Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

Ida Ayu Putu Putri Santiana (01)


Ni Putu Sintia Hindrayani (05)
Ni Putu Widi Pratista (06)
Pajak atas dokumen yang ditulis atau tulisan, dalam bentuk
tulisan tangan, cetakan, atau elektronik, yang dapat dipakai
sebagai alat bukti atau keterangan. Meterai adalah label atau
carik dalam bentuk tempel, elektronik, atau bentuk lainnya yang
memiliki ciri dan mengandung unsur pengaman yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang digunakan untuk
membayar pajak atas Dokumen.

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai.


2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.03/2021.
• Mengoptimalkan penerimaan negara guna
1. Kesederhanaan membiayai pembangunan nasional secara
mandiri menuju masyarakat Indonesia yang
2. Efisiensi sejahtera.
3. Keadilan • Memberikan kepastian hukum dalam
pemungutan Bea Meterai.
4. Kepastian Hukum
• Menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
5. Bermanfaat • Menerapkan pengenaan Bea Meterai secara
lebih adil.
• Menyelaraskan ketentuan Bea Meterai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan
lainnya.
Bea Meterai dikenakan atas:
1. Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan
mengenai suatu kejadian yang bersifat perdata.
2. Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di
pengadilan.
• Dokumen yang terkait lalu lintas orang dan barang.
• Segala bentuk ljazah.
• Tanda terima pembayaran gaji, uang tunjangan, pensiunan dan yang berkaitan
dengan hubungan kerja.
• Tanda bukti penerimaan uang negara dari kas negara, pemerintah daerah, dan
lembaga lainya yg ditunjuk oleh negara.
• Kwitansi semua jenis pajak untuk penerimaan lainya.
• Tanda penerimaan uang untuk intern organisasi.
• Dokumen yang menyebutkan simpanan uang atas surat berharga pembayaran
dan simpanan kepada lembaga sejenisnya.
• Surat Gadai
• Tanda pembagian keuntungan, bunga, atau imbal hasil dari surat berharga,
dengan nama dan dalam bentuk apa pun.
• Dokumen yang diterbitkan atau dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam rangka
pelaksanaan kebijakan moneter.
• Meterai tempel memiliki ciri umum dan ciri
khusus.
• Meterai elektronik memiliki kode unik dan
keterangan tertentu yang diatur dalam
Peraturan Menteri
• Meterai dalam bentuk lain yang ditetapkar
oleh Menteri merupakan Meterai yang dibuat
dengan menggunakan mesin teraan Meterai
Mulai 1 Januari 2021 (UU digital, sistem komputerisasi, teknologi
No. 10 Tahun 2020) adalah percetakan, dan sistem teknologi atau lainnya.
Rp. 10.000,-
Selama masa transisi (s.d. 31 Des 2021) materai Rp
3.000,00 dan Rp 6.000,00 masih berlaku.
Cara penggunaan meterai Rp 3.000 dan meterai Rp
6.000 untuk dokumen selama masa transisi sebagai
pengganti materai Rp 10.000.
1. Dokumen dibubuhi Tanda Tangan
2. Dokumen selesai dibuat
3. Dokumen diserahkan kepada pihak untuk siapa Dokumen tersebut
dibuat
4. Dokumen diajukan ke pengadilan, untuk Dokumen yang digunakan
sebagai alat bukti di pengadilan.
5. Dokumen digunakan di Indonesia, untuk Dokumen yang dibuat di luar
negeri.
1. Materai
✓ Meterai tempel memiliki ciri umum dan
ciri khusus.
✓ Meterai elektronik memiliki kode unik.
✓ Meterai dalam bentuk lain
2. Surat Setoran Pajak
Pembayaran Bea Meterai dengan
menggunakan Meterai dianggap tidak elisien
atau bahkan tidak dimungkinkan.
Setiap Orang yang:
• Meniru atau memalsu Meterai yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
• Membuat Meterai dengan menggunakan cap asli secara melawan hukum,
termasuk membuat Meterai elektronik dan Meterai dalam bentuk lain.
Setiap Orang yang memakai, menjual, menawarkan, menyerahkan,
mempunyai persediaan untuk dijual, atau memasukkan ke wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun


dan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah)
Setiap Orang yang:
• Menghilangkan tanda yang gunanya untuk menunjukkan suatu Meterai tidak dapat
dipakai lagi pada Meterai Pemerintah Republik Indonesia yang telah dipakai dengan
maksud untuk memakai atau meminta orang lain memakainya seolah-olah Meterai
tersebut belum dipakai.
• Menghilangkan Tanda Tangan, ciri, atau tanda saat dipakainya Meterai.
• Memakai, menjual, menawarkan, menyerahkan, mempunyai persediaan untuk dijual,
atau memasukkan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Meterai yang
tandanya, Tanda Tangannya, cirinya, atau tanggal dipakainya dihilangkan, seolah-olah
Meterai tersebut belum dipakai.

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun


atau pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah)
Jika teman-teman memiliki pertanyaan,
dapat langsung mengangkat tangan.
Semoga teman-teman bisa mendapatkan
ilmu yang bermanfaat dari presentasi ini.
Sampai Jumpa!

Anda mungkin juga menyukai