawati (2312133)
Sithah Auladah Sholihah (2301195)
Zahra Callista Firstyantri F. (2308581)
2. Penulis Naskah
Zahra Callista Firstyantri F. (2308581)
3. Juru Kamera
Elmalia Maulidina Tsani (2304761)
Sithah Auladah Sholihah (2301195)
Zahra Callista Firstyantri F. (2308581)
4. Editor
Aydri Rahayu Nur Fadhila (2308087)
Haura Adzra (2300594)
5. Transkriptor Interview
Putri Novita Sahri (2312337)
Faisa Khalidah (2300058)

B. Hasil Social Experiment


Narasumber 1: Aria Nugraha Pratama - Sains Informasi Geografi (UPI - FPIPS)
1. Sebagai dasar negara, Pancasila sila ke-2 ini diperlukan untuk mengedepankan
kesejahteraan warganya yang mana hal ini berhubungan dengan sila kemanusiaan yang
adil dan beradab. Setiap warga negara harus mendapatkan keadilan, tidak membeda-
bedakan dari strata sosial maupun yang lainnya. Jadi sila ke-2 ini penting karena akan
mengacu pada kesejahteraan warga kedepannya.
2. Kalau kasus yang sekarang sekarang ini mungkin kasus yang sudah agak lama yaitu kasus
Ferdy Sambo, kemudian satu lagi kasus tentang kalau tidak salah, salah satu anak DPR
yang membunuh pacarnya namun sampai sekarang kasusnya belum terselesaikan dengan
adil.
3. Tantangannya lebih kearah penerapan hukumnya yang kurang adil. Untuk hukumnya
sendiri sudah cukup bagus, namun dalam penerapannya masih banyak yang kurang adil,
banyak hukuman yang diberikan itu melihat dulu apakah orang orang ini adalah orang
penting atau bukan, juga pemangku kebijakan yang suka seenaknya.
4. Hal-hal yang bisa dilakukan yaitu dengan sadar dengan isu isu yang marak saat ini dan
menggaungkan hal itu, jadi jangan hanya tau dan diam saja, karena kita sebagai warga
negara tidak bisa mengubah kebijakan yang ada. Jadi hanya itu saja yang bisa dilakukan
saat ini.

Narasumber 2: Farrel Cuarto - Manajemen (UNPAR - FEB)


1. Karena sila ini berhubungan dengan moral manusia yang harus adil dan beradab dan juga
mencerminkan bahwa Indonesia memiliki ‘kiblat’ yang benar yaitu Pancasila. Karena itu kita
sebagai warga negara Indonesia harus berpegang teguh pada Pancasila yang telah dibuat oleh
orang orang terdahulu. Juga karena diperlukan untuk pembentukan moral orang orang jaman
sekarang.
2. Dari kasus Ferdy Sambo, dimana kepolisian yang kurang beradab dalam bertindak sebagai
manusia. Juga akhir-akhir ini banyak anak-anak yang kurang beradab dalam berperilaku
kepada orang tua dan salah bergaulnya anak jaman sekarang seperti bercanda saling
mengejek orang tua yang mana itu tidak seharusnya dilakukan.
3. Sebenarnya tantangan itu datangnya dari lingkungan kita sendiri. Tentang bagaimana cara
kita memilih lingkup pertemanan di sekitar kita baik di lingkungan rumah maupun
lingkungan kampus. Kita harus pandai memilih teman, karena sesuatu yang paling dekat
dengan kita akan berpengaruh pada kehidupan kita.
4. Mungkin dengan mencari kegiatan bersama teman seperti membantu orang-orang sekitar
supaya kita bisa lebih bermoral. Juga patuh terhadap ucapan orang tua.

Narasumber 3: Muhamad Alfaridzi - Akuntansi (UPI - FPEB)


1. Menurut saya, untuk sila ke-2 ini fokusnya ada 2 yaitu adil dan beradab. Karena banyak
kasus dimana hal itu adil namun caranya tidak beradab dan sebaliknya ada kasus dimana hal
itu beradab namun tidak adil, sehingga kenapa di sila ini adil dan beradab itu disatukan
supaya kedua hal itu bisa berjalan beriringan.
2. Salah satu contohnya yaitu untuk sekarang mengenai perebutan wilayah oleh Palestina dan
Israel karena secara tertulis, daerah tersebut merupakan milik Israel, adilnya seperti itu.
Namun cara Israel untuk memperjuangkan hak tanah mereka itu tidak beradab.
3. Kalau untuk generasi kita, tantangannya yaitu lunturnya moral apalagi dalam masalah adab,
dimana banyak masalah yang diselesaikan dengan cara yang tidak beradab.
4. Menurut saya yang perlu dilakukan yaitu dengan perbanyak mawas diri terlebih dahulu
karena semua langkah itu dimulainya dari diri sendiri, ada baiknya kita memperbaiki diri
sendiri terlebih dahulu, baru setelah itu kita bisa mengajak orang lain untuk berjalan kearah
yang benar.

Narasumber 4: Sri Handayani - Pendidikan Sejarah (UPI - FPIPS)


1. Pancasila sila kedua penting karena kita pasti mengetahui bahwa kita punya hak, yakni Hak
Asasi Manusia. Kemudian, hal mengenai HAM juga diatur semua dalam undang-undang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab itu sangatlah penting.
2. Kasus yang sedang marak pada saat ini dan bertentangan dengan sila kedua ialah kasus Israel
dan Palestina. Kasus itu sangat bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Tindakan Israel terhadap Palestina sangat tidak sesuai dengan hukum internasional yang
berlaku dan merupakan pelanggaran HAM berat karena bertujuan untuk menggenosida.
Palestina memiliki hak untuk hidup dengan baik, hidup berpendidikan, dan hidup lebih layak.
3. Tantangan yang dihadapi adalah kepribadian masing-masing yang belum memiliki sisi rasa
kemanusiaan.
4. Jika mengaitkan dengan konflik Israel-Palestina, kita dapat membuat langkah kecil dengan
mengingatkan teman kita jika terdapat permasalahan, harus dikomunikasikan terlebih dahulu
dengan pihak-pihak yang terkait. Sebagai sesama manusia, kita harus bisa memanusiakan
manusia. Kemudian, untuk langkah besar kita bisa mengadakan seminar mengenai
pentingnya kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Kesimpulan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," memiliki urgensi yang
sangat penting dalam bermasyarakat. Sila ini mengandung nilai kesadaran akan sikap moral
dan perilaku yang berkemanusiaan, serta menekankan pentingnya perlakuan yang adil
terhadap sesama manusia. Berikut adalah beberapa urgensi sila kedua Pancasila dalam
bermasyarakat:
1. Menghargai Martabat Manusia: Sila kedua menekankan pentingnya menghargai
martabat setiap individu, sehingga setiap manusia diperlakukan secara layak dan adil
2. Mencegah Ketidakpuasan Masyarakat: Pengamalan sila kedua yang mengandung
nilai kesadaran akan sikap moral dan perilaku yang berkemanusiaan dapat mencegah
terjadinya ketidakpuasan masyarakat yang berujung pada perpecahan
3. Mendorong Keadilan Sosial: Sila kedua juga berperan dalam mendorong terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang penting untuk diamalkan dalam
kehidupan bersama
Dengan demikian, sila kedua Pancasila memegang peranan penting dalam membentuk sikap
dan perilaku yang adil, beradab, dan manusiawi dalam bermasyarakat. Melalui pengamalan
nilai-nilai Pancasila, termasuk sila kedua, diharapkan dapat tercipta kehidupan yang aman,
damai, dan tentram, serta mencegah terjadinya perpecahan dalam masyarakat

D. Rekomendasi
Penerapan sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," dalam
kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui berbagai perilaku dan tindakan yang
mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesopanan. Berikut adalah beberapa
contoh penerapan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
direkomendasikan:
1. Menghormati dan Memperlakukan dengan Adil: Menghormati semua individu
tanpa memandang perbedaan, serta memperlakukan mereka dengan adil dan beradab.
2. Saling Mencintai dan Menolong: Menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang,
saling mencintai, dan saling menolong saat ada warga yang mengalami kesulitan.
3. Mengakui Persamaan Derajat dan Hak: Mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban antara sesama manusia, serta tidak membeda-bedakan orang lain.
4. Menghargai Perbedaan: Menghargai perbedaan agama, suku, dan ras, serta
menentang adanya diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap individu lain.
5. Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa: Mengembangkan sikap tenggang rasa dan
toleransi terhadap perbedaan pendapat dan keyakinan.
6. Menghormati Guru dan Sesama: Menghormati guru, teman, dan individu lain, serta
tidak melakukan perundungan atau perlakuan tidak adil terhadap sesama.
7. Mengembangkan Kegiatan Kemanusiaan: Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
dan berani membela kebenaran serta keadilan.
8. Mengambil Keputusan yang Adil: Memberi keputusan yang adil dalam urusan
bersama dan tidak memilih kasih dalam bergaul.
Melalui penerapan nilai-nilai tersebut, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lingkungan
yang lebih adil, beradab, dan manusiawi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai
yang terkandung dalam sila kedua Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai